Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Interferensi Bahasa Bima Dalam Komunikasi Bahasa Indonesia di Kelas IX SMPN 1 Sape Kabupaten Bima Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 2 No 1 (2019): EDU SOCIATA: (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v2i2.195

Abstract

This research concerns with the interference of Bimanese language to Indonesian language communicated by the third grade students of SMPN I Sape Kabupaten Bima. The data is oral language which is spoken by the students and teachers whose their mother language is Bimanese. The result of the research shows that there are three types of the interference which are occurred school: phonological, morphological, semantic and syintax interferences. The interference of Bimanese is not occurred consciously, but it is occurred because there is an effect from daily life so that the element of Bimanese words or sentences is still carried in the communication at the school.
Dampak Handphone Android Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas XI IPS Di SMAN 3 Kota Bima Indri Kristiwati; Irfan Irfan; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 2 No 2 (2019): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v3i1.299

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal pada tanggal 18 April 2019 siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 3 Kota Bima, siswa lebih cenderung menggunakan Handphonenya untuk menghabiskan waktunya untuk bermain dari pada digunakan untuk belajar. Kondisi demikian tidak dapat di biarkan berlarur-larut tanpa pemecahan masalahnya. Sementara itu, penelitian, diketahui bahwa minat belajar siswa masih di rasakan kurang dari yang di harapkan. Lemahnnya minat belajar siswa, hal ini di tunjukan kurang semangatnya siswa dalam mengikuti mata pelajaran di kelas terutama mata pelajaran sosiologi di sekolah yang di mana kurangnya minat tersebut di pengaruhi oleh penggunaan Handphone yang di mainkan oleh siswa secara terus-menerus sebagai media bermain. Apabila perilaku seperti ini tetap dipertahankan, maka akan dapat mematikan kreatifitas siswa, sehingga mengakibatkan rendahnya minat belajar siswa, dan berpengaruh pada hasil belajar yang di capai. Oleh karena itu untuk meningkatkan minat belajar siswa perlu adanya perhatian lebih dari orang tua agar anak tidak cenderung fokus untuk bermain Handphone saja tetapi harus fokus untuk belajar agar minat dan motivasi anak meningkat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu studi yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan peristiwa atau kejadian sebelum dan sesudah dilapangan. Data yang di peroleh kemudian di olah dan ditafsirkan dan disimpulkan. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik observasi/pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada dampak handphone android terhadap minat belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 3 Kota Bima tahun pelajaran 2019/2020.
Problematika Perempuan Dalam Menghadapi Anak Pengguna Gadget Pada Masa Covid 19 (Studi pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sambinae Kecamatan Punda Kota Bima) St. Nurbayan; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 3 No 2 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.408

Abstract

Perkembangan tekhnologi gadget sekarang memberikan peluang dan jalan baru dalam melakukan banyak hal dan yang paling menarik dari gadget adalah internet dengan memiliki aplikasi baru yang mengikuti perkembangan jaman. Para pengajar dapat mengembangangkan media pembelajaran secara praktis, para pelajar dapat mencari informasi apapun untuk tugas-tugas sekolah mereka dengan mudah, begitu pula masyarakat pada umumnya baik orang tua maupun anak-anak telah menjadikan gadget sebagai teman setia mereka untuk memberikan segala hal yang dibutuhkannya. Selain itu gedget dapat memperkaya wawasan penggunanya, karena terdapat situs jejaring sosial yang bermacam-macam seperti facebook, twitter dan multiply serta banyak lagi situs lain yang dapat memberi banyak keuntungan bagi penggunanya. Namun disisi lain kehadiran gadget menjadi problem besar bagi perempuan sebagai ibu rumah tangga dalam menghadapi anak-anaknya setiap hari. Penelitian ini mendeskripsikan problematika perempuan sebagai ibu rumah tangga dalam menghadapi anak-anaknya pada masa pandemi covid 19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan informan 10 orang dan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi dan hasil penelitian dianalisis dengan display data, ferifikasi data dan uji keabsahan data lalu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa problematika perempuan sebagai ibu rumah tangga dalam menghadapai anak-anak pengguna gadget menunjukan : 1. Ibu rumah tangga merasa serba salah karena disatu sisi melarang anak-anak menggunakan gadget, namun disisi lain anak harus melaksanakan pembelajaran sekolah dengan gadget, 2. Rata-rata ibu rumah tangga melakukan segala cara untuk membeli gadget untuk melancarkan pembelajaran sekolah anak-anaknya, namun anak memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan hal lain dengan gadget seperti bermain games online, bermain tiktok, melihat vidio yang tidak layak ditonton, 3. Anak-anak sudah sulit untuk diajak berbagi karena anak selalu memperhatikan gadget dalam genggamannya.
ANALISIS NGGAHI NCEMBA DALAM MASYARAKAT BIMA DI KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA Irham Irham; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 1 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.493

Abstract

Nggahi Ncemba merupakan salah satu jenis sastra lisan (folklor) yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat Bima di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Sebagai bagian dari tradisi, Nggahi Ncemba kiranya perlu mendapatkan perhatian dari masyarakat penggunanya, maupun pemerintah. Yaitu, dengan cara meningkatkan apresiasi terhadap tradisi tersebut, seperti melakukan inventarisasi dan menganalisisnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya pelestarian terhadap budaya lokal yang merupakan bagian dari kekayaan budaya nasional, sehingga generasi yang akan datang dapat mengenalnya. Selain itu, upaya seperti ini dilakukan untuk membentengi terjadinya akulturasi budaya tradisional. Maka penelitian yang dilakukan ini adalah bagian dari bentuk apresiasi penulis terhadap budaya tradisional dalam rangka inventarisasi, melestarikan, dan untuk menganalisis bentuk, fungsi dan nilai/makna yang terkandung dalam Nggahi Ncemba tersebut pada masyarakat penggunanya, yaitu masyarakat Bima di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah metode yang menggambarkan suatu masalah dengan uraian kata-kata serta dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat Bima yang tinggal di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah perwakilan masyarakat Kecamatan Sape yang diambil secara acak dari tiap-tiap desa yang berjumlah 17 desa (masing-masing dua orang tiap desa). Cara menentukannya adalah dengan menggunakan teknik acak atau random sampling, sehingga jumlah responden/informan yang dikenai sampel sebanyak 34 orang. Objek Penelitiannya adalah bentuk, fungsi dan nilai yang terkandung dalam Nggahi Ncemba. Data dalam penelitian ini adalah bentuk, fungsi dan nilai yang terkandung dalam Nggahi Ncemba. Metode pengumpulan data, yaitu metode observasi, wawancara, rekaman, transkripsi/terjemahan, dan dokumenter. Sedangkan metode analisis data adalah identifikasi, klasifikasi dan interpretasi. Berdasarkan metode yang digunakan, maka dalam pembahasan penelitian ini penulis menguraikan data yang diperoleh di lapangan dengan mengklasifikasikan, menginterpretasikan dan menganalisisnya. Data yang diperoleh sebanyak 50 Nggahi Ncemba yang diklasifikasikan ke dalam empat bentuk, yaitu pepatah, perumpamaan, pemeo atau pribahasa. Sedangkan fungsi dan nilai yang terkandung dalam Nggahi Ncemba, yaitu religi, pendidikan, moral, sosial, dan ekonomi.
RELASI KEKERABATAN ANTAR BAHASA SASAK-SUMBAWA-BIMA DITINJAU DARI LETAK GEOGRAFISNYA Arifuddin Arifuddin; Irham Irham
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i2.655

Abstract

Ilmu bahasa yang menyelidiki dan mengkaji secara ilmiah disebut ilmu linguistik. Ilmu linguistik tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja, melainkan mengkaji seluk-beluk bahasa pada umumnya. Ilmu linguistik dapat mempelajari bahasa secara sinkronis dan diakronis. Studi sinkronis ini bersifat deskriptif, karena linguistik hanya mencoba memberikan gambaran keadaan bahasa menurut apa adanya pada kurun waktu yang terbatas. Secara diakronis, artinya mempelajari bahasa dengan pelbagai aspeknya dan perkembangannya dari waktu ke waktu sepanjang kehidupan bahasa itu. Studi bahasa secara diakronis ini disebut linguistik historis komparatif. Linguistik historis komparatif merupakan cabang linguistik yang mempersoalkan bahasa dalam bidang waktu serta perubahan-perubahan unsur bahasa yang terjadi pada kurun waktu tertentu serta menyelidiki perbandingan suatu bahasa dengan bahasa lain. Penelitian linguistik historis komparatif (LHK) terhadap bahasa-bahasa di wilayah geografis Nusa Tenggara, yang meliputi Bali, NTB, dan NTT telah dilakukan oleh para ahli. Terbukti sejumlah karya tulis berupa disertasi yang menelaah sejarah bahasa-bahasa sekerabat di wilayah tersebut telah dilakukan oleh para ahli. Penelitian bahasa-bahasa di wilayah geografis NTB yang telah ada pada umumnya masih bersifat sendiri-sendiri atau hanya meneliti pada satu bahasa saja atau bahasa-bahasa yang berkerabat saja, sedangkan penelitian ke arah perbandingan bahasa yang tidak berkerabat namun masih dalam satu wilayah geografis masih belum dilakukan secara komprehensif. Berkaitan dengan masalah tersebut, artikel ini akan membahas tentang: ”Relasi Kekerabatan Antarbahasa Sasak-Sumbawa-Bima Ditinjau dari Letak Geografisnya”.
KEMITRAAN PENDAMPING DESA DAN PEMERINTAH DESA UNTUK DESA TERPENCIL DI DESA KARAMPI KECAMATAN LANGGUDU KABUPATEN BIMA M. Tahir; Darwis Darwis; Arifuddin Arifuddin; St. Nurbayan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i2.667

Abstract

Pendamping Desa dan pemerintah Desa merupakan dua pranata yang memiliki tujuan yang sama untuk membangun desa kearah yang lebih baik, maka pendamping desa Mendampingi desa dalam perencanaan pembangunan dan keuangan desa, tujuannya agar perencanaan dan penganggaran desa berjalan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku berdasarkan indikator output yang ada. :sebuah wadah yang hasil penelitian partisipasi pendamping desa dan pendamping. Kemudian salah satu agendanya mengawal implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan dengan fasilitasi, supervisi, dan pendampingan. Namun kurangnya peranserta dan kemitraan pendamping desa dan pemerintah desa serta masyarakat desa karena dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan desa serta pelestarian hasil-hasil pembangunan, 1. kurangnya kesadaran penuh dari pendamping desa dan pemerintah desa untuk musyawarah dan keterbukaan dalam merancang dan melaksanakan pembangunan Desa, 2. Masyarakat desa semata-mata diposisikan sebagai objek atau sasaran pembangunan, 3. Kemitraan pemerintah desa dan pendamping desa masih sebatas pada output atau pemanfaatan hasil, 4. Secara umum banyak potensi alam yang masih dikelola dengan baik, 5. kecenderungan sifat penduduk desa yang menerima kondisi apa adanya. 6. SDM masyarakat masih pendidikan tingkat menengah ke bawah.
Eksplorasi Penguasaan Simbol dan Kosa Kata Matematika pada Guru Matematika Azra Fauzi; Arifuddin Arifuddin
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v7i4.2447

Abstract

Exploration of Matthematical Symbol and Word Mastery on Mathematics Teacher. This research is a descriptive qualitative research that aims to explore the mastery of symbols and mathematical words in teachers. The subjects in this study were five mathematics teachers ini Lambitu District, Bima. Data collection techniques in this study are observation and interviews. Observations were made to observe the mastery of symbols and mathematical words when the teacher carried out the learning process. Interviews were conducted to obtain data on the factors that influence the mastery of symbols and mathematical words for teachers. Data analysis technique used are data reduction, data presentation, and make conclusions. The results showed that the overall mastery of symbols and mathematical words for teachers were good. There are only a few mistakes or errors that teachers make in the use of symbols and mathematical words. These mistakes or errors are caused by misconceptions and inaccuracies.
PERSEPSI UJARAN DALAM KONTEKS PSIKOLINGUISTIK Arifuddin Arifuddin; Irham Irham
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 1 (2022): Edusociata (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i1.737

Abstract

Berbahasa itu adalah proses menyampaikan makna oleh penutur kepada pendengar melalui satu atau serangkaian ujaran. Ujaran adalah suara murni (tuturan), langsung dari sosok yang berbicara. Jadi ujaran dapat berupa kata, kalimat, atau gagasan, yang keluar dari mulut manusia yang mempunyai arti. Proses pengujaran adalah sebuah perwujudan dari proses artikulasi dan kemudian terkonsep dalam otak manusia secara sempurna. Persepsi ujaran adalah proses di mana sebuah ujaran ditafsirkan. Persepsi ujaran melibatkan tiga proses yang meliputi, pendengaran, penafsiran dan pemahaman terhadap semua suara yang dihasilkan oleh penutur. Kombinasi fitur-fitur tersebut (secara runtut) adalah fungsi utama persepsi ujaran. Persepsi ujaran menggabungkan tidak hanya fonologi dan fonetik dari tuturan yang akan dirasakan, tetapi juga aspek sintakmatik dan semantik dari pesan lisan tersebut. Dalam artikel ini akan diuraikan mengenai persepsi terhadap ujaran dalam konteks psikolinguistik; bagaimana proses atau tahapan dari suatu persepsi terhadap suatu ujaran itu terjadi, apa saja faktor yang mempengaruhi sebuah persepsi ujaran itu terbentuk, beberapa model persepsi ujaran, dan persepsi ujaran dalam konteks psikolinguistik.
Sosialisasi Pendidikan Seks Pada Anak Sejak Dini Di SDN 30 Kota Bima ST Nurbayan; Ida Waluyati; Nurnazmi Nurnazmi; Nikman Azmin; Arifuddin Arifuddin; M. Tahir
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.549 KB) | DOI: 10.55784/jompaabdi.Vol1.Iss1.49

Abstract

Maraknya pelecehan seksual yang terjadi di Kota dan Kabupaten Bima sangat meresahkan masyarakat karena dapat mengintimidasi dan merusak karakter dan secara sikologinya akan terganggu sepanjang perkembangannya. Data kekerasan dan pelecehan seksual sepanjang Tahun 2021 terdapat 14.517," kata Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam diskusi virtual, Rabu (19 Januari 2022). Kemudian di Kelurahan Nitu terdapat 14 anak dibawah umur yang menjadi korban pelecehan seksua. Reskrim Polres Bima Kota IPTU M Rayendra (2021) laporan kasus pelecehan seksual di Bima meningkat tajam pada bulan Juni 2021 di Kelurahan Nitu Kota Bima terdapat belasan siswi yang diduga dilecehkan dan dari hasil visum terdapat empat orang yang mengalami luka dibagian vital. Oleh karena itu perlu dilakukan sosialisasi pendidikan seks pada anak sejak dini dengan tujuan agar anak-anak manpu menjaga dirinya dan dapat menjaga otonomi tubuh mereka. Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak yang berumur 11 samapai 12 tahun sebanyak 40 orang yang dibagi menjadi 2 kelompo. Metode yang digunakan terdiri dari 3 tahap yakni tahap awal dilakukan dengan menyusun jadwal, menetapkan tempat, mempersiapkan materi dan membentuk kelompok kegiatan, tahap pelaksanaan melakukan sosialisasi dengan pemberian materi dan tahap evaluasi dengan memberikan kuesioner yang sama seperti pada awal untuk memantau peningkatan pemahaman pendidikan seks sejak dini, otonomi tubuh. Adapun  pencapaian hasil yang diharapkan terlaksananya kegiatan dan adanya peningkatan pemahaman anak untuk menerapkan pendidikan seks dan ketercapaiannya 75% peningkatan dari pertanyaan yang diajukan diawal.
DAMPAK PENGGUNAAN SMART PHONE ANDROID TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP DI DESA TALAPITI Dian Astuti; Irfan Irfan; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): Edusociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i2.995

Abstract

Smart phone android adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel. Di Desa Talapiti Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima smart phone sudah banyak dimiliki oleh peserta didik. Penggunaan smart phone oleh peserta didik tidak terlepas dari dampak positif maupun dampak negatifnya. Dampak penggunaan smart phone sangat berpengaruh terhadap aktifitas belajar siswa SMP di Desa Talapiti baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana dampak penggunaan smart phone android pada aktifitas belajar siswa SMP di Desa Talapiti. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui mengenai bagaimana dampak penggunaan smart phone android pada aktifitas belajar siswa SMP di Desa Talapiti. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif melalui tahap reduksi data, penyajian dan pengolahan data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan smart phone di kalangan siswa SMP di Dusun Nggaro Nangga Desa Talapiti Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima bisa di kategorikan aktif jika di bandingkan disekolahnya. Hal tersebut di karenakan siswa dengan bebas menggunaan smart phone ketika dirumah dibandingkan ketika di sekolah yang memiliki peraturan dan larangan dalam penggunaan smart phone