Widodo Setiyo Wibowo
Department Of Science Education, Faculty Of Mathematics And Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta.

Published : 26 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Technological Pedagogical Content Knowledge

PENGEMBANGAN LKPD IPA BERBASIS SETS PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN PADA PESERTA DIDIK DEVELOPMENT SCIENCE LKPD WITH SETS APPROACH IN GLOBAL WARMING THEME FOR INCREASING ATTITUDE OF CARING ENVIRONMENT ON LEARNERS Fella Aryani; Asri Widowati; Widodo Setiyo Wibowo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (June, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kelayakan LKPD IPA berbasis SETS sebagai bahan belajar, (2) peningkatan sikap peduli lingkungan peserta didik setelah menggunakan LKPD IPA sebagai bahan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (RD) yang mengadaptasi model pengembangan 4-D dari Thiagarajan dan Semmel. Adapun tahapan pengembangan 4-D adalah define, design, develop, and disseminate. Instrumen yang digunakan antara lain lembar validasi kelayakan LKPD IPA oleh validator, angket sikap peduli lingkungan peserta didik, lembar observasi sikap peduli lingkungan peserta didik, dan angket respon peserta didik terhadap LKPD IPA. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) LKPD IPA berbasis SETS yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran IPA dengan kategori “sangat baik” berdasarkan penilaian dosen ahli dan guru IPA, (2) LKPD IPA berbasis SETS dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan pada peserta didik sebesar 10,85% berdasarkan angket sebelum dan sesudah menggunakan produk dengan kategori baik menjadi sangat baik.Kata kunci: LKPD IPA, SETS, dan Sikap Peduli LingkunganThis study aimed to (1) find out the feasibility of Science LKPD with SETS approach as learning materials, (2) improvement caring environment of learner’s attitude after using Science LKPD as learning materials This study is research development (R D) which adapt 4-D development model of Thiagarajan and Semmel. The stage of 4-D are define, design, develop, and disseminate. Instrument in this study are validation of eligibility Science LKPD, question form of caring environment students ‘attitude, observational sheet of caring environment students ‘attitude and question form for learner’s response using Science LKPD. Result of this study are (1) Science LKPD with SETS approach which develop is feasible for using in science class with “very good” category based on expert lecture and science teacher’s assessment, (2) Science LKPD with SETS approach can improve caring environment students ‘attitude with percentage there is an increase of 11.56% based on a questionnaire before and after using the product with the category of good to very good.Key Words: Science LKPD, SETS, caring environment’s attitude
PENGEMBANGAN VIRTUAL LABORATORY IPA BERPENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MATERI TRANSPORTASI AIR PADA TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP DEVELOPMENT OF VIRTUAL SCIENCE LABORATORY USING GUIDED INQUIRY APPROACH FOCUSING ON PLANT’S WATER TRANSPORTATION ISSUES TO IMPROVE ANALYTICAL ABILITY OF GRADE 8 JUNIOR HIGH SCHOOL Annisa Fitri Sholikhah; Asri Widowati; Widodo Setiyo Wibowo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 8 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (October, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) kelayakan virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing materi Transportasi Air pada Tumbuhan untuk meningkatkan kemampuan analisis peserta didik menurut dosen ahli dan guru IPA, (2) respon peserta didik terhadap virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing materi Transportasi Air pada Tumbuhan, dan (3) peningkatan kemampuan analisis peserta didik setelah menggunakan media virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian RD dengan menggunakan model pengembangan 4D. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa berupa lembar penilaian virtual laboratory IPA oleh dosen ahli dan guru IPA, angket respon pesera didik terhadap virtual laboratory IPA, soal pretest-posttest dan lembar kerja peserta didik untuk mengetahui peningkatan kemampuan analisis peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing materi Transportasi Air pada Tumbuhan dinyatakan layak oleh dosen ahli dan guru IPA dengan kategori sangat baik (A), (2) peserta didik memberikan respon yang sangat baik dengan nilai A, dan (3) peningkatan kemampuan analisis peserta didik setelah menggunakan virtual laboratory IPA berpendekatan inkuiri terbimbing berdasarkan perhitungan Ngain score sebesar 0,72 dengan kategori sangat baik. Kata kunci : virtual laboratory, pendekatan inkuiri terbimbing, kemampuan analisis.This research was conducted to: (1) determine the eligibility of virtual science laboratory using guided inquiry approach focusing on plant’s water transportation issues based on expert lecturers and science teachers, (2) perceieve student’s response toward virtual science laboratory using guided inquiry approach focusing on plant’s water transportation issues, and (3) obtain the improvement of analytical ability of students after using virtual science laboratory using guided inquiry approach focusing on plant’s water transportation issues. This study was RD with 4D models. Instrument used in this study is validation sheet of eligibility of expert lecturers and science teachers, student’s response questionnaire form, pre-test and post-test also student work sheet to obtain the improvement of analytical ability of student. The result of this study shown that: (1) virtual science laboratory using guided inquiry approach focusing on plant’s water transportation issues is eligible declared by expert lecturers and science teachers and categorized as very good (A), (2) student’s response to virtual science laboratory is highly positive valued by A, and (3) improvement of student’s analytical ability after using virtual science laboratory using guided inquiry approach is very high with N-gain score of 0,72.Keywords : virtual laboratory, guided inquiry approach, analytical ability.
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BERBAH THE EFFORT OF IMPROVEMENT SCIENCE PROCESS SKILLS AND LEARNING ACHIEVEMENT BY APPLYING THE SCIENCE PROCESS SKILLS APPROACH IN SCIENCE LEARNING FOR THE STUDENTS CLASS VIII C SMP NEGERI 2 BERBAH Ricky Romadhoni; Insih Wilujeng; Widodo Setiyo Wibowo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (April, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahui penerapan pendekatan keterampilan proses sains yang optimal yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Berbah, mengetahui peningkatan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Berbah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis dan Mc. Taggart dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan keterampilan proses sains yang optimal dilakukan dengan enam langkah, yaitu guru menetapkan tujuan pembelajaran beserta keterampilan proses sains yang mau dicapai (meliputi keterampilan mengobservasi, mengklasifikasikan, memprediksi, mengukur, mengkomunikasikan, dan menyimpulkan); guru mengajukan suatu permasalahan yang harus dicari jawabannya oleh siswa; siswa memprediksi berdasarkan permasalahan; siswa melakukan proses sains dengan mengikuti LKS yang disiapkan; guru membimbing siswa saat melaksanakan kegiatan; siswa menemukan jawaban atau hasil dari proses sains dan ketercapaian hasil belajar dan keterampilan proses sains termasuk kategori sangat baik.Kata kunci: pendekatan keterampilan proses sains, keterampilan proses sains, hasil belajar.The research’s purposes are to know the application science process skills approach optimal that can enhance the science process skills and learning achievement for the students class VIII C SMP Negeri 2 Berbah and know the science process skills improvement and the learning achievement for the students class VIII C SMP Negeri 2 Berbah. This research was class action research (CAR) by using spiral Kemmis and and Mc. Taggart model which consist four stages planning, action, observation, and reflection. This research using descriptive analysis technic. The results showed that science process skills approach which optimal was done with six steps, namely teachers set the learning aims and their science learning process (observing, classifying, predicting, measuring, communicating, and conclusing); teacher asked a problem that must be resolved by students; students predicting based on problems; students conduct scientific process by following worksheets prepared; teacher guide students when activity; students find answers results of process science and learning achievement and science process skills included very good category.Keywords: science process skills approach, science process skills, learning achievement.  
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) IPA BERBASIS SERVICE LEARNING MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK MENINGKATKAN REFLECTIVE THINKING PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 MLATI SERVICE LEARNING BASED NATURAL SCIENCE STUDENT WORKSHEET DEVELOPMENT ABOUT DIGESTIVE SYSTEM TO INCREASE REFLECTIVE THINKING OF MLATI STATE JUNIOR HIGH SCHOL STUDENT Yudist Prasetyo Rahmat; Asri Widowati; Widodo Setiyo Wibowo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (January, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk LKPD IPA berbasis service learning materi Sistem Pencernaan yang berorientasi pada pengembangan reflective thinking yang layak menurut ahli dosen dan praktisi (guru IPA), respon peserta didik terhadap penggunan LKPD IPA berbasis service learning yang berorientasi pada pengembangkan reflective thinking materi Sistem Pencernaan, peningkatan reflective thinking menggunakan LKPD IPA berbasis service learning materi Sistem Pencernaan. Desain pengembangan penelitian ini yaitu ADDIE yang terdiri dari lima tahapan: Analysis, Design, Development and Production, Implementation, Evaluation. Subjek penelitian adalah peserta didik sebanyak 32 anak kelas VIII B SMP N 1 Mlati. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian validasi LKPD oleh ahli dosen dan praktisi (guru IPA), lembar keterlaksanaan service learning pada pembelajaran, lembar respon peserta didik terhadap penggunaan LKPD IPA, lembar pretest dan posttest kemampuan reflective thinking, dan lembar kolom refleksi. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah LKPD IPA berbasis service learning materi Sistem Pencernaan memperoleh nilai kelayakan oleh dosen dengan kategori sangat baik dan nilai kelayakan oleh guru IPA dengan kategori sangat baik, didukung hasil observasi keterlaksanaan service learning yang berkategori sangat baik; Respon peserta didik terhadap LKPD IPA berbasis service learning yang berorientasi mengembangkan reflective thinking mendapat kategori baik; Peningkatan reflective thinking dengan menggunakan LKPD IPA berbasis service learning dengan hasil gain score berkategori sedang, didukung kolom refleksi yang menghasilkan hasil semakin meningkat.Kata kunci: IPA, LKPD, reflective thinking, service learningThis research was aimed to produce of natural science student worksheet based on service learning in terms of digestive system which oriented on the development of reflective thinking with eligible according to university level instructor experts and practitioners (natural science teacher), student’s response on the usage of the worksheet, and the increase of reflective thinking using the worksheet. This research was one of the Research and Development (RD), referred to ADDIE development design which consisted of five stages: Analysis, Design, Development and Production, Implementation, Evaluation. The subject of this research was 32 students from class VII B SMPN 1 Mlati. The instruments used in this research were natural science worksheet validation assessment sheets by university level instructor experts and practitioners (natural science teacher), service learning completion sheets, student’s response sheets against the usage of natural science worksheet, pretest and posttest sheets about reflective thinking ability, and reflection column sheets. Analytical technique that was used in this research is descriptive analysis. The results of this research were natural science student worksheet based on service learning in terms of digestive system achieved by university instructors with a “very good” category and by natural science teachers with a “very good” category. These scores were supported by observation of service learning completion that also achieved a “very good” category. Student’s responses against the usage of natural science worksheet with a “good” category. The increase of reflective thinking ability using service based natural science worksheet and fell into “fair” category, supported by reflection column that showed a growing results.Key words: natural science, reflective thinking, service learning, worksheet
PENGEMBANGAN MEDIA VIRTUAL LABORATORY IPA MATERI FOTOSINTESIS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALYTICAL THINKING PESERTA DIDIK KELAS VII SMP DEVELOPMENT OF SCIENCE VIRTUAL LABORATORY LEARNING MEDIA IN PHOTOSYNTHESIS MATERIAL BASED ON GUIDED INQUIRY TO IMPROVE ANALYTICAL THINKING OF SEVENTH GRADE JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Wahyu Marliyani; Asri Widowati; Widodo Setiyo Wibowo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (January, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media virtual laboratory IPA berbasis inkuiri terbimbing yang layak pada materi Fotosintesis untuk meningkatkan kemampuan analytical thinking peserta didik kelas VII SMP; (2) mengetahui respon peserta didik terhadap media virtual laboratory IPA; dan (3) mengetahui peningkatan kemampuan analytical thinking perserta didik setelah menggunakan media virtual laboratory IPA pada materi Fotosintesis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan mengadaptasi model 4-D Thiagarajan Semmel. Model 4-D terdiri dari empat tahapan yaitu Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan) dan Disseminate (penyebaran) namun tahap ini tidak dilakukan. Instrumen yang digunakan meliputi lembar validasi media virtual laboratory IPA, angket respon peserta didik terhadap media virtual laboratory IPA, lembar keterlaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing, lembar observasi analytical thinking, dan soal pretest-posttest. Penelitian ini melibatkan 2 dosen ahli dan 3 guru IPA sebagai validator, serta 33 peserta didik kelas VII F SMP 1 Jetis Bantul sebagai subjek penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Reliabilitas kelayakan media virtual laboratory IPA melalui Uji Borich, gain score analytical thinking, dan persentase analytical thinking. Hasil penelitian ini adalah: (1) Produk media virtual laboratory IPA berbasis inkuiri terbimbing dinyatakan layak dengan kategori sangat baik (A) oleh validator. (2) Respon peserta didik terhadap media virtual laboratory IPA memperoleh skor dengan kategori sangat baik (A). (3) Media virtual laboratory IPA pada materi Fotosintesis dapat meningkatkan kemampuan analytical thinking dengan hasil perhitungan gain score sebelum dan setelah menggunakan media dalam kategori sedang. Persentase kemampuan analytical thinking peserta didik melalui observasi meningkat dari kategori cukup baik menjadi baik.Kata kunci: Analytical Thinking, Inkuiri Terbimbing, Media Virtual Laboratory IPAThis study aims: (1) produce a guided inquiry-based science virtual laboratory learning media in Photosynthesis material to develop analytical thingking skill of seventh grade junior high school students; (2) investigate student’s response toward science virtual laboratory learning media, and (3) investigate improvement of student’s analytical thinking skill using science virtual laboratory learning media. This research is a research development using 4-D model adapted from Thiagarajan Semmel. 4-D model consists of four steps, which are Define, Design, Develop and Disseminate but nothing . The Instruments used in this research are science virtual laboratory learning media validation sheets, student response of science virtual laboratory learning media sheets, feasibility of the guided inquiry lesson sheets, analytical thinking observation sheets, and pretest-posttest sheets. Furthermore, this research involves two lecturers and three science teachers as validators, and thirty-three seventh grade students of SMP N 1 Jetis Bantul as the research subjects. The analysis technique used in this research is quantitative and qualitative analysis. Borich assessment, gain score analytical thinking, and percentage of analytical thinking. The research result shows that: (1) Science virtual laboratory based on guided inquiry learning media which is revealed decent on categories very good (A) by validators. (2) Student’s response toward science virtual laboratory learning media with a score on categories very good. (3) Science virtual laboratory learning media in Photosynthesis material could improve students’ analytical thinking skills with the gain score calculation on medium category. The percentage of students’ analytical thinking skills is increasing from insufficient category to good category.Keywords: Analytical Thinking, Guided Inquiry, Science Virtual Laboratory Learning Media
PERBEDAAN MODEL GUIDED INQUIRYDAN LEARNING CYCLE 5E TEMA ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN PADA SIKAP ILMIAH DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP Fauzia Budi Mariska; Yuliati Yuliati; widodo Setiyo Wibowo
Jurnal TPACK IPA Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (June, 2016)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisisperbedaansikapilmiahantara siswa yang menggunakan model Guided Inquirydengan model Learning Cycle 5E dan (2) menganalisisperbedaanketerampilan berpikirkritisantara siswa yang menggunakan model Guided Inquirydengan model Learning Cycle 5E. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain nonequivalentcomparison-group design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 3 Bantul dengan jumlah 217 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan metode acak(random), yaitucluster random sampling sehingga diperoleh siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen 1 dengan perlakuan model Learning Cycle 5E dan siswa kelas VII B sebagai kelas eksperimen 2 dengan perlakuan model Guided Inquiry. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) lembar keterlaksanaan model Guided Inquiry dan Learning Cycle 5E, (2) lembar observasi sikap ilmiah, dan (3) soal pretest-posttest keterampilan berpikir kritis. Analisis yang digunakan untuk menguji perbedaan sikap ilmiah dan keterampilan berpikir kritis adalah uji Independent Sample T-Test. Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat perbedaan signifikan pada pencapaian sikap ilmiah antara siswa yang menggunakan model Guided Inquiry dengan model Learning Cycle 5E yang mana skor rata-rata sikap ilmiah kelas dengan model Guided Inquiry lebih tinggi dari pada kelas dengan model Learning Cycle 5E, dan (2) terdapat perbedaan signifikan pada pencapaian keterampilan berpikir kritis antara siswa yang menggunakan model Guided Inquiry dengan model Learning Cycle 5E dengan kriteria gain score sedang pada model Guided Inquiry dan kriteria gain score rendah pada model Learning Cycle 5E.Kata kunci:Model Guided Inquiry, model Learning Cycle 5E, sikap ilmiah, keterampilan berpikir kritis.
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN PEMAHAMAN KONSEP DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET BASED LEARNING CYCLE 7E TO INCREASE PROCESS SKILL AND CONCEPT UNDERSTANDING Mochamad Rizal Amanullah; I Gusti Putu Suryadarma; Widodo Setiyo Wibowo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 5 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (July, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kelayakan LKPD berbasis Learning Cycle 7E untuk meningkatkan keterampilan proses dan pemahaman konsep peserta didik ditinjau dari penilaian dari dosen ahli dan guru; (2) respon peserta didik terhadap LKPD berbasis Learning Cycle 7E dalam meningkatkan keterampilan proses dan pemahaman konsep; (3) tingkat/pencapaian keterampilan proses peserta didik; (4) tingkat/pencapaian pemahaman konsep peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (RD) dengan model 4D (Define, Design, Develop, and Disseminate) oleh Thiagarajan (1987). Hasil penelitian diperoleh (1) Kelayakan LKPD berbasis Learning Cycle 7E untuk meningkatkan keterampilan proses dan pemahaman konsep peserta didik mendapat skor 60,5 menurut dosen ahli dan mendapatkan skor 61 oleh guru IPA; (2) Respon peserta didik terhadap LKPD mendapat rerata skor 24,6; (3) Keterampilan proses mengalami peningkatan dari 46,1% menjadi 87,1%; (4) Pemahaman konsep meningkat dengan nilai gain score sebesar 0,73.Kata kunci: Keterampilan Proses, Learning Cycle 7E, LKPD, Pemahaman Konsep, Pemanasan GlobalThis research aims (1) advisibility student worksheet based Learning Cycle 7E to increasing process skill and concept understanding learners based on assesmenst of lecture experts and teacher; (2) the respon of the student to student worksheet; (3) the level /the achievement of process skill; (4) level concept understanding. The research used 4D model (Define, Design, Develop, and Disseminate) by Thiagarajan (1987). The research result (1) Decency student worksheet based Learning Cycle 7E to increase process skill and concept understanding learners score 60,5 and score 61 from science teacher; (2) The response student score 23,4; (3) Increase the process skill get 46,1% to 87,1%; (4) Increase the concept understanding student get gains score of 0,73.Keywords: Concept Understanding, Global warming, Process Skill, Student Worksheet
PENGEMBANGAN LKPD IPA DENGAN PENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING PADA SUB MATERI FOTOSINTESIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING DAN SIKAP INGIN TAHU PESERTA DIDIK KELAS VII SMP Wulan Ambar Pratiwi; asri widowati; widodo Setiyo Wibowo
Jurnal TPACK IPA Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (June, 2016)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kelayakan LKPD IPA yang dihasilkan dengan pendekatan Authentic Inquiry Learning; (2) mengetahui pengembangan LKPD IPA untuk meningkatkan kemampuan problem solving peserta didik; dan (3) mengetahui pengembangan LKPD IPA untuk meningkatkan sikap ingin tahu peserta didik.    Penelitian  ini  merupakan  penelitian  pengembangan  dengan  mengadaptasi  model  4-D  Thiagarajan   Semmel. Model 4-D terdiri dari empat tahapan yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan)  dan  disseminate  (penyebaran)  namun  tahap  ini  tidak  dilakukan.  Instrumen  yang  digunakan meliputi lembar validasi LKPD, angket respon peserta didik terhadap LKPD, lembar keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi problem solving, soal pretest dan posstest, angket sikap ingin tahu dan lembar observasi sikap ingin tahu. Penelitian ini melibatkan 3 dosen ahli dan 3 guru IPA sebagai validator, serta 33 peserta didik kelas VII G SMP 1 Sleman  sebagai subjek penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Reliabilitas kelayakan LKPD melalui Uji Borich, gain score problem solving, persentase problem solving dan persentase sikap ingin tahu. Hasil penelitian diperoleh (1) kelayakan LKPD IPA yang telah dihasilkan dengan pendekatan Authentic Inquiry Learning pada sub materi “Fotosintesis” ini termasuk dalam kategori sangat baik (A). Reliabilitas kelayakan LKPD yaitu sebesar 93,47% sehingga memenuhi kelayakan sebagai bahan ajar. (2) LKPD IPA dapat meningkatkan problem solving dengan hasil perhitungan gain score 0,39 dengan kategori sedang. Persentase problem solving peserta didik melalui observasi meningkat sebesar 15,35 % dari kategori cukup menjadi baik. (3) LKPD IPA berpotensi meningkatkan sikap ingin tahu peserta didik yang dibuktikan dengan peningkatan pada setiap pertemuan dari kategori baik menjadi sangat baik. Kata kunci: LKPD IPA, Authentic Inquiry Learning, Problem Solving, Sikap Ingin Tahu. 
PENGARUH MODEL KLARIFIKASI NILAI TERHADAP KESADARAN BAHAYA ZAT ADITIF PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA SMP Kurnia Tri Aulia; Purwanti Widhy Hastuti; Widodo Setiyo Wibowo
Jurnal TPACK IPA Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan IPA (July, 2018)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh model pembelajaran klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek pengetahuan, (2) menganalisis pengaruh model pembelajaran klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek sikap, dan (3) menganalisis pengaruh model pembelajaran klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek tindakan. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Wonosari Tahun Ajaran 2017/2018 sebanyak 171 siswa yang terbagi dalam tujuh kelas. Sampel penelitian ini berjumlah 48 siswa yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII D sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran klarifikasi nilai dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, (2) soal aspek pengetahuan, (3) angket kesadaran bahaya zat aditif aspek sikap dan tindakan dengan konversi skala likert. Teknik analisis data terdiri dari teknik pengujian prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan homogenitas, untuk mengetahui peningkatan hasil pretest dan posttest menggunakan perhitungan nilai n-gain, dan teknik pengujian hipotesis menggunakan uji independent t-test dilanjutkan dengan effect size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh model klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek pengetahuan siswa dengan kategori effect size sedang (2) ada pengaruh model klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek sikap dengan kategori effect size tinggi (3) ada pengaruh model klarifikasi nilai terhadap kesadaran bahaya zat aditif aspek tindakan dengan kategori effect size tinggi.Kata kunci : Kesadaran Bahaya Zat Aditif, Model Klarifikasi Nilai
PENGARUH PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY (SETS) TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DAN PEMAHAMAN KONSEP PADA TEMA GEMPA BUMI PESERTA DIDIK SMP N 1 WATES THE INFLUENCE OF SCIENCE LEARNING USING SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY (SETS) MODEL TOWARDS EARTHQUAKE DISASTER PREPAREDNESS AND EARTHQUAKE CONCEPTS UNDERSTANDING OF STUDENTS OF SMP N 1 WATES Lutfi Rahmawati Nurhadi; Ekosari Roektiningroem; Widodo Setiyo Wibowo
Jurnal TPACK IPA Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (May, 2017)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh pembelajaran IPA dengan model Science, Environment, Technology and Society (SETS) terhadap kesiapsiagaan gempa bumi peserta didik SMP N 1 Wates, dan (2) pengaruh pembelajaran IPA dengan model Science, Environment, Technology and Society (SETS) terhadap pemahaman konsep pada tema gempa bumi peserta didik SMP N 1 Wates. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest nonequivalent control group design. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kesiapsiagaan bencana gempa bumi, lembar observasi kesiapsiagaan bencana gempa bumi, soal pretest dan soal posttest. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial menggunakan Uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh pembelajaran IPA dengan model SETS terhadap kesiapsiagan bencana gempa bumi peserta didik SMP N 1 Wates, dan (2) terdapat pengaruh pembelajaran IPA dengan model SETS terhadap pemahaman konsep pada tema gempa bumi peserta didik SMP N 1 Wates.Kata kunci: kesiapsiagaan bencana, pemahaman konsep, pembelajaran IPA, SETSThis research was aimed to know: (1) the influence of science learning using science, environment, technology and society model towards earthquake disaster preparedness of students of SMP N 1 Wates, and (2) the influence of science learning using science, environment, technology and society model towards earthquake concepts understanding of students of SMP N 1 Wates. It was a quasi-experimental research with nonequivalent pretest posttest control group design.The instruments used were in forms of earthquake disaster preparedness questionnaire, earthquake disaster preparedness observation sheets, and pretest and posttest. Data analysis technique used was a descriptive and inferential analysis technique using Mann Whitney test. The research result are: (1) there is influences of science learning using science, environment, technology and society model towards earthquake disaster preparedness of students of SMP N 1 Wates, and (2) there is influences of science learning using science, environment, technology and society model towards earthquake concepts understanding of students of SMP N 1 Wates.Keywords: concepts understanding, disaster preparedness, science learning, SETS