Widodo Setiyo Wibowo
Department Of Science Education, Faculty Of Mathematics And Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta.

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Improvement of students’ critical thinking skills through problem based learning with mind map Asri Widowati; Purwanti Widhy Hastuti; Widodo Setiyo Wibowo
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 9, No 1 (2017): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.929 KB)

Abstract

This research aims to improve students' critical thinking skills through the implementation of Problem Based Learning (PBL) with mind map on subjects IPA 3. This research is a classroom action research, consist of stages: Planning, Implementation, Observation and Reflection. The topics are: Sexually Transmitted Diseases in the first cycle, Living Thing and Non Living Thing Component in the second cycle, and the Electric Energy Crisis in the third cycle. Instruments used are questions and observation sheets critical thinking and observation sheets of implementation of PBL model with mind map. The results showed the implementation of syntax PBL models with mind map has been good, and the average test results show an increase and most of students achieve very good in critical thinking. Thus, it can be concluded that the application of PBL models with mind map managed to improve students' critical thinking.
Kualitas subject specific pedagogy (SSP) IPA berbasis model iqra’ dan literasi mitigasi bencana merapi Erwin Prastyo; Ika Kartika; Widodo Setiyo Wibowo
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 9, No 2 (2021): VOLUME 9 NOMOR 2 DESEMBER 2021
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/eds.v9i2.2244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kualitas produk dan mengukur respon guru IPA terhadap Subject Specific Pedagogy (SSP) yang telah dikembangkan. SSP terdiri dari empat komponen yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta didik (LKS), dan lembar penilaian. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Study and Development dengan model prosedural adaptasi Borg & Gall yang melibatkan 5 tahap utama. Instrumen penelitian berupa lembar penilaian kualitas untuk ahli dan skala respon untuk guru IPA menggunakan skala Likert berbentuk ceklis. Hasil penelitian menunjukkan kualitas SSP menurut penilaian ahli sangat baik dengan persentase keidealan 92,20%. Respon guru IPA pada uji coba skala kecil adalah setuju, sedangkan pada uji coba lapangan skala besar adalah sangat setuju. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa SSP yang dikembangkan dapat digunakan sebagai salah satu perangkat pembelajaran IPA yang terintegrasi pendidikan sadar bencana Merapi untuk SMP/MTs.  
Menanamkan karakter tanggung jawab pada siswa SMP melalui pembelajaran IPA bermuatan domain applications and connections Widodo Setiyo Wibowo; Yuni Arfiani
N A T U R A L: Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.129 KB) | DOI: 10.30738/natural.v6i2.5891

Abstract

Menjadi orang yang bertanggung jawab merupakan hal yang penting dalam hidup sehingga hal ini perlu ditanamkan kepada siswa melalui pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui keefektifan pembelajaran IPA yang bermuatan domain applications and connections dalam penanaman karakter tanggung jawab siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent posttest control group. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Yogyakarta, sedangkan sampel sebanyak dua kelas, yaitu kelas VIII B sebagai kelas kontrol dan kelas VIII C sebagai kelas eksperimen. Pengambilan sampel memakai teknik random sampling. Instrumen pengambilan data menggunakan angket dan lembar observasi penanaman karakter tanggung jawab. Data penelitian bersifat kuantitatif, yaitu skor pencapaian karakter tanggung jawab siswa. Data dianalisis secara deskriptif dengan mengubah skor menjadi nilai skala lima untuk mendeskripsikan tingkat pencapaian karakter tanggung jawab setiap siswa. Selanjutnya dilakukan uji independent sample t-test untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pencapaian karakter tanggung jawab antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pem-belajaran IPA bermuatan domain applications and connections efektif dalam menanamkan karakter tanggung jawab siswa SMP.
MENUMBUHKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS MODEL IQRA’ Widodo Setiyo Wibowo
Prosiding Seminar Pendidikan Fisika FITK UNSIQ Vol 1 No 1 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA FITK UNSIQ
Publisher : Prodi Pendidikan Fisika FITK UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tujuan dari pendidikan nasional adalah mewujudkan manusia indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan luhur tersebut masih menjadi mimpi karena berbagai pelanggaran yang sangat bertentangan dengan nilai keimanan dan ketakwaan lekat dengan kehidupan kaum muda dan pelajar saat ini. Melihat kondisi ini, maka perlu dilakukan revitalisasi pendidikan karakter dalam setiap pembelajaran. Sains memiliki nilai keagamaan sehingga memberi konsekuensi kepada para pendidik untuk dapat mengembangkan pembelajaran sains sebagai sarana dalam membentuk pribadi siswa yang berkarakter religius. Karakter ini dapat tumbuh dengan baik jika pembelajaran sains disetting dengan model pembelajaran yang sesuai, di antaranya adalah Model Iqra’. Model Iqra’ berlandaskan pada tiga pilar kesadaran manusia, yaitu: kesadaran inderawi, akali, dan kesadaran ruhani. Dengan adanya tiga kesadaran ini dan juga sintakmatisnya, penggunaan model ini dalam pembelajaran sains diharapkan dapat menumbuhkan (1) kekaguman akan keteraturan alam semesta sebagai ciptaan Tuhan, (2) meyakini adanya sang pencipta alam semesta; (3) mentaati aturan-aturan dan menjauhi larangan-larangan-Nya, mensyukuri nikmat yang diberikan oleh-Nya, serta (4) menyelaraskan diri dengan 99 sifat-sifat Tuhan melalui ibadah (yang bersifat horizontal maupun bersifat vertikal) karena Tuhan semata dan mencari ridha (kerelaan)-Nya.
Merancang E-Learning dengan Edmodo sebagai sarana Study from Home pada Masa Tanggap Darurat COVID-19 Widodo Setiyo Wibowo
Prosiding Seminar Pendidikan Fisika FITK UNSIQ Vol 2 No 1 (2020): Vol 2 No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA FITK UNSIQ
Publisher : Prodi Pendidikan Fisika FITK UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan e-learning merupakan alternatif terbaik dalam penyelenggaraan pembelajaran di tengah pemberlakuan study from home (SFH). Sayangnya, hal ini belum berjalan dengan optimal salah satunya karena kurangnya penguasaan teknologi digital di kalangan pendidik dan peserta didik. Penelitian ini bertujauan untuk mengupas secara teoritis berdasarkan studi pustaka tentang bagaimana merancang e-learning dengan menggunakan Edmodo. Edmodo sangat komprehensif sebagai sebuah LMS. Dalam mendukung proses pembelajaran, Edmodo dilengkapi dengan beberapa aktivitas pembelajaran, seperti “Quiz”, “Assignment” dan “Poll”. Sementara itu, dalam hal resources (bahan ajar), Edmodo mendukung bahan ajar berupa “File” dan “Link” (URL/ Embed media). Selain itu, Edmodo juga menyediakan fasilitas “Gradebook” dan “Award Badge“ untuk merekam kemajuan belajar peserta didik. Edmodo juga memungkinkan orang tua peserta didik untuk memantau pembelajaran melalui fasilitas “Parent Code”. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merancang e-learning dengan Edmodo, yaitu: 1) pendidik bergabung dengan Edmodo sebagai “teacher”, 2) pendidik melengkapi profil, 3) pendidik membuat group, 4) peserta didik bergabung dengan Edmodo sebagai “student”, 5) pendidik membuat posting, serta 5) pendidik memonitor perkembangan belajar peserta didik. Pembelajaran melalui Edmodo mampu meningkatkan partisipasi aktif, motivasi, fleksibilitas peserta didik. Dengan demikian, penggunaan Edmodo akan mendukung keberhasilan belajar di era SFH.
IMPLEMENTASI MATERI IPA APLIKATIF BERBASIS KESEHATAN MASYARAKAT BAGI WARGA DUSUN DIRAN, KECAMATAN LENDAH, KULONPROGO Putri Anjarsari; Wita Setianingsih; Widodo Setiyo Wibowo; Allesius Maryanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.685 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v1i1.12973

Abstract

Kegiatan PPM ini bertujuan agar warga masyarakat Dusun Diran, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan dan mempraktekkan materi IPA aplikatif berbasis kesehatan masyarakat.Kegiatan PPM ini dilaksanakan dengan metode pelatihan, dengan langkah-langkah sosialisasi, penyuluhan, dan evaluasi. Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah warga masyarakat Dusun Diran, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo. Jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan pelatihan adalah 54 orang dari target peserta 25 orang. Selama kegiatan berlangsung para peserta aktif menyimak materi, bertanya, dan praktek untuk menerapkan cara menjaga kesehatan.Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa warga masyarakat Dusun Diran, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan dan mepraktekkan materi IPA aplikatif berbasis kesehatan masyarakat.Kata kunci: pelatihan, kesehatan, IPA, materi aplikatif
Development of Project-Based Learning Science Module to Improve Critical Thinking Skills of Junior High School Students Widodo Setiyo Wibowo; Ekosari Roektiningroem; Norma Bastian; Karina Syahrul Hudda
Journal of Science Education Research Vol 2, No 2 (2018): J. Sc. Edu. Research
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.724 KB) | DOI: 10.21831/jser.v2i2.22471

Abstract

The study was conducted to develop science module based on project-based learning that is feasible to be implemented in science learning and has potency to build critical thinking skills of junior high school students. The study was Research and Development (RnD), modified from Borg and Gall steps covering only research and information collecting, planning, preliminary form of product development, expert judgment, product revision, and final product. The subjects were 2 expert lecturers (content expert and media expert) and 2 science teachers of SMP N 1 Wonosari. The types of data were quantitative and qualitative. Data were collected by means of SSP validation sheets and disaster preparedness identification sheets. The techniques of data analysis were descriptive analysis of qualitative and quantitative to 5 grading scale. The result of the study shows that science module is feasible to be implemented in science learning and has potency to build critical thinking skills of junior high school students.
Surrogate Experiential Learning-Based Science Subject Specific Pedagogy (SSP) to Build Disaster Preparedness of Junior High School Students on Volcanic Eruption Widodo Setiyo Wibowo; Sabar Nurohman; Allesius Maryanto
Journal of Science Education Research Vol 2, No 1 (2018): J. Sc. Edu. Research
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jser.v2i1.19334

Abstract

The study was conducted to develop surrogate experiential learning (SEL)-based science Subject Specific Pedagogy (SSP) that is feasible to be implemented in science learning and potentially to build volcanic eruption disaster preparedness of junior high school students. The study was Research and Development (R and D), modified from Borg and Gall steps covering only research and information collecting, planning, preliminary form of product development, expert judgment, product revision, and final product. The subjects were 2 expert lecturers (content expert and media expert) and 2 science teachers of SMP N 2 Cangkringan. The types of data were quantitative and qualitative. Data were collected by means of SSP validation sheets and disaster preparedness identification sheets. The techniques of data analysis were descriptive analysis of qualitative and quantitative to 5 grading scale. The result of the study shows that SEL-based science SSP is feasible to be implemented in science learning and potential to build volcanic eruption disaster preparedness of junior high school students.
THE NATURAL ENVIRONMENT AS A LEARNING SOURCE FOR SCIENCE: IMPLEMENTATION STRATEGY Widodo Setiyo Wibowo
Journal of Science Education Research Vol 3, No 1 (2019): J. Sc. Edu. Research
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.615 KB) | DOI: 10.21831/jser.v3i1.27629

Abstract

Science is closely related to nature, so the natural environment is one of the most important sources of learning both as means and an object. The particular study aimed to discuss the strategy of using and implementing the natural environment as a learning source for science in junior high schools. The results found out that the use of the natural environment as a learning source for science can be pursued through fieldwork, bringing the environment into the classroom, or also making the school science parks. Using the natural environment as a learning source for science requires careful preparation and planning from the teacher. The learning implementation performed in 3 main stages; preparation, implementation, and follow-up. Through the proper implementation of these stages, various benefits achieved either for students or teachers.
DEVELOPMENT OF SCIENCE STUDENT WORKSHEET BASED ON PROJECT BASED LEARNING MODEL TO IMPROVE COLLABORATION AND COMMUNICATION SKILLS OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENT Kartika Arum Sari; Zuhdan Kun Prasetyo; Widodo Setiyo Wibowo
Journal of Science Education Research Vol 1, No 1 (2017): J. Sc. Edu. Research
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jser.v1i1.16178

Abstract

This research aims to (1) produce a reasonable science student worksheet to improve collaboration and communication skills of junior high school student, (2) • determine the student's collaboration skills training by the Wadi worksheet, (3) • determine the student's communication skils training by the Wadi worksheet, (4) • determine the student's response after using the worksheets. This research is R D with 4 D and models (Define, Design, Develop, and Disseminate).  The instruments used in this research consisted of validation form of science student worksheet, the student's questionnaire response form, the form of learning process with project based learning models, self-just my assesment of collaboration skills, peer-just my assesment of collaboration skills, observation sheet of collaboration skills, and observation sheet of communication skills. The data were analyzed using qualitative and quantitative analysis. Qualitative analysis for the data of worksheet's validation and students's response. Quantitative analysis for collaboration skills training of self-just my assesment; Peer-just my assesment; and observation sheet data and communication skills training of observation sheet data that for both of them by percentage calculations-gain score calculation U Mann-Whitney, and for percentage of learning process. The result showed that (1) the worksheet that has produced was reasonable to improve collaboration and communication skills of junior high school student; (2) student's collaboration skills training have moderate categories, 31.54% from it is "enough" to be "good" with significantly difference before and after using the worksheet score, by signification value (Sig) was 0.000; (3) the student's communication skills training have moderate categories, it is 47.96% from "less" to be "good" with significantly difference before and after using the worksheet score, by signification value (Sig) was 0.000; (4) the student's response got the worksheet with very well categories (A).