Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Faktor Regulasi Belajar Mandiri Terkait Efikasi Diri, Kesadaran Pengetahuan Metakognitif, Dan Pengalaman Pembelajaran Sebelumnya Terhadap Prestasi Akademik Dina Rahmi; Amelia Pramono; Marindra Firmansyah
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v9i1.8865

Abstract

Pendahuluan: Mahasiswa kedokteran memiliki permasalahan berupa sulitnya mendapatkan prestasi akademik yang baik sehingga dapat memperpanjang masa studi. Prestasi akademik  dipengaruhi oleh faktor internal salah satunya regulasi belajar mandiri dan eksternal yang dapat dipicu oleh adanya asesmen. Faktor yang membentuk regulasi belajar mandiri diantaranya adalah efikasi diri, kesadaran pengetahuan metakognitif dan pengalaman pembelajaran sebelumnya dan faktor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor regulasi belajar mandiri terkait efikasi diri, kesadaran pengetahuan metakognitif dan pengalaman pembelajaran sebelumnya terhadap regulasi belajar mandiri dan pengaruhnya terhadap prestasi akademik.Metode: Penelitian ini merupakan observasi deskriptif analitik secara kuantitatif. Pengumpulan data primer menggunakan motivated strategies of learnings questionnaire kepada 175 responden. Data sekunder berupa nilai ujian mingguan dan ujian akhir blok responden dan dianalisis  menggunakan Partial Least Square. Penelitian ini dilakukan pada masa pandemi COVID-19.Hasil: Efikasi diri, kesadaran pengetahuan metakognitif dan pengalaman pembelajaran sebelumnya terhadap regulasi belajar R-square=67.4%. Kesadaran pengetahuan metakognitif dan pengalaman pembelajaran sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap regulasi belajar mandiri (T=4.122, p=0.000; T=6.855, p=0.000) sedangkan efikasi diri tidak signifikan (T=1.896, p=0.029). Regulasi belajar mandiri tidak signifikan terhadap prestasi akademik nilai R square 0.7% (T=0.991, p= 0.161). Nilai goodness of fit = 0.436 yang berarti model fit.Kesimpulan: Kesadaran pengetahuan metakognitif dan pengalaman pembelajaran sebelumnya berpengaruh positif secara signifikan membentuk regulasi belajar mandiri. Efikasi diri tidak signifikan membentuk regulasi belajar mandiri. Regulasi belajar mandiri berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap prestasi akademik
Intervensi Care Support Treatment Bersasaran Anak dengan HIV/AIDS: Sebuah Model Pendekatan Humanistik Bagi Anak dan Lingkungannya dalam Menghadapi Stigma Zakarija Achmat; Amelia Pramono
Jurnal Perempuan dan Anak Vol. 1 No. 1 (2015): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.231 KB) | DOI: 10.22219/jpa.v1i1.2746

Abstract

Intervensi Care Support Treatment Bersasaran Anak dengan HIV/AIDS: Sebuah Model Pendekatan Humanistik Bagi Anak dan Lingkungannya dalam Menghadapi Stigma1) Zakarija Achmat, 2) Amelia Pramono1)Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Jln. Raya Tlogomas no. 246, Malang 65144; 2)Klinik VCT RSI UNISMA, Jl. MT Haryono 139 Malang, Kota Malang, (0341) 551257. Email : tiga_anakku@yahoo.comAbstract :Stigma merupakan pandangan yang buruk dan merugikan yang dialami oleh penderita HIV dalam hubungan sosial masyarakat.  Pada anak-anak penderita HIV/AIDS, pastilah hal ini sangat merugikan proses tumbuh kembang mereka.  Apalagi, bukanlah hal yang mudah untuk membuat anak-anak mengerti apa yang terjadi pada dirinya dikaitkan dengan stigma terhadap penyakitnya.  Sebagian besar anak di bawah usia 10 tahun yang terinfeksi HIV tertular oleh ibunya, yang dapat terjadi selama dalam kandungan, waktu melahirkan atau melalui proses pemberian ASI.Keywords :CST, VCT, pendekatan humanistik, stigma
POTENSI SARI BIJI KEDELAI (Glycine max), SARI RIMPANG JAHE (Zingiber officinale) DAN KOMBINASINYA TERHADAP KADAR MALONDIALDEHIDA (MDA) DAN DIAMETER GLOMERULUS GINJAL PADA TIKUS MODEL DIABETES TIPE II Daksa Wiladipta; Amelia Pramono; Yudi Purnomo
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.96 KB)

Abstract

Pendahuluan: Nefropati diabetik adalah bentuk komplikasi mikrovaskuler yang ditandai kerusakan fungsi ginjal secara progresif akibat Diabetes Mellitus (DM). Rimpang jahe (Zingiber officinale) dan biji kedelai (Glycine max) adalah herbal yang digunakan sebagai alternatif antidiabetes dan komplikasinya, namun penelitian tentang kombinasi keduanya masih sedikit dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek biji kedelai, rimpang jahe, dan kombinasinya terhadap diabetik nefropati dengan mengamati kadar malondialdehida ginjal dan diameter ginjal pada tikus DM.Metode: Penelitian ini menggunakan tikus sprague dawley dibagi menjadi 2 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan. Hewan coba diinduksi dengan diet tinggi lemak fruktosa (DTLF) dan streptozotocine 25 mg/kgBB intraperitoneal (i.p) multiple dose. Sari biji kedelai 5000 mg/kgBB, sari rimpang jahe 500 mg/kg BB, kombinasi kedelai jahe 1 (delja 1) 2500 : 250 mg/kgBB dan kombinasi delja 2 5000 : 500 mg/kgBB diberikan per oral selama 30 hari. Kadar MDA Ginjal diukur dengan MDA microplate reader dan diameter glomerulus diukur mengunakan mikroskop trinokuler dengan panjang garis tengah glomerulus. Analisis data menggunakan one way ANOVA dan uji LSD dengan nilai signifikansi p<0,05.Hasil: Pemberian sari biji kedelai, rimpang jahe, kombinasi delja 1 dan 2 menurunkan kadar malondialdehida ginjal berturut-turut sekitar 60%, 20%, 10% dan 50% dibandingkan kelompok kontrol positif (p<0,05). Diameter glomerulus diturunkan sekitar 10-20% pada kelompok kedelai, jahe, delja 1 dan delja 2 dibandingkan kelompok kontrol positif (P<0,05). Sementara induksi DM pada kelompok kontrol positif meningkatkan kadar malondialdehida ginjal dan diameter glomerulus berturut-turut sekitar empat kali lipat dan 30% dibandingkan kelompok kontrol normal (p<0,05).Kesimpulan: Pemberian sari biji kedelai, rimpang jahe dan kombinasinya menurunkan kadar malondialdehida ginjal dan diameter glomerulus tikus model DM tipe II.Kata Kunci: Kedelai, jahe, kombinasi, MDA ginjal, diameter glomerulus, diabetes.