Rani Widiyanti Surya Atmaja
Poltekkes Tasikmalaya Prodi Kebidanan Cirebon

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Asuhan Ibu dan Anak

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS Rani Widiyanti Surya Atmaja; Nina Nirmaya Mariana
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.406 KB) | DOI: 10.33867/jaia.v6i1.228

Abstract

Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan keadaan ibu menderita kekurangan makananyang berlangsung menahun (kronis) sehingga menimbulkan gangguan kesehatan. Ibuhamil cenderung mengalami penambahan berat badan dikarenakan kebutuhan nutrisibertambah untuk perkembangan janin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan kenaikan berat badan. Manfaatnya sebagai dasarpengambilan kebijakan mencegah terjadinya KEK pada kehamilan. Penelitian MixedMethod Embedded Konkuren dengan pengambilan sampel secara purposive samplingdan snow ball. Pengumpulan data melihat buku KIA dan wawancara yang dilakukan Julis.d September 2018 pada 33 ibu hamil di Puskesmas Jagasatru, Kesambi, Pekalangan danNelayan. Data dianalisis menggunakan t-test, chi-square serta koding. Hasil penelitianmenunjukkan tidak ada hubungan antara usia, paritas, pendidikan dan pekerjaan dengankenaikan berat badan. Rata-rata kenaikan badan ibu dengan KEK hingga umur kehamilan24 minggu adalah 4 kg. Hasil analisis didapatkan p-value < 0,05 (0.000) artinya terdapatperbedaan kenaikan berat badan yang bermakna pada ibu hamil KEK usia kehamilan8 minggu dengan kehamilan 24 minggu. Kenaikan tersebut terjadi berkat kontribusikeluarga dengan penyediaan makanan yang bergizi minimal 3x sehari, melibatkandalam mengurus rumah, pola tidur yang cukup, dan menemani dalam pemeriksaan ANCminimal 8 kali sebelum umur kehamilan 24 minggu.
FACTORS RELATED TO HEPATITIS B IN PREGNANT WOMEN Rani Widiyanti Surya Atmaja
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.023 KB) | DOI: 10.33867/jaia.v7i2.344

Abstract

The prevalence of hepatitis is 0.4% of the population in Indonesia, of which 1-5% are pregnant women with hepatitis B virus. The purpose of this study was to determine the relationship between maternal characteristics, knowledge of hepatitis B, prevention attitudes, family history, immunization history, sexual activity, traditional medicine and rest with the incidence of Hepatitis B in Cirebon Regency in 2020. Analytical study with a case-control approach with Chi-square test and logistic regression. The number of samples using the Stanley Lemeshow formula obtained 42 people, taken by purposive sampling at the Waruroyom and Mundu Health Centers. Family history of hepatitis was only found in pregnant women with hepatitis B, namely 2 people (21.4%) with a p value of 0.32 and an OR value of 3.545 with a confidence interval between 2.149 to 5.850. The majority of pregnant women with hepatitis B did rest 6 hours/day that is 10 people (71.4%) while those who do not have hepatitis B majority do rest <6 hours/day that is 20 people (71.4%) with p value 0.021 and OR value 0.160 with a confidence interval of 0.039 to with 0.662. Variables related to the incidence of Hepatitis B in pregnant women are education, traditional medicine and rest. The greatest and smallest relationship strengths were education (OR:154,324) and rest (OR:18,932). Pregnant women with low education need to be given information or health education about hepatitis.