Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JPK: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Efektivitas Penggunaan Strategi Three Connections (Making Connection) Terhadap Pemahaman Membaca Siswa Kelas VIII SMPN 3 Langgudu Nurdianah Nurdianah; Juniati Juniati; Amanda Pratiwiningsih; Ma’ruf Ma’ruf; Waliyudin Waliyudin; Fitri Ningsi; Fitria Sarnita; Ramli Ramli; Arif Rahman Hakim
Jurnal Pendidikan dan Humaniora Vol 1, No 01 (2024): Januari 2024
Publisher : STKIP Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jpk.v1i01.215

Abstract

Berdasarkan masalah penelitian, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan strategi tiga koneksi dalam membaca siswa pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Langgudu di tahun ajaran 2018/2019. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dalam eksperimennya penelitian dan teknik tes yang digunakan. Populasi dalam penelitian ini adalah kedelapan siswa kelas SMP Negeri 3 Langgudu pada tahun pelajaran 2018/2019. Peneliti mengambil 30 siswa dari 30 siswa sebagai contoh. Peneliti membandingkan dua kelompok sampel dan memberikannya pretest sebelum treatment dan posttest setelah treatment. Penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut: pertama, pengajaran membaca cerita ulang tes teks dan naratif dengan strategi tiga koneksi lebih efektif daripada mengajar membaca pemahaman teks recount tanpa tiga strategi koneksi untuk meningkatkan pemahaman membaca siswa. Kedua, Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah skor rata-rata dari post-test dari kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan post-test dari kelompok kontrol. Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan strategi tiga koneksi efektif dalam membaca teks recount dan tes naratif pemahaman daripada siswa yang diajar tanpa menggunakan strategi tiga koneksi. Nilai uji-t adalah 4,66 dan nilai t tabel sebesar 0,361. Itu artinya skor t-test lebih tinggi dari skor t-tabel. Jadi, bisa disimpulkan bahwa pengajaran melalui strategi tiga koneksi efektif.
Analisis Perilaku Komunikasi Nonverbal pada Anak Autis di Kelas Tuna Rungu Haerunnisa Haerunnisa; Fitri Yani; Rahmatul Fitriah; Annisa Turrahmah; Ferbian Ibrahim; Asri Rahman; Nani Nani; Syafrurrahman Syafrurrahman; Hubertus Abal; Ramli Ramli; Sholihin Sholihin; Fitri Ningsi
Jurnal Pendidikan dan Humaniora Vol 1, No 2 (2024): April 2024
Publisher : STKIP Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jpk.v1i2.271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Mengetahui perilaku komunikasi nonverbal anak autis selama proses pembelajaran 2) Mengetahui makna komunikasi nonverbal perilaku anak autis yang ditunjukkan selama proses belajar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data berupa kata-kata atau gambaran secara alami dan mendalam tentang keseluruhan informasi responden. Penelitian dilakukan di Desa Runggu, Kecematan Belo, Kabupaten Bima. Objek penelitian ini ditentukan berdasarkan ketidakmampuan anak autis dalam berkomunikasi khususnya Tuna Rungu. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan observasi partisipan dan data sekunder dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dari pihak-pihak terkait yang terkait dengan penelitian ini. Data yang telah terkumpul selanjutnya akan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku anak autis khususnya komunikasi nonverbal sangat berbeda dengan perilaku anak pada umumnya, Pada dasarnya anak tuna rungu ternyata dapat menunjukkan berbagai perilaku nonverbal, mulai dari penggunaan ekspresi wajah, kontak mata, gerakan tubuh dan haptika (sentuhan) dengan baik untuk menunjukkan perasaan mereka, dimana tingkah laku yang mereka tampilkan merupakan bentuk dari keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dengan pendekatan dan perhatian terhadap anak autis sangat membantu seorang guru untuk memahami makna dari perilaku anak tersebut