Rani Widiyanti Surya Atmaja
Poltekkes Tasikmalaya Prodi Kebidanan Cirebon

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PRE EKLAMPSI DI KOTA CIREBON TAHUN 2019 Lisna Wati; Rani Widiyanti
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.881 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.566

Abstract

Latar Belakang: Penyebab preeklampsia tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja, melainkan banyak faktor yang menyebabkan penyakit preeklampsi dan eklampsi (multiple causation). Umur, Gravida, Riwayat Preeklampsi, status sosial ekonomi, Diabetes Mellitus, mola hidatidosa, kehamilan ganda, hidrops fetalis, umur 20 atau 35 tahun, dan obesitas (Indeks Massa Tubuh/IMT). merupakan faktor predisposisi terjadinya preeklampsi (Ulfah, 2013). Dengan demikian, apabila salah satu faktor tadi ada pada ibu hamil maka ibu hamil tersebut dapat mempunyai kerentanan untuk mengalami pre eklampsi dalam kehamilannya. Terkadang ibu hamil tidak sadar dengan keadaan dirinya yang sudah menderita preeklampsi.Tujuan: mengetahui faktor risiko kejadian preeklampsi di kota Cirebon tahun 2019Metode: Peneltian analitik dengan pendekatan case (ibu hamil pre eklampsi) dan control (ibu hamil normal), untuk mengetahui faktor risiko (umur, gravida, riwayat pre eklampsi, indeks massa tubuh (IMT) dan konsumsi makanan). Penggunaan sampel menggunakan teknik accidental sampling, yaitu memilih 5 Puskesmas dari 22 Puskesmas di wilayah Kota Cirebon yang memiliki kasus pre eklampsi terbanyak, ditambah dengan mengambil kasus di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati kota Cirebon. Jumlah sampel 50 orang ibu hamil, yaitu 25 ibu hamil dengan pre eklampsi dan 25 orang ibu hamil normal. Analisis bivariat dengan chi square.Hasil:  Tidak terdapat hubungan antara umur ibu dengan kejadian pre eklampsi, dengan p value 0,667. Tidak terdapat hubungan antara jumlah kehamilan (gravida) dengan kejadian pre eklampsi, dengan p value 1,00. Tidak terdapat hubungan antara riwayat pre eklampsi dengan kejadian pre eklampsi, dengan p value 0,49. Tidak terdapat hubungan antara IMT dengan kejadian pre eklampsi, dengan p value 0,463. Tidak terdapat hubungan antara konsumsi makanan dengan kejadian pre eklampsi, dengan p value 1,00. Tidak terdapat hubungan antara kecemasan antenatal dengan kejadian pre eklampsi, dengan p value 0,098.Simpulan: Tidak ada hubungan antara umur, gravida, riwayat pre eklampsi, IMT dan konsumsi makanan dengan kejadian pre eklampsia. Penyebab Pre eklampsi yang masih belum pasti sampai saat ini, sehingga berbagai upaya diharapkan bisa dilakukan untuk mengurangi faktor risiko ibu pada kehamilan. Kata Kunci: umur, gravida, riwayat pre eklampsi, IMT, konsumsi makanan, kecemasan, pre eklampsiAbstract Background: The cause of preeclampsia is not only caused by one factor but many factors that cause preeclampsia and eclampsia (multiple causations). Age, Gravida, Preeclampsia History, socioeconomic status, Diabetes Mellitus, hydatidiform mole, multiple pregnancies, fetal hydrops, age 20 or 35 years, and obesity (Body Mass Index / BMI). is a predisposing factor to the occurrence of preeclampsia (Ulfah, 2013). Thus, if one of these factors is present in a pregnant woman, the pregnant woman can have the susceptibility to experiencing preeclampsia in her pregnancy. Sometimes pregnant women are unaware of their preeclampsia.Objective: to determine the risk factors for preeclampsia in the city of Cirebon in 2019Method: Analytical research with case approach (preeclampsia pregnant women) and control (normal pregnant women), to determine risk factors (age, gravida, history of preeclampsia, body mass index (BMI) and food consumption). The use of samples using accidental sampling technique, which is choosing 5 Puskesmas out of 22 Puskesmas in the Cirebon City area that has the most pre-eclampsia cases, plus taking a case at the Gunung Jati Regional Hospital in Cirebon. The number of samples was 50 pregnant women, namely 25 pregnant women with preeclampsia and 25 normal pregnant women. Bivariate analysis with chi-square.Results: There was no relationship between maternal age and preeclampsia, with a p-value of 0.667. There is no relationship between the number of pregnancies (gravida) with the incidence of preeclampsia, with a p-value of 1.00. There is no relationship between preeclampsia history and preeclampsia events, with a p-value of 0.49. There is no relationship between BMI with preeclampsia events, with p-value 0.463. There is no relationship between food consumption and preeclampsia, with a p-value of 1.00. There was no relationship between antenatal anxiety with preeclampsia, with a p value of 0.098.Conclusion: There is no relationship between age, gravida, history of pre-eclampsia, BMI, and food consumption with the incidence of pre-eclampsia. The causes of preeclampsia are still uncertain at this time, so various efforts are expected to be made to reduce maternal risk factors in pregnancy. Keywords: age, gravida, history of pre-eclampsia, BMI, food consumption, anxiety, pre-eclampsia  
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PRE EKLAMPSI DI KOTA CIREBON TAHUN 2019 Lisna Wati; Rani Widiyanti
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.566

Abstract

Latar Belakang: Penyebab preeklampsia tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja, melainkan banyak faktor yang menyebabkan penyakit preeklampsi dan eklampsi (multiple causation). Umur, Gravida, Riwayat Preeklampsi, status sosial ekonomi, Diabetes Mellitus, mola hidatidosa, kehamilan ganda, hidrops fetalis, umur 20 atau 35 tahun, dan obesitas (Indeks Massa Tubuh/IMT). merupakan faktor predisposisi terjadinya preeklampsi (Ulfah, 2013). Dengan demikian, apabila salah satu faktor tadi ada pada ibu hamil maka ibu hamil tersebut dapat mempunyai kerentanan untuk mengalami pre eklampsi dalam kehamilannya. Terkadang ibu hamil tidak sadar dengan keadaan dirinya yang sudah menderita preeklampsi.Tujuan: mengetahui faktor risiko kejadian preeklampsi di kota Cirebon tahun 2019Metode: Peneltian analitik dengan pendekatan case (ibu hamil pre eklampsi) dan control (ibu hamil normal), untuk mengetahui faktor risiko (umur, gravida, riwayat pre eklampsi, indeks massa tubuh (IMT) dan konsumsi makanan). Penggunaan sampel menggunakan teknik accidental sampling, yaitu memilih 5 Puskesmas dari 22 Puskesmas di wilayah Kota Cirebon yang memiliki kasus pre eklampsi terbanyak, ditambah dengan mengambil kasus di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati kota Cirebon. Jumlah sampel 50 orang ibu hamil, yaitu 25 ibu hamil dengan pre eklampsi dan 25 orang ibu hamil normal. Analisis bivariat dengan chi square.Hasil:  Tidak terdapat hubungan antara umur ibu dengan kejadian pre eklampsi, dengan p value 0,667. Tidak terdapat hubungan antara jumlah kehamilan (gravida) dengan kejadian pre eklampsi, dengan p value 1,00. Tidak terdapat hubungan antara riwayat pre eklampsi dengan kejadian pre eklampsi, dengan p value 0,49. Tidak terdapat hubungan antara IMT dengan kejadian pre eklampsi, dengan p value 0,463. Tidak terdapat hubungan antara konsumsi makanan dengan kejadian pre eklampsi, dengan p value 1,00. Tidak terdapat hubungan antara kecemasan antenatal dengan kejadian pre eklampsi, dengan p value 0,098.Simpulan: Tidak ada hubungan antara umur, gravida, riwayat pre eklampsi, IMT dan konsumsi makanan dengan kejadian pre eklampsia. Penyebab Pre eklampsi yang masih belum pasti sampai saat ini, sehingga berbagai upaya diharapkan bisa dilakukan untuk mengurangi faktor risiko ibu pada kehamilan. Kata Kunci: umur, gravida, riwayat pre eklampsi, IMT, konsumsi makanan, kecemasan, pre eklampsiAbstract Background: The cause of preeclampsia is not only caused by one factor but many factors that cause preeclampsia and eclampsia (multiple causations). Age, Gravida, Preeclampsia History, socioeconomic status, Diabetes Mellitus, hydatidiform mole, multiple pregnancies, fetal hydrops, age 20 or 35 years, and obesity (Body Mass Index / BMI). is a predisposing factor to the occurrence of preeclampsia (Ulfah, 2013). Thus, if one of these factors is present in a pregnant woman, the pregnant woman can have the susceptibility to experiencing preeclampsia in her pregnancy. Sometimes pregnant women are unaware of their preeclampsia.Objective: to determine the risk factors for preeclampsia in the city of Cirebon in 2019Method: Analytical research with case approach (preeclampsia pregnant women) and control (normal pregnant women), to determine risk factors (age, gravida, history of preeclampsia, body mass index (BMI) and food consumption). The use of samples using accidental sampling technique, which is choosing 5 Puskesmas out of 22 Puskesmas in the Cirebon City area that has the most pre-eclampsia cases, plus taking a case at the Gunung Jati Regional Hospital in Cirebon. The number of samples was 50 pregnant women, namely 25 pregnant women with preeclampsia and 25 normal pregnant women. Bivariate analysis with chi-square.Results: There was no relationship between maternal age and preeclampsia, with a p-value of 0.667. There is no relationship between the number of pregnancies (gravida) with the incidence of preeclampsia, with a p-value of 1.00. There is no relationship between preeclampsia history and preeclampsia events, with a p-value of 0.49. There is no relationship between BMI with preeclampsia events, with p-value 0.463. There is no relationship between food consumption and preeclampsia, with a p-value of 1.00. There was no relationship between antenatal anxiety with preeclampsia, with a p value of 0.098.Conclusion: There is no relationship between age, gravida, history of pre-eclampsia, BMI, and food consumption with the incidence of pre-eclampsia. The causes of preeclampsia are still uncertain at this time, so various efforts are expected to be made to reduce maternal risk factors in pregnancy. Keywords: age, gravida, history of pre-eclampsia, BMI, food consumption, anxiety, pre-eclampsia Â