Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PROFESIONALISME DAN INDEPENDENSI AUDITOR INTERNAL TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA INSPEKTORAT KABUPATEN TAKALAR Zainal Marra; Muhammadiah Muhammadiah; Ihyani Malik
JPPM: Journal of Public Policy and Management Vol 1, No 1 (2019): JPPM: Journal of Public Policy and Management
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jppm.v1i1.2576

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Profesionalisme dan Independensi Auditor Internal, Terhadap Kualitas Audit pada Inspektorat Kabupaten Takalar. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Inspektorat Kabupaten Takalar, dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah responden yang mengembalikan kuesioner sebanyak 30. Kesimpulan hasil penelitian ini ditemukan bahwa 1) Profesionalisme auditor internal berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kualitas Audit, hasil uji t menunjukkan nilai Thitung 2,219 Ttabel 2,052  dengan taraf signifikansi (sig) 0,035 0,05.  2) Independensi auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Audit, berdasarkan nilai Thitung sebesar 6,986 nilai T tabel 2,052. 3). Profesionalisme dan Independensi Auditor Internal secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini berdasarkan hasil uji F ini diperoleh Nilai Fhitung dari tabel Anova sebesar 36,570 nilai Ftabel 3,35. Sebagai saran, Inspektorat Kab. Takalar perlu meningkatkan profesionalisme dan Independensi auditor agar dapat mendorong meningkatnya kualitas audit.
KAPABILITAS APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH DI INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN TAKALAR Bakri Bakri; Abdul Mahsyar; Ihyani Malik
JPPM: Journal of Public Policy and Management Vol 1, No 2 (2019): JPPM: Journal of Public Policy and Management
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jppm.v1i2.3581

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) diInspektorat Daerah Kabupaten Takalar, dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif bertipe deskriptif. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya peran dan layanan pengawasan intern, pengelolaan sumber daya manusia yang belum optimal dan maksimal, praktik kurang profesional, manajemen dan akuntabilitas kinerja masih tergolong rendah, serta hubungan dan budaya organisasi masih perlu ditingkatkan.
INOVASI PELAYANAN “LARAKU NYATA” BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN BULUKUMBA Bau Sri Sudarni; Ihyani Malik; Haerana Haerana
JPPM: Journal of Public Policy and Management Vol 3, No 2 (2021): IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PUBLIK
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jppm.v3i2.6579

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Inovasi Pelayanan “Laraku Nyata” bagi Penyandang Disabilitas di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu instrumen wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Adapun jumlah informan dalam penelitian ini adalah 4 orang. Data tersebut dianalisis secara interaktif yang berlangsung secara terus menerus sampai tuntas hingga data yang didapat sudah jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pelaksanaan inovasi pelayanan “Laraku Nyata” bagi penyandang disabilitas di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bulukumba telah memberikan banyak dampak yang signifikan bagi penyandang disabilitas. Kemudahan dalam melengkapi data-data kependudukan, bantuan-bantuan sosial, kesehatan didapatkan oleh penyandang disabilitas selain itu Inovasi ini telah mampu dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional dan layak dikatakan sebagai Inovasi Pelayanan Publik dengan terpenuhinya ciri-ciri/atribut yang harus dimiliki oleh setiap inovasi pelayanan publik yang dibentuk.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KESEHATAN MASYARAKAT DALAM UPAYA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI (STUDI KASUS DI KABUPATEN BULUKUMBA DAN TAKALAR) Andriani AS; Abdul Mahsyar; Ihyani Malik
JPPM: Journal of Public Policy and Management Vol 1, No 1 (2019): JPPM: Journal of Public Policy and Management
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jppm.v1i1.2579

Abstract

Kebijakan kesehatan masyarakat dalam menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Takalar telah dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengoorganisasian, interpretasi, dan penerapan kebijakan tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus, dibantu instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data melalui reduksi danpenyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Takalar melibatkan unsur dukun beranak dalam proses penanganan ibu melahirkan dengan memberikan batasan wewenang sesuai aturan, sedangkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba melibatkan SKPD terkait yang mengkoordinir kepala desa atau lurah bersama bidan dalam penanganan ibu melahirkan di fasilitas kesehatan dan membatasi kewenangan dukun beranak melalui larangan berupa sanksi. Pemerintah Kabupaten Takalar juga memberikan pembinaan bagi para dukun beranak berupa pelatihan tentang kesehatan ibu dan bayi serta membuat nota kesepakatan bersama, sedangkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba tidak melakukan hal serupa itu, sehingga masih banyak masyarakat di Kabupaten Bulukumba yang mempercayakan proses melahirkan pada dukun beranak yang didasari aspek pemahaman budaya lokal yang sulit ditinggalkan. 
RELEVANSI BUDAYA PATRIARKI DENGAN BIROKRASI PEMERINTAHAN PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA MAKASSAR Kartini Kharisma Nur; Jaelan Usman; Ihyani Malik
JPPM: Journal of Public Policy and Management Vol 4, No 1 (2022): JPPM
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jppm.v4i1.8111

Abstract

This study purposed to analyze the relevance of patriarchal culture with government bureaucracy. This study used qualitative by using direct interviews with related informants and this study used descriptive qualitative, namely providing an overview based on phenomena and facts that occured. The results of this study showed  there was a relevance of patriarchal culture with the government bureaucracy at the Makassar City Transportation Service which in essence patriarchy meant that the highest power was in men. This was evident in the ideology based on the dominant temperament, which was male employees who occupied the most structural positions. But for patriarchal ideology based on sex roles and status, women were essentially also able to enter the world of bureaucracy. Women were no longer a domestic service or household work but also they were able to become women career to survive their live, and their political status could also complete with men according to their hierarchical structure and career path without distinguishing gender, race, and religion.
Home Care Dottoro’ta As a Development Program Smart City in Makassar City, Indonesia Wahdania Suardi; Titin Purwaningsih; Ihyani Malik; Ahmad Taufik
Journal of Government and Civil Society Vol 6, No 2 (2022): Journal of Government and Civil Society (October)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jgcs.v6i2.4104

Abstract

The purpose of this article is to see the extent to which the Dottoro’ta home care is carried out as part of the smart city development program in Makassar City. The method used is a descriptive-qualitative approach which carries a literature study and uses the VOSviewer application in supporting dottoro’ta assembled research mapping. The result of this study is that the relationship between smart cities and technology is a support for the presence of Home Care Dottoro’ta in Makassar City. This is the latest innovation implemented in Makassar City. The home care service program or dottoro’ta is the first health service in Makassar that serves patients at the patient’s home, by calling service 112 and connected to the home care service or dottorot’ta. Services that are on standby and handled by professional health workers, help with adequate medical measures, administration of medicines according to the patient’s illness ambulance service refers to the hospital. By providing 48 units of Home Care cars complete with medical equipment placed in 46 Public Health Centers (PUSKESMAS) and health offices in Makassar City, it is a fairly helpful first step even though it is not optimal in facilities and infrastructure, especially makassar city has 16 sub-districts and related to Dottoro’ta is closely related to implementation, home care services, health service innovation, smart city, doctors and the best price. Tujuan artikel ini adalah untuk melihat sejauh mana terlaksananta home care Dottoro’ta sebagai bagian dari program pengembangan smart city di Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-kualitatif yang mana mengusung sebuah studi pustaka dan menggunakan aplikasi VOSviewer dalam mendukung pemetaan riset terakit Dottoro’ta. Hasil dari penelitian ini ialah keterkaitan smart city dengan tekhnologi menjadi pendukung hadirnya Home Care Dottoro’ta di Kota Makassar. Hal ini menjadi inovasi terbaru yang dilaksanakan di Kota Makassar. Program layanan home care atau dottoro’ta merupakan layanan kesehatan pertama di Makassar yang melayani pasien di rumah pasien, dengan menelpon ke layanan 112 dan dihubungkan pada layanan home care atau dottorot’ta. Layanan yang siaga dan ditangani oleh petugas kesehatan professional, pertolongan dengan tindakan medis memadai, pemberian obat obatan sesuai dengan penyakit pasien pelayanan mobil ambulance merujuk ke Rumah Sakit. Dengan menyediakan 48 unit mobil Home Care lengkap dengan perlatan medis yang di tempatkan di 46 Public Health Centers (PUSKESMAS) dan dinas kesehatan Kota makassar, menjadi langkah awal yang cukup membantu meskipun belum maksimal dalam sarana dan prasarana, terlebih kota makassar memiliki 16 kecamatan dan terkait dengan Dottoro’ta sangat erat kaitannya dengan, implementasi, layanan home care, inovasi layanan kesehatan, smart city, dokter dan harga terbaik.
Implementasi Agile Governance pada Reformasi Birokrasi 4.0 di Puslatbang KMP LAN Kota Makassar Ihyani Malik; Nur Wahid; Busri
Jurnal Administrasi Publik Vol 19 No 1 (2023): Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52316/jap.v19i1.134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Reformasi Birokrasi 4.0 berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola yang gesit (Agile Governance) di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan (Puslatbang KMP) LAN Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen yang kemudian data dianalisis serta divisualisasi dengan software Nvivo 11 Plus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Agile Governance di Puslatbang KMP LAN Kota Makassar sudah terimplementasi dengan baik berdasar pada prinsip-prinsip Agile Governance. Prinsip pertama yaitu good enough governance; pelaksanaan reformasi birokrasi 4.0 sudah menyesuaikan konteks dan kapabilitas organisasi. Prinsip kedua adalah business-driven; pelaksanaan reformasi birokrasi sangat berorientasi pada proses. Prinsip ketiga yaitu human focused; reformasi birokrasi sudah melibatkan seluruh pegawai serta peserta pelatihan untuk berkontribusi. Prinsip selanjutnya yaitu based on Quick wins; inovasi dan program kegiatan dalam reformasi birokrasi dapat dengan cepat dilakukan dan mencapai target dalam Quick wins tahunan. Kemudian systematic and adaptive approach; reformasi birokrasi dilakukan secara sistematis, adaptif pada masa pandemi Covid-19, terukur serta dapat dinilai dalam monitoring dan evaluasi. Prinsip terakhir yaitu simple design and continuous refinement; pelaksanaan reformasi birokrasi dilakukan secara gesit dan memiliki peningkatan pada 8 area perubahan dengan pemanfaatan teknologi serta penerapan budaya kerja yang dinamis. Sehingga reformasi birokrasi dapat menjadi faktor pengungkit menuju tata kelola pemerintahan yang gesit.