Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Herbal Medicine Journal

Pemanfaatan Tumbuhan Obat Antihiperkolesterolemia Di Masyarakat Etnis Simalungun Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara Helen anjelina simanjuntak; Kasta Gurning
Herbal Medicine Journal Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi dimana meningkatnya konsentrasi kolesterol total dalam darah yang melebihi normal. Kolesterol yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan akan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis. Aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke. Etnis Simalungun merupakan salah satu etnis yang terdapat di Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dimana masyarakat Etnis Simalungun masih memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sebagai alternatif pengobatan seperti penyakit Hiperkolesterolemia, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang Pemanfaatan Tumbuhan Obat Antihiperkolesterolemia Di Masyarakat Etnis Simalungun Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei eksploratif dengan variabel bebas informan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara secara mendalam terhadap informan yang berupa masyarakat etnis simalungun. Hasil penelitian didapatkan 7 Jenis tumbuhan, terdiri dari, 7 Famili dan 7 Ordo yang
Formulasi Krim Anti-Aging Dari Ekstrak Etanol Bawang Merah (Allium cepa L.) Maya Amelia Sinaga; Vivi Asfianti; Kasta Gurning
Herbal Medicine Journal Vol 3 No 1 (2020): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.662 KB)

Abstract

Bawang merah yang merupakan spesies Allium cepa L adalah nama tanaman dari familia Amaryllidaceae. Bawang merah menyediakan sekitar 29% dari flavonoid yang diperlukan tubuh sekaligus membuktikan bahwa bawang merah merupakan sumber polifenol antioksidan yang baik. Dalam survey terhadap 29 sayuran dan buah-buahan, bawang merah menduduki peringkat tertinggi kandungan kuersetin. Kuersetin merupakan senyawa flavonoid dari kelompok flavonol dan diindikasikan sebagai fitokimia flavonoid yang mempunyai kemampuan antioksidan paling kuat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak etanol bawang merah dapat diformulasikan dalam sediaan krim anti-aging dan untuk mengetahui kemampuan ekstrak etanol bawang merah sebagai anti-aging. Bawang merah diekstraksi dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 96% ekstrak kemudian dipekatkan menggunakan rotary evaporator. Konsentrasi ekstrak bawang merah yang digunakan dalam sediaan adalah 1,3, dan 5% lalu dibandingkan dengan sediaan Pond’s dan blanko (tanpa ekstrak bawang merah). Evaluasi sediaan yang dilakukan adalah pemeriksaan homogenitas, penetuan tipe emulsi, pH, uji iritasi, dan tidak mengalami perubahan selama 12 minggu. Dan diproleh hasil pemeriksaan menggunakan skin analyzer yang paling efektif adalah konsentrasi 5%. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang merah dapat diformulasikan kedalam sediaan krim dan memiliki kempuan sebagai anti-aging.