Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Visipena

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Muhammad Usman
Jurnal Visipena Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.625 KB) | DOI: 10.46244/visipena.v11i1.1088

Abstract

In language learning it is found that learning to speak is still using the traditional ways. Teachers' attention is still focused on improving two skills, reading and writing. Though learning to speak is very important, because the inability to speak means the decline in spoken language and inability in oral language can affect written language skills. In principle, learning language is learning to communicate. For this reason, a learning model is needed that can develop the potential of elementary school students, namely active student learning models that can improve children's speaking abilities. This study aims to find an Active Student Learning model that can improve students' speaking skills and can describe their implementation, especially in elementary schools. This research method includes a Quasi-Experiment research. The research design used is Nonequivalent Control Group Design. The subjects of the study were the fifth grade students of SDN 16 Elementary Schools in Banda Aceh with a sample of 60 people including 30 students in the experimental class and 30 students in the control class. Research instruments in the form of tests, observations, and interviews. Data analysis of observations and interviews using descriptive analysis techniques, while the analysis of test data using statistical analysis techniques namely t test. The results of this study indicate that an increase in speaking skills through the active student learning model. T-test pre-test sample post-test experimental group showed a significant value smaller than 0.05 at the level of 95%. Abstrak Pada pembelajaran bahasa ditemukan bahwa keterampilan berbicara masih menggunakan cara cara lama. Perhatian guru masih terfokus pada peningkatan dua keterampilan yaitu membaca dan menulis. Padahal keterampilan berbicara sangatlah penting, karena ketidak mampuan berbicara berarti kemunduran berbahasa lisan dan kemunduran dalam berbahasa lisan dapat berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa tulis. Pada prinsinya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Untuk itu, dibutuhkan model pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi siswa sekolah dasar yaitu model pembelajaran siswa aktif yang dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model Pembelajaran Siswa Aktif yang dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa dan dapat mendeskripsikan implementasinya khususnya di sekolah dasar Metode Penelitian ini termasuk penelitian Kuasi-Eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitian adalah siswa kelas V Sekolah Dasar SDN 16 kota Banda Aceh dengan sampel 60 orang mencakup 30 siswa di kelas eksperimen dan 30 siswa di kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes, pengamatan, dan wawancara. Analisis data pengamatan dan wawancara menggunakan teknik deskriptif analisis, sedangkan analisis data tes menggunakan teknik analisis statistik yaitu uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan berbicara melalui model students active learning. Uji t sampel pra tes pasca tes kelompok eksperimen memperlihatkan nilai significant lebih kecil dari 0,05 pada taraf 95 %. Kata Kunci : active learning, keterampilan berbucara, sekolah dasar