Stunting sudah menjadi salah satu permasalahan gizi besar yang dihadapi dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. Stunting sendiri merupakan status gizi yang disebabkan oleh malgizi kronik, sehingga anak balita stunting bisa menjadi indikator kunci dari kesehatan ibu dan anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader Posyandu tentang stunting, sehingga angka kejadian stunting dapat ditekan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan edukasi kepada kader posyandu terkait dengan gerakan pencegahan stunting. Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran pengetahuan kader sebelum diberikan edukasi dan sesudah diberikan edukasi. Keterampilan juga diukur dengan menggunakan metode observasi. Sampel dalam pengabdian masyarakat ini berjumlah 10 orang dengan menggunakan Paired Sample T-Test karena data tidak terdistribusi normal. Hasil pengolahan data dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, didapatkan kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil pretest dan posttest kader Posyandu yang menjadi peserta pemberian Edukasi ini dengan nilai p value sebesar 0,001 yang berarti terdapat pengaruh dari pemberian edukasi ini terhadap tingkat pengetahuan kader posyandu tentang gerakan pencegahn stunting. Disarankan bagi kader agar selalu meningkatkan pengetahuan agar selanjutnya dapat diteruskan kepada ibu-ibu balita yang ada di wilayah kerja masing-masing. Dengan demikian angka kejadian stunting menurun.