Abdur Rivai
Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

OPTIMALISASI PERAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI MASALAH KEBERSIHAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KELURAHAN MANDALA KECAMATAN MAMAJANG KOTA MAKASSAR: Optimizing the Role of the Community in Dealing with Environmental Sanitation in the Residential Area of Mandala Sub District, Mamajang District, Makassar City Abdur Rivai; . Rasman; Hamsir Ahmad
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 7 NO. 1 OKTOBER 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v7i1.14021

Abstract

Meningkatnya aktivitas manusia di kalangan rumah tangga menyebabkan semakin besarnya volume limbah yang dihasilkan dari waktu ke waktu. Akibatnya beban badan air yang selama ini dijadikan tempat pembuangan sampah rumah tangga menjadi semakin berat, termasuk terganggunya komponen lain seperti saluran air, biota perairan dan sumber air penduduk. Bukan hanya sampah dibuang ke saluran air akan tetapi  limbah rumah tangga dan limbah lainnya juga kerap kali dibuang begitu saja ke selokan (kanal).  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat memiliki kepedulian terhadap  kelestarian  lingkungan hidup dengan tidak membuang   sampah di sembarang tempat apalagi pada saluran air (kanal). Khayalak sasaran yang terlibat dalam   kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah    masyarakat di Kelurahan Mandala  Kecamatan Mamajang Kota Makassar, memiliki luas wilayah 0,41 Ha dan merupakan kelurahan yang terdiri dari 4 RW dan 18 RT. Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1.800, terdiri 2.157 jiwa laki-laki dan 2.143 jiwa perempuan, sehingga jumlah keseluruhan 4.300 jiwa. Wilayah ini tergolong padat penduduk dan kondisi tersebut dapat mempengaruhi kebersihan lingkungan dan ketersediaan sarana-prasarana sanitasi. Sebagian besar penduduk belum memiliki wadah penampungan sampah yang memadai, sehingga banyak sampah yang berceceran dan terbuang ke saluran air (kanal). Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan  beberapan metode, yaitu ceramah dan tanya jawab,  Focus Group Discussion (FGD), dan workshop   (Praktik   manajemen   pemilahan   sampah   mandiri). Dari hasil post test yang dilakukan diperoleh tingkat pengetahuan dan keterampilan warga terhadap pengelolaan sampah terjadi peningkatan yang signifikan, tedapat 62,07 % baik, 27,59 % cukup & 10,34 % kurang. Kata kunci: Pewadahan sampah, pemilahan sampah, pelestarian lingkungan.                                                              ABSTRACT The increase in human activity among households causes an increasing volume of waste generated from time to time. As a result, the burden on water bodies that have been used as a dumping ground for household waste has become increasingly heavy, including the disruption of other components such as waterways, aquatic biota and residents' water sources. Not only waste is dumped into waterways, but household waste and other waste are also often thrown into ditches (canals). This community service activity aims to raise public awareness of having a concern for environmental sustainability by not throwing garbage in any place, especially in waterways (canals). The target audience involved in this community service activity is the community in the Mandala Village, Mamajang District, Makassar City, which has an area of 0.41 Ha and is a sub-district consisting of 4 RW and 18 RT. The number of family heads is 1,800, consisting of 2,157 male and 2,143 female, bringing the total number to 4,300. This area is classified as densely populated and this condition can affect the cleanliness of the environment and the availability of sanitation facilities. Most of the population does not have adequate garbage collection containers, so a lot of garbage is scattered and thrown into waterways (canals). This activity was carried out using several methods, namely lectures and questions and answers, Focus Discussion Groups (FDG), and workshops (Independent waste sorting management practices). From the results of the post test, it was found that the level of knowledge and skills of residents on waste management experienced a significant increase, there were 62.07% good, 27.59% sufficient & 10.34 % less.   Keywords: Garbage storage, waste sorting, environmental conservation.
GAMBARAN AKTIVITAS PENJAHIT DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI DI PASAR SENTRAL KOTA MAKASSAR Abdur Rivai; Nurul Isriyanti
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 19, No 2 (2019): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v19i2.1206

Abstract

ABSTRAKPenjahit merupakan pekerjaan yang dapat dilakukan secara individu maupun konveksi. Dalam melakukan pekerjaannya, seorang penjahit berisiko mendapat kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. Duduk yang cukup lama dalam menjahit dengan posisi yang salah dan penggunaan kursi yang tidak nyaman dapat menimbulkan keluhan rasa sakit seperti ngilu, pegal-pegal, bahkan bisa mengakibatkan keram otot di bagian tubuh tertentu salah satunya nyeri punggung bawah (Low Back Pain). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran aktivitas penjahit dengan keluhan Low Back Pain ditinjau dari segi ergonomi di Pasar Sentral Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi berjumlah 37 orang dengan menggunakan total sampling. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 37 responden terdapat 11 responden (30%) duduk dengan posisi yang sesuai dan 26 responden (70%) yang duduk tidak sesuai; terdapat 16 responden (43%) yang bekerja ≤ 2 jam dan 21 responden (57%) yang bekerja lebih dari 2 jam; terdapat 22 responden (59%) yang mengalami keluhan Low Back Pain dan 15 responden (41%) yang tidak mengalami keluhan; dan desain kursi tidak memenuhi syarat ergonomi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah posisi kerja duduk, lama waktu kerja serta desain kursi yang tidak ergonomi dapat memengaruhi keluhan Low Back Pain pada penjahit di Pasar Sentral Kota Makassar. Disarankan peneliti selanjutnya agar meneliti variabel lain yang dapat memengaruhi adanya keluhan Low Back Pain pada penjahit. Kata kunci : Penjahit, Ergonomi, dan Low Back Pain
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI PADI DENGAN PENGGUNAAN APD DI DESA PAKKA’BA KECAMATAN GALESONG UTARA KABUPATEN TAKALAR Abdur Rivai
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 1 (2020): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v20i1.1442

Abstract

Pertanian  merupakan salah satu bidang terpenting dalam pemenuhan kebutuhan untuk masyarakat. Hasil dari pertanian tersebut sebagian besar digunakan sebagai bahan pangan pokok masyarakat di indonesia, sehingga penggunaan pestisida secara besar-besaran dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Untuk meminimalisir gangguan kesehatan tersebut dengan satu upaya yaitu penggunaan APD yang lengkap.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan dan sikap petani dengan penggunaan APD di Desa Pakka’ba Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional, yaitu variabel dependen dan variabel independen diukur secara bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani padi yang ada Di Desa Pakka’ba Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar yaitu 300 petani, dengan sampel 171 petani. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin dan pengambilan data dilakukan menggunakan metode simple random sampling.Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square dengan SPSS, Microsoft excel,Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan uji Chi Square dari analisis Continuity Corection yang diperoleh adalah p value 0,00 ( p value >0,05 ) pada pengetahuan dan p value 0,00 ( p value >0,05 ) pada sikap, dan dikatakan ada pengaruh terhadap petani di Desa Pakka’ba Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap penggunaan alat pelindung diri pada petani padi di Desa Pakka’ba Kecamatan Galesong Utara Kabupaen Takalar. Pemahaman dan kesadaran petani tentang APD perlu ditingkatkan melalui peyuluhan,simulasi, dan pelatihan. Kata kunci : Petani Padi, Alat Pelindung Diri, Pengetahuan dan Sikap
STUDI PERILAKU PENGRAJIN MEUBEL DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI KELURAHAN MANONGKOKI KECAMATAN POLONGBANGKENG UTARA KABUPATEN TAKALAR Siti Ardianti Arsyad; Abdur Rivai
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 19, No 1 (2019): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v19i1.951

Abstract

AbstrakSeiring dengan pertumbuhan dan perkembangan industri yang begitu pesat telah mendorong semakin meningkatnya penggunaan mesin, peralatan kerja dan bahan-bahan kimia dalam proses produksi dengan disertai penerapan teknik dan teknologi dari berbagai tingkat di segenap sektor kegiatan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui perilaku pengrajin meubel terhadap penggunaan alat pelindung siri di Kelurahan Manongkoki Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. Jenis penelitian ini adalah observasi dengan pendekatan deskriftif, yaitu suatu survey pada pengrajin meubel untuk melihat gambaran yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 20,83% pekerja yang berpengetahuan sangat baik , 48,61% berpengetahuan baik dan 30,56% yang berpengetahuan cukup. Untuk sikap terdapat 40,3% sikap sangat baik , 50% sikap baik dan sebanyak 9,7% sikap cukup. Untuk tindakan terdapat 41,67% yang memiliki tindakan sangat baik, 34,72% tindakan baik dan 23,61% yang memiliki tindakan cukup. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Alat Pelindung Diri
PERILAKU BERTELUR DAN SIKLUS HIDUP NYAMUK AEDES AEGYPTI PADA BERBAGAI MEDIA AIR (STUDI LITERATUR) Elva Yulianti; juherah juherah; Abdurrivai Abdurrivai
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1848

Abstract

Penyakit DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama species Ae.aegypti. Penyebaran nyamuk Ae.aegypti di Indonesia sangat luas, nyamuk ini menyukai tempat perindukan pada air bersih. Akan tetapi kondisi lingkungan yang terus berubah karena maraknya pencemaran membuat nyamuk Ae.aegypti beradaptasi terhadap lingkungan tempat perindukannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku bertelur meliputi media yang dipilih nyamuk untuk bertelur, serta siklus hidup Ae.aegypti pada berbagai media air.Hasil penelitian menunjukan bahwa nyamuk Ae.aegypti mampu bertelur pada media dengan air tercemar seperti comberan dengan jumlah telur nyamuk Ae.aegypti terbanyak. Dan nyamuk Ae.aegypti mampu menyelesaikan siklus hidup terbanyak pada media air comberan.Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu adanya perubahan perilaku bertelur Ae.aegipty dalam memilih tempat perindukan tidak hanya pada air bersih nyamuk mampu bertelur pada media air dengan kotoran sapi. Nyamuk Ae.aegypti mampu hidup di berbgai media air dengan menyelesaikan siklus hidupnya dari telur hingga menjadi imago pada media air got, selokan,dan air comberan. Nyamuk Ae.aegypti mampu beradaptasi di berbagai lingkungan. Kata Kunci : Aedes Aegypti, Air got, Air selokan, Air comberan.
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA ANAK PRASEKOLAH DI KELURAHAN MANGASA KOTA MAKASSAR Elsa Novalia Jamal; Abdur Rivai
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.2091

Abstract

Berdasarkan data pada tahun 2018 mengenai penderita kecacingan pada anak pra sekolah di kelurahamangasa, kecamatan tamalate, kota Makassar sebanyak 123 kasus kecacingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian kecacingan pada anak pra sekolah di kelurahan mangasa, kecamatan tamalate, kota Makassar. Dalam hal ini kebersihan kuku, mencuci tangan,kebiasaan memakai alas kaki. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan cara pendekatan deskriptif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 123 anak dengan metode random sampling. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase kuku anak pra sekolah yang bersih di kelurahan mangasa sebanyak 28.72%, persentase anak pra sekolah yang mencuci tangan di kelurahan mangasa sebanyak 13.82, dan persentase anak pra sekolah yang memakai alas kaki di kelurahan mangasa sebanyak 93.61%. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kebersihan kuku dan mencuci tangan memiliki hubungan dengan kejadian kecacingan pada anak pra sekolah di kelurahan mangasa sedangkan kebiasaan memakai alas kaki tidak berhubungan dengan kejadian kecacingan pada anak pra sekolah di kelurahan mangasa kota Makassar. Jadi diharapkan kepada pihak puskesmas setempat masih perlunya dilakukan penyuluhan kesehatan khususnya tentang kecacingan. Kata kunci :kecacingan, anak pra sekolah
EFEKTIVITAS METODE CASCADE AERASI DAN KOMBINASI FILTRASI DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (FE) PADA AIR SUMUR GALI Abdur Rivai; Adi Hermanto
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 1 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i1.724

Abstract

Air merupakan masalah yang utama, baik penyediaan air bersih di kota dan di desa. Oleh karena itu, seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia berbagai upaya dilakukan untuk menyediakan air bersih yang aman bagi kesehatan.Tujuan dari penelitian ini adalahUntuk Mengetahui Efektivitas Metode Cascade Aerasi dan kombinasi filtrasi dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur gali jenis penelitian ini merupakan eksperimen pemeriksaan. Data yang di peroleh dari hasil pemeriksaan dengan menggunakan uji T untuk mengetahui efektifitas metode cascade aerasi dan kombinasi filtrasi dalam menurunkan kadar besi (Fe) pada air sumur gali.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar besi (Fe) sebelum perlakuan yaitu 2,71 mg/l dan mengalami penurunan rata-rata  setelah ada perlakuan sebanyak 3 kali dengan variasi debit 0,2 l/menit turun sebesar 0,54 mg/l (80,07 %), pada variasi debit 0,4 l/menit turun sebesar 0,69 mg/l (74,29 %), dan pada variasi debit 0,6 l/menit turun sebesar 0,71 mg/l  (73,68 %).Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa variasi debit 0,2 l/menit,0,4 l/menit dan 0,6 l/menit dengan kecepatan aliran 1 menit/l dapat menurunkan kadar besi (Fe) sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Permenkes RI. No. 416/MENKES/PER/IX/1990, tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air, bahwa kadar maksimum besi yang diperbolehkan untuk air bersih adalah 1,0 mg/liter. Peneliti menyarankan  menggunakan pengolahan air dengan cara aerasi menggunakan cascade dengan lama waktu 0,2 l/menit untuk menurunkan kadar besi ( Fe) pada air sumur galidan menambah proses pengolahan dengan cara filtrasi kontakdengan media pasir,media krikil dan carbon aktif, agar air yang digunakan memenuhi persyaratan indicator kadar besi (Fe) untuk air bersih dan minum. Kata kunci : Cascade Aerasi, Kombinasi  filtrasi,Variasi debit,Kadar Besi (Fe), Air Sumur Gali.
EFEKTIFITAS ARANG TEMPURUNG KELAPA (Cocus nucifera) DALAM MENURUNKAN KESADAHAN TOTAL PADA AIR Abdur Rivai; ELSAFITRI MUIN RAYANI
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 2 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i2.1162

Abstract

Background :Salah satu parameter kimia dalam persyaratan air bersih adalah kesadahan air. Kesadahan adalah istilah yang digunakan pada air yang mengandung kation penyebab kesadahan. Pada umumnya kesadahan disebabkan oleh adanya logam-logam atau kation – kation yang bervalensi 2, seperti Fe, Sr, Mn, Ca dan Mg.Objective :Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektifitas arang tempurung kelapa dalam menurunkan kesadahan total pada air.  Methods :Jenis penelitian yang dilakukan adalah True Experiment dengan rancangan Pretest - Posttest Group Design yaitu membandingkan penurunan kesadahan air sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan media arang tempurung kelapa dengan menggunakan kombinasi variasi ketebalan dan waktu kontak.Result :Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa terdapat hubungan antara variasi ketebalan dan kontak waktu dengan penurunan kesadahan total pada air. Dengan hasil yaitu pada ketebalan 10 cm dengan menggunakan variasi waktu 40,50, dan 60 menit diperoleh secara berurut 7.82%, 11.25% dan 12.5%. Adapun pada ketebalan 20 cm dengan variasi waktu 40 menit, 50 menit, dan 60 menit diperoleh hasil secara berurut 8.75%, 13.76% dan 19.16%. Sedangkan pada ketebalan 30 cm dengan waktu 40 menit,  50 menit,  60 menit secara berurut diperoleh hasil 22.05%, 27.08% dan 33.33%.Conclusion:Kesimpulan dari penelitian ini adalah variasi ketebalan dan waktu kontak arang dan air sadah mampu menurunkan Kesadahan.  Sehingga dapat menjadi salah satu alternatif dalam menurunkan kesadahan. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan atau menkombinasikan media yang lain sehingga hasil filtrasi kesadahan dapat terjadi penurunan kesadahan yang lebih baik.Kata Kunci : Kesadahan,  Arang Tempurung Kelapa, Ketebalan Arang,  Waktu Kontak
HUBUNGAN KANDUNGAN NITRAT (NO3) DAN NITRIT (NO2) PADA AIR LINDI DENGAN KUALITAS AIR SUMUR GALI DI KEL.BANGKALA KEC.MANGGALA KOTA MAKASSAR TAHUN 2017 Abdur Rivai; Syamsinar N
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 17, No 2 (2017): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v17i2.791

Abstract

Air adalah bagian dari kehidupan dipermukaan bumi. Bagi kehidupan makhluk, air bukan merupakan hal yang baru, karena kita ketahui bersama tidak satupun kehidupan di bumi ini dapat berlangsung tanpa adanya air. Oleh karena itu, air dikatakan sebagai benda mutlak yang harus ada dalam kehidupan manusia.Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah  sanitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kandungan Nitrat dan Nitrit pada air sumur gali Masyarakat RW 04 Kel. Bangkala Kec. Manggala Kota Makassar dan sampel sebanyak sembilan air sumur gali. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan uji Chi square melalui sistem komputerisasi program SPSS. Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium dan akan disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa air sumur gali A  kandungan 12,878 mg/l dengan jarak 150 meter, sampel air sumur gali B kandungan nitrit 5,400 mg/l dengan jarak 130 meter , pada air sumur gali C kandungan nitrat 15,644 mg/l jarak 100 meter, air sumur gali E kandungan nitrat 13,556 mg/l dengan jarak 90 meter, air sumur gali G kandungan nitrat 12,284 mg/l jarak 75 meter, air sumur gali H kandungan nitrat 44,470 mg/l dengan jarak 40 meter,  dan pada sampel air sumur gali I kandungan nitrat 20,730 mg/l dan kandungan nitrit I 6,550 mg/l dengan jarak antara sumber pencemar yaitu 30 meter. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Dari hasil uji chisquare  tidak  terdapat hubungan antara jarak sumber pencemar air lindi terhadap kandungan Nitrat (NO3) p 0,134 > x2 0,005 dan Nitrit (NO2) p 0,571 > x2 0,005 air sumur gali masyarakat Kel. Bangkala Kec. Manggala Kota Makassar. Untuk peneliti selanjutnya bisa menghubungkan apakah terdapat penyakit yang di sebabkan oleh tingginya kandungan Nitrat dan Nitrit  dalam air sumur gali tersebut.Kata Kunci:  Air Sumur Gali, Nitrat, Nitrit.
Ketersediaan Prasarana Sanitasi Di Lingkungan Permukiman kumuh (Slum Area) Terhadap Penyakit Berbasis lingkungan Di Kelurahan Bentenge Kota Bulukumba Setiawan Kasim; Abdur Rivai
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1737

Abstract

        Penyakit berbasis lingkungan adalah kondisi patologis berupa fungsi atau morfologi suatu organ tubuh yang disebabkan oleh interaksi manusia dengan segala sesuatu disekitarnya yang memiliki potensi penyakit. Ketersediaan sarana dan prasarana sanitasi merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit berbasis lingkungan. Hadirnya permukiman kumuh diperkotaan menyebabkan sarana prasarana yang tersedia kondisinya belum memenuhi kebutuhan sarana prasarana berkualitas baik untuk peribadatan, jaringan persampahan, drainase, sanitasi maupun tinzagkat pelayanan air bersih.       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan prasarana sanitasi di lingkungan permukiman kumuh (slum area) terhadap penyakit berbasis lingkungan di Kelurahan Bentenge Kota Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah yang berada di Lingkungan Appasarenge dan Lingkungan Nipa Kota Bulukumba sebanyak 280 rumah. Sampel dalam penelitian ini adalah jumlah rumah yang berada di Lingkungan Appasarenge sebanyak 110 rumah dan Lingkungan Nipa sebanyak 170 rumah. Sampel yang diambil sebanyak 205 dengan menggunakan metode simple random sampling. Analisa data menggunakan uji Chi square dengan taraf signifikan 0,05 (5%).      Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki ketersediaan prasarana penyediaan air bersih (100%), jamban keluarga (100%), saluran pembungan air limbah (98%), pembuangan sampah (97,6%). Hasil analisa hubungan tiap variabel bebas dengan kejadian penyakit berbasis lingkungan adalah sebagai berikut : ketersediaan prasarana penyediaan air bersih (p=0,000), jamban keluarga (p=0,000), saluran pembuangan air limbah (p=1,000) dan pembuangan sampah (p=1,000).Kesimpulannya terdapat hubungan antara ketersediaan prasarana penyediaan air bersih dan jamban keluarga terhadap penyakit berbasis lingkungan di Kelurahan Bentenge Kota Bulukumba.     Kata Kunci               : Prasarana sanitasi, slum area, penyakit berbasis lingkungan