Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN PAJAK HOTEL, RESTORAN DAN RUMAH MAKAN DALAM MENUNJANG PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA KENDARI Syaifudin Suhri Kasim; Juhaepa Juhaepa; Masrul Masrul; Suharty Roslan; Megawati A. Tawulo
Journal Publicuho Vol 5, No 1 (2022): February - April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/jpu.v5i1.24181

Abstract

This study aims to analyze the strategy of increasing hotel, restaurant, and restaurant tax revenue in Kendari City in supporting locally-generated revenue. This type of research is an associative survey research with a qualitative descriptive approach. The population in this study are a hotel, restaurant, and restaurant entrepreneurs plus officials from the Regional Revenue Agency. Samples were taken using a purposive technique. Data were collected using questionnaires, interviews, and observations of all respondents and informants. Data were analyzed descriptively and SWOT analysis. The results showed that the strategy used in increasing hotel, restaurant, and restaurant taxes to support Kendari City's locally-generated revenue was through structuring tax management mechanisms and procedures, developing institutional capacity, and through tax development policies. Then combine the various strengths and weaknesses of the organization by taking advantage of opportunities as carefully as possible and while dealing with the challenges faced by the organization in an effort to increase Regional Original Income
PENGARUH BUDAYA PATRIARKI PADA PERAN POLITIK PEREMPUAN DAN PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK DI PARLEMEN Syaifudin Suhri Kasim
Journal Publicuho Vol 5, No 2 (2022): May-July
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/jpu.v5i2.24734

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh budaya patriarki pada  peran politik perempuan dan pengambilan kebijakan publik di parlemen.  Penelitian ini dilakukan di DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Informan penelitian dipilih secara sengaja (purposive sampling). Adapun yang menjadi Informan, diantaranya Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Kasubbag Kajian Perundang-undangan dan seluruh Politisi perempuan yang duduk dikursi  DPRD Sulawesi Tenggara periode 2019-2024. Data dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan tahapan yaitu:  reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verivication). Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa peran  politik perempuan di DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara secara kuantitas masih rendah. Sebab    hanya terdapat 8 orang atau  17,7 persen perempuan dari 45 orang  anggota legislatif, hal tersebut disebabkan oleh berbagai factor diantaranya: masih dominannya budaya politik patriarki yang tercermin melalui regulasi dengan starting point 30% untuk keterwakilan politik perempuan (2) terdapat penetapan zipper system yang mengatur setiap 3 bakal calon terdapat sekurang-kurangnya 1 orang perempuan; pandangan stretife bahwa perempuan tidak pantas dalam dunia politik; adanya anggapan  pendidikan dan kemampuan politik perempuan lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki.  Peran  perempuan  dalam pengambilan kebijakan publik  sudah cukup baik hanya saja belum maksimal. Hal tersebut dikarenakan jumlah personil atau kuantitas mereka yang memang masih minoritas sehingga menempatkan laki-laki pada posisi yang dominan dalam berbagai pengambilan keputusan pada kebijakan publik  diparlemen.
EDUKASI GIZI PADA IBU BALITA TENTANG MANFAAT NUTRISI IKAN UNTUK PENCEGAHAN STUNTING Rosnah Rosnah; Rofiqoh Rofiqoh; Purnomo Leksono; Imanuddin Imanuddin; Teguh Faturrahman; Syaifudin Suhri Kasim
Jurnal Pengabdian NUSANTARA Vol 2, No 2 (2022): Juli - Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpnus.v2i2.28920

Abstract

The purpose of this writing is to find out about Nutrition Education For Toddlers Mothers About The Benefits Of Fish Nutrition To Prevent Stunting. This community service activity uses the counseling method with the help of leaflet media, followed by the practice of processing fish-based food (nuggets and croquettes). Evaluation of activities using a questionnaire containing stunting, complementary food for breast milk (MPASI), and variations in fish processing. The questionnaire was filled in twice, namely before and after counseling. Data processing using SPSS, statistical analysis dependent T test (α <0.05) to see an increase in knowledge. The evaluation results showed that the average value of knowledge of mothers under five before counseling was 6.1, with the lowest score being 4 and the highest being 8. After counseling, there was an increase in the mean value of knowledge significantly different (p = 0.000), namely being 9.7, with the lowest value being 9 and the highest is 10. Counseling with the help of leaflet media accompanied by the practice of processing fish-based food is proven to be effective in increasing knowledge of mothers of toddlers about the nutritional benefits of fish for stunting prevention.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN PADA DAERAH KEPULAUAN KECAMATAN LAONTI KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA Syaifudin Suhri Kasim
Journal Publicuho Vol. 5 No. 4 (2022): November - January - Journal Publicuho
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.979 KB) | DOI: 10.35817/publicuho.v5i4.44

Abstract

This study aims to determine and analyze the implementation of local government policies in education development in island areas. This type of research uses case studies. The design of this case study by placing Laonti Subdistrict as the setting (place), object (actor), and event (activity) implementation of these policies. An informant is a subject who is considered capable of providing information on the problem under study. This research data collection technique is through observation, document studies, and interviews. Data analysis in this study was carried out during the data collection lasting until the moment of drawing conclusions. The results showed that there are five local government policies as a form of intervention against the problem of low quality of education and uneven distribution of services, namely: (1) construction of new school units in the form of opening one-stop elementary-junior high schools, (2) increasing teacher professionalism, (3) curriculum design & local content, (4) increasing community participation through school and community-based management, as well as (5) empowering the UPTD Office of the Laonti Sub-district Education Office. The implementation of government policies, in general, has not been running optimally. Because in dealing with education in island areas with the complexity of the problems in it, a special approach or special policy is needed by paying more attention to geographical factors.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT REMAJA UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN DI PERGURUAN TINGGI (Studi Sosiologi Pendidikan Di Desa Amoito Siama Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan) Yoga Sahrun Pradana; Syaifudin Suhri Kasim; Ambo Upe
SOCIETAL Vol 9, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis minat remaja untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Desa Amoito Siama Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. (2) Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat remaja untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Desa Amoito Siama Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Adapun manfaat (1) Manfaat secara teoritis yaitu penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan perbandingan bagi penelitian lainnya yang berhubungan dengan minat dalam melanjutkan pendidikan serta diharapkan dapat menjadi dasar pemikiran dan motivasi bagi peneliti lainnya. (2) Manfaat secara praktis yaitu dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi masyarakat luas khususnya remaja dalam meningkatkan minatnya untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi. Penelitian dilaksanakan di Desa Amoito Siama Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu melakukan penelitian melalui wawancara mendalam pada masyarakat. Hasil penelitian ini bertujuan untuk menemukan (1) minat remaja untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Desa Amoito Siama Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan yaitu cukup rendah di karenakan banyak remaja yang tidak melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi di pengaruhi oleh tiga unsur minat yaitu (a) unsur kognisi (b) kemauan dan (c) perhatian. (2) faktor yang mempengaruhi rendahnya minat remaja untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Desa Amoito Siama Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan yaitu (a) faktor internal berupa kurangnya motivasi serta keinginan untuk langsung bekerja, (b) faktor eksternal yaitu kondisi ekonomi keluarga dan keadaan lingkungan sekitar.
Potret Anak Usia Sekolah Yang Bekerja Pada Sektor Informal (Studi Pada Anak Penjual Gorengan di Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu Kota Kendari ) Zumria Erlina; Syaifudin Suhri Kasim; Sarpin Sarpin
SOCIETAL Vol 10, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potret kehidupan sosial ekonomi anak usia sekolah yang bekerja pada sektor informal sebagai penjual gorengan dan faktor pendorong anak usia sekolah bekerja pada sektor informal di Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu kota Kendari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang menghasilakn data deskriptif dan menjabarkan secara naratif. Informan peneliti yang terdapat pada penelitian ini adalah para pekerja anak serta orang tua dari pekerja anak tersebut. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder melalui kegiatan observasi serta wawancara. Guna menjawab permasalahan penelitian dan data sekunder yaitu berupa catatan  dan keadaan demografis. Menggunakan teknik analisis data  deskriptif kualitatif  yaitu data disajikan dengan menjelaskan dan menggambarkan kondisi yang terjadi di lokasi penelitian dengan menggunakan tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa potret kehidupan sosial ekonomi anak usia sekolah yang bekerja pada sektor informal terdiri atas beberapa indikator penting yang meliputi status pendidikan pekerja anak,aktifitas pekerja anak serta pendapatan pekerja anak. Ada beberapa faktor pendorong anak usia sekolah bekerja pada sektor informal meliputi faktor ekonomi, faktor orang tua,kemauan ank untuk berjualan serta faktor lingkungan anak.
RESPON MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN DANA DESA (Di Desa Biwinapada Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan) Sumardin Sumardin; Syaifudin Suhri Kasim; Ratna Supiyah
SOCIETAL Vol 10, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Siompu Desa Biwinapada Kabupaten Buton Selatan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan implementasi pengelolaan dana desa di Desa Biwinapada Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan. (2) untuk mendeskripsikan respon masyarakat terhadap implementasi dalam pengelolaan dana desa di Desa Biwinapada Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa (1) Implementasi pengelolaan dana desa terdiri dari dua tahap yakni: tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Pada tahap perencanaan ini menyangkut pembangunan fisik dan pembangunan non fisik yang terdiri dari transparan, akuntabel dan partisipatif. Sedangkan tahap pelaksanaan juga menyangkut pembangunan fisik dan non fisik yang terdiri dari transparan, akuntabel dan partisipatif. (2) Respon masyarakat terhadap implementasi dalam pengelolaan dana desa masyarakat merespon positif dan ada juga sebagian kalangan yang merespon negatif. Dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan dalam pembangunan fisik dan pembangunan non fisik pemerintah Desa Biwinapada sudah menerapkan prinsip-prinsip transparan, akuntabel dan partisipatif. Dalam hal ini masyarakat selalu dilibatkan dalam pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik. Realisasi dari pembangunan fisik ini berupa pengaspalan jalan lingkungan, pembuatan jalan usaha tani, dan pengerasan jalan lingkungan. Sedangakan realisasi dari pembangunan non fisik ini yakni pemberdayaan masyarakat berupa sosialisasi kesehatan, posyandu dan peningkatan pendidikan
Koeksistensi Karang Taruna Garuda Aulia Dengan Masyarakat Dalam Mengembangkan Potensi Generasi Muda (Studi di Kelurahan Popalia Kecamatan Togo Binongko Kabupaten Wakatobi) Umar Umar; Syaifudin Suhri Kasim; Ambo Upe
SOCIETAL Vol 10, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Koeksistensi Karang Taruna Garuda Aulia Dengan Masyarakat Dalam Mengembangkan Potensi Generasi Muda   di Kelurahan Popalia, Kecamatan Togo Binongko. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini anggota, pengurus Karang Taruna Garuda Aulia Kelurahan Popalia, masyarakat dan generasi muda. Dalam penelitian ini terdapat metode penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Karena di Kelurahan Popalia dengan adanya jaringan internet pemuda kebanyakan sibuk bermain game online dan aktif di media sosial sementara anggota Karang Taruna pasif dalam rapat-rapat hal tersebut menunjukan bahwa generasi muda di Kelurahan Popalia masih kurang produktiv dalam menyelesaikan masalah tersebut Karang Taruna Garuda Aulia hadir sebagai wadah dan pembinaan dan pengembangan generasi muda yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi dan menjalin kerjasama dengan masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut maka penulis bermaksud meneliti tentang Koeksistensi Karang Taruna Garuda Aulia Dengan Masyarakat Dalam Mengembangkan Potensi Generasi Muda di Kelurahan Popalia, Kecamatan Togo Binongko. Disebab kondisi generasi muda di Kelurahan Popalia masih kurang produktiv karena itu perlu diteliti agar dapat diketahui hambatan serta diperoleh kemungkinan jalan keluarnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Koeksistensi Karang Taruna Garuda Aulia Dengan Masyarakat Dalam Mengembangkan Potensi Generasi Muda, yaitu mengadakan kegiatan (1) Latihan dasar pengembangan diri, (2) Pelatihan kewirausahaan, (3) Latihan membaca ayat al-quran dan  (4) Olah raga sepak bola dan tarian. 
Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Primer pada Masa Pandemi Covid - 19 Rosnah; Syaifudin Suhri Kasim
NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi Desember
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan, FISIP - Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/neores.v4i1.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor pendorong dan penghambat pemanfaatan pelayanan kesehatan primer pada masa pandemik covid 19, terutama yang bersumber dari masyarakat.. Jenis penelitian  bersifat deskriptif kualitatif.  Sumber data primer diperoleh langsung melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data  sekunder    diperoleh dari laporan Puskesmas Ranomeeto tahun 2022.  Informan penelitian adalah Kepala Desa, Kepala Puskesmas,  Satgas Covid-19,  tokoh masyarakat dan kader posyandu.  Analisis data  menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikaan kesimpulan/ verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Faktor pendukung pemanfaatan pelayanan kesehatan primer, diantaranya adalah nilai-nilai budaya  (sikap toleransi kepada hal-hal baru) dan sikap mental (penilaian tinggi terhadap unsur-unsur yang membawa kebaikan). (2) Faktor penghambat pemanfaatan pelayanan kesehatan primer diantaranya:  sikap tradisionalistis,  prasangka buruk terhadap sesuatu yang baru, kekhawatiran terjadi kegagalan pada hal baru, serta hambatan yang bersifat ideologis. Perhatian pemerintah terhadap faktor pendukung dapat mendorong masyarakat menjadi lebih kooperatif dalam mengikuti arahan yang di tetapkan oleh pemerintah; seperti pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan melakukan vaksin. Perhatian pemerintah terhadap factor penghambat dapat mengatasi kegagalan dalam implementasi program. Kata kunci : Covid-19, Faktor Pendukung, Faktor Penghambat, Kesehatan Primer, Pelayanan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Integrasi Sosial Pada Perkawinan Campuran (Studi di Kelurahan Benu-Benua Kecamatan Kendari Barat) Risky Ahyan; Syaifudin Suhri Kasim; Tanzil Tanzil
Gemeinschaft Vol 5, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v5i1.35182

Abstract

Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) Untuk Mengetahui Bentuk integrasi sosial pada perkawinan campuran di kelurahan Benu-Benua Kecamatan Kendari Barat(2) Untuk mengetahui Faktor-faktor pendorong terjadinya perkawinan campuran di kelurahan Benu-Benua Kecamatan Kendari Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian Proses integrasi yang terjadi di Kelurahan Benu-Benua merupakan proses panjang salah satu bentuknya ialah Asimilasi, akulturasi dan akomodasi, perkawaninan campuran antara suku Muna dan Tolaki, Muna dan Bugis, Bugis dan Moronenr dan sebagainya sehingga terjadi penyatuan antar dua kebudayaan yang berlangsung sampai hari ini dan pilihan-pilhan sosial untuk menjadi pasangan suami atau istri dilihat dari budaya seserorang tanpa menghilangkan dua kebuyaan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkawinan campuran ia agama, pendidikan dan ekonomi, dan keinginan untuk hidup layak di masyarakat, hal tersebut dipengaruhi oleh interaksi sosial yang terjadi di masyarakat dimana keadaan sosial menentukan pilihan-pilihan untuk dilakukan pernikahan campuran antara dua kebuayaan, seperti melihat kualitas agama seseorang, pendapatan perbulan, tinggkat pendidikan dan ekonomi dan juga pernikahan campuran salah upaya untuk keluar dari himpitan kemiskinan yang dialami oleh masyarakat.