Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI POKOK GERAK HARMONIK SEDERHANA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 4 TEBING TINGGI T.P 2016/2017 IRWAN SUSANTO
Jurnal Darma Agung Vol 26 No 3 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.277 KB) | DOI: 10.46930/ojsuda.v26i3.72

Abstract

This study aims to determine whether there is a Significant Effect of the Use of the Power Point Assisted Inquiry Model on Physics Learning Outcomes in Simple Harmonic Motion Subjects of Class X Second Semester Students of SMA 4 Tebing Tinggi T.P. 2016/2017 This research is a quasi-experimental study conducted at SMA Negeri 4 Tebing Tinggi with a population of all class X students totaling 150 people, consisting of 5 (five) classes (IPA1 -IPA5) in parallel, two class research samples taken by cluster random sampling as a class experiment in science class 5 by using the model of Power Point Assisted and -IPA1 class as a control class using the direct learning model, each of which consists of 30 students. The instruments in this study used the Multiple Choice test as many as 18 questions that had been tested to students outside the sample to determine the validity, reliability, power difference and the level of difficulty of the questions. The results showed that the average value of the experimental class pretest was 40.36 and the standard deviation was 11.57. The mean of the control class was 42.03 and the standard deviation was 11.37. From the hypothesis testing using SPSS 22 obtained a sign (2-tailed) = 0.576 and α = 0.05 because the sign> α (0.576> 0.05) this shows that, the initial ability of the two classes is the same. Then given a different treatment then at the end of the lesson given a post-test, the average value of the experimental class was 79.07 and the standard deviation was 8.96 and the average value of the control class was 70.37 and the standard deviation was 9.93. From the SPSS 22 test obtained a sign (2-tailed) = 0.01 and α = 0.05 because of the sign <α (0.01 <0.05) this shows that there is a significant influence on the use of Learning Model Help-Pointed Inquiry on Physics Learning Outcomes in the subject matter of Simple Harmonic Motion in the second semester of class X SMA Negeri 4 High College TP 2016/2017.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBASIS KONSEP MERDEKA BELAJAR SISWA DI KELAS X TKR SEMESTER GANJIL SMK SWASTA TEKNIK DAIRI SIDIKALANG T.P 2021/2022) Irwan Susanto; Rika Daya
Jurnal Darma Agung Vol 30 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i1.1410

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis fisika dan keaktifan belajar siswa melalui model pembelajaran langsung berbasis konsep merdeka belajar siswa di kelas X TKR SMK Teknik Dairi Sidikalang T.P 2021/2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKR semester ganjil SMK Swasta Teknik Dairi Sidikalang yang berjumlah 25 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Analisis yang digunakan untuk mendapatkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa berupa tes essay yang berjumlah 20 soal yang telah diuji validitas, reabilitas, prasiklus, siklus I, siklus II. Peneliti melaksanakan tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran langsung, terlebih dahulu diadakan prasiklus dari 25 siswa, jumlah siswa yang tuntas 0 siswa dan yang tidak tuntas 25 siswa, terdapat ketuntasanbelajar siswa 0% dengan jumlah nilai 1309,78 dan nilai rata-rata 52,39 dengan criteria tidak tuntas. Pada siklusI dari 25 siswa, yang tuntas 0 siswa dan yang tidak tuntas 25 siswa, terdapat ketuntasan belajar siswa 0% dengan jumlah nilai 1611,56 dan nilai rata-rata 64,46 dengan kriteria tidak tuntas. Sedangkan pada siklus II dari25 siswa, yang tuntas 25 siswa dan yang tidak tuntas 0 siswa, terdapat ketuntasan belajar siswa 100% dengan jumlah nilai 2144,67 nilai rata-rata 85,79 dengan kriteria tuntas. Keaktifan siswa pada Siklus I mencapai nilai rata-rata 64,46 dan nilai N-Gain 0,25 dengan kriteria rendah, sedangkan, pada Siklus II mecapai nilai rata-rata 85,79 dan nilai N-Gain 0,70 dengan kriteria tinggi. Maka hal ini menunjukkan ada peningkatan kemampuan berpikir kritis fisika dan keaktifan belajar siswa melalui model pembelajaran langsung pada materi pokok pengukuran di kelas X TKR SMK Teknik Dairi SidikalangT.P 2021/2022.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI UNTUK PROSES BELAJAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 BAGI SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIDIKALANG KECAMATAN SIDIKALANG KABUPATEN DAIRI Rosma Nababan; Gufanta Hendryko Purba; Murni Naiborhu; Irwan Susanto; Cici Fitri Bety; Ermita Zai; Septi Revania
PKM Maju UDA Vol 3 No 1 (2022): Edisi Bulan APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung (UDA) Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.191 KB) | DOI: 10.46930/pkmmajuuda.v3i1.1622

Abstract

Masa pandemi saat ini mengakibatkan berbagai dampak dan permasalahan di segala bidang termasuk juga pada bidang pendidikan. Dimana sebelum pandemi proses pembelajaran terjadi, dilakukan secara tatap muka sehinga tujuan pendidikan dapat di laksanakan. Namun di saat pandemi melanda semua proses pembelajaran harus di lakukan perubahan dengan konsep pembelajaran jarak jauh atau belajar di dalam rumah. Hal ini untuk mendukung regulasi dan kebijakan dari pemerintan dalam memotong rantai penyebaran virus Covid-19 agar penyebaran nya bisa di minimalisir dan dihilangkan dari muka bumi. Dalam hal ini dipelurlukan teknologi dalam proses pembelajaran di dunia pedidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, guna menginterpretasikan dan menjelaskan objek penelitian, yaitu analisa pemanafatan teknologi dalam pembelajaran di masa pandemi. Ditemukan mgasih sedikit pemahaman tentang pemanfaat teknologi dan terbatasnya jaringan yang mendukung untuk pembelajaran secara daring. Hal ini terlihat pada saat pandemi anak-anak sangat terbatas dalam memperoleh pembelajaran dari guru. Peserta didik pada umumnya hanya menerima tugas dari guru dalam bentuk tulisan dan mengerjakannya sendiri di rumah. Melihat permasalahan ini tim pengabdian masyarakat dari FKIP Universitas Darma Agung tergerak untuk membantu peserta didik melalui pelatihan dan pembimbingan penggenalan media platform digital sederhana. Pelatihan ini berlangsung selama tiga bulan yaitu mulai Januari-Maret 2022. Pelaksanaan pembimbingan pengenalan media ini berjalan dengan sangat baik dan peserta didik sangat antusias untuk belajar sehingga mereka bisa memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBANTUAN PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI KESETIMBANGAN BENDA TEGAR DI KELAS XI SMK NEGERI 2 ALASA Krisdayanti Loi; Atariaman Zega; Irwan Susanto
JURNAL PENELITIAN FISIKAWAN Vol 5 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.974 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan model Advance Organizer berbantuan Proyek Terhadap Hasil Belajar Fisika Di Kelas Xi Semester Ganjil SMK Negeri 2 Alasa T.A. 2021/2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan Penerapan model Pembelajaran berbantuan Proyek terhadap hasil belajar fisika pada materi pokok kesetimbangan benda tegar di kelas XI SMK Negeri 2 Alasa T.A. 2021/2022. Sebelum melakukan proses pembelajaran terlebih dahulu dilakukan pretes untuk mengetahui kemampuan awal siswa di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Dari hasil pretes diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen yaitu 47.50 dengan standar deviasi 11.04 sedangkan nilai rata-rata pretes kelas kontrol yaitu 45.28 dengan standar deviasi 10.43. Setelah dilakukan uji hipotesis thitung < ttabel yaitu 0.57 < 2,05, artinya bahwa kemampuan awal kedua sampel adalah sama. Kemudian peneliti melakukan proses pembelajaran yaitu pada kelas eksperimen diajar dengan menggunakan model Advance Organizer berbantuan Proyek, pada kelas kontrol diajar dengan menggunakan model pembelajaran Langsung.Setelah diberikan perlakuan yang berbeda diperoleh nilai rata-rata postes kelas eksperimen yaitu 82.50 dengan standar deviasi 9.63sedangkan nilai rata-rata postes untuk kelas kontrol yaitu 81.39 dengan standar deviasi 8,67. Dari rata-rata nilai postes terlihat bahwa hasil belajar siswa meningkat. Setelah dilakukan uji hipotesis thitung > ttabel yaitu 0.18 > 0.16 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan model Advance Organizer berbantuan Proyek. Hal ini juga didukung dengan hasil penelitian terdahulu, yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang positif dari model Advance Organizer berbantuan Proyek terhadap hasil belajar siswa.
PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR SISWA KELAS X MAS BINA ULAMA KISARAN SEMESTER II T.P 2020/2021 Irwan Susanto
JURNAL PENELITIAN FISIKAWAN Vol 4 No 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.345 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model Learning Cycle terhadap hasil belajar fisika pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Siswa Kelas X MAS Bina Ulama Kisaran Semester II T.P 2020/2021. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester II Siswa MAS Bina Ulama Kisaran T.P 2020/2021 yang terdiri dari 4 (empat) kelas berjumlah 160 siswa. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang didapat dengan teknik cluster random sampling yaitu kelas X-2 sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan model Learning Cycle yang berjumlah 31 siswa dan kelas X-3 sebagai kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung yang berjumlah 31 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 25 soal yang terdiri dari 5 option (a, b, c, d dan e), yang telah di ujicobakan terhadap siswa diluar sampel untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran soal. Hasil penelitian untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pre-tes 44,51 dengan standar deviasi 7,91. Sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pre-tes 46,06 dengan standar deviasi 7,78. Dari pengelompokan data hasil belajar bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Untuk uji kesamaan rata-rata pretes pada taraf signifikan =0,05 dan dk = 60 diperoleh thitung = 0,93 dan ttabel = 1,99. Karena –t1-1/2α<t<t1-1/2α, dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama. Hasil penelitian untuk kelas yang diajar dengan model Learning Cycle diperoleh nilai rata-rata post-tes 75,61 dengan standar deviasi 9,87 dan untuk kelas yang diajar dengan model pembelajaran langsung diperoleh nilai rata-rata post-tes 69,29 dengan standar deviasi 7,61. Dari hasil uji t satu pihak diperoleh thitung = 2,99 dan ttabel = 1,67 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk=60, Karena thitung > ttabel , hal ini ini menunjukkan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model Learning Cycle lebih tinggi dibanding dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung siswa MAS Bina Ulama Kisaran Semester II T.P. 2020/2021
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PARULIAN 1 MEDAN IRWAN SUSANTO
JURNAL PENELITIAN FISIKAWAN Vol 3 No 2 (2020): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.18 KB)

Abstract

This study aims to determine the Effect of Inductive Thinking Learning Model on Student Learning Outcomes in Material Magnitude and Measurement in Class X Semester I Parulian 1 Medan High School T.P. 2019/2020. This type of research is quasi-experimental research (quasi-experimental). The population of this study is all students of class X Semester 1 Parulian 1 High School Medan which consists of 4 parallel classes. Sampling was done by cluster random sampling, which is class X-2 as an experimental class with 30 people taught by Inductive Thinking learning models and X-1 class as a control class amounting to 30 people who were taught using the Direct Learning model. The instruments in this study amounted to 23 items in the form of multiple choices with 4 options (a, b, c, and d) which have been tested for validity, reliability, level of difficulty and power difference. The pretest calculation results obtained the average value of the experimental class 40.00 with a standard deviation of 7.17 and the control class 37.10 with a standard deviation of 8.29, based on the normality test Ltabel > Lhitung and the homogeneity test Fcount < Ftable, this shows both classes are normally distributed and homogeneous. Based on the test of the initial ability of tcount < ttable, it states that the two classes are equally capable. Then given a different treatment posttest results obtained the average value of the experimental class obtained 69.71 with standard deviation 6.51 and the control class with an average value of 65.22 with a standard deviation 5.48 from the t test one party obtained tcount > ttable = (2.89 > 1,671) then there is influence a significant Inductive Thinking learning model of student learning outcomes in the material Magnitude and Measurement in class X semester I Medan Parulian 1 High School TP 2019/2020.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL INQUIRY LEARNING BERBASIS KONSEP MERDEKA BELAJAR SISWA PADA MATERI POKO PENGUKURAN KELAS X SMK SWASTA HARAPAN MEKAR 1 MEDAN T.A. 2021/2022. IRWAN SUSANTO; Foangeraigo Tafonao; Ika Trisni Simangunsong
JURNAL PENELITIAN FISIKAWAN Vol 5 No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.33 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan hasil belajar fisika dengan model Inquiry Learning Berbasis Konsep Merdeka Belajar Siswa Kelas X SMK Swasta Harapan Mekar 1 Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan keaktifan dan hasil belajar pada subjek yaitu siswa. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Harapan Mekar 1 Medan. Sampel yang diajar dengan menggunakan model Inquiry Learning berbasis konsep Merdeka belajar Pembelajaran adalah siswa kelas X TKR yang terdiri dari 25 siswa. Jenis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua silus untuk mendapatkan peningkatan hasil belajar yang baik. Instrumen dalam soal ini berjumlah 14 butir soal berbentuk pilihan ganda dengan option (a, b, c, dan d) yang telah diuji validitas, reabilitas, dan tingkat kesukaran tes. Hasil penelitian diperoleh dengan hasil Uji Hipotesis menggunakan nilai Gain, peningkatan hasil belajar dari ????̅ prasiklus = 29,00 ke ????̅ siklus I = 47,50 adalah, G = 0,26 dan dikategorikan rendah. Selanjutnya peningkatan hasil belajar ????̅ siklus I = 47,50 ke ????̅ siklus II = 87,83 adalah G = 0,82. Sedangkan peningkatan keaktifan belajar ????̅ siklus I pertemuan 1 = 42,69 ke ????̅ siklus I pertemuan 2 = 52,00 dengan N-G pertama = 0,16 dikategorikan Rendah, kemudian peningkatakan keaaktifan belajar ????̅ siklus I pertemuan 1 = 42,69 ke ????̅ siklus II pertemuan 1 = 64,75 dengan N-Gain kedua = 0,38 dikategorikan Sedang, dan peningkatan keakatifan belajar ????̅ siklus I pertemuan 1 = 42,69 ke ????̅ siklus II pertemuan 2 = 85,69 dengan N-Gain ketiga = 0,75 diaktegorikan Tinggi.Hasil dari penelitian Ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan dan hasil belajar yang tinggi saat proses belajar dengan menggunakan model Inquiry Learning Berbasis Konsep Merdeka Belajar Siswa Kelas X SMK Swasta Harapan Mekar 1 Medan T.A. 2021/2022.
PENGARUH MODEL PBL BERBANTUAN PhET TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA MATERI POKOK ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE SISWA KELAS XI SEMESTER I SMA MUHAMMADIYAH 18 SUNGGAL T.P. 2019/2020 IRWAN SUSANTO
JURNAL PENELITIAN FISIKAWAN Vol 2 No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.733 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PBL berbantuan PhETterhadap kemampuan pemecahan masalah fisika pada materi pokok elastisitas dan hukum Hooke siswa kelas XI semester II SMA Muhammadiyah 18 SunggalT.P 2019/2020.Penelitian ini termasuk jenis penelitianquasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI semester II SMA Muhammadiyah 18 Sunggal T.P. 2019/2020. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik convenience sampling, yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen berjumlah 26 siswa diterapkan modelPBL berbantuan PhET, dan kelas kontrol berjumlah 30 siswa diterapkan model DI. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa tes essai sebanyak 10 soal yang telah diujicobakan terlebih dahulu untuk melihat validitas soal, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Berdasarkan hasil penelitian untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pretes 34,5 dengan standar deviasi 13,03 dan nilai rata-rata postes 86,69 dengan standar deviasi 5,50. Untuk kelas kontrol diperoleh nilairata-rata Pretes 33,1 dengan standard deviasi 10,7dan nilairata-rata postes 80,16dengan standard deviasi 7,89.Kedua kelas dinyatakan berdistribusi Normal (diperoleh Lhitung< Ltabel) dan homogen (diperoleh Fhitung< Ftabel). Dari hasil uji statistika (uji t dua pihak)untuk α = 0,05 dan dk 54 diperoleh thitung < ttabel yaitu 1,21< 1,95hal ini menunjukkanbahwa kemampuan awal pada kedua kelas sama. Lalu kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda dan di akhir pembelajaran diberikan postes. Dari hasil uji statistika data, (uji t satu pihak) diperoleh thitung> ttabelyaitu 2,97> 1,95 maka hal ini menunjukkan ada pengaruh signifikan model PBL berbantuan PhETterhadap kemampun pemecahan masalah fisika pada materi pokok elastisitas dan hukum Hooke Siswa kelas XI semester II SMA Muhammadiyah 18 Sunggal T.P. 2019/2020
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN SFE DENGAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN PENGUKURAN KELAS X SMA HARAPAN BARU T.P. 2017/2018 IRWAN SUSANTO
JURNAL PENELITIAN FISIKAWAN Vol 2 No 1 (2019): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.888 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan model pembelajaranSFE dengan pembelajaran langsung pada kemampuan pemecahan masalah fisika pada materi pokok besaran dan pengukuran kelas X SMA Harapan Baru T.P. 2017/2018. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian two group pretes-postes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Harapan Baru Medan T.P. 2017/2018 sebanyak 140siswa yang terdiri dari 4 kelas. Penggambilan sampel dilakukan secara acak dengan memilih 4 kelas sebagai sampel dengan kelas X-1 berjumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan model SFE dan juga ditetapkan kelas X-4 berjumlah35 siswa sebagai kelas control dengan model pembelajaran langsung. Instrument yang digunakan adalah tes dalam bentuk essaytest sebanyak 15 soal yang sebelumnya telah diujicobakan kekelas XI untuk melihat validitas soal, reabilitas, daya pembeda dan tingkatkesukaran. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes dan postes kelas penelitian berdistribusi normal dan homogen. Dari uji beda nilai pretes kedua kelas diperoleh Sig.(2-tiled)>α, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal kedua kelas adalah sama. Untuk nilai postes, harga Sig.(2-tiled) <α yang berarti menolak Ho dan menerima Ha, yang berarti ada perbedaan yang signifikan model pembelajaran SFE dengan pembelajaran langsung pada kemampuan pemecahan masalah fisika pada materi pokok besaran dan pengukuran kelas X SMA Harapan Baru T.P. 2017/2018.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING BERBANTUAN MEDIA PHET TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA MATERI VEKTOR DIKELAS X SEMESTER I SMA SWASTA ETISLANDIA MEDAN TAHUN AJARAN 2021/2022 Rizky Yolanda Hutasoit; Cica Maria Exlesia Sitompul; Alim Perangin-Angin; Irwan Susanto
JURNAL PENELITIAN FISIKAWAN Vol 5 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.779 KB)

Abstract

Penelitian ini berencana untuk memutuskan apakah ada dampak besar dari model pembelajaran cooperative learning PhET-membantu memahami keterampilan kemampuan pemecahan masalah IPA pada materi vektor untuk kelas X semester I Sekolah Menengah Swasta Etislandia Medan pada Tahun Ajaran 2021/2022. Jenis eksplorasi yang digunakan oleh para ilmuwan adalah Eksplorasi Semi Percobaan (Quasi Examination). Jumlah penghuni dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Etislandia Medan yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 60 siswa. Pengujian dilakukan dengan kelas tidak teratur (pengujian sewenang-wenang kelompok), dan contoh dalam tinjauan ini adalah siswa kelas X1 sebagai kelas uji coba (eksperimen), yang ditunjukkan dengan model pembelajaran yang menyenangkan dibantu oleh media phet dan siswa kelas X2 sebagai kelas kontrol, yang ditunjukkan oleh model pembelajaran langsung. Instrumen eksplorasi ini melibatkan tes sebagai keputusan yang berbeda atas 14 hal pertanyaan yang baru-baru ini dicoba untuk menentukan validitas, reabilitas, tingkat kesulitan, dan daya pembeda dari pertanyaan tersebut. Sebelum menguji spekulasi, terlebih dahulu diuji keteraturan dan homogenitas informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes untuk kelas uji coba adalah 44,76 dengan standar deviasi 1,2 dan untuk kelas kontrol adalah 43,81 dengan standar deviasi 1,04. Dari hasil uji komparabilitas diperoleh thitung = 42,86 dan ttabel = 0,22. Karena thitung > ttabel, kemampuan untuk mendasari kedua kelas adalah sesuatu yang sangat mirip. Setelah pembelajaran selesai dilakukan posttest untuk kedua kelas dan nilai tipikal kelas uji coba adalah 86,19 dengan standar deviasi 1,26, sedangkan untuk kelas kontrol nilai posttest untuk kelas kontrol adalah 77,62 dengan standar deviasi dari 1,28. Hasil uji faktual diperoleh thitung = 25,97 dan ttabel = 1,67 pada taraf nyata = 0,05, dengan dk sebanyak 58 diperoleh thitung > ttabel yaitu (25,97) > (1,67) maka hal ini menunjukkan bahwa terdapat dampak yang luar biasa model pembelajaran cooperative learning berbantuan media phet pada kemampuan pemecahan masalah mengerjai materi vektor IPA dkelas X Semester I Sekolah Menengah Swasta Etislandia Medan Tahun Ajaran 2021/2022.