Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

APLIKASI MINYAK ATSIRI BATANG SEREH DAN KULIT BUAH JERUK DALAM SEDIAN LILIN AROMATERAPI FX. Sulistiyanto W.S.; Dewi Fitriani Puspitasari; Erwin Indriyanti; Wulandari; Yuliana Purwaningsih
Jurnal Dimas Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (862.849 KB)

Abstract

Wilayah yang menjadi target dalam pengabdian masyarakat ini adalah Desa Bugel Kecamatan GodongKabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah. Beberapa tempat di wilayah Desa Bugel masih dinilai kurang tingkatkebersihan terutama di saluran-saluran pembuangan yang merupakan sarang nyamuk sehingga daerah tersebutmenjadi daerah endemic DBD. Banyak dari petugas Gasturkes yang sering mengadakan kunjungan ke wilayah RWyang menjadi daerah endemik DBD sehingga diperlukan upaya untuk mencegah penularannya. Salah satu upayatersebut adalah dengan membuat sediaan farmasi lilin aromaterapi dari minyak atsiri batang sereh dan kulit buahjeruk sebagai antinyamuk. Kedua bahan tersebut dikenal mengandung senyawa minyak atsiri yang menyegarkan,relaksasi dan juga membuat nyaman serta dapat dimanfaatkan sebagai pengusir nyamuk. Metode pengabdian yangdilakukan dengan cara survey lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian dilakukanpenyuluhan dengan beberapa warga yang dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab mengenaihubungan lingkungan dan dampaknya terhadap penyebaran penyakit DBD serta memberi pelatihan tentangpembuatan lilin aromaterapi. Hasil dari pengabdian didapatkan bahwa peserta sangat antusias dan memahamimateri yang diberikan oleh tim pengabdian dan mampu membuat sediaan farmasi yaitu lilin aromaterapi dariminyak atsiri batang sereh dan kulit buah jeruk sebagai antinyamuk secara mandiri dan baik.
Aplikasi Serbuk Kopi (Coffea sp.) Tempur Dalam Sediaan Masker Gel Peel Off Wulandari; A. Barry Anggoro; Yuliana Purwaningsih; Novi Elisa; Rahmawati Salsa Dinurrosifa; Erwin Indriyanti; F.X. Sulistiyanto W. S.; Dewi Fitriani Puspitasari; Arik Dian Eka Pratiwi; Dewi Ramonah
Jurnal Dimas Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.661 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v2i1.14

Abstract

Tempur merupakan desa penghasil kopi yang terkenal dengan sebutan “Kopi Tempur”. Kopi dari DesaTempur, Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara baru sebatas dijadikan serbuk untuk minuman, padahal kopi dapatdijadikan berbagai produk-produk seperti pengharum ruangan, produk kosmetik dan lain-lain. Diversifikasi kopimenjadi produk kecantikan salah satunya yaitu masker gel peel off yang diharapkan dapat meningkatkan nilaiekonomis dari kopi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa. Metode pengabdian yang dilakukandengan cara survey lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian dilakukan penyuluhandan pelatihan pembuatan sediaan masker gel peel off dari serbuk kopi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26Agustus 2020 dengan diikuti oleh 23 peserta yang berasal dari ibu-ibu PKK desa Tempur. Peserta pengabdianmampu membuat masker gel peel off berbahan dasar kopi dengan bentuk gel warna coklat transparan denganaroma kopi. Hasil testimoni peserta yang mencoba bahwa masker gel peel off kopi mencerahkan kulit. Hasilpengabdian tersebut diharapkan masyarakat mampu mengadopsi, menduplikasi masker gel peel off kopi sebagaiusaha untuk menambah ekonomi warga Desa Tempur Jepara.
Utilization of Coffee Dregs (Coffea sp) as Body Scrub Preparations in Tempur Village, Jepara Dewi Fitriani Puspitasari; FX. Sulistiyanto W.S.; Erwin Indriyanti; Arik Dian Eka Pratiwi; Dewi Ramonah; Wulandari; Yuliana Purwaningsih; Aloysius Barry Anggoro; Rahmawati Salsa Dinurrosifa; Novi Elisa
Jurnal Dimas Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1026.221 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v2i1.15

Abstract

Dalam menghadapi era modern yang berkembang pesat saat ini khususnya dalam pemanfaatan kopisebagai komoditas unggulan di desa Tempur Kabupaten Jepara, maka diperlukan suatu inovasi baru yangbertujuan meningkatkan nilai ekonomis dari produk kopi di desa tersebut. Selama ini, pemanfaatan kopi hanyasebagai produk minuman sehingga harus memiliki inovasi untuk mampu bersaing dengan produk dari tempat lain.Salah satu usaha untuk meningkatkkan nilai tambah produk kopi adalah memanfaatkan ampas kopi hasil seduhanuntuk dijadikan produk body scrub. Kopi banyak mengandung antioksidan sehingga baik untuk kesehatan kulit,begitu juga dengan sediaan body scrub yang mampu membantu menghaluskan serta mengangkat sel kulit matipada tubuh. Metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat adalah metode surveilapangan, pelatihan, praktek, diskusi serta tanya jawab dengan sasaran warga desa khususnya ibu rumah tangga,para pemuda dan perangkat Desa Tempur yang ingin memaksimalkan potensi yang ada dengan cara membuatinovasi body scrub dari ampas kopi. Dengan diadakannya kegiatan pengabdian masyrakat melalui pelatihandalam membuat sediaan body scrub ampas kopi maka dapat menambah wawasan dan keterampilan warga desadalam mengolah produk kopi dalam bidang kosmetik sehingga diharapkan dapat memberikan nilai tambah yangberdaya saing tinggi, penghasilan bagi masyarakat dan meningkatkan ekonomi warga.
Esterification of Cinnamic Acid using Menthol and its Activity as Lowering Glucose Levels using Anthrone Sulfate yuliana purwaningsih; Mighfar Syukur; Wulandari Wulandari
JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia) Vol 7, No 1 (2022): JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkpk.v7i1.55532

Abstract

This study aimed to synthesize menthyl cinnamate and its activity as a glucose-lowering agent. Synthesis of methyl cinnamate using Fischer esterification of cinnamic acid and menthol with sulfuric acid as a catalyst using reflux at a temperature of 60oC with a synthesis time variation of 4,5 and 6 hours. Identification of synthesis results using FTIR spectrophotometry and GC-MS. Glucose lowering activity of the synthesis product using anthrone sulfate. The synthesized compound was a yellow oil liquid with a sweet fruity aroma typical of cinnamic esters with a yield % of 95.83%, 96.38, and 91.79%, respectively, at 4, 5, and 6 hours. The synthesized product was soluble in nonpolar solvents. Analysis by FTIR showed several functional groups such as C=O, C=C, C-O, and C-H aliphatic. Analysis of the synthesis results with GC-MS showed a retention time of 18.38 minutes for menthyl cinnamate with m/z = 286. Test with anthrone sulfate gave an optimum concentration of 300 ppm with a % decrease in the glucose of 48.62%. Based on these results, it can be concluded that menthyl cinnamate can be synthesized with optimum yield in 5 hours and has potential as an antidiabetic agent.
Sonochemical Synthesis of Ethyl Cinnamate Yuliana Purwaningsih; Mighfar Syukur; Ungsari Rizki Eka Purwanto
JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia) Vol 5, No 1 (2020): JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.485 KB) | DOI: 10.20961/jkpk.v5i1.35525

Abstract

This research aimed to determine the yield of ethyl cinnamate synthesized by the sonochemical method and its potency as a sunscreen agent. Ethyl cinnamate was synthesized from cinnamic acid and ethanol with concentrated sulfuric acid as catalysts assisted by ultrasonic waves. The Identification of compounds was carried out by infrared spectrophotometry and gas chromatography-mass spectroscopy. Synthesis of ethyl cinnamate resulted in the form of clear yellow liquid with a fragrant aroma of a cinnamon ester with a 96.61% yield. Identification by an infrared spectrophotometer showed many functional groups of ethyl cinnamate.  Identification by GC-MS was given a relative abundance of 98.96%. The product of synthesis had SPF number 4.769 at 10 ppm used Mansur Equation. Based on this research, it concluded that it has potential as a sunscreen agent. The sonochemical method provides an excellent yield of ethyl cinnamate.
POTENSI ANTIBAKTERI SINTESIS MENTIL SINAMAT TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus, Methicilin-Resistant Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Salmonella Typhi Wulandari Wulandari; Yuliana Purwaningsih; Mighfar Syukur
CENDEKIA EKSAKTA Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v7i1.6551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sintesis mentil sinamat sebagai agen antbakteri terhadap S. aureus, MRSA, E. coli, S. Typhi. Metode sintesis mentil sinamat berdasarkan penelitian Nurita (2014) dan Purwaningsih (2020) yang dimodifikasi. Aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran. Hasil sintesis dengan FTIR diperoleh beberapa gugus fungsi yang menunjukkan adanya senyawa ester, gugus tersebut adalah C=O ester pada bilangan gelombang 1711 cm-1, daerah 1636 cm-1 gugus C=C aromatik dan 1167 cm-1 adalah C-O ester. Spektrum IR mentil sinamat tidak memiliki gugus OH-asam karboksilat seperti pada asam sinamat. Kromatogram GC menunjukkan 4 peak yang berarti senyawa hasil sintesis masih berupa senyawa campuran. Peaks 1 muncul pada waktu retensi 6,441 menit dengan % area 34,93, peak kedua pada waktu 10,423 menit dengan % area 62,91. Peaks ketiga muncul pada waktu retensi 18.386 menit dengan kelimpahannya 2,11 % dan peaks keempat 21,282 menit dengan % area 0,06. Spectrometer massa peak ketiga dengan m/z 286 merupakan senyawa target mentil sinamat. Mentil sinamat konsentrasi 10, 20, 30 dan 40 (%) memberikan aktivitas zona hambat terhadap S. aureus dan E. coli berturut-turut adalah 0,3950±0,0675; 0,8500±0,0975; 1,1970±0,0968; 1,6167±0,3456 (cm) dan 0,1237±0,0175; 0,2437±0,0173; 0,2710±0,0428; 0,4953±0,0991 (cm). Sampel pada konsentrasi yang sama tidak memberikan zona hambat pada MRSA, S. Typhi.Kata kunci: antibakteri, sintesis, mentil sinamat
Aplikasi Teh Incip Begawat Sebagai Permen Jelly Teh Jahe: The aplication of Begawat "Incip Tea" as Ginger Tea Jelly Candy Aloysius Barry Anggoro; Yuliana Purwaningsih; Novi Elisa; sulistiyanto wibowo; Arik Dian Eka Pratiwi; Mighfar Syukur
Jurnal Dimas Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyrakat
Publisher : Jurnal DiMas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/dimas.v4i1.30

Abstract

Teh Incip merupakan hasil perkebunan desa Begawat, Kec. Bumijawa, kabupaten Tegal. Teh Incip adalah teh sangrai secara tradisional yang memiliki aroma yang khas dan rasa sepat khas teh. Inovasi produk teh untuk meningkatkan nilai ekonomisnya. Salah satu inovasi produk dari teh adalah permen jelly. Kombinasi teh Incip dengan jahe menghasilkan permen Jelly teh jahe. Metode pengabdian yang dilakukan dengan cara survei lapangan, rapat koordinasi tim pengabdian dengan mitra, kemudian dilakukan penyuluhan dengan warga yang dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan pelatihan pembuatan permen teh jahe. Pembuatan permen dilakukan dengan mencampur ekstrak jahe, filtrat teh, gula pasir, agar-agar, jelly, dan sedikit pengawet. Pemanasan campuran ini hingga menjadi caramel dan mengental. Hasilnya dituang dalam cetakan dan dikeringkan pada suhu kamar selama 1 jam, hasil cetakan dipotong sesuai selera dan dikeringanginkan selama 1-2 hari dan siap dikemas. Permen yang dihasilkan berbentuk jelly kenyal dengan rasa jahe. Warga sangat antusias dengan pengabdian yang diberikan. Harapan dari tim pengabdian adalah warga dapat memproduksi permen jelly teh jahe dan dapat memasarkannya sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga.
SKRINING FITOKIMIA DAN STANDARISASI EKSTRAK KULIT BUAH LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA) Erwin Indriyanti; Yuliana Purwaningsih; Dian Wigati
CENDEKIA EKSAKTA Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v3i2.2473

Abstract

Selama ini kulit labu kuning dianggap hanya sebagai sampah yang tidak terpakai. Penelitian-penelitian terhadap kulit buah labu kuning juga sangat jarang dilakukan padahal kulit labu kuning kaya akan senyawa metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan skrining fitokimia dan standarisasi ekstrak kulit labu kuning berdasarkan parameter spesifik dan non spesifik. Parameter spesifik meliputi identitas simplisia dan sifat organoleptik ekstrak. Sementara itu, parameter non spesifik yang diamati adalah susut pengeringan, kadar abu, kadar abu tidak larut asam dan uji bebas etanol. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan berdasarkan skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak mengandung flavonoid, alkaloid, saponin dan terpenoid. Hasil standarisasi parameter spesifik menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah labu kuning (Cucurbita muschata) berupa ekstrak kental dengan berwarna hijau kehitaman dengan bau khas kulit buah kering.. Berdasarkan standarisasi parameter non spesifik bahwa ekstrak kulit buah labu kuning telah memenuhi persyaratan berdasarkan parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Hasil penetapan parameter non spesifik ekstrak kulit buah labu kuning diperoleh susut pengeringan 7,27% , kadar abu 16,96%, kadar abu tidak larut asam 6,70%. Hasil uji bebas etanol menun jukkan tidak adanya kandungan etanol dalam ekstrak kulit buah labu kuning. Kata Kunci: Cucurbita moschata, kandungan kimia, kulit labu kuning, parameter non spesifik, parameter spesifik,
KANDUNGAN TOTAL FENOLIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT LABU KUNING (Cucurbita moschata) Yuliana Purwaningsih; Diyan Wigati; Erwin Indriyanti
CENDEKIA EKSAKTA Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v3i2.2475

Abstract

Penelitian tentang kandungan total fenolik dan aktivitas antioksidan telah dilakukan pada kulit labu kuning (Cucurbita moschata). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan total fenolik dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit labu kuning (Cucurbita moschata). Ekstrak kult labu kuning diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Kandungan total fenolik dapat diketahui dengan uji menggunakan metode kolorimetrik Folin Ciocalteu.  Aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit labu kuning diuji menggunakan metode spektrofotometri dengan radikal bebas DPPH. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kandungan total fenolik pada ektrak etanol kulit labu kuning sebesar 56,62 mg GAE/g dan IC50 terhadap radikal bebas DPPH diperoleh pada konsentrasi ekstrak sebesar 64,8238 ppm. Kata Kunci: antioksidan, Cucurbita moschata, DPPH, kulit labu kuning, total fenolik