Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Gender dan Kemahasiswaan (Studi pada Keterlibatan Perempuan dalam Organisasi Kemahasiswaan di STKIP Bima) St. Nurbayan; Irfan Irfan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 1 No 2 (2018): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v2i1.65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlibatan perempuan dalam organisasi kemahasiswaan yang meliputi BEM, LDK, GONG dan organisasi jurusan HMPS, dimana bahwa akses keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan dalam organisasi, diantaranya kesempatan memperoleh kedudukan terpenting dalam organisasi seperti ketua ataupun wakil ketua. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi analisis fenomena atau fakta, penentuan informan dengan carapurposive sampling atau sampel bertujuan dengan memilih informan berdasarkan kriteria tertentu. Dalam penggalian data digunakan teknik wawancara mendalam, lalu didisplay, diferikasi lalu menguji keabsahan data, kemudian kesimpulan. Penelitian menunjukkan bahwa dalam wacana gender terlihat perempuan belum dilibatkan sepenuhnya dalam organisasi kemahasiswaan, terbukti sepanjang sejarahnya sejak masuknya organisasi kemahasiswaan di STKIP Bima, perempuan tidak pernah menduduki jabatan terpenting seperti ketua BEM, ketua LDK, ketua MAPALA, ketua Gong, bahkan ketua HMPS jurusan, perempuan hanya dilibatkan dalam akses pemberian suara saat pemilihan kepengurusan. Ini berarti kesetaraan gender dalam organisasi kemahasiswaan belum terlihat keterlibatannya seperti laki-laki. Begitu juga halnya dalam praktek keseharian menunjukkan bahwa dalam kegiatan prakteknya perempuan masih sering ditempatkan pada hal-hal yang bersifat konsumsi dan pelayanan.
Wanita Bekerja dan Pengambilan Keputusan (Studi Kasus Pada 8 Guru Wanita SMPN di Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima) St. Nurbayan; Syaifullah Syaifullah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 2 No 1 (2019): EDU SOCIATA: (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v2i2.200

Abstract

Sejak jaman purbakala perempuan telah mengenal berbagaimacam pekerjaan, baik bekerja dalam rumah tangga, maupun bekerja diluar rumah tangganya, namun sangat sedikit dilibatkan dalam pengabilan keputusan, begitupun juga dengan wanita bekerja sebagai guru PNS SLTP di Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima NTB. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kehidupan wanita bekerja dan pengambilan keputusan baik dalam rumah tangga maupun dalam instansi tempat mereka bekerja, informan penelitian 8 orang guru SLTP yang berada pada SMPN dan MTsN di Desa Karumbu yang ditentukan engan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, lalu dianalisis dan membuat kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perempuan bekerja karena mencukupi kebutuhan keluarga dan memanfaatkan ilmu (ijazah) yang telah dimilikinya. Alokasi waktu wanita bekerja rata-rata mulaipukul 04.00-07.00 menyiapakan menu makan keluarga, memastikan kerapian pakaian kerja suami dan pakaian sekolah anak, memandikan anak lalu menyiapkan diri untuk bekerja, pukul 07.30-13.00 bekerja, sepulang di rumah rata-rata mengurus urusan rumah sampai pukul 21.00, diantaranya mencuci dan menyetrika, pembersihan rumah dan halamannya, menyiapkan menu makan siang dan makan malam, menemani anak belajar dan mengaji, melayani suami dengan makanan dan kopi siap saji, hal ini dilakukan bukan karena merasa ada kewajiban, tetapi karena tidak ada yang bisa melakukannya, sementara suami menganggap urusan rumah dan pengasuhan anak adalah tugas istri. Untuk penentuan keputusan wanita jarang dilibatkan dalam dunia kerjanya, karena semuanya kebijakan ada ditangan pimpinan, kemudian dalam rumah tangga rata-rata pengambilan keputusan hanya pada sekitar menu makan. namunhanya 3 wanita yang dilibatkan pada urusan perumahan, pendidikan dan kesehatan.
Partisipasi Politik Perempuan (Studi pada Masyarakat Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda Kota Bima) St. Nurbayan; M. Tahir
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 2 No 2 (2019): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v3i1.292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi perempuan dalam politik serta kendala yang dihadapi perempuan sehingga membuat perempuan tidak manpu bersaing dengan laki-laki secara maksimal. Sementara pada masyarakat Bima telah melibatkan perempuan secara penuh untuk terlibat dan berpartisipasi dalam dunia politik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yakni studi analisi (riset) terfokus pada 8 perempuan sebagai informan yang ditentukan secara purposive sampling. Data penelitian ini dianalisis dengan display data, ferifikasi data, lalu menguji keabsahan data. Topik perempuan dalam politik merupakan hal yang sangat kompleks. Penelitian ini didasarkan pada teori-teori feminisme universal dan budaya patriarki. Ada Tiga pandangan utama dan pertama, perempuan memiliki pengaruh kurang dibandingkan dengan laki-laki di daerah politik karena budaya patriarki. Para perempuan dianggap kurang mampu, memiliki posisi yang lebih rendah maupun terdegradasi ke bidang yang dianggap lembut‘ dan karenanya sesuai untuk kaum perempuan. Kedua, politisi perempuan lebih baik karena lebih sabar dan penuh perhatian dibandingkan dengan politisi laki-laki. Terakhir, perempuan dan laki-laki memberikan kontribusi sama untuk proses politik dan kualitas kontribusi politisi tergantung pada kemampuan individu dan bukan jenis kelaminnya. Perempuan sangat penting untuk dua alasan. Pertama, keterwakilan perempuan di parlemen mendorong perempuan lain untuk masuk, meningkatkan kesetaraan gender dalam politik dan mendorong peningkatan pelaksanaan undang-undang dan kebijakan yang peka gender. Mudah-mudahan, meningkatkan pengaruh dan kontribusi perempuan dapat terjadi dalam semua aspek politik dan tidak hanya bidang yang tetap sesuai dengan budaya patriarki pada masyarakat Bima. Sedangkan hambatan yang diuraikan pada bagian informasi latar belakang yang membatasi keterlibatan perempuan dalam ranah politik. Hasil penelitian menunjukkan budaya patriarki, budaya Jawa, money politics, kewajiban sehari-hari perempuan, metode organisasi dan media dianggap sebagai hambatan. Terlepas dari hambatan metode organisasi, hambatan lainnya semua hasil dari budaya patriarki mengakibatkan perempuan dan isu-isunya yang dianggap kurang penting dalam masyarakat Bima. Namun, bertentangan dengan informasi latar belakang, penelitian ini menunjukkan agama Islam dan nepotisme dianggap hambatan bagi perempuan dalam politik di Bima-Mande
Karakter Anak Dapat dibentuk Oleh Orang Tua Berkarakter (Studi Kasus pada 8 Keluarga di Desa Kaboro Kecamatan Lambu Kabupaten Bima) St. Nurbayan; Buana Bima Fikri
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 3 No 1 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v3i2.360

Abstract

Baik dan buruknya karakter anak tergatung sungguh dari karakter orang tuanya karena apa yang dilakukan oleh orang tua, maka itu pula yang dilakukan oleh anak-anaknya. Mula-mula anak meniru cara orang tua berbicara, kata-kata yang biasa dilontarkan oleh orang tua, cara orang tua menyambut tamu, cara orang tua bekerja, cara orang tua menghargai orang lain, cara orang tua bekerjasama dan cara orang tua bersendagurau, dst. Hal itu akan ditiru oleh anak-anaknya secara berulang-ulang sepanjang waktu. Kemudian tertanam dalam kebiasaan anak dan menjadi terbentuk dalam diri anak hingga dewasa. Ketika anak mengenal lingkungannya, maka kebiasaan yang terbentuk tadi, sangat sulit untuk dihilangkan oleh lingkungan baik dalam lingkungan masyarakat maupun lingkungan Sekolah dengan karakter yang baru, itulah sebabnya banyak guru-guru yang sulit mengatur sebagian siswanya, namun ada juga siswa yang dapat diatur, kemudian itu bukan karena hasil pembentukan karakter dari guru-guru tetapi karakter yang telah tebentuk sejak dalam lingkungan keluarga mereka masing-masing.
Problematika Perempuan Dalam Menghadapi Anak Pengguna Gadget Pada Masa Covid 19 (Studi pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sambinae Kecamatan Punda Kota Bima) St. Nurbayan; Arifuddin Arifuddin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 3 No 2 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.408

Abstract

Perkembangan tekhnologi gadget sekarang memberikan peluang dan jalan baru dalam melakukan banyak hal dan yang paling menarik dari gadget adalah internet dengan memiliki aplikasi baru yang mengikuti perkembangan jaman. Para pengajar dapat mengembangangkan media pembelajaran secara praktis, para pelajar dapat mencari informasi apapun untuk tugas-tugas sekolah mereka dengan mudah, begitu pula masyarakat pada umumnya baik orang tua maupun anak-anak telah menjadikan gadget sebagai teman setia mereka untuk memberikan segala hal yang dibutuhkannya. Selain itu gedget dapat memperkaya wawasan penggunanya, karena terdapat situs jejaring sosial yang bermacam-macam seperti facebook, twitter dan multiply serta banyak lagi situs lain yang dapat memberi banyak keuntungan bagi penggunanya. Namun disisi lain kehadiran gadget menjadi problem besar bagi perempuan sebagai ibu rumah tangga dalam menghadapi anak-anaknya setiap hari. Penelitian ini mendeskripsikan problematika perempuan sebagai ibu rumah tangga dalam menghadapi anak-anaknya pada masa pandemi covid 19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan informan 10 orang dan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi dan hasil penelitian dianalisis dengan display data, ferifikasi data dan uji keabsahan data lalu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa problematika perempuan sebagai ibu rumah tangga dalam menghadapai anak-anak pengguna gadget menunjukan : 1. Ibu rumah tangga merasa serba salah karena disatu sisi melarang anak-anak menggunakan gadget, namun disisi lain anak harus melaksanakan pembelajaran sekolah dengan gadget, 2. Rata-rata ibu rumah tangga melakukan segala cara untuk membeli gadget untuk melancarkan pembelajaran sekolah anak-anaknya, namun anak memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan hal lain dengan gadget seperti bermain games online, bermain tiktok, melihat vidio yang tidak layak ditonton, 3. Anak-anak sudah sulit untuk diajak berbagi karena anak selalu memperhatikan gadget dalam genggamannya.
PERSESEPSI ORANG TUA MURID TERHADAP PEMBELAJARAN ONLINE PASCA PANDEMI DI SDN ROI DESA ROI KECAMATAN PALIBELO KABUPATEN BIMA Istika Ahdiyanti; Ida Waluyati; St. Nurbayan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 1 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.494

Abstract

Semenjak awal muncul pandemi di Indonesia Pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah lebih baik di lakukan secara online atau jarak jauh ini menyebabkan pro dan kontra pada kalangan masyarakat mengenai sekolah online oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui Persepsi Orang Tua Murid Mengenai Sekolah Online di Masa Pandemi.di SDN Roi Desa Roi Kecamatan palibelo Kabupaten Bima. Metode yang digunakan yaitu Pendekatan penelitian ini adalah Kualitatif dengan metode studi kasus , Teknik pengumpulan data yaitu; (1) Wawancara, Peneliti memwawancarai 5 orang yang di anggap terkait seperti , orang tua siswa(i) dan guru yang terkait (2) Observasi dengan cara peneliti mengamati langsung pada lapangan (3) dokumentasi , berupa gambar hasil penelitian , Teknik Analisis Data yaitu tahap reduksi (penyederhanaan data), display data (penyajian data) dan verifikasi data (kesimpulan data ). Hasil penelitian bahwasanya terdapat ketidakpuasan dari orang tua murid mengenai pembelajaran online, bebebrapa factor yang membuat pembelajaran online tidak efektif adalah 1.) factor ketidak tahuan orang tua siswa ataupun Guru (i) menggunakan gedjet beserta aplikasi yang di gunakan, sejauh ini aplikasi atau media yang di gunakan adalah whatssap. 2.) tidak mempunyai gedjet android, tidak semua orang tua murid di SDN Roi mempunyai gedjet sehingga terkadang guru harus mendatangi rumah siswa(i) satu persatu. 3.) guru menjadi tidak maksimal memberikan materi pada media online . factor-faktor tersebut lah yang membuat terhambatnya pembelajaran online. Apalagi dengan kondisi masyarakat desa yang sekarang tidak semua kalangan masyarakat melek akan digital.
KONTRIBUSI KEWIRAUSAHAAN DALAM MENGURANGI PENGANGGURAN DI DESA SUMI KECAMATAN LAMBU KABUPATEN BIMA St. Nurbayan; Ade Muliansyah; Nurnazmi Nurnazmi
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i2.654

Abstract

Keberadaan kewirausahaan di Desa Sumi memberikan warna tersendiri bagi pengangguran, karena semenjak keberadaan kewirausahaan dapat mengurangi pengangguran di Desa Sumi Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis data dalam penelitian menggunakan data primer dan data sekunder, informan kunci sebanyak 8 orang dan 6 informan pendukung. Dalam penentuan informan digunakan tehnik purposive sampling. Tehnik pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang didapatkan di lapangan di analisis dengan cara reduksi data, display data, dan verifikasi data. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi tehnik pengumpulan data, triangulasi sumber data, dan triangulasi waktu. Hasil temuan dalam penelitian ini, mengambarkan bahwa dengan keberadaan kewirausahaan dapat mengurangi 43 pengangguran yang ditempatkan pada pelayanan, promosi atau pemasaran dan rata-rata para pekerja merasa nyaman dengan pola kerja yang ditentukan oleh pemilik CV kewirausahaan dan upanya sangat sesuai dengan standar UMR Kota dan Kabupaten Bima. Selain itu, terdorongnya pertumbuhan ekonomi Desa, meningkatnya pendapatan masyarakat serta berkurangnya pengangguran.
KEMITRAAN PENDAMPING DESA DAN PEMERINTAH DESA UNTUK DESA TERPENCIL DI DESA KARAMPI KECAMATAN LANGGUDU KABUPATEN BIMA M. Tahir; Darwis Darwis; Arifuddin Arifuddin; St. Nurbayan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i2.667

Abstract

Pendamping Desa dan pemerintah Desa merupakan dua pranata yang memiliki tujuan yang sama untuk membangun desa kearah yang lebih baik, maka pendamping desa Mendampingi desa dalam perencanaan pembangunan dan keuangan desa, tujuannya agar perencanaan dan penganggaran desa berjalan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku berdasarkan indikator output yang ada. :sebuah wadah yang hasil penelitian partisipasi pendamping desa dan pendamping. Kemudian salah satu agendanya mengawal implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, secara sistematis, konsisten dan berkelanjutan dengan fasilitasi, supervisi, dan pendampingan. Namun kurangnya peranserta dan kemitraan pendamping desa dan pemerintah desa serta masyarakat desa karena dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan desa serta pelestarian hasil-hasil pembangunan, 1. kurangnya kesadaran penuh dari pendamping desa dan pemerintah desa untuk musyawarah dan keterbukaan dalam merancang dan melaksanakan pembangunan Desa, 2. Masyarakat desa semata-mata diposisikan sebagai objek atau sasaran pembangunan, 3. Kemitraan pemerintah desa dan pendamping desa masih sebatas pada output atau pemanfaatan hasil, 4. Secara umum banyak potensi alam yang masih dikelola dengan baik, 5. kecenderungan sifat penduduk desa yang menerima kondisi apa adanya. 6. SDM masyarakat masih pendidikan tingkat menengah ke bawah.
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUS IPS DI SMAN 4 KOTA BIMA Nurhasanah Nurhasanah; Julfikar Tabah; St. Nurbayan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 4 No 2 (2021): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i2.669

Abstract

Kehadiran covid-19 yang melanda masyarakat indonesia memaksa masyarakat untuk tetap di Rumah, bekerja, belajar, beribadah dan belanja di Rumah. Siswa-siswa belajar dirumah dengan menggunakan aplikasi internet atau gadget yang biasa disebut pembelajaran daring. Pembelajaran daring merupakan salahsatu cara yang dilakukan oleh sekolah-sekolah supaya siswa tidak mengalami ketertinggalan belajar dan mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mencari adakah pengaruh pembelajaran daring terhadap hasil belajar siswa di SMAN 4 Kota Bima. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan kuantitatif yang dimana setiap data dianalisis berdasarkan statistik atau angka-angka. Sampel penelitian sebanyak 30 orang siswa kelas X jurusan IPS di SMAN 4 Kota Bima yang ditentukan dengan cara stratifife random sampling. Teknik pengumpulan data dengan angket, observasi dan dokumentasi, hasil data dianalisis berdasarkan rumus korelasi product moment. Data dianalisis dengan rumus korelasi product moment dan statistik Uji-t pada taraf 5% (α=0,05). Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, karena thitung ≥ tabel yaitu 0,10 sehingga H0 ditolak atau H1 diterima maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh sangat rendah antara pembelajaran daring terhadap hasil belajar siswa jurusan IPS di SMAN 4 Kota Bima, uraiannya bahwa pembelajaran daring kurang memberikan peningkatan pada hasil belajar siswa yakni dari 35 siswa kelas X Jurusan IPS terdapat 22 yang rata-rata hsil belajar memenuhi standar KKM.
REKOSTRUKSI GERAKAN PEREMPUAN MENUJU KEMENANGAN DAKWAH KAMPUS ST Nurbayan
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.139 KB) | DOI: 10.36312/jime.v3i1.126

Abstract

Gerakan perempuan merupakan kekompakan perempuan dalam melakukan sesuatu yang sesuai dengan norma sosial, sedangkan menuju kemenangan dakwa kampus adalah menyeruh dan memanggil orang-orang disekitar untuk menuju kebaikan yang sesuai dengan norma dan nilai sosial, tanpa melanggar peraturan lembaga atau kampus pencetak generasi pendidik atau guru, karena aturan kampus bukan untuk dilanggar tetapi untuk dilaksanakan, supaya melahirkan sarjana yang bermutu. Kesuksesan perempuan dalam berdakwa baik untuk teman-temannya maupun untuk dirinya dalam mengenyam ilmu pengetahuan dan pengalaman organisasi dengan sebaik-baiknya. Keberadaan mahasiswa dalam dunia kampus selama 4 tahun, jika dimanfaatkan untuk mendapatkan ilmu sesuai dengan jurusan yang menjadi pilihannya, maka  itulah yang disebut kemenangan. Tim SPMN FSLDK Nasional, 2004 bahwa “Dakwah kampus merupakan sebuah tahapan dakwah terpenting dalam dakwah belajar. Dakwah kampus memiliki pergerakannya dan memiliki kesempatan untuk berkontribusi lebih terhadap masa depan suatu bangsa, karena mahasiswa merupakan cadangan masa depan”. Dengan demikian dakwa kampus merupakan penyeruan untuk menghancurkan segala bentuk jahiliyah baik jahiliyah pola pikir maupun jahiliyah tingkah laku yang bersumber dari diri orang lain maupun dari diri sendiri. Dalam dunia kampus Perguruan Tinggi kota dan Kabupaten Bima, bahwa ada banyak mahasiswa yang berperilaku jahilia tingkah laku dan jahiliah pola pikir sehingga keberadaan di kampus bukan menjalankan proses belajar dan menuntut ilmu dengan mengenal pulpen dan buku, tetapi memasuki dunia kampus dengan identitas yang jelas sebagai mahasiswa lalu proses dakwanya bukan mencari ilmu atau pengalaman organisasi, namun setiap hari hanya memakai almamater, tidak memasuki ruangan belajar, kemudian nanti pada saat UAS baru ditemukan dalam ruangan, ketika tidak memiliki nilai dari dosen, mereka memperalat mahasiswa laki-laki (preman kampus) untuk mengemis nilai, katika dosen tidak mengindahkannya, maka sarana dan vasilitas kampus menjadi korban, kaca dinding kampus dipecahkan, LCD, komputer, kipas angin serta media lain dicuri oleh mahasiswa sendiri, setelah semua dicuri, mereka beraksi untuk menuntut pimpinan melengkapi sarana dan fasilitas belajar. Kemudian teman-teman yang menjadi saksi mata atas kejadian tersebut diancam dengan senjata tajam berupa pistol atau pisau dan sejenisnya. Inilah perilaku dan sikap serta pola pikir jahilia yang dimiliki oleh mahasiswa dan mahasiswi dalam perguruan tinggi Kota dan Kabupetan Bima sekarang. Hal ini diawali oleh mahasiswi perempuan yang memiliki pola pikir jahilia, mengedepankan ketergantungan dan memperalat premanisme kampus yang selama ini keluyuran tanpa mengenal buku dan pulpen, mengakui aktifis, namun yang ada di tasnya hanyalah senjata tajam. Walaupun demikian, pada akhirnya tetap diberi gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd).