Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Proses Penyiapan Daging Hewan Kurban Tahun 1442 H di Kabupaten Manokwari, Yogyakarta dan Kota Magelang: Meat Preparation Process During The 1442H Eid Al Adha in The Manokwari Regency, Yogyakarta, And Magelang City Isti Widayati; Dwi Nurhayati; Rizki Arizona; Alnita Baaka; John Arnold Palulungan; Wida W. Mubarokah; Priyo Sambodo
IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/igkojei.v2i3.248

Abstract

Abstract This activity aims to determine the process of providing Eid al-Adha animal meat in Manokwari Regency, Yogyakarta and Magelang City. Observations of the process were carried out directly which included slaughtering until the meat was packaged in each of the 3 mosques located in Manokwari Regency, Yogyakarta and Magelang City. Data were analyzed descriptively and presented in tables and figures. The number of Eid al-Adha animals slaughtered was 59 cows and 96 goats/sheep with the highest number of Eid al-Adha animals in Yogyakarta. The process of preparing Eid al-Adha animal meat in Manokwari Regency and Magelang City is the same, which consists of slaughtering, peeling, chopping, weighing and packaging. Meanwhile in Yogyakarta there is carcass weighing before chopping. In general, the implementation of the process of preparing Eid al-Adha animal meat in Manokwari Regency, Yogyakarta and Magelang City has endeavored to meet the hygiene and sanitation aspects as an effort to obtain halal and thoyib (good) Eid al-Adha meat. Keywords: Preparation process; Eid al-Adha meat, Slaughter
Alternatif Penggunaan Obat Cacing Herbal dari Biji Buah Pinang untuk Ternak Sapi di Distrik Prafi Kabupaten Manokwari Purwaningsih Purwaningsih; Dwi Nurhayati
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i3.5526

Abstract

Produktivitas ternak sapi pada peternakan rakyat masih sangat rendah, salah satunya disebabkan oleh penyakit parasiter terutama parasit cacing. Hal ini perlu penanganan yang serius khususnya di Provinsi Papua Barat, mengingat kondisi geografis dan sarana prasarana termasuk transportasi serta fasilitas yang belum memadai sehingga mengakibatkan penyediaan obat sintetik untuk penanganan masalah tersebut membutuhkan biaya yang relatif lebih mahal dibandingkan daerah lain. Ditambah lagi sistem peternakan yang diterapkan oleh sebagian besar peternak masih tradisional, sehingga merupakan peluang besar bagi parasit untuk menyebar dan berkembang biak. Sistem pemeliharaan dengan penerapan manajemen kesehatan sangat penting untuk diperhatikan guna mengurangi penyebaran penyakit cacingan pada ternak. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan peternak dalam hal sistem pemeliharaan dengan penerapan manajemen kesehatan, serta aplikasi teknologi sederhana dengan memanfaatkan tanaman lokal biji buah pinang sebagai obat cacing herbal. Kegiatan ini dilakukan dengan cara penyuluhan dan pelatihan praktik langsung. Peternak sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan mulai memahami tentang penyakit yang biasa menyerang ternak sapi serta cara pencegahannya. Hasil kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan peternak tentang penyakit ternak, bagaimana cara memeriksa ternak secara makro, penerapan manajemen kesehatan yang baik dan sistem pemeliharaan yang benar. Peternak mampu memproduksi sendiri obat cacing herbal yang berasal dari tanaman lokal.