Erwin Pri Utomo
Universitas Negeri Padang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan untuk Meningkatkan Keterampilan Guru dalam Mengelola Interaksi dan Aktivitas Belajar Daring Menggunakan Aplikasi Padlet Nofrion Nofrion; Rahmi Dwi Febriani; Erwin Pri Utomo; Saddam Al Aziz; Verlanda Yuca; Sulis Purwanto
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 2 (2022): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.2.281-294.2022

Abstract

This Community Service Program aims to improve teacher skills in managing student interactions and learning activities in online learning using the Padlet application. This PKM is based on obstacles in online learning faced by teachers, namely difficulties in supervising and ensuring students learn, observing students and limited opportunities to respond to students. This PKM was carried out for five months involving 28  teachers of sekolah pembanguan laboratorium, Universitas Negeri Padang. PKM activities include, 1) socialization and training, 2) dissemination, 4) teacher implementation and reflection. After participating in this PKM, both as a model teacher and as a learning observer, the teacher claimed to have gained knowledge and skills in managing interactions and online learning activities which was marked by the opening of opportunities for teachers to supervise and observe student learning activities and provide responses to students. This makes interaction and learning activities increase so that online learning becomes more lively and interesting. As a follow-up to this PKM, most teachers expect a sustainable mentoring program.Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola interaksi dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi Padlet. PKM ini didasari oleh kendala dalam pembelajaran daring yang dihadapi guru yaitu kesulitan dalam mengawasi dan memastikan siswa belajar, mengobservasi siswa dan terbatasnya kesempatan untuk memberikan respon kepada siswa. PKM ini dilakukan selama lima bulan dengan melibatkan 28 orang guru sekolah pembangunan laboratorium Universitas Negeri Padang. Kegiatan PKM meliputi, 1) sosialisasi dan pelatihan, 2) diseminasi, 4) implementasi oleh guru dan refleksi. Setelah mengikuti PKM inibaik sebagai guru model maupun observer pembelajaran, guru mengaku mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola interaksi dan aktivitas belajar daring yang ditandai dengan terbukanya kesempatan bagi guru untuk mengawasi dan mengobservasi aktivitas belajar siswa serta memberi respon kepada siswa. Hal ini membuat interaksi dan aktivitas belajar meningkat sehingga pembelajaran daring menjadilebih hidup dan menarik. Sebagai tindak lanjut PKM ini, sebagian besar guru mengharapkan adanya program pendampingan berkelanjutan.
ANALISIS KETERAMPILAN BELAJAR (LEARNING SKILLS) DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DARING BERBASIS PADLET PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI Erwin Pri Utomo; Nofrion Nofrion
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 7, No 2 (2022): VOLUME 7 NUMBER 2 MEI 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v7i2.3137

Abstract

Abstract.This research aims to analyze students’ learning skills and learning outcomes through Padlet-based online learning in Geography subject. This research is motivated by the low learning skills of students in Geography during online learning. One of the efforts that can be made to improve the learning process is to carry it out using the Padlet application. The type of research used is experimental research. The research subjects were students of class XI IIS 3 of SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang as the experimental class and class XI IIS 4 as the control class. The data collection instruments used are students’ learning skill observation sheets and learning outcomes tests. The results of this research indicate that: (1) This research proves that students' learning skills are higher when learning with Padlet compared to other learning media in terms of critical thinking skills, communication skills, collaborative skills and creativity skills. (2) The research proves that there are differences in learning outcomes between the experimental class using the Padlet application and the control class without using the application. This is indicated by the obtained significance value (2-tailed) of 0.036 < 0.05 significance value. It means that there is a difference between the experimental class that was given special treatment by using the Padlet, which get a higher score than the control class that did not use the Padlet. So it can be concluded that the application of Padlet in learning is proven to be better in terms of students’ learning skills and learning outcomes in Geography subject.This research aims to analyze students’ learning skills and learning outcomes through Padlet-based online learning in Geography subject. This research is motivated by the low learning skills of students in Geography during online learning. One of the efforts that can be made to improve the learning process is to carry it out using the Padlet application. The type of research used is experimental research. The research subjects were students of class XI IIS 3 of SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang as the experimental class and class XI IIS 4 as the control class. The data collection instruments used are students’ learning skill observation sheets and learning outcomes tests. The results of this research indicate that: (1) This research proves that students' learning skills are higher when learning with Padlet compared to other learning media in terms of critical thinking skills, communication skills, collaborative skills and creativity skills. (2) The research proves that there are differences in learning outcomes between the experimental class using the Padlet application and the control class without using the application. This is indicated by the obtained significance value (2-tailed) of 0.036 < 0.05 significance value. It means that there is a difference between the experimental class that was given special treatment by using the Padlet, which get a higher score than the control class that did not use the Padlet. So it can be concluded that the application of Padlet in learning is proven to be better in terms of students’ learning skills and learning outcomes in Geography subject.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis   keterampilan belajar (learning skills) dan hasilbelajar siswa melalui pembelajaran daring berbasis padlet pada mata pelajaran geografi. Penelitian inidilatar belakangi oleh  rendahnya keterampilan belajar (learning skills) siswa dalam pembelajarangeografi selama pembelajaran daring. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaikiproses pembelajaran adalah dengan melaksanakan pembelajaran menggunakan aplikasi Padlet. Jenispenelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Subjek penelitian adalah peserta didik kelasXI IIS 3 SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang sebagai kelas kelas eksperimendan kelas XI IIS 4 sebagai kelas kontrol. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembarobservasi keterampilan belajar siswa dan tes hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1)Penelitian ini membuktikan bahwa keterampilan belajar siswa lebih tinggi saat belajar dengan Padletdibanding dengan media pemelajaran lain yang dilihat dari aspek keterampilan berpikir kritis,keterampilan komunikasi, keterampilan kolaborasi dan keterampilan kreativitas. (2) Penelianmembuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen menggunakan aplikasiPadlet dengan kelas kontrol tanpa menggunakan aplikasi Padlet. Hal ini ditunjukan dengan diperolehnilai signifikansi (2-tailed) 0,036 < nilai signifikansi 0,05. Artinya terdapat perbedaan antara kelaseksperimen yang diberi perilaku khusus dengan menggunakan padlet mendapatkan nilai lebih tinggidibanding kelas kontrol yang tidak menggunakan Padlet. Sehingga dapat disimpulkan bahwapenerapan aplikasi Padlet dalam pembelajaran terbukti lebih baik dilihat dari keterampilan belajar(learning skills) dan hasil belajar siswa pada mata pembelajaran geografi. Keywords: Geography Learning, Study Skills, Padlet, Online learning
THE DEVELOPMENT MODEL OF COMMUNITY-BASED TOURISM IN NAGARI KOTO SANI, SOLOK REGENCY, WEST SUMATRA Nofrion Nofrion; Sulis Purwanto; Erwin Pri Utomo; Saddam Al Aziz
GeoEco Vol 9, No 2 (2023): GeoEco July 2023
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ge.v9i2.71735

Abstract

The development of a community-based tourism village gives wider authority to the community to manage the potential of their village and has an impact on improving the economy and sustainable development. The purpose of this research was to find a community-based tourism development model in Nagari Koto Sani which has natural and cultural potential as a tourism village. This qualitative approach of research collects data through observation, interviews, focused discussions and documentation studies. The data is then analyzed using qualitative analysis with triangulation, so that the data obtained is valid and saturated. The results of the research show that the development model of community-based tourism village consists of three main stages, i.e., planning, implementation and reflection. Activities at the planning stage include, 1) identification of the potential of the village (Nagari), 2) focused discussions regarding the views and aspirations of the community, 3) preparation of the RIPPDES draft, 4) focused discussions regarding familiarization of the tourism village program. Then, the activities at the implementation stage are 1) community awareness, 2) strengthening local resources, 3) cooperation between stakeholders, and 4) tourism village promotion. Finally, at the reflection stage, the activities carried out are 1) observation and monitoring, 2) follow-up plans. 
Penerapan Case Method Dalam Pelatihan Penguatan Kapasitas Pokdarwis Sebagai Pengelola Objek Wisata Pemandian Aia Angek di Jorong Padang Belimbing, Nagari Koto Sani Nofrion Nofrion; Rahmaneli Rahmaneli; Zarwan Zarwan; Erwin Pri Utomo
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 3, No 2 (2023): June
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.3.2.253-264.2023

Abstract

Artikel ini ditulis untuk mendeskripsikan hasil penerapan case method bagi Pokdarwis Aia Angek untuk meningkatkan kapasitas sebagai pengelola objek wisata pemandian aia angek di Jorong Padang Belimbing, Nagari Koto Sani. Artikel ini adalah salah satu luaran dari Program Pengembangan Nagari Binaan (PPNB) Universitas Negeri Padang tahun 2022 untuk pendanaan tahun pertama. Metode yang digunakan adalah pelatihan dengan case method. Peserta pelatihan berjumlah 20 orang dari Pokdarwis Aia Angek. Durasi pelatihan dan monitoring dilakukan selama tiga bulan dimulai bulan Juli sampai September 2022 dan data diuraikan secara deskriptif kualitatif. Masalah yang menjadi bahas diskusi adalah, 1) air kolam pemandian air panas cepat kotor, berlumut dan bau karena terbuka dan kurangnya kesadaran pengunjung untuk mematuhi aturan tentang larangan memakai sabun dan sampo di dalam kolam, 2) minimnya media informasi dan petunjuk kepada pengunjung tentang tata tertib mandi di kolam sehingga kebersihan kurang terjaga, 3) kapasitas anggota pokdarwis sebagai pengelola objek wisata masih rendah serta 4) belum adanya SOP dan Petunjuk Teknis pengelolaan objek wisata. Dengan menerapan Case method, peserta diminta secara berkelompok untuk menggali akar penyebab masalah, merumuskan alternative solusi dan rencana aksi. Setelah satu bulan rencana aksi dilakukan maka tim PPNB melakukan monitoring. Hasil keterlaksanaan rencana aksi untuk mengatasi akar penyebab masalah adalah, 1) pemasangan atap kolam pemandian untuk melindungi air kolam dari partikel-partikel/debu atau benda-benda lain yang jatuh dari atmosfer, keterlaksanaan 100%. 2) pemasangan sumber informasi dalam bentuk spanduk/baliho/banner atau papan informasi serta rekaman audio yang berisi penjelasan tentang aturan dan himbauan pengelola kepada pengunjung, keterlaksanaan 100%. 3) pelatihan kepada anggota pokdarwis tentang public speaking, pelayanan prima dan etika serta kepribadian sebagai pengelola objek wisata serta, keterlaksanaan 100%. 4) pendampingan dalam menyusun SOP dan petunjuk teknis pengelolaan objek wisata, keterlaksanaan 100%. Hasil monitoring menjadi bahan refleksi untuk menyusun rencana aksi selanjutnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.