Randy Fadillah Gustaman
Universitas Siliwangi

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pemanfaatan Vertical Garden Sebagai Alternatif Solusi Ketersediaan Pangan Masyarakat Zulpi Miftahudin; Randy Fadillah Gustaman; Dede Wahyu Firdaus; Setio Galih Marlyono
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.248 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i1.1085

Abstract

Universitas Siliwangi sebagai institusi Pendidikan memiliki kewajiban pengabdian terhadap masyarakat sebagaimana tercantum dalam Tri Dharma Universitas. Bentuk pengabdian yang akan diajukan adalah mengedukasi masyarakat akan Ketahanan Pangan, dalam hal ini secara spesifiknya adalah dengan membangun Vertical Garden sebagai solusi alternative pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat perkotaan dalam era New Normal Covid-19. Lokasi pengabdian adalah di Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. Bentuk kegiatan pengabdian ini adalah berbasis kemitraan dengan menggunakan kaji tindak (action research) dengan menggunakan pendekatan andragogy yaitu Pendidikan orang dewasa dengan jenis pelatihan berupa workshop. Metode utama yang digunakan dalam pelatihan adalah demontrasi, simulasi, dan praktek pemasangan vertical garden. Siklus pengabdiannya terdiri dari dua siklus, siklus pertama yaitu (1) Orientasi pelatihan, (2) Pemaparan materi terkait vertical garden, (3) Workshop pembuatan vertical garden, (4) Refleksi ketercapaian target pelatihan siklus pertama. Sedangkan siklus kedua terdiri dari (1) Penyampaian refleksi siklus pertama, (2) Workshop perbaikan dan penyempurnaan vertical garden, (3) Refleksi ketercapaian target pelatihan siklus kedua. Khalayak sasaran dari pengabdian ini adalah masyarakat di Kelurahan Setiamulya Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya yang dipilih secara random sampling sebanyak 5 rumah (menyesuaikan dengan biaya pengabdian). Target luaran dan dampak yang ingin dicapai oleh pengabdian ini adalah terbinanya masyarakat yang mengerti dan dapat memanfaatkan vertical garden untuk kebutuhan pangan sehari-hari ditengah pandemic covid-19 ini. Kata kunci : Vertical Garden, Ketersediaan Pangan, Masyarakat
TAN MALAKA (Ditinjau dari presfektif perjuangan bangsa) Randy Fadillah Gustaman
Jurnal Artefak Vol 4, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.468 KB) | DOI: 10.25157/ja.v4i1.736

Abstract

Jenis penelitian dalam penulisan ini menggunakan penelitian deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sepak terjang Bapak Republik Indonesia yaitu Tan Malaka dalam perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan riset kepustakaan (library research). Studi pustaka adalah metode pengumpulan data yang diarahkan kepada pencarian data melalui dokumen, baik tertulis, maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses penelitian. Kemerdekan Negara Republik Indonesia banyak sekali melahirkan tokoh-tokoh perjuangan bangsa yang sangat berjasa bagi tegaknnya Negara Republik Indonesia, salah satunya adalah Tan Malaka. Ia merupakan seorang tokoh yang sedikit asing di telinga kita apabila membicarakan tentang sejarah perjuangan bangsa. Akan tetapi tidak bisa kita pungkiri bahwa beliau merupakan salah satu orang yang berjuang dengan jalan pikirannya sendiri untuk memerdekakan Negara Indonesia. Bagaimana tidak, sebelum para founding father mengemukakan konsep-konsep dan gagasan-gagasan mereka terhadap Negara Indonesia, Tan Malaka pada tahun 1924 mengemukakan konsepsi mengenai kemerdekaan Negara Indonesia dalam sebuah buku yang diberi judul Naar De Republiek Indonesia (menuju republiek Indonesia). Pemikiran dan Gagasannya banyak dijadikan sumber referensi oleh tokoh-tokoh nasional lainnya. Presiden pertama Republik Indonesia yang menjadikan beberapa karya Tan Malaka sebagai referensi dasar, seperti konsep massa actie dikutip oleh Soekarno dalam pleidoinya, Indonesia Menggugat.This research used a descriptive method. The aim of the research is to know the struggle of the Father of Indonesian i.e. Tan Malaka in liberating Indonesian from the colonialists. Library research is used as the technique to collect the data of the research. Book study is the method of collecting data means to find the data through documents whether the written or the electronic documents which aid the research process. Liberation of Indonesia Republic State has appeared many founding father figures of Indonesia who have given a lot of benefit of the existence of Indonesia Republic State and one of them is Tan Malaka. He looks like an odd figure when people speak about the history of Indonesia liberation. But, it could not be refused that he has fought to make Indonesia free by his way. He has stated a lot of concepts and ideas as the way to liberate Indonesia before the other founding fathers did it. In 1924, Tan Malaka stated the conception of how to make Indonesia free from the colonialists in a book entitled “Naar De Republiek Indonesia” or Into Indonesia Republic. His Ideas has become the reference resources by the other nationalist figures. Including the first president of Indonesia, Mr. Soekarno, who used the masterpiece of Tan Malaka as the basic reference, such as Massa active concept is copied by Soekarno in his pledoi i.e. Indonesia Menggugat.
Utilization Of Waste Selection Of KOI Fish Cultivation In Improving The Food Security Of The Community (Fullowers) In The Village Of Kondangjajar, Pangandaran Regency Kosasih Adi Saputra; Defri Mulyana; Randy Fadillah Gustaman; Thaufan Abiyuna
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.655 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i2.2425

Abstract

Covid-19 is an epidemic that has a huge impact on people's lives around the world. One of the sectors that the government is currently paying attention to is the food security of the community, which is feared to be affected by the COVID-19 pandemic. Academics in universities have very vital roles and responsibilities in solving these problems. The main object of this community service focuses on how to utilize koi fish farming waste so that it can be utilized by the community in supporting food security in the midst of the current covid-19 pandemic. Koi fish culture waste here is fish seed that does not pass the selection of koi fish quality. So far, in traditional koi cultivation, koi fish seeds that do not pass the selection will be destroyed. In fact, the number of koi fish seeds that did not pass the selection was an average of 80% of the total fish seeds in one spawning. The community service locations that become partners are 2 (two) fishery groups in the Kondangjajajar Village area, Kec. Cijulang, Pangandaran Regency. It is reasonable that the utilization of koi fish selection waste in the cultivation system in that place is not effective and needs assistance to change to a more effective direction.
Penggunaan Metode Project Based Learning (PJBL) dalam Peningkatan Daya Analisis Peserta Didik pada Mata Pelajaran PPKN di SMA Negeri 10 Tasikmalaya Randy Fadillah Gustaman; Kosasih Adi Saputra; Iwan Ridwan Paturochman
Wahana Pendidikan Vol 10, No 2 (2023): Agustus (2023)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwp.v10i2.10072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan model PjBL pada mata pelajaran PPKN untuk meningkatkan daya analisis peserta didik. Penelitian  ini  menggunakan  metode  penelitian  deskriptif  kualitatif. Teknik  pengumpulan  data  pada  penelitian  ini  yaitu  dengan  melakukan  observasi,  wawancara  dan  dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan  model  pembelajaran  PjBL  di  SMA  10  Tasikmalaya  pada  dasarnya  telah  dilaksanakan  dengan  konsep  pemilihan  tema-tema  projek  yang  sudah  sesuai  dengan  materi  pembelajaran.  Tema-tema  yang  di  pilih  tentunya  sudah  berdasarkan  dari  kesepakatan  musyawarah  guru  mata  pelajaran  PPKn  di  SMA  10  Tasikmalaya.  Penerapan  Model  pembelajaran  PjBL  pada  dasarnya  telah  dilaksanakan  dan  cukup  mampu  merangsang  peserta  didik  untuk  lebih  komprehensif  dalam  menganalisis  sebuah  permasalahan  dalam  mata  pelajaran  PPKn,  hal  tersebut  dibuktikan  dengan  kualitas  analisis  hasil  laporan  projek  dan  pemaparan  langsung  peserta  didik.  Adapun  kendala  yang  di  hadapi  dalam  pelaksanaan  model  pembelajaran  PjBL  di  SMA  10  Tasikmalaya  diantaranya  adalah  1)  Kurangnya  sosialisasi  model  pembelajaran  PjBL  kepada  guru  di  SMA  10  Tasikmalaya,  2)  Sumber  belajar  peserta  didik  yang  belum  cukup  memadai  sebagai  penunjang  pelaksanaan  Model  pembelajaran  PjBL.
Konsep Hidden Curriculum Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Pada Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan Alex Anis Ahmad; Randy Fadillah Gustaman; Kosasih Adi Saputra
Wahana Pendidikan Vol 10, No 2 (2023): Agustus (2023)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwp.v10i2.10073

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep hidden curriculum pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Kejuruan. Penelitian ini menggunakan metode studi analitis konten deskriptif. Metode ini merupakan suatu metode penelitian untuk menganalisis isi sebuah teks dengan mengumpulkan dan menganalisis konten dari sebuah teks. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep kurikulum tersembuyi pada proses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan di laksanakan dengan konsep keteladanan guru kepada peserta didik. Keteladanan dalam hal ini merupakan sebuah konsep dimana guru memberikan contoh kepada siswa secara tersembuyi, artinya nilai-nilai yang di sampaikan tidak tertulis secara langsung dalam kurikulum pembelajaran. Indikator keteladanan yang di realisasikan dalam rangka pelaksanaan konsep hidden curriculum yaitu nilai-nilai 1) Kejujuran 2) Kerja Keras 3) Religius 4) Toleransi 5) Disiplin 6) kreatif 7) Mandiri
Penanaman Nilai-Nilai Pancasila pada Usia Dini Studi Kasus di PAUD Al Ghifari Tasikmalaya Randy Fadillah Gustaman; Lilis Rosita
Cendekia: Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): CJPPM Juni 2023
Publisher : CV Bayfa Cendekia Indonesia Bekerjasama dengan Jurusan/ Program Studi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. Education is the right path to develop children's potential, in accordance with the values in the life of the nation and state. At the age of early childhood, which is a golden period in their development, PAUD Al Ghifari is an educational institution that focuses on early childhood with many students. As an institution that produces basic human resources, the institution has an obligation to instill Pancasila values from an early age. Some forms of Pancasila value cultivation integrated in the formal curriculum include the habituation of prayer at the beginning and end of activities, the introduction of ceremonies to commemorate national holidays, and the habituation of love for cleanliness and the environment. In addition, educators at PAUD Al Ghifari also use hidden strategies such as modeling good behavior and providing examples to children.
OPTIMALISASI USAHA BUDIDAYA IKAN KOI DI TASIKMALAYA DENGAN KONSEP INTEGRATION SYSTEM (STUDI KOMPREHENSIF PADA UNIT USAHA DRA KOI DAN RF GUSTAMAN GROUP) Defri Mulyana; Asep Saepulloh; Alex Anis Ahmad; Randy Fadillah Gustaman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1 No 3 (2023): JPMI September 2023
Publisher : CV Bayfa Cendekia Indonesia Bekerjasama dengan Jurusan/Program Studi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fish cultivation is an appropriate alternative in an effort to increase fisheries production, both quantity and quality. One type of freshwater ornamental fish that is very popular with the public is the koi fish (cyorinus carpio). Koi fish are usually used as decoration for ponds at home, because koi fish have beautiful colors, so they can relieve stress for their owners and koi fish are even considered a fish that can bring good luck to their owners. The bright color of koi fish can calm the mind, emotions and heart of its owner, this is what makes koi fish have many fans among ornamental fish. Based on observations made by the service team, the problem found in partners was that the koi fish cultivating partner group did not understand the process of cultivating koi fish effectively and efficiently, starting from selecting quality koi broodstock, maintaining genetics of broodstock, selecting koi fish offspring to marketing channels. Koi fish. Koi fish cultivator groups in Tasikmalaya City need comprehensive and continuous assistance. Academics also need to play a role in the development process of koi fish farmers so that the koi fish harvest can be met according to market expectations and cultivation can be effective and efficient so that groups of farmers can improve their welfare. The problems found by the community service team at Mitra DRA KOI and RF Gustaman Group were then analyzed so that the team proposing community service for the Community Partnership Program (PKM) scheme offered several alternative solutions, including: First, providing training on koi fish cultivation from seeding to harvest; Second, entrepreneurial management and marketing training using online media.
REVITALISASI PEMASARAN ONLINE PADA SEKTOR PEMASARAN IKAN HIAS Romy Faisal Mustofa; Randy Fadillah Gustaman; Iwan Ridwan Paturocman; Nisa Khoirunisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1 No 3 (2023): JPMI September 2023
Publisher : CV Bayfa Cendekia Indonesia Bekerjasama dengan Jurusan/Program Studi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The main object of this community service focuses on online marketing of ornamental fish products at Bagja Buana and Karyamas business institutions so that the community can use them to support marketing effectiveness. By marketing online, it is hoped that it will save costs and open up the market widely by taking advantage of the rapid development of information and communication technology today. There are many platforms that can be used as marketing opportunities, such as using social media, websites, YouTube, e-marketplace applications and so on. The main problems of the ornamental fish cultivator group in Kondangjajar Village, Cijulang District, Pangandaran Regency are (1) Good business management has not been implemented, if seen from business governance which is still conventional (2) Marketing techniques are still relatively simple, waiting for collectors to come to the location to pick up ornamental fish, (3) Financial administration is still simple, so proper and correct digital business bookkeeping is required. (4) Lack of knowledge about regulations in the ornamental fish business. That standards, technical regulations and conformity assessments also play an important role in increasing competitiveness and adding value to the implementation of this strategy.