Nunu Nurhayati
Pendidikan Matematika Universitas Kuningan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Teaching Anxiety Experienced by Indonesian Student Teachers of Multidisciplinary Education Study Program Vina Agustiana; Nunu Nurhayati
ELT in Focus Vol. 2 No. 1 (2019): ELT in Focus
Publisher : ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT - UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.435 KB) | DOI: 10.35706/eltinfc.v2i1.1933

Abstract

With the demands of professionals, the study reports that there is a great deal of anxiety that arises in real teaching. As an effort to reduce the teaching anxiety, this study explores the level of teaching anxiety faced by student teachers in implementing real teaching as well as factors that can trigger the emergence of anxiety. This research was conducted quantitatively by applying the survey as the research strategy. The Student Teacher Anxiety Scale (STAS) found by Hart (1987) became a research instrument with language modification performed. 238 student teachers of Multidiciplinary Education Study Program (ESP) at one of the Private University in Indonesia who will carry out real teaching are involved as research respondents. The respondents consist of 6 different ESP. Based on the results of the study, it can be seen that the level of teaching anxiety faced by student teachers of multidiciplinary ESP in carrying out real teaching activities is at a high level with an average of 3.69. The level of anxiety experienced by student teachers of each ESP are as follows: Primary School Teacher (3.89), Mathematics (3.74), English Language (3.48), Indonesian Language (3.47) are at a high level. While the level of teaching anxiety of student teachers of Biology ESP (3.35) and Economic ESP (3.26) are at the normal level. Meanwhile, the most influencing factor causing the teaching anxiety were teaching preparation (3.86), teaching evaluation (3.73), class control (3.71), school staff (3.58), and failure in teaching (3, 58). With the anxiety that arises, good communication is the initial solution that can be done so that real teaching activities get better. Finally, real teaching will be more useful when the anxiety that arises is considered as a stimulation so that students can carry out better real teaching activities.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TRIGONOMETRI BERBASIS KONTEKSTUAL MELALUI METODE GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA Nunu Nurhayati
FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol 3, No 1 (2017): FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.945 KB) | DOI: 10.24853/fbc.3.1.31-44

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan bahan ajar Trigonometri berbasis Kontekstual melalui metode Guided Discovery untuk meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa pendidikan matematika Universitas Kuningan. Metode dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan (Research and Development) dengan tahapan pengembangan mengacu pada model Procedural Borg and Gall yang terdiri dari tiga tahap yaitu analisis, pengembangan, dan uji coba untuk pematangan bahan ajar. Subjek penelitian adalah mahasiswa tingkat 1 semester 2 program studi pendidikan matematika Universitas Kuningan tahun akademik 2015/2016. Pengumpulan data menggunakan lembar validasi bahan ajar, skala sikap mahasiswa, lembar observasi aktivitas mahasiswa, dan seperangkat tes kemampuan pemahaman konsep mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah dihasilkan bahan ajar Trigonometri berbasis Kontekstual melalui metode Guided Discovery. Bahan ajar dikembangkan dengan tiga tahapan pengembangan yaitu tahap analisis meliputi analisis kurikulum, analisis kebutuhan mahasiswa dan dosen, serta analisis karakteristik mahasiswa. Tahap selanjutnya adalah tahap pengembangan yang meliputi pengembangan bahan ajar dilanjutkan dengan penyusunan instrumen penelitian serta validasi bahan ajar. Tahap berikutnya adalah uji coba untuk pematangan bahan ajar. Pada tahap ini diketahui kualitas bahan ajar yaitu berdasarkan penilaian validator tergolong kategori baik dengan persentase keidealan 74,54%. Berdasarkan uji statistik diperoleh kesimpulan bahwa hasil uji coba bahan ajar yang dikembangkan dapat meningkatkan pemahaman konsep mahasiswa diperoleh dari nilai gain 0,36 yang tergolong kategori peningkatan sedang. Uji statistik didukung oleh hasil observasi sebesar 80% dan angket dengan rata-rata persentase sebesar 86,7%. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahan ajar trigonometri berbasis kontekstual melalui Guided Discovery untuk meningkatkan pemahaman konsep yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid dan praktis. 
PENGEMBANGAN PERANGKAT BAHAN AJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA Nunu Nurhayati
FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol 3, No 2 (2017): FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.605 KB) | DOI: 10.24853/fbc.3.2.121-136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika realistik Indonesia yang efektif dengan perangkat yang valid dan praktis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan 3-D Thiagarajan, dkk yang terdiri dari define, design, dan develop. Penelitian ini menggunakan tiga sampel kelas yang dipilih secara acak, yaitu kelas ujicoba soal TKKM, satu kelas sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model PMRI, dan satu kelas sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran ekspositori. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisa data untuk menilai kevalidan perangkat pembelajaran dilakukan oleh 3 validator menggunakan instrumen lembar validasi perangkat pembelajaran. Kepraktisan perangkat dinilai menggunakan lembar angket respons mahasiswa, dan lembar pengamatan kemampuan dosen mengelola pembelajaran. Keefektifan dinilai berdasarkan analisis hasil tes kemampuan komunikasi matematis yang diuji menggunakan uji proporsi, uji gain, dan uji-t, sedangkan uji regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh aktivitas dan motivasi terhadap kemampuan komunikasi matematis mahasiswa. Hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) hasil pengembangan perangkat pembelajaran matematika realistik Indonesia dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis memenuhi kriteria valid; (2) hasil pengembangan perangkat pembelajaran matematika realistik Indonesia dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis memenuhi kriteria praktis; (3) pembelajaran matematika realistik Indonesia efektif dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis. 
Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum Berbasis Literasi Numerasi Azin Taufik; Mohamad Riyadi; Nunu Nurhayati
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Edisi Juli - Desember 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v3i2.254

Abstract

Implementasi kurikulum Merdeka Belajar pada satuan pendidikan menuntut tenaga pendidik untuk mampu memahami konsep dan pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar. Salah satu asesmen yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengevaluasi dan memberikan tindak lanjut dari hasil evaluasi adalah dengan adanya Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Pada pelaksanaan ANBK terdapat Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), AKM ini mengukur kemampuan peserta didik dalam kompetensi literasi numerasi. Dalam upaya mendukung suksesnya pelaksanaan AKM tersbut, maka perlu diadakan pelatihan pengembangan soal Asesmen Kompetensi Minimum berbasis literasi numerasi kepada tenaga pendidik. Dengan mengenalkan dan menerapkan soal-soal tersebut dalam pembelajaran di kelas diharapkan peserta didik akan lebih siap dan terbiasa dalam mengerjakan soal berbasis literasi numerasi. Target luaran dalam kegiatan ini adalah dihasilkannya satu buah artikel yang akan diterbitkan pada jurnal nasional dan dihasilkannya soal-soal AKM. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian pelatihan kepada tenaga pendidik pada Kelompok Kerja Madrasah Aliyah 3 Kabupaten Cirebon. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada tanggal 22, 23 dan 24 September 2022. Hasil dari kegiatan ini adalah telah dihasilkan soal Asesmen Kompetensi Minimum berbasis literasi numerasi pada mata pelajaran matematika. Evaluasi yang dilakukan dalam bentuk tugas berupa pembuatan soal-soal AKM.