Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENTAHELIX ANALYSIS DALAM UPAYA MITIGASI BENCANA DI DESA SELOK ANYAR KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG Achmad Fathoni; Kalvin Edo Wahyudi
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v13i1.2674

Abstract

Indonesia is a country that has the potential for major disasters. This is because Indonesia is between 3 active plates of the world: the Eurasian, Indo-Australian, and Pacific. Indonesia is also located between 2 major world oceans, namely the Indian and Pacific Oceans. This poses the threat of natural disasters in the territory of Indonesia, especially earthquakes, erupting mountains, tsunamis, and other disasters caused by geological activities. This requires the government and the community to be aware of the potential disasters around it. This research was conducted because researchers found that villages that have been trained and have knowledge in dealing with potential disasters and won awards showed that the community still does not understand how to mitigate disasters around them. This research was conducted because researchers found that villages that have been trained and have knowledge in dealing with potential disasters and won awards showed that the community still does not understand how to mitigate disasters around them. This research was conducted to determine the role of 5 parties in the pentahelix theory expressed by Sudiana, namely the Government, Academics, Business People, Media, and the Community Community. Research Methods used in this study used qualitative methods with descriptive purposes with data collection techniques using interviews, observations, and documentation. The results of this study show that disaster mitigation efforts carried out by the pentahelix component in Selok Anyar Village, Pasirian District, Lumajang Regency, East Java, have been running.Indonesia merupakan Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi bencana besar. Hal ini dikarenakan Indonesia berada diantara 3 lempeng aktif dunia, yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik. Indonesia juga berada diantara 2 samudra besar dunia, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Hal ini menimbulkan ancaman bencana alam di wilayah Indonesia terutama bencana gempa bumi, gunung meletus, tsunami, dan bencana lainnya yang disebabkan oleh aktivitas geologi. Hal ini menuntut pemerintah dan masyarakat harus memiliki kesadaran akan potensi bencana yang ada di sekitarnya. Penelitian ini dilakukan karena adanya fakta yang ditemukan oleh peneliti bahwa desa yang telah dilatih dan memiliki pengetahuan dalam menghadapi potensi bencana dan memenangkan penghargaan ternyata masyarakatnya masih belum memiliki pemahaman tentang bagaimana memitigasi bencana yang ada di sekitarnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran yang dilakukan oleh 5 pihak yang ada dalam teori pentahelix yang diutarakan oleh Sudiana, yakni Pemerintah, Akademisi, Pelaku Bisnis, Media, dan Komunitas Masyarakat. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tujuan deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan cara wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh komponen pentahelix di Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah berjalan.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA BADAN USAHA MILIK DESA Kaisa Tri Prawiswati; Kalvin Edo Wahyudi
Jurnal Kebijakan Publik Vol 15, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkp.v15i2.8477

Abstract

Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Wage merupakan badan usaha yang dibentuk berdasarkan pada potensi dan kebutuhan masyarakat desa. BUM Desa Wage tentunya sangat memerlukan sebuah acuan dalam mengelola usahanya yang dalam hal ini bisa mengacu pada Good Corporate Governance. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai penerapan Good Corporate Governance pada BUM Desa Wage Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen. Analisa data penelitian ini menggunakan analisa data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengelolaan BUM Desa Wage Kabupaten Sidoarjo sudah dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Pada prinsip transparency, penyampaian informasi dilakukan secara jelas, dan akurat. Accountability, adanya rincian tugas dan wewenang yang jelas, kompetensi kerja. Responsibility, adanya kepatuhan terhadap hukum dan memiliki tanggungjawab sosial kepada masyarakat. Independency, tidak adanya dominasi dari pihak luar dan dalam. Fairness, memberikan perlakuan yang adil dan wajar, serta memberikan kesempatan yang sama kepada pihak yang terlibat. Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut bahwa Good Corporate Governance pada BUM Desa Wage Kabupaten Sidoarjo telah dilaksanakan dengan baik, meskipun dalam penerapannya masih terdapat sedikit kendala.