p-Index From 2019 - 2024
1.048
P-Index
This Author published in this journals
All Journal SainTekA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBANDINGAN ANTARA KONSTRUKSI KAYU DENGAN BAJA SEBAGAI RANGKA ATAP Badaruddin; Ady Purnama; Andriansyah
Jurnal Sainteka Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Sainteka
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.17 KB) | DOI: 10.58406/sainteka.v2i1.335

Abstract

Permasalahan konstruksi rangka atap tergantung pada jenis bahan material yang digunakan. Material rangka atap yang banyak digunakan oleh masyarakat sampai sekarang adalah material kayu dan seiring dengan perkembangan zaman mulai digantikan dengan material baja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dimensi, berat dan biaya pengerjaan rangka atap mengunakan material kayu dengan baja agar dapat menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya maupun untuk masyarakat luas dalam pemilihan material khususnya rangka atap. Dari hasil perhitungan terhadap bangunan 7 x 9 meter didapatkan dimensi batang kuda-kuda paling ekonomis untuk material kayu adalah 6 / 8 cm untuk batang atas, bawah dan vertikal tengah, sedangkan untuk batang vertikal samping menggunakan 2 kayu 4/10 cm. Untuk material baja menggunakan profil baja siku sama kaki 2L 35x35x4 mm untuk semua batang. Pada bangunan 10 x 15 meter didapatkan kuda-kuda kayu menggunakan kayu ukuran 8/10 cm untuk seluruh batang dan kuda-kuda baja menggunakan profil baja siku sama kaki 2L 40x40x4 mm untuk batang atas, 2L 35x35x4 mm untuk batang bawah dan vertikal, dan 2L 45x45x5 mm untuk batang diagonal. Dari hasil analisis diperoleh selisih persentase berat pada bangunan 7 x 9 meter sebesar 19,0 %, selisih persentase biaya pengerjaan sebesar 50,5%. Sedangkan pada bangunan 10 x 15 meter selisih berat konstruksi sebesar 12.5%, selisih persentase biaya pengerjaan sebesar 63,0% . Dari perbandingan diatas diperoleh bahwa rangka atap menggunakan material kayu lebih ringan dan lebih murah dibandingkan dengan material baja.
ANALISIS PERBANDINGAN KUAT TEKAN CONCRETE BLOCK DENGAN PERVIOUS BLOCK PAVING Badaruddin; Ady Purnama; Heri
Jurnal Sainteka Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Sainteka
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.336 KB) | DOI: 10.58406/sainteka.v2i2.415

Abstract

Kebutuhan infrastruktur, baik sarana maupun prasarana, semakin meningkat di masyarakat seiring berkembangnya zaman demi memajukan kualitas hidup yang lebih baik. Infrastruktur tersebut bisa berupa sekolah, perumahan, taman hijau, dan sebagainya. Beberapa diantaranya memerlukan material, salah satunya paving block (bata beton) yang berfungsi untuk menutup permukaan tanah dan juga sebagai pengerasan jalan atau tanah. Maka dari itu untuk dapat menghasilkan paving block dengan daya kuat tekan dan daya serap air yang baik maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui: Berapa besar perbandingan kuat tekan concrete block dengan pervious block paving sesuai dengan SNI 03-0691-1996. berapa angka penyerapan air pada pervious block paving dan concrete block. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen.proses pembuatan paving block dilakukan dengan menggunakan alat mesin pres hidrolik dan penggetar. Pengujian paving block dilakukan pada umur 7 hari setelah proses pembuatan benda uji. Dari hasil pengujian kuat tekan concrete block tertinggi diperoleh kode K15 sebesar 4,46 Mpa sesuai dengan hasil. Hasil pengujian kuat tekan pervious block paving tertinggi diperoleh kode B13 sebesar 6,28 Mpa sesuai dengan hasil penelitian. Dengan rata-rata untuk uji kuat tekan concrete block sebesar 3,15 Mpa dan rata-rata uji kuat tekan pervious block paving sebesar 4,12 Mpa hasil pengujian daya serap air paving block diperoleh penyerapan rata-rata untuk concrete block sebesar 3,09 % dan penyerapan rata-rata untuk pervious block paving sebesar 3,77 % sesuai dengan hasil penelitian.
ANALISIS STRUKTUR PELAT LANTAI PADA GEDUNG AULA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SUMBAWA Ratih Nofita Dewi; Badaruddin; Pratiwi Dian Ilfiani; Ady Purnama
Jurnal Sainteka Vol. 2 No. 3 (2021): Jurnal Sainteka
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.838 KB) | DOI: 10.58406/sainteka.v2i3.681

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kondisi eksisting dengan perhitungan tulangan pelat lantaidanbesar lendutan pelat lantai. Penelitian dilakukanpada Gedung Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Besar.Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berupa data ukuran balok pelat lantai mencakup panjang pelat, lebar pelat, tebal pelat lantai, uji Hammer dan uji lendutan. Data sekunder berupa data spesifik bangunan, sumber/literaturedan peraturan. Perhitungan analisis pelat lantai di lakukan secara manual yang mengacu pada SNI 03-2847-2013. Kondisi eksisting gedung aula kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diketahui dimensi pelat lantai yaitu 18 meter ukuran panjang pelat, 10,50 ukuran lebar pelat dan tinggi pelat 12cm. pada pelat lantai menggunakan mutu beton perencanaan f’c= 19,3Mpa, mutu beton lapangan f’c =13,85Mpa, dan mutu baja lapangan & perencanaan fy = 240Mpa.Kondisi eksisting yang direncanakan memiliki jarak tulangan Ø10-250mm. Sedangkan di tinjau dari hasil perhitungan, beban pelat lantai 8,46 KN/m² pada hasil dokumen perencanaan, 8,18 KN/m² pada hasil lapangan. Perhitungan momen berdasarkan tabel koefisien momen didapatkan hasil Mtx = -20,1398 KNm, Mlx = 13,3799 KNm, Mty = -24,1492 KNm, Mly = 8,81118 KNm. Penulangan yang digunakan untuk pelat lantai menggunakan perhitungan secara manual dengan tebal pelat yang dipakai 12cm dan mendapatkan hasil jarak tulangan Ø10-100 mm untuk Mlx dan Mtx, hasil jarak tulangan Ø10-150 mm untuk Mly dan Mty. Lendutan perencanaan 0,2213 cm dan lapangan 0,1988 cm di katakan OK karena total lendutan kurang dari lendutan ijin maksimum 1,25 mm, dan hasil uji lapangan tidak dikatakan OK karena lendutan total pada pelat nomor 2 = 1,77 cm, pelat nomor 4 = 2,41 cm, pelat nomor 5 = 1,77 cm lebih dari lendutan ijin maksimum 1,25 cm.
EVALUASI DISTRIBUSI AIR BERSIH PERUMDAM BATULANTEH: (STUDI KASUS DI DESA BARU TAHAN KECAMATAN MOYO UTARA KABUPATEN SUMBAWA) Prasetyo; Zulkarnaen; Tri Satriawansyah; Badaruddin
Jurnal Sainteka Vol. 2 No. 3 (2021): Jurnal Sainteka
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (952.679 KB) | DOI: 10.58406/sainteka.v2i3.684

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan ketersediaan air bersih PERUMDAM Batulanteh Kabupaten Sumbawa dalam memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Baru Tahan. Variabel sasaran penelitian diantaranya yaitu kondisi penggunaan air distribusi, pengaturan pembagian distribusi, jumlah penggunaan debit air, waktu, klasifikasi dan jumlah penduduk. Lokasi penelitian di Dusun Baru Tahan. Teknik pengumpulan data meliputi data primer dan sekunder. Data primer meliputi observasi lapangan, pengamatan terhadap kondisi lingkungan, dan melakukan pengukuran debit air dengan sebuah wadah. Data sekunder diperoleh dari PERUMDAM Batulanteh untuk Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara. Metode yang digunakan dalam pengolahan data penelitian adalah sebagai berikut adalah menghitung proyeksi penduduk menggunakan metode geometri, analisa debit air, analisa kebutuhan domestik air bersih, analisis kebutuhan air, perhitungan pipa distribusi dan tekanan dalam pipa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kebutuhan domestik air bersih di Desa Baru Tahan pada tahun 2020 sebesar 98172 l/hari atau 1,14 l/det. Sedangkan kebutuhan non domestik sebesar 24543 l/hari atau 0,28 l/det, dan jumlah debit yang dialirkan PERUMDAM sebesar 1,40 l/dt ke Desa Baru Tahan, sedangkan jumlah kebutuhan masyarakat Desa Baru Tahan di tahun 2020 sebesar 1,42 l/det. Debit PERUMDAM Batulanteh belum dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat di Desa Baru Tahan pada tahun 2020.
PERENCANAAN BENDUNG BRONJONG SEBAGAI ALTERNATIF PADA DAERAH IRIGASI KECIL Ricci Wahyu Astama; Badaruddin; Eni Nuraini
Jurnal Sainteka Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Sainteka
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1100.194 KB) | DOI: 10.58406/sainteka.v3i1.705

Abstract

Sejalan dengan perkembangan ekonomi yang setiap tahunnya semakin meningkat dan kebutuhan masyarakat akan produksi pangan yang semakin tinggi, maka harus dilakukan suatu alternatif atau upaya untuk meningkatkan produksi pangan yaitu melalui kegiatan perbaikan, peningkatan dan pengembangan dibidang irigasi. Di Indonesia terdapat daerah irigasi yang tidak cukup besar, dalam hal ini untuk mengatasi masalah tersebut peneliti merencanakan suatu alternatif untuk memecahkan masalah tersebut tampa mengeluarkan biaya yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas tubuh bendung jika menggunakan pasangan bronjong, mengetahui susunan bronjong pada tubuh bendung, mengetahui anggaran biaya yang dikeluarkan jika menggunakan pasangan bronjong pada tubuh bendung. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan metode kuantitatif dengan cara melakukan observasi di lokasi penelitian. Untuk hasil perencanaan mengunakan metode E. J. Gumble, metode Rasional. Dari hasil analisis stabilitas kostruksi bendung pasangan bronjong, kostruksi bendung aman terhadap geser sesuai dengan ketentuan SF = 1,544 > dari 1,50 dengan gaya-gaya yang bekerja yaitu : tekanan lumpur (F1) = 5,94 Kn, tekanan banjir (F2) = 15,079 Kn, serta akibat gempa (Ga) = 0,555 Kn. Susunan bronjong untuk tubuh bendung harus berbeda antara lapisan 1 (satu) dengan lapisan selanjutnya agar pasangan bronjong mengikat satu dengan yang lainnya. Pada lapisan pertama didalam pondasi terdapat dolken yang direncanakan untuk menambah kekuatan stabilitas bendung agar tahan terhadap geser. Hasil perhitungan rencana anggaran biaya yang didapatkan untuk pasangan bronjong menghasilkan total anggaran biaya sekitar Rp. 268.308.000,00 (Dua ratus enam puluh delapan juta tiga ratus delapan ribuh rupiah).
ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS SAMAWA (UNSA) SUMBAWA BESAR tri satriawansyah; Badaruddin; rini putriani
Jurnal Sainteka Vol. 3 No. 3 (2022): Jurnal Sainteka
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v3i3.1033

Abstract

Gedung Rektorat sebagai Gedung Perkantoran, ada beberapa hal yang harus ditinjau seperti kelayakan konstruksi gedung serta kemampuan Gedung Rektorat untuk menerima beban-beban yang bekerja, beban–beban lingkungan yang diperkirakan akan terjadi selama umur layan yang ditetapkan, serta gaya dan pengaruh regangan sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perfoma struktur bangunan dengan analisis dinamik pada gedung Rektorat Universitas Samawa, dan mengetahui kinerja komponen struktur gedung Rektorat Universitas Samawa. Berdasarkan hasil Schmidt Rebound Hammer Test, didapatkan hasil mutu beton kolom 16,63 MPa (K 200), balok 23,10 MPa (K 275) dan pelat lantai 15,15 MPa (K 175). Nilai simpangan antar lantai untuk arah X terbesar didapat 45,72 mm dan arah Y terbesar didapat 44,89 mm dapat dinyatakan aman dan memenuhi syarat ?x/y ? ? ijin ( kurang dari 80,00 mm). Dari hasil analisis dengan SAP 2000 v.16 Nilai simpangan antar tingkat akibat pengaruh gempa rencana berdasarkan kinerja batas layan untuk arah X terbesar didapat 0,0386 m dan arah Y terbesar didapat 0,0449 m sehingga dapat dinyatakan gedung Rektorat Universitas Samawa tidak aman dan tidak memenuhi syarat pada lantai 2 karena lebih dari 0,0150 m. Dan nilai simpangan antar tingkat maksimum akibat pengaruh gempa rencana berdasarkan kinerja batas ultimit untuk arah X terbesar didapat 0,216 m dan arah Y terbesar didapat 0,251 m sehingga dapat dinyatakan gedung Rektorat Universitas Samawa tidak aman dan tidak memenuhi syarat pada lantai 2 karena lebih dari 0,080 m.