Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pelestarian Banjar sebagai Pecegahan Tindakan Korupsi Novitasari Novitasari; Ahmad Busrotun Nufus
Sosial Budaya Vol 16, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v16i1.6974

Abstract

Tindakan pemberantasan korupsi di Indonesia telah gencar dilakukan oleh lembaga yang berwenang. Sedangkan tindakan pencegahan yang ditujukan pada lingkungan masyarakat hingga komunitas terkecil yaitu keluarga belum terlalu difokuskan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana banjar dapat dilestarikan sehingga mendukung pencegahan terjadinya korupsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi litelatur. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian banjar di lingkungan keluarga dan masyarakat menggunakan pendekatan habituasi dan keteladanan. Saran-saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil penelitian ini, yaitu: 1) Banjar sebagai upaya pembangunan budaya anti korupsi penting dilestarikan dengan melibatkan keluarga, masyarakat, dan sekolah; 2) Kurikulum pendidikan di sekolah dasar hingga pendidikan tinggi dapat disisipkan materi tentang nilai-nilai anti korupsi dalam tradisi banjar sehingga dapat dilakukan penilaian secara terstuktur.
Upaya Menciptakan Budaya Anti Korupsi melalui Tradisi Banjar Novitasari Novitasari
Sospol : Jurnal Sosial Politik Vol. 5 No. 1 (2019): Januari-Juni
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sospol.v5i1.6827

Abstract

Corruption crimes have long occurred in Indonesia and the perpetrators are not infrequently involving various groups of societies. Whereas preventive measures have not focused much directly on civil society. Therefore, the purpose of this research is to uncover the efforts to develop an anti-corruption culture in the community through the implementation of the banjar. This study uses a qualitative approach to the case study method. Data are obtained through interviews and literature studies. Data analysis techniques use the Miles and Huberman model. The result of the study shows that the implementation of banjar is one of the community's efforts to cultivate anti-corruption values. The suggestions that the writer can give are based on the results of this study, namely: 1) Indonesian people are rich in local wisdom which contains positive values including the implementation of this banjar so that it must be preserved; 2) the cultivation of the value of anti-corruption through the implementation of banjar is an experience that can be a reference in learning in formal education in schools and universities so that it has sustainable benefits
PENYULUHAN MENANGKAL RADIKALISME MELALUI PENGUATAN KARAKTER SISWA DI MTS ARROSYIDIN MAGELANG Novitasari Novitasari; Nike Mutiara Fauziah; Sukron Mazid; Achmad Busrotun Nufus; Yasnanto Yasnanto; Elfiyan Widiyanto
Civitas Ministerium Vol 4, No 01 (2020): Civitas Ministerium
Publisher : Civitas Ministerium

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persoalan Radikalisme di Indonesia saat ini telah menjadi salah satu ancaman nasional. Ideologi-ideologi radikal terus mengikis nasionalisme bangsa ini. Radikalisme menjadi embrio lahirnya terorisme, dimana ideologi tersebut dapat dengan mudah mempengaruhi masyarakat sipil di Indonesia untuk menjadi pelaku teror yang dapat membahayakan masyarakat luas. Program-program deradikalisasi melalui penguatan pendidikan karakter siswa dapat menjadi salah satu alternatif soft power dalam menangkal ideologi-ideologi radikal. Melalui program penguatan karakter ini siswa dapat diarahkan untuk mengikis sejak dini sikap dan paham radikal. Oleh karena itu, dibutuhkan pengabdian kepada masyarakat untuk menangkal radikalisme melalui penguatan karakter siswa di MTs Arrosyidin Magelang. Pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahapan dengan menggunakan unsur-unsur pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Tahapan pertama adalah penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dengan PAKEM berbasis karakter. Tahapan kedua dilaksanakan dalam bentuk menonton video, diskusi dan praktek dengan PAKEM berbasis karakter. Tahapan ketiga berupa evaluasi dan refleksi bersama guru. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penyuluhan menangkal radikalisme dengan penguatan karakter membelajarkan beberapa nilai-nilai karakter secara tidak langsung, yaitu tanggung jawab, disiplin, jujur, kerja sama, dan sederhana.
Pendampingan Pengembangan Kampung Wisata Berbasis Masyarakat Fadlurrahman Fadlurrahman; R.M. Mahendradi; Novitasari Novitasari; Seiren Ikhtiara
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.185 KB) | DOI: 10.31002/abdipraja.v2i2.4617

Abstract

Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling berkembang dalam perekonomian dunia, dan menjadi faktor penting dalam pembangunan sosial ekonomi suatu wilayah. Dalam bidang pengembangan kepariwisataan, potensi lokal (SDA, SDM, dan dukungan stakeholders) merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kesiapan masyarakat dalam mengembangkan kepariwisataan. Untuk itu penting mendayagunakan potensi lokal berbasis masyarakat. Kegiatan pengabdian ini berlokasi di dua kelurahan, yakni kelurahan panjang dan kemirirejo kecamatan magelang tengah kota magelang. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan empat tahapan, diantaranya sosialisasi, observasi, pendampingan, dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan pemahaman dan kesadaran dari masyarakat bahwa pariwisata lokal mampu membantu perekonomian, kemudian telah terjadi pembentukan kelompok-kelompok baru yang terdiri dari pemuda-pemudi sebagai penggerak pariwisata.
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Whatsapp Group terhadap Peningkatan Pengetahuan Kewarganegaraan Mahasiswa pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Novitasari Novitasari; Sukron Mazid; Yasnanto Yasnanto; Nida Alifia
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/citizenship.v10i1.14300

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh Penggunaan Aplikasi Whatsapp Group terhadap Peningkatan Civic Knowledge Mahasiswa pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen khususnya Quasi Eksperimen dengan desain penelitian yaitu Nonequivalent Control Group Desain. Penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah test melalui pretest dan posttest. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif deskriptif. Instrumen penelitian yang berupa soal untuk test yang dicek akurasinya dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan menghitung statistic formula koefisien korelasi product-moment Pearson dan analisis Alpha Crochbach dengan bantuan SPSS 26.0 for Windows. Uji prasyarat analisis yang digunakan yaitu uji normalitas dan Uji Walcoxon untuk uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Whatsapp Group berpengaruh terhadap peningkatan civic knowledge mahasiswa pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Pemberdayaan Pemulung dengan Pengelolaan Sampah Plastik menjadi Wayang di Kampung Gumuk Sepiring Rifqi Tiara Febriyanti; Izzudin Abdul Faroj; Arinda Hikma Wati; Taufan Restu Mulianto; Novitasari Novitasari
ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 3, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/abdipraja.v3i2.6689

Abstract

Kampung Kiringan Baru merupakan kampung yang terletak di Kelurahan Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah. Masyarakat di kampung tersebut mayoritas bermata pencaharian sebagai pemulung dan sisanya sebagai supir angkot, asongan dan penjual kaki lima yang mana berpendapatan tidak menentu. Solusi yang dapat ditawarkan terhadap permasalahan yang ada adalah pengelolaan sampah menjadi wayang untuk meningkatkan pendapatan serta edukasi seni pertunjukan wayang dan teater. Tujuan adanya program ini ialah memunculkan jiwa kreativitas masyarakat untuk mendorong kegiatan ekonomi dan memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan sampah menjadi wayang yang bernilai jual. Adapun indikator keberhasilan program, yakni tercapainya tujuan yang telah ditetapkan dimana kelompok sasaran dapat mengimplementasikan pengelolaan sampah menjadi wayang serta berhasilnya edukasi seni pertunjukan wayang dan teater yang berbasis rumah inovasi “Sayang” Sanggar Wayang, dapat berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dengan pengolahan sampah melalui 4R (Reduce, Reuse, recycle dan Replace), terjalinnya kemitraan baik dengan pemerintah, akademisi, maupun organisasi masyarakat, mendorong partisipasi aktif antar masyarakat, terjalinnya koordinasi serta komunikasi antar kelembagaan lokal, dan dapat tersebarluasnya video keberhasilan pelaksanaan program rumah inovasi “Sayang” Sanggar Wayang ke masyarakat umum melalui media sosial youtube. Manfaat yang dihasilkan dari program ini bagi masyarakat yakni untuk meningkatkan sumber daya penghasilan masyarakat di Kampung Kiringan Baru dan Tidar Krajan, meningkatkan kesejahteraan dan menjadi kekuatan masyarakat untuk melakukan perubahan sosial, meningkatkan pengetahuan mengatasi sampah plastik dan mengembangkan kreativitas masyarakat Kampung Kiringan Baru dan Tidar Krajan melalui pelatihan daur ulang sampah plastik menjadi wayang, serta sebagai sarana pendidikan, pelatihan, dan pameran kerajinan tangan pembuatan wayang dari daur ulang sampah plastik. Bagi mahasiswa yakni sebagai media pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi, sebagai sarana pemberdayaan masyarakat, dan sebagai pembelajaran mahasiswa tentang pembuatan wayang dari sampah botol plastik yang diterapkan di masyarakat Kampung Kiringan Baru dan Tidar Krajan.Kata kunci : Pemberdayaan, Sampah, Teater, Wayang
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Mewujudkan Warga Negara Bertanggung Jawab (Civic Responsibility) Firda Aulia Izzati; Novitasari Novitasari
Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/kalacakra.v4i1.7379

Abstract

Hak dan kewajiban merupakan dua hal yang saling berkesinambungan, saling berhubungan sebab-akibat yang bisa dipisahkan. Implementasi hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan diberbagai bidang sering mengalami ketimpangan dalam pelaksanaannya. Seringkali menuntut hak tanpa memperhatikan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan untuk mendapat haknya. Jaminan hak dan kewajiban yang melekat pada warga negara bersamaan dengan kesadaran menjaga harmonisasi antara hak dan kewajiban dalam setiap lini kehidupan Pemenuhan hak dan kewajiban harus diikuti dengan rasa tanggung jawab sehingga kesadaran warga negara terhadap pola pikirnya tidak hanya berorientasi pada pemenuhan hak yang diberikan oleh orang lain kepadanya melainkan disertai dengan kewajiban yang harus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab baik dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam penulisan ini lebih menitik beratkan pada pemahaman tentang harmonisasi hak dan kewajiban dalan mewujudkan warga negara yang bertanggung jawab (civic responsibility). Penulisan ini memiliki makdus untuk memberikan referensi dan tambahan wawasan disesuaikan keadaan di era global mengenai eksistensi warga negara dalam mendapatkan hak dan menjalankan kewajibannya secara bertanggung jawab dan didasarkan pada kajian yang mendalam dari berbagai referensi yang relevan
IMPLEMENTASI SEMANGAT KEBINEKAAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Sukron Mazid, M.Pd; Ahmad Busrotun Nufus; Novitasari Novitasari; Delfiyan Widiyanto; Yasnanto Yasnanto
Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/kalacakra.v4i1.7302

Abstract

Kebinekaan merupakan sebuah perbedaan yang menyatukan, karena bangsa Indonesia terdiri dari multi agama, suku, budaya dan golongan. Bangsa Indonesia patut bersyukur karena keragaman yang universal memberikan warna dan keadaban. Masyarakat merupakan suatu golongan terkecil yang menjadi cerminan sebuah identitas nasional. Oleh karena itu, Kebinekaan menjadi sebuah pengikat perbedaan bagi bangsa. Maka, sebuah kebinekaan harus terus dijaga dan dirawat karena merupakan jati diri bangsa. Dirasa perlu bagi warga bangsa untuk selalu aktif, kritis, analitis dan demokratis dalam berbangsa dan bernegara. Terutama bagaimana penerapan semangat kebinekaan di masa pandemic saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep, urgensi dan implementasi semangat kebinekaan di masa pandemic Covid 19. Jenis Penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan kepustakaan, sumber data terdiri atas sumber literatur dengan memilih referensi buku serta jurnal yang mempunyai hubungan kebinekaan di masa pandemi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi semangat kebinekaan di masa pandemic Covid 19 adalah wujud tindakan dengan saling menghormati, menjaga, menolong, dan menghargai sesama.Â