Roza Yulida
Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Riau

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peranan Pemuka Pendapat dalam Pengendalian Kebakaran Lahan di Desa Tanjung Peranap Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti Yulia Andriani; Roza Yulida; Rosnita Rosnita
Unri Conference Series: Agriculture and Food Security Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.389 KB) | DOI: 10.31258/unricsagr.1a21

Abstract

Kebakaran lahan merupakan bencana tahunan yang dialami Indonesia. Telah banyak upaya swadaya maupun pemerintah untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Upaya pendekatan baru yang dilakukan pemerintah dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan mengedepankan sinergi antar lembaga dan masyarakat tingkat desa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi pemuka pendapat yang ada untuk mengendalikan kebakaran lahan di Desa Tanjung Peranap, (2) menganalisis peranan pemuka pendapat dalam pengendalian kebakaran lahan di Desa Tanjung Peranap. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan wawancara mendalam. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam pengendalian kebakaran lahan, pemuka pendapat yang berpartisipasi adalah kepala desa, sekretaris desa, ketua badan permusyawaratan desa, penyuluh pertanian lapangan, pemuka adat dan ketua pemuda. Dalam pelaksanaan program tersebut pemuka pendapat sangat berperan. Peranan pemuka pendapat di Desa Tanjung Peranap mulai dari menginisiasi rembuk desa untuk pembentukan MPA, bersinergi dengan pemerintah untuk mensosialisasikan program penanggulangan kebakaran lahan, mengajak masyarakat berpartisipasi aktif untuk mendukung program pemerintah dan bersama melakukan pengolahan lahan tanpa bakar
Analisis Tingkat Kemampuan Literasi Media Petani Perkebunan di Provinsi Riau Roza Yulida; Rosnita Rosnita; Eri Sayamar; Yulia Andriani
Unri Conference Series: Agriculture and Food Security Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.747 KB) | DOI: 10.31258/unricsagr.1a23

Abstract

Provinsi Riau memiliki potensi besar pada sektor perkebunan. Dua komoditi yang menjadi andalan adalah kelapa sawit dan keret, dengan pelaku utama dan paling banyak adalah petani swadaya. Salah satu kemampuan petani yang diperlukan saat ini dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah kemampuan literasi media. Literasi media merupakan kemampuan petani memanfaatkan teknologi informasi untuk mencari atau mengakses melalui internet, memahami, memanfaatkan informasi dalam usahatani dan mengkomunikasikan informasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat literasi petani pekebun di Provinisi Riau. Penelitian dilakukan di empat kabupaten di Provinisi Riau, dengan jumlah petani responden 240 orang petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi petani berada pada level basic (skor 2,61), yang dikaji dari tiga aspek yaitu (1) aspek technical skill dengan skor 1,64 pada kategori basic; (2) Aspek critical understanding dengan skor 1,66 masuk pada kategori medium; dan (3) Aspek communication abilities pada kategori basic dengan skor 1,54. Hal ini menggambarkan bahwa masih rendahnya kemampuan petani baik petani kelapa sawit maupun karet dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi seperti handphone (HP) atau smartphone yang mereka miliki untuk kebutuhan usahataninya. Peran penyuluh sangat diperlukan untuk meningkatkan litersi media petani pekebun, sehingga petani dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengembangkan usahataninya.
ANALISIS KOMUNIKASI PETANI KARET POLA SWADAYA DI KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Yuliadi Saputra; Roza Yulida; Rosnita Rosnita; Yulia Andriani
SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 16, No 2 (2020): FEBRUARY
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.617 KB) | DOI: 10.20961/sepa.v16i2.32226

Abstract

This research aims to analyze the effectiveness of rubber farmer communications through the identification of internal and external characteristics and the communication process reviewed from elements of communication. This research applied a survey method in two villages in Gunung Toar sub-district through an interview to 83 respondents by using purposive sampling method. The analysis of the scale of Likert used to analyze the level of cosmopolitan and external characteristics. Descriptive analysis used to analyse the communication processes reviewed from communication elements. Characteristics of the internal and external rubber farmers are: 99% of age-productive respondents, 89% male gender, 42% high school educated and undergraduated, 77% have medium land area (0.5 – 2 ha), 71% experienced farming between 11-20 years, 58% have Between 3-4 people, the level of cosmopolitan respondents judged ineffective. The intensity of the respondents’ rubber counseling is quite effective, the accuracy of the counseling channel is quite effective, and information source is quite effective. The communication process consists of extension, farmer group core management, touke, trader and others as source of information. Message in the form of information about farming in the upstream, cultivation, downstream and supporting subsystems. Media is in the form of meetings, WhatsApps, cellphones, brochures, and rubber farmers as communicants. Feedback in the form of agree, ready to try and rejection feedback. The physical environment is in the village office, sub-district office and in the direct field and counseling is held once a week. 
Pengaruh penggunaan smartphone oleh petani kelapa sawit swadaya dalam meningkatkan literasi media di Desa Pasir Emas Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi Patika Riki Darmayanti; Roza Yulida; Arifudin
e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2022): e-Jurnal Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
Publisher : Konsentrasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Manusia, Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jels.v11i2.20310

Abstract

This study was aimed to analyze the factors that influence the use of smartphone and analyze the effect of the use of smartphone on increased media literacy by oil palm farmers. The study was conducted on smartphone user oil palm farmers who are members of farmer groups on Pasir Emas Village. This study used a survey method with quantitative descriptive data analysis, which was distributed to 110 respondents with proportional random sampling. The questionnaire was arranged using the Technology Acceptance Model (TAM) theory with a complete construct, while the data processing method used in this study was the Structural Equation Model (SEM). The results showed that the internal characteristics which consisted of age, education level, cosmopolitan and duration of use of smartphones, then external characteristics, namely family support had a significant influence on technology acceptance. These characteristics of farmers were one of the factors that influence the use of smartphones, observed from the duration of farmers using smartphones, the majority of farmers used smartphones 6-7 hours/day. The duration of using smartphone showed user satisfaction and the time spent mingling with technology. The real condition variable of use has a significant influence on the level of media literacy, henceforth, the more often/longer you use the smartphone, the more media literacy of oil palm farmers will be increased. The smartphone features used by farmers to find information were the whatsapp and facebook applications, they share information about oil palm farming.