Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERAN ULAMA SEPUH MAGELANG DALAM MEWUJUDKAN INTEGRASI NASIONAL Delfiyan Widiyanto; Yasnanto Yasnanto
Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/kalacakra.v2i2.4364

Abstract

Gagasan negara Islam dan pendirian negara berdasarkan Islam seringkali menjadi isu disintegrasi bangsa. Kelompok-kelompok ini tidak mengakui keberadaan Pancasila dan negara, sehingga dapat mengancam kebhinekaan Indonesia. Harmonisasi agama dan negara terganggu, bisa memecah belah pertahanan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ulama sepuh Magelang dalam mewujudkan toleransi, kerukunan, toleransi, dan integrasi bangsa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Ulama Tua di Magelang khususnya di Pondok Pesantren Darussalam memiliki peran dalam hal sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, penguatan ideologi negara, dan pengaruh Ulama dalam memahami pluralisme dan multikulturalisme.  
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM PERSPEKTIF KESEJAHTERAAN EKONOMI Delfiyan Widiyanto; Annisa Istiqomah; Yasnanto Yasnanto
Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/kalacakra.v2i1.3621

Abstract

Kemiskinan merupakan tantangan bangsa yang perlu mendapatkan penyelesaian. Persoalan kemiskinan berhubungan dengan meningkatnya pengangguran, rendahnya kualitas hidup, dan rendahnya pendapat per kapita. Persoalan kemiskinan banyak terdapat di negara berkembang, seperti Indonesia. Salah satu kebijakan pemerintah dalam mengatasi persoalan kemiskinan adalah dengan alokasi dana desa. Kebijakan alokasi dana desa adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dimulai dari tingkat desa. Bentuk dari penyaluran dana dapat berupa alokasi dana desa dan dana desa. Rencana pendapatan dan belanja desa diatur dalam APBDes yang dibuat oleh pemerintah desa atas partisipasi masyarakat desa. Pengeluaran dana desa terbagi menjadi dua, yaitu pembagunan dan pemberdayaan desa. Pada realitasnya pemanfaatan dana desa lebih pada sektor pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, dll, sedangkan aspek pemberdayaan belum berjalan dengan baik. Hal ini dapat ditinjau dari masih tingginya angka kemiskinan. Penyaluran dana dari pusat ke daerah perlu mendapatkan perhatian pemerintah daerah. Pemerintah hendaknya melakukan pengawasan dalam proses penyelengaraan program desa. Upaya yang perlu dilakukan dengan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan desa, rencanan anggaran desa yang lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat, pembekalan ketrampilan masyarakat, dan pendampingan pemerintah daerah dalam program pemberdayaan masyarakat desa.
PENYULUHAN MENANGKAL RADIKALISME MELALUI PENGUATAN KARAKTER SISWA DI MTS ARROSYIDIN MAGELANG Novitasari Novitasari; Nike Mutiara Fauziah; Sukron Mazid; Achmad Busrotun Nufus; Yasnanto Yasnanto; Elfiyan Widiyanto
Civitas Ministerium Vol 4, No 01 (2020): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persoalan Radikalisme di Indonesia saat ini telah menjadi salah satu ancaman nasional. Ideologi-ideologi radikal terus mengikis nasionalisme bangsa ini. Radikalisme menjadi embrio lahirnya terorisme, dimana ideologi tersebut dapat dengan mudah mempengaruhi masyarakat sipil di Indonesia untuk menjadi pelaku teror yang dapat membahayakan masyarakat luas. Program-program deradikalisasi melalui penguatan pendidikan karakter siswa dapat menjadi salah satu alternatif soft power dalam menangkal ideologi-ideologi radikal. Melalui program penguatan karakter ini siswa dapat diarahkan untuk mengikis sejak dini sikap dan paham radikal. Oleh karena itu, dibutuhkan pengabdian kepada masyarakat untuk menangkal radikalisme melalui penguatan karakter siswa di MTs Arrosyidin Magelang. Pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan dengan menggunakan unsur-unsur pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Tahapan pertama adalah penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dengan PAKEM berbasis karakter. Tahapan kedua dilaksanakan dalam bentuk menonton video, diskusi dan praktek dengan PAKEM berbasis karakter. Tahapan ketiga berupa evaluasi dan refleksi bersama guru. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penyuluhan menangkal radikalisme dengan penguatan karakter membelajarkan beberapa nilai-nilai karakter secara tidak langsung, yaitu tanggung jawab, disiplin, jujur, kerja sama, dan sederhana.
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Whatsapp Group terhadap Peningkatan Pengetahuan Kewarganegaraan Mahasiswa pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Novitasari Novitasari; Sukron Mazid; Yasnanto Yasnanto; Nida Alifia
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/citizenship.v10i1.14300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh Penggunaan Aplikasi Whatsapp Group terhadap Peningkatan Civic Knowledge Mahasiswa pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen khususnya Quasi Eksperimen dengan desain penelitian yaitu Nonequivalent Control Group Desain. Penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah test melalui pretest dan posttest. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif deskriptif. Instrumen penelitian yang berupa soal untuk test yang dicek akurasinya dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan menghitung statistic formula koefisien korelasi product-moment Pearson dan analisis Alpha Crochbach dengan bantuan SPSS 26.0 for Windows. Uji prasyarat analisis yang digunakan yaitu uji normalitas dan Uji Walcoxon untuk uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Whatsapp Group berpengaruh terhadap peningkatan civic knowledge mahasiswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
IMPLEMENTASI SEMANGAT KEBINEKAAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Sukron Mazid, M.Pd; Ahmad Busrotun Nufus; Novitasari Novitasari; Delfiyan Widiyanto; Yasnanto Yasnanto
Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/kalacakra.v4i1.7302

Abstract

Kebinekaan merupakan sebuah perbedaan yang menyatukan, karena bangsa Indonesia terdiri dari multi agama, suku, budaya dan golongan. Bangsa Indonesia patut bersyukur karena keragaman yang universal memberikan warna dan keadaban. Masyarakat merupakan suatu golongan terkecil yang menjadi cerminan sebuah identitas nasional. Oleh karena itu, Kebinekaan menjadi sebuah pengikat perbedaan bagi bangsa. Maka, sebuah kebinekaan harus terus dijaga dan dirawat karena merupakan jati diri bangsa. Dirasa perlu bagi warga bangsa untuk selalu aktif, kritis, analitis dan demokratis dalam berbangsa dan bernegara. Terutama bagaimana penerapan semangat kebinekaan di masa pandemic saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep, urgensi dan implementasi semangat kebinekaan di masa pandemic Covid 19. Jenis Penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan kepustakaan, sumber data terdiri atas sumber literatur dengan memilih referensi buku serta jurnal yang mempunyai hubungan kebinekaan di masa pandemi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi semangat kebinekaan di masa pandemic Covid 19 adalah wujud tindakan dengan saling menghormati, menjaga, menolong, dan menghargai sesama.Â