Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisa Potensi Air Hujan sebagai Alternatif Sumber Air Pertamanan Menggunakan Cistern pada Kampus Universitas Samawa Sumbawa Besar Ady Purnama; Pratiwi Dian Ilfiani; Komang Metty Trisna Negara; Burhanuddin
Jurnal Sainteka Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Sainteka
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.652 KB) | DOI: 10.58406/sainteka.v2i2.412

Abstract

Semakin besarnya kebutuhan air pada saat ini yang dipengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk dan perubahan funsi lahan berdampak kepada berkurangnya penyerapan air tanah sehingga beralih menjadi air limpasan. Metode panen air hujan dengan menggunakan cistern merupakan salah satu upaya konservsi sumber air untuk memanfaatkan air limpasan yang begitu besar. Sehingga pemakaian sumber air dari PDAM dapat berkurang khusunya air untuk menyiram tanaman. Penelitian yang dilakukan dengan memanfaatkan potensi air hujan yang direncanakan ditampung menggunakan cistern melalui atap-atap gedung Universitas Samawa Sumbawa Besar dapat menjadi alternatif sumber air untuk penyiraman tanaman. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa potensi air hujan yang dapat dipanen dari atap gedung Universitas Samawa Sumbawa Besar adalah sebesar 124,929.03 m3/tahun, kapasitas cistern untuk menampung air hujan 9,552.00 liter yang desainnya bervariasi karena penempatannya dibagi menjadi 6 (enam) area, disamping itu penghematan yang terjadi adalah sebesar Rp. 15,073,312.50 pertahun.
ANALISIS STRUKTUR PELAT LANTAI PADA GEDUNG AULA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SUMBAWA Ratih Nofita Dewi; Badaruddin; Pratiwi Dian Ilfiani; Ady Purnama
Jurnal Sainteka Vol. 2 No. 3 (2021): Jurnal Sainteka
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.838 KB) | DOI: 10.58406/sainteka.v2i3.681

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kondisi eksisting dengan perhitungan tulangan pelat lantaidanbesar lendutan pelat lantai. Penelitian dilakukanpada Gedung Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Besar.Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer berupa data ukuran balok pelat lantai mencakup panjang pelat, lebar pelat, tebal pelat lantai, uji Hammer dan uji lendutan. Data sekunder berupa data spesifik bangunan, sumber/literaturedan peraturan. Perhitungan analisis pelat lantai di lakukan secara manual yang mengacu pada SNI 03-2847-2013. Kondisi eksisting gedung aula kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diketahui dimensi pelat lantai yaitu 18 meter ukuran panjang pelat, 10,50 ukuran lebar pelat dan tinggi pelat 12cm. pada pelat lantai menggunakan mutu beton perencanaan f’c= 19,3Mpa, mutu beton lapangan f’c =13,85Mpa, dan mutu baja lapangan & perencanaan fy = 240Mpa.Kondisi eksisting yang direncanakan memiliki jarak tulangan Ø10-250mm. Sedangkan di tinjau dari hasil perhitungan, beban pelat lantai 8,46 KN/m² pada hasil dokumen perencanaan, 8,18 KN/m² pada hasil lapangan. Perhitungan momen berdasarkan tabel koefisien momen didapatkan hasil Mtx = -20,1398 KNm, Mlx = 13,3799 KNm, Mty = -24,1492 KNm, Mly = 8,81118 KNm. Penulangan yang digunakan untuk pelat lantai menggunakan perhitungan secara manual dengan tebal pelat yang dipakai 12cm dan mendapatkan hasil jarak tulangan Ø10-100 mm untuk Mlx dan Mtx, hasil jarak tulangan Ø10-150 mm untuk Mly dan Mty. Lendutan perencanaan 0,2213 cm dan lapangan 0,1988 cm di katakan OK karena total lendutan kurang dari lendutan ijin maksimum 1,25 mm, dan hasil uji lapangan tidak dikatakan OK karena lendutan total pada pelat nomor 2 = 1,77 cm, pelat nomor 4 = 2,41 cm, pelat nomor 5 = 1,77 cm lebih dari lendutan ijin maksimum 1,25 cm.
ANALISIS PELESTARIAN SUMBER MATA AIR BUIN AI AWAK KELURAHAN SEKETENG KABUPATEN SUMBAWA Julius Ade Priago; Tri Satriawansyah; Pratiwi Dian Ilfiani
Jurnal Sainteka Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Sainteka
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (991.721 KB) | DOI: 10.58406/sainteka.v3i1.704

Abstract

Kabupaten Sumbawa khususnya kelurahan Seketeng memiliki sumber mata air yang keberadaannya sudah ada sejak sistem pemerintahan Sumbawa masih berbentuk kerajaan. Cagar budaya ini dinamakan Buin Ai Awak yang terletak dikaki bukit dalam kota sumbawa yang sangat bermanfaat sebagai sumber air keperluan sehari-hari masyarakat setempat seperti mandi, mencuci hingga air minum masyarakat sekitar. Kondisi Buin Ai Awak yang kurang perawatan baik dari segi pemeliharaan maupun kondisi fisik bangunan yang sudah termakan usia menjadi penyebab tidak maksimalnya pemanfaatan air oleh masyarakat. Oleh karena itu, perlunya konservasi dan preservasi Buin Ai Awak yang bertujuan untuk memaksimalkan fungsi dan peran situs serta tempat-tempat bersejarah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai debit mata air dan mengetahui konsep pengelolaan pelestarian mata air Buin Ai Awak Kelurahan Seketeng. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode teknik sipil. Konservasi teknik sipil teknis atau mekanik adalah semua perlakuan fisik mekanis yang diberikan terhadap tanah, dan pembuatan bangunan yang ditujukan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi serta meningkatkan kelas kemampuan tanah.Berdasarkan hasil penelitian jumlah penduduk disekitar lokasi penelitian berjumlah 126 jiwa dengan kebutuhan air 151.2 m³/hari dapat dipenuhi oleh total debit yang dihasilkan Buin Ai Awak air 167 m3/hari. Debit air tanah yang dihasilkan oleh mata air Buin Ai Awak pada bak penampung permandian pria sebesar 66,528 m3/hari, bak penampung permandian wanita 1 sebesar 53,222 m3/hari, Bak penampung permandian wanita 2 sebesar 47,520 m3/hari. Konsep pengelolaan pelestarian mata air teknik vegetatif berupa pemilihan tumbuhan yang dapat menyimpan/menyerap air seperti penanaman pohon Tabebuya, tanaman Pisang, tanaman Beringin dan rumput Jepang. Sedangkan konsep pengolahan pelestarian teknik sipil berupa perencanaan teras bangku, teras batu, serta redesain Buin Ai Awak sehingga menjadi tempat wisata.
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT AIR DI SUNGAI DESA MOYO KECAMATAN MOYO HILIR Hamdan Syaputra; Didin Najimuddin; Eni Nuraini; Pratiwi Dian Ilfiani
Jurnal Sainteka Vol. 3 No. 3 (2022): Jurnal Sainteka
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v3i3.1037

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dan pengaruhnya terhadap debit air di daerah aliran sungai (DAS) Desa Moyo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengukuran langsung debit air (metode apung), dan analisis data sekunder. Data skunder diperoleh dari Instansi Pemerintah berupa data luas lahan hutan, data luas penggunaan lahan hutan, data curah hujan dalam kurun waktu 5 tahun, data curah hujan dianalisis dengan menggunakan metode aritmatika (aljabar). Hasil penelitian menunjukan, besar debit sungai Desa Moyo, yakni pada bulan Maret besar debit airnya adalah 0.87 m3/dtk dengan luas penampang sungai 2.88 m2 serta kecepatan rata-rata 0.24 m/dtk, dan pada bulan Juni besar debit airnya adalah 0.307 m3/dtk dengan luas penampang sungai 1.905 m2 serta kecepatan rata-rata 0.19 m/dtk. Dari data curah hujan 5 tahunan di stasiun Dinas Perairan Moyo Hilir dan Dinas BP3K Moyo Hilir didapatkan hujan rata-rata dikawasan ini sebesar 624.53 mm, dengan curah hujan paling deras terjadi di tahun 2016 sebesar 160,25 mm. Penggunaan alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian di desa Moyo dari luas lahan awal 275 ha menjadi 100 ha mengakibatkan berkurangnya debit air sungai, yakni pada bulan maret debit air sebesar 0,87 m3/dtk, pada bulan juni debit air sebesar 0,307 m3/dtk, terjadi pengurangan sebesar 0,563 m3/dtk. Dan juga menyebabkan sebagian air hujan yang jatuh ke tanah menjadi air permukaan.
Restorasi dan Perencanaan Struktur Kuda-kuda Istana Bala Gambir Sumbawa Pratiwi Dian Ilfiani; Tri Satriawansyah; Arbi Batulante; Gita Safitri
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 1 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 1 Januari 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.653 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v7i1.1972

Abstract

The palace known as Bala Gambir was established in 1936, under the rule of Dewa Masmawa Sultan Kaharuddin III. Only the foundation of Bala Gambir Palace is left as of right now. This study aims to reveal how the Bala Gambir Palace was formed and to determine the safety of the truss structure. The Bala Gambir Palace has a form that resembles a one-story building with a second level. Due to the balcony in front of the palace, which gives the impression that it is a two-story building. A 13.2 meter span easel structure for Bala Gambir Palace was calculated, and the findings showed that the truss framework met the safe limit depending on the size of the wood utilized, which was 8/18 cm. From the calculation, the actual bending stress value is 14.064 MPa < 14.317 which is the corrected flexural strength design value. The gording's total deflection value is 10.47 17.5 mm, which is the permitted deflection limit. Additionally, it is secure from buckling situations with a value of 32.5 < 50 mm.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN ASINKRON BAGI DOSEN UNIVERSITAS SAMAWA Pratiwi Dian Ilfiani; Darmanto Darmanto; Komang Metty Trisna Negara; Wahyu Haryadi
Devote : Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 1 No. 2 (2022): Devote : Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, Desember 2022
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.098 KB) | DOI: 10.55681/devote.v1i2.379

Abstract

The Coronavirus, which was originally an obstacle in education, has now stimulated educators to do the innovation in the learning process. Learning with audio-visual media is an option for students to achieve better mastery. Audio-visual media enable the material can be delivered in the form of learning videos. A simple audio-visual media is Bandicam. This activity was held on Saturday, August 27, 2021, in the Engineering Faculty Meeting Hall, Samawa University, Sumbawa Besar. This activity was attended by lecturers from the Faculty of Engineering and the Faculty of Social and Political Sciences (FISIPOL) at Samawa University, Sumbawa Besar. This activity was divided into several sessions, namely the chairman report, elaboration of materials, and discussion. In general, the training was a success both in terms of the number of participants and the implementation. The training participants were very enthusiastic about gaining knowledge and experience regarding Bandicam. This training activity improves the ability of the trainees to operate and make learning videos using Bandicam.
EVALUASI KAPASITAS LAHAN PARKIR PASAR SEKETENG SUMBAWA BESAR Ady Purnama; Tri Satriawansyah; Cahyadi Firmansyah; Pratiwi Dian Ilfiani; Komang Metty Trisna Negara
Jurnal Sainteka Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Sainteka
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/sainteka.v4i2.1234

Abstract

Pasar Seketeng merupakan pasar terbesar dan terletak di pusat kota Kabupaten Sumbawa, sehingga jumlah pengunjung di pasar seketeng lebih banyak dibandingkan dengan pasar lainnya di Kabupaten Sumbawa. Hal ini mengakibatkan kebutuhan lahan parkir untuk memenuhi kebutuhan parkir pengunjung pasar seketeng. Dari hasil penelitian diperoleh jumlah aktifitas parkir rata di pasar seketeng Sumbawa Besar sebesar 8093 kendaraan yang terdiri dari 7980 sepeda motor, 101 kendaraan mobil penumpang, 6 kendaraan bus dan truk dan 7 kendaraan tidak bermotor. Durasi rata-rata parkir pasar seketeng Sumbawa besar sebesar 136 menit untuk sepeda motor, atau selama 2,26 jam, kemudian untuk kendaraan mobil penumpang diperoleh durasi parkir rata-rata sebesar 136 menit atau selama 2,26 jam, sedangkan untuk kendaraan besar memiliki durasi parkir rata-rata sebesar 121 menit atau 2,02 jam. Luas lahan parkir yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan parkir pasar seketeng sebesar 1651 m2 atau sebanyak 1288 m2 untuk luas parkir kendaraan sepeda motor (MC), 150 m2 untuk parkir kendaraan mobil penumpang (LV) dan 212 m2 untuk kebutuhan parkir kendaraan bus atau truk (HV).
PERENCANAAN BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG LAUT UNTUK MELINDUNGI PEMUIMAN SEKITAR PANTAI JEMPOL KABUPATEN SUMBAWA Didin Najimuddin; Pratiwi Dian Ilfiani; Aulia Pratiwi
Jurnal Sainteka Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Sainteka
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peneitian ini terfokus pada perencanaan bangunan pemecah gelombang di Pantai Jempol Kabupaten Sumbawa. Tujuan penelitian ini mendapatkan dimensi struktur bangunan pemecah gelombang. Perhitungan dimensi bangunan pemecah gelombang menggunakan Metode Hudson untuk menentukan lebar puncak, tebal lapis lindung dan tinggi bangunan pemecah gelombang. Selanjutnya data hasil perhitungan digambar tampak melintang dengan variasi kemiringan 1:1,5, 1:2 dan 1:3 menggunakan material batu pecah dan tetrapod. Hasil perhitungan dimensi bangunan pemecah gelombang pada kemiringan 1:1,5 lebar puncak untuk batu pecah diperoleh 5,41 m dan 2,55 m untuk tetrapod. Tebal lapis lindung untuk batu pecah layer I diperoleh 3,61 m dan layer II diperoleh 1,67 m, untuk tetrapod layer I diperoleh 2,55 m dan layer II diperoleh 1,67 m. Tinggi bangunan pemecah gelombang untuk batu pecah diperoleh 13,89 m dan 12,87 m untuk tetrapod. Kemiringan 1:2 lebar puncak untuk batu pecah diperoleh 4,91 m dan 2,32 m untuk tetrapod. Tebal lapis lindung untuk batu pecah pada layer I diperoleh 3,28 m dan layer II diperoleh 1,52 m, untuk tetrapod layer I diperoleh 2,32 m dan layer II diperoleh 1,52 m. Tinggi bangunan pemecah gelombang untuk batu pecah diperoleh 13,83 m dan 12,68 m untuk tetrapod. Kemiringan 1:3 lebar puncak untuk batu pecah diperoleh 4,30 m dan 2,03 m untuk tetrapod. Tebal lapis lindung untuk batu pecah layer I diperoleh 2,87 m dan layer II diperoleh 1,33 m, untuk tetrapod layer I diperoleh 2,03 m dan layer II diperoleh 1,33 m. Tinggi bangunan pemecah gelombang untuk batu pecah diperoleh 13,20 m dan 12,54 m untuk tetrapod.
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN ASINKRON BAGI DOSEN UNIVERSITAS SAMAWA Pratiwi Dian Ilfiani; Darmanto Darmanto; Komang Metty Trisna Negara; Wahyu Haryadi
Devote : Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 1 No. 2 (2022): Devote : Jurnal Pengabdian Masyarakat Global, Desember 2022
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/devote.v1i2.379

Abstract

The Coronavirus, which was originally an obstacle in education, has now stimulated educators to do the innovation in the learning process. Learning with audio-visual media is an option for students to achieve better mastery. Audio-visual media enable the material can be delivered in the form of learning videos. A simple audio-visual media is Bandicam. This activity was held on Saturday, August 27, 2021, in the Engineering Faculty Meeting Hall, Samawa University, Sumbawa Besar. This activity was attended by lecturers from the Faculty of Engineering and the Faculty of Social and Political Sciences (FISIPOL) at Samawa University, Sumbawa Besar. This activity was divided into several sessions, namely the chairman report, elaboration of materials, and discussion. In general, the training was a success both in terms of the number of participants and the implementation. The training participants were very enthusiastic about gaining knowledge and experience regarding Bandicam. This training activity improves the ability of the trainees to operate and make learning videos using Bandicam.