Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengendalian Suhu dan Kelembaban pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis IoT Helmy Fitriawan; Kholid Ali Dwi Cahyo; Sri Purwiyanti; Syaiful Alam
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 9, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.055 KB) | DOI: 10.23960/jtep-l.v9i1.28-37

Abstract

Oyster mushrooms (Pleurotus Ostreatus), such as white mushroom, chinese  mushroom, and warm mushroom, is one type of edible mushrooms. Oyster mushroom cultivation is usually done at the mushroom house (kumbung) which is mostly made of  bamboo.  Oyster mushrooms can grow optimally by controlling the temperature and humidity in the kumbung. Kumbung environment conditioning is usually done manually by spraying water on the planting medium every 8 hours.  But this is perceived as ineffective and requires high effort. For this reason, we need a technology that can monitor as well as control the environmental conditions inside the kumbung automatically and remotely. This paper describes the design of a system to monitor and control the temperature and humidity in the kumbung for oyster mushroom cultivation based on IoT (Internet of Things). This system is developed consisting of five parts, i.e sensor modules, microcontrollers, data loggers, actuators, and monitoring and control interfaces. The main result of this study is a remote monitoring and control of environmental conditions for oyster mushroom cultivation. The data of monitoring, in the form of temperature and humidity, are saved to the data logger and can be downloaded in the format (.csv). The system works functionally in accordance with the expected specifications, both in terms of sensor readings and actuator controlling.
PERANCANGAN ALAT UKUR STATE OF CHARGE, DEPTH OF DISCHARGE DAN STATE OF HEALTH BATERAI LITHIUM-ION (LI-ION) DAN BATERAI NICKEL-METAL HYDRIDE (NI-MH) MENGGUNAKAN ARDUINO NANO Emir Nasrullah; Sumadi; Syaiful Alam; Alferidho Arif
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 5 (2022): SINTA
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.89 KB) | DOI: 10.23960/prosidingsinta.v5i.85

Abstract

Baterai dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu baterai primer dan baterai sekunder. Baterai primer merupakan baterai yang digunakan hanya sekali pakai, sedangkan baterai sekunder dapat digunakan dan diisi ulang beberapa kali. Bahan aktif dalam baterai sekunder dapat kembali ke kondisi semula dengan cara pengisian sel. Baterai Lithium-Ion (Li-Ion) dan baterai Nickel-Metal Hydride (Ni-MH) merupakan contoh dari baterai sekunder. Penggunaan baterai sekunder secara terus menerus akan berdampak pada umur baterai. Hal ini dikarenakan umur baterai yang bergantung pada siklus pengisian dan pengosongan dari baterai itu sendiri. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantauan kondisi baterai seperti state of charge (soc) untuk mengecek kapasitas baterai, depth of discharge (dod) untuk menghitung kapasitas baterai yang hilang dan state of health (soh) untuk memperkirakan kesehatan baterai. Penelitian ini menggunakan Arduino NANO sebagai mikrokontroler yang akan mengendalikan modul relay 2-channel untuk pemilihan jenis baterai dan menghubungkan baterai dengan rangkaian pengosongan atau sensor tegangan, kemudian sensor arus ACS712 sebagai pembaca nilai arus pengosongan baterai dimana hasil dari pengukuran akan ditampilkan pada layar LCD I2C. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan baterai Li-Ion lebih baik daripada baterai Ni-MH karena pada waktu yang sama jumlah kapasitas baterai Li-Ion berkurang lebih sedikit dibandingkan baterai Ni-MH, dimana dalam waktu 10 menit kapasitas baterai Li-Ion berkurang 10,39 % sedangkan kapasitas baterai Ni-MH berkurang sebesar 42,98%. Kesehatan baterai Li-Ion lebih baik pada akhir pengujian, dimana soh baterai Li-Ion berada di nilai 89,44% sedangkan Ni-MH di nilai 62,36%.
PELATIHAN PEMBUATAN ATM BERAS SEBAGAI SOLUSI BERBAGI UNTUK MASYARAKAT DI SEKITAR MASJID KHALILURRAHMAN BANDAR LAMPUNG Sri Ratna Sulistiyanti; Syaiful Alam; Umi Murdika; Muhamad Komarudin; Khollaqul Arief; Tiya Muthia
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v7i1.426

Abstract

Secara umum, masyarakat yang tinggal di sekitar masjid terdiri dari berbagai tingkat ekonomi. Sebagian mereka mampu berbagi kepada sebagian lain yang membutuhkan. Mempertemukan kedua kebutuhan ini, yakni berbagi dan menerima, kadang tidak semudah yang dibayangkan. Selain karena faktor wabah yang mengharuskan social distancing, juga karena faktor-faktor yang berhubungan dengan kenyamanan dalam memberi dan menerima. Peran masjid dalam hal ini menjadi sangat penting. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberdayakan masjid dalam menjembatani kedua pihak pemberi dan penerima, khususnya dalam berbagi kebutuhan pokok beras dengan menyediakan ATM Beras. Keberadaan ATM ini dapat membantu mengatasi masalah-masalah yang timbul dengan kontak langsung seperti wabah Covid-19 dan hal-hal yang berhubungan dengan ketidaknyamanan antara pemberi dan penerima. Cara kerja dari ATM Beras ini tidak sama dengan ATM konvensional yang digunakan dalam perbankan. Setiap penerima beras yang didata oleh pengurus masjid, akan diberi kartu RFID. Setiap pemegang kartu ini hanya dapat mengambil beras 2,5 kg perhari. Pengurus masjid akan menjamin ketersediaan beras pada ATM yang diperoleh dari donasi para pemberi.
Rancang Bangun Sistem Pemanen Energi di Lantai Menggunakan Modul BQ25570 pada Aplikasi Piezoelectric Energy Harvesting Rifki Abi Setiawan; Syaiful Alam; Umi Murdika; Sumadi Sumadi
Rekayasa Vol 13, No 3: December 2020
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/rekayasa.v13i3.8926

Abstract

Energy harvesting is a process whereby energy produced is derived from an external. As for external sources consisting of sunlight, sound, the wind, vibrations, the press, and others. One potential that could be used the style press derived from a footrest man while walking. The device that can be used to harvest energy by using the style press is piezoelectric. Piezoelectric is a material when given style tap hence will generate electricity. But, electricity produced piezoelectric is a signal impulse so it needs a coherent rectifier and devices series of electronic another so that the energy harvested can be stored on a battery, in this research using a module BQ25570. Module BQ25570 is an electronic device in which there are DC-DC converter, charging battery and protection, and super capacitor as media temporary storage. The research was conducted by making a prototype with size 80 cm × 50 cm, use piezoelectric kind of PZT as many as 50 strung together in parallel. Testing conducted by using the style press from the average weight of a human body. The results of tests carried out the power produced at the time of heavy 42 kg is 1,345 mW, 52 kg is 2,251 mW, 67 kg is 4,729 mW, 70 kg is 10,646 mW,  and 82 kg is 17,218 mW.
Sistem Pemantauan Suhu dan Kelembaban Inkubator Telur Melalui Jaringan Global System for Mobile Comunication Berbasis Short Message Service Kiki Apriliya; Syaiful Alam; Emir Nasrullah
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 10 No. 3 (2016)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v10n3.2006

Abstract

 Intisari--- Short Message Service (SMS) merupakan salah satu aplikasi pada jaringan Global System for Mobile Communication (GSM). SMS adalah pesan singkat dengan biaya yang relatif rendah serta dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja tergantung dari jaringan operator. Masalah utama pada sistem pemantauan adalah jarak antara  sistem pemantauan dan objek yang dipantau. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan dan mengetahui ketepatan SMS sebagai media untuk memantau suhu dan kelembaban pada inkubator telur. Penelitian ini menggunakan modul GSM Icomsat V1.1 yang dihubungkan dengan data logger shield dan Arduino Uno, dengan mengasumsikan  sumber energi yang digunakan adalah sumber energi PLN. Sistem ini dapat mengukur suhu dan kelembaban pada inkubator dengan nilai suhu antara 30,08 oC  — 41,70 oC dan kelembaban 36% – 69% RH. Berdasarkan hasil pengujian menghasilkan data optimal pada hari pertama pengujian dengan  kesalahan rata-rata 39,58% dan 56,25%, 56,25%, 52,08%, 54,16%. Kendala utama pada penelitian ini adalah cara menstabilkan suhu dan kelembaban pada inkubator serta penerimaan SMS tidak setiap 30 menit karena waktu penundaan penerimaan SMS. Sehingga pemantauan dengan menggunakan SMS kurang efektif untuk memantau keadaan suhu dan kelembaban pada inkubator telur.Kata kunci--- Short Message Service (SMS), Suhu, Kelembaban, GSM Shield Icomsat V1.1. Abstract--- Short Message Service (SMS) is an application that works on Global System for Mobile Communication (GSM). SMS is a simple short message relatively low cost can be accessed anywhere and anytime depend on available network server supplied. Monitoring system distance between monitor objects is the main problem, this research is aimed to apply and determine the accuracy of SMS as media to monitor the state of the temperature and humidity in the eggs incubator. This study uses a GSM module Icomsat V1.1 connected to the data logger shield and Arduino Uno, with assumes that the power source is supplied from PLN. This system can measure temperature and humidity in incubator with maintained temperature up to 30,08 oC  — 41,70 oC and humidity is about 36% – 69% RH. Based on test result optimal data result that is sent via SMS happened in first day of testing with average error 39.58%, and 56.25%, 56.25%, 52.08%, 54.16% for next day. the main obstacle in this study is how to stabilize the temperature and humidity in the incubator and SMS reception isn’t delivered in every 30 minutes due to delay receipt. In conclusion, monitoring by using SMS is not really effective for monitoring the state of temperature and humidity in the incubator eggs because it does not work in real time due to the time delay.Keywords--- Short Message Service (SMS), Temperature, Humidity, Icomsat GSM Shield V1.1
Alat Pengumpul Kopi Model Terhampar Secara Otomatis Berbasis Arduino Uno Deka Perlanda; Syaiful Alam; Sri Purwiyanti
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 12 No. 1 (2018)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v12n1.2067

Abstract

Intisari— Dalam dunia engineering, suatu sistem direkayasa menjadi serba otomatis. Salah satunya pada alat bantu pekerjaan, yaitu untuk mempermudah dan mengefisienkan waktu serta tenaga yang digunakan. Jenis alat bantu pekerjaan yang direkayasa tersebut adalah alat pada proses pengumpulan kopi. Untuk menghasilkan kopi yang terbaik maka proses pengolahan kopi harus dilakukan secara benar. Kopi dijemur di lapangan terbuka dibawah terik matahari langsung. Para petani pun kesulitan saat mengumpulkan kopi yang masih terhampar di lapangan dan apabila mendadak cuaca sudah mulai mendung dan hujan turun. Sehingga tercetuslah ide untuk membuat “Rancang Bangun Alat Pengumpul Kopi Model Terhampar Secara Otomatis Berbasis Arduino UNO”. Rancangan bangun alat ini merupakan miniatur yang dibuat pada bidang agroindustri kopi yang berukuran 60x90 cm. Alat ini bekerja apabila sensor LDR mendeteksi cuaca gelap dan Arduino UNO akan mengendalikan motor DC untuk menggerakan sistem mekanikal/aktuator. Kemudian, sistem mekanikal tersebut akan menggerakkan dua buah papan pengumpul yang bergerak dari dua arah yang berbeda dan menarik kopi dari pinggir lapangan menuju ke tengah lapangan. Pada saat proses pengumpulan kopi sedang dilakukan dan hujan tiba-tiba turun, maka terpal otomatis akan menutupi seluruh permukaan lapangan untuk mencegah kopi agar tidak basah, berdasarkan respon yang diterima oleh sensor hujan. Kopi yang selesai dikumpulkan akan menggunung dibagian tengah lapangan dan alat akan berhenti bekerja Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, intensitas cahaya yang dibaca oleh sensor sangat mempengaruhi cara kerja alat ini. Saat cuaca terang dengan intensitas cahaya sebesar 286 Lux alat tidak akan bekerja, dan aktif pada saat intensitas dibawah 68 Lux. Sedangkan untuk sistem aktuator, semakin besar torsi pada motor maka akan semakin besar pula arus yang terukur. Sehingga membutuhkan daya yang lebih besar pula. Terlihat pada saat proses pengumpulan kopi berlangsung arus yang terukur mencapai 1,1 ampere dan torsi yang terukur mencapai 3,5 N/m. Maka diperlukan perancangan yang baik pada sistem mekanikal agar tidak terjadi kesalahan yang bisa menyebabkan penambahan beban pada motor. Kata kunci: Arduino, mechanical, mikrokontroller, otomatis, rekayasa, dan sistem elektrik.  Abstract— In the world of engineering, a system is engineered to be completely automated. One of them on the work aids, namely to simplify and streamline the time and energy used. The types of work tools that are engineered are tools in the process of collecting coffee. To produce the best coffee then the coffee processing must be done correctly. Coffee is dried in an open field under direct sunlight. The farmers were defeated when collecting coffee that still lies in the field and when suddenly the weather has started cloudy and rain down. So the idea came out to make the Design of Arduino UNO Model-Based Automatic Collecting Apparatus. The design of this tool is a miniature made in the field of coffee agro-industry measuring 60x90 cm. This tool works when the LDR sensor detects dark weather and Arduino UNO will control the DC motor to drive the mechanical / actuator system. Then, the mechanical system will move two collecting boards moving from two different directions and pull the coffee from the sidelines to the center of the field. At the time the coffee collection process is being done and the rain suddenly goes down, the automatic tarp will cover the entire surface of the field to prevent the coffee from getting wet, based on the response received by the rain sensor. The finished coffee will be mounted in the center of the field and the equipment will stop working. Based on observations made, the intensity of light read by LDR sensors greatly affect the workings of this tool. When the weather is bright with the intensity of 286 Lux the appliance will not work and is active at the intensity below 68 Lux. As for the actuator system, the greater the torque on the motor will be the greater the measured current. So it requires more power as well. Seen at the time of the process of collecting the current measured currents reached 1.1 ampere and torque measured to reach 3.5 N / m. It is necessary to design a good mechanical system to avoid errors that can cause additional load on the motor. Keywords: Arduino UNO, automatic, electrical, engineering, mechanical systems, microcontroller, and syntax.
Sistem Pendingin Ikan Tenaga Surya Berbasis Mikrokontroler ATMEGA328 Muhammad Yasin; Herlinawati Herlinawati; Syaiful Alam
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 12 No. 1 (2018)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v12n1.2069

Abstract

Abstrak— Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh nelayan adalah mengenai penanganan pasca penangkapan. Nelayan mengharapkan ikan yang ditangkap tetap segar sampai di tangan konsumen, sehingga dapat dijual dengan harga jual yang tinggi, tetapi fakta yang ada saat ini ikan hasil tangkapan sering mengalami perubahan baik secara fisik maupun kimia yang kemudian secara bertahap mengarah pada proses pembusukan sehingga mengakibatkan harga jual ikan menjadi berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merangcang sebuah pendingin ikan tenaga surya yang dapat mempertahankan suhu dengan jangka suhu 0-5°C dan dapat diimplementasikan langsung di nelayan sehingga diharapkan dapat membantu nelayan dalam penanganan ikan pasca penangkapan. Alat ini mempunyai mempunyai kapasitas 35 Kg ikan. Pengujian alat ini dilakukan di desa Pulau Pasaran, Bandar lampung. Pengujian dilakukan selama 3 jam. Dari hasil pengujian didapatkan alat pendigin dapat mempertahankan suhu 0-5°C sesuai dengan standar. dan berdasarkan perhitungan alat ini dapat hidup selama 7,9 jam. Kata Kunci : Nelayan, Ikan, Pendingin, Panel Surya Intisari— One of the problems frequently faced by fisherman is about post-catched fish handling. Fishermen expect to have fresh fishes delivered for consumers in the market places to get high selling price when they are sold. However, the current fact is that the fishes are commonly found to be physically and chemically changed and then gradually, the quality is going low due to the loss of preservation which causes the selling price of the fishes decreases. This research aims to design a solar powered fish chiller system that can maintain the temperature in a range of 0°C until 5°C and be able to be implemented for fisherman directly, so that can help them in handling fish after catching. The instrument has a capacity in the amount of 35 kilograms fish. It is tested in a village of Pasaran Island, Bandar Lampung. The testing periode that was carried out is 3 hours. The analysis of the data concludes the chiller system can maintain the standard temperature between 0°C and 5°C and exxtrapolation of the analysis states that the system can be active in 7,9 hours. Keywords : Fisherman, fish, chiller, solar panel
Substraksi RGB untuk Identifikasi Jenis Daging Konsumsi Berbasis Pengolahan Citra Afri Yudamson; Sri Ratna Sulistiyanti; Syaiful Alam; FX Arinto Setyawan; Titin Yulianti
Electrician : Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Vol. 14 No. 2 (2020)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/elc.v14n2.2148

Abstract

Intisari Kesenjangan nilai ekonomis yang cukup tinggi yang terjadi pada komoditas beberapa jenis daging konsumsi menjadi penyebab utama terjadinya kecurangan pada proses penjualannya. Secara kasat mata, beberapa jenis daging akan terlihat sama sehingga sulit untuk diidentifikasi. Dengan menggunakan pengolahan citra, data matriks dari beberapa jenis daging konsumsi akan menampilkan kecenderungan tertentu sehingga dapat dijadikan ciri identifikasi. Sampel pada penelitian ini adalah daging Kambing, daging Anjing, daging Babi, dan daging Celeng. Metode Substraksi RGB merupakan turunan dari matriks citra RGB. Dengan menggunakan metode ini, citra masing-masing jenis daging konsumsi dapat diidentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging Kambing dan daging Celeng dapat diidentifikasi menggunakan substraksi GB, sedangkan daging Anjing dan daging Babi dapat diidentifikasi menggunakan substraksi GB yang dilanjutkan dengan substraksi RB.Kata kunci kecurangan penjualan daging, identifikasi daging, pengolahan citra, substraksi RGBAbstract High gap of the economic values that occurs in several types of meat commodities is a major cause of fraud of the meat sales. In plain view, several types of meat will be look similar so these were difficult to identify. By using image processing, matrix data from several types of meat will display certain trends so that it can be used as an identification feature. Samples in this study were goat meat, dog meat, pork meat, and boar meat. The RGB Substraction Method is a derivative of an RGB image matrix. Using this method, images of each type of meat can be identified. The results showed that goat meat and boar meat could be identified using GB substraction, while dog meat and pork meat could be identified using GB substraction followed by RB subtraction.Keywords meat sales fraud, meat identification,image processing, RGB substraction