Diabetes mellitus merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi normal
(hiperglikemia) sebagai akibat dari tubuh yang kekurangan insulin relatif maupun absolut. Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk.) salah satu tumbuhan yang secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes mellitus. Adanya aktivitas antidiabetes dari tumbuhan karamunting dikarenakan pada tumbuhan ini terkandung senyawa-senyawa kimia salah satunya golongan flavonoid.Penelitian telah dilakukan terhadap uji antidiabetes fraksi dari ekstrak etanol daun karamunting Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk pada mencit putih jantan diabetes yang diinduksi dengan aloksan dosis 200 mg/kgbb secara intraperitonial. Fraksi dari ekstrak etanol yang diberi fraksi etil asetat, fraksi n-heksana dan fraksi air dengan dosis masing-masing 25 mg/kgbb diberikan secara oral sekali sehari selama tujuh hari. Parameter yang diukur adalah kadar glukosa darah mencit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi air secara oral menunjukkan penurunan kadar glukosa darah yang lebih tinggi dibandingkan mencit diabetes yang diberi fraksi etil asetat dan fraksi n-heksan secara oral. Persentase efek penurunan glukosa darah fraksi air sebesar 58,87 %, fraksi etil asetat 52,09 %, dan fraksi heksan 24,30 %.