Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MEKANISME PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN MELALUI MEDIA ELETRONIK Ratnasari, Putri
LEX ADMINISTRATUM Vol 3, No 1 (2015): Lex Administratum
Publisher : LEX ADMINISTRATUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui modus operandi tindak pidana penipuan melalui media eletronik, dan  mekanisme penegakan hukum terhadap tindak pidana penipuan melalui media eletronik. Dengan menggunakan penelitian hukum normatif disimpulkan bahwa: 1. Bahwa penanggulangan dengan menggunakan pendekatan hukum pidana belum berjalan secara optimal. Hal ini disebabkan oleh faktor substansi hukum. Penegakan hukum dan budaya hukum masyarakat yang semakin modern. Undang-Undang ITE belum diatur secara khusus tentang cybercrime. 2. Dalam Undang-Undang ITE NO. 11 tahun 2008 serta ditur pula dalam KUHPidana pasal 378 tentang penipuan, sehingga dalam KUHAPidana telah diatur pula proses penanganan cybercime dimulai dari penyelidikan hingga putusan pengadilan. Kata kunci: penipuan, media elektronik
MUSIK GEDOGAN DI DESA KEMIREN KABUPATEN BANYUWANGI (TINJAUAN SEJARAH DAN PERKEMBANGAN) RATNASARI, PUTRI
Solah Vol 7, No 1 (2017):
Publisher : Solah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyuwangi mulanya berasal dari salah satu dongeng, yaitu cerita legenda Sri Tanjung – Sidopekso. Yang menceritakan tentang Sri tanjung yang di tuduh selingkuh oleh Prabu Sulakrama sehingga membuat Raden Sidopekso marah dan ingin membunuh Sri Tanjung. Sri Tanjung dibawa Sidopekso ke pinggir sungai. sedangkan menurut sejarah yang ada masyarakat desa kemiren berasal dari orang – orang yang mengasingkan diri dari kerajaan majapahit , setelah kerajaan ini mulai runtuh sekitar tahun 1478M. Kelompok masyarakat yang mengasingkan diri ini kemudian mendirikan kerajaan Blambangan di Banyuwangi yang bercorak Hindu – Budha seperti halnya Majapahit. Kemudian masyarakat blambangan berkuasa selama dua ratusan tahun sebelum jatuh ketangan kerajaan mataram islam pada tahun 1743M (wawancara dengan pak sirat). Banyuwangi adalah salah satu daerah dengan kekayaan seni-budaya dan alam yang tinggi. Terdapat berbagai tempat pariwisata yang tersebar di kota Osing ini. Desa Kemiren terletak di Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Secara geneologis sosiologis masih memperlihatkan tata kehidupan sosio kultural yang mempunyai kekuatan nilai tradisional Osing sehingga desa kemiren ditetapkan menjadi kawasan wisata desa adat Osing. Keunikan lainnya di desa kemiren yaitu terdapat pada tradisi masyarakat yang mengkramatkan situs Buyut Cili tiap malam senin dan malam jum’at warga yang akan membuat hajatan dan akan menyelenggarakan pertujukan musik Gedogan selalu melakukan doa dengan membawa pecel pitik atau  yang biasa dikenal sebutan urap – urap ayam bakar.Beberapa masalah yaang dapat dirumuskan dalam penelitian ini, sebagai berikut; (1)Bagaimana sejarah musik Gedogan di desa kemiren. (2) Bagaimana perkembangan musik Gedogan di desa Kemiren kabupaten Banyuwangi.?. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu di dalam penelitian menggunakan metode observasi, wawancara dan pendokumentasian dengan teknik analisis isi dan domain. Metode tersebut merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mendeskripsikan sejarah musik Gedogan bentuk yang menjadi masalah dalam penelitian ini. Hasil analisis dalam penelitian yang dapat dideskripsikan mengenai sejarah musik Gedogan di desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi dan perkembangan musik GedoganKata Kunci : Banyuwangi, Desa Kemiren, Gedogan
Effect of Trenches with Organic Matter and KCl Fertilizer on Growth and Yield of Upland Rice in Eucalyptus Agroforestry System Ratnasari, Putri; Tohari, Tohari; Hanudin, Eko; Suryanto, Priyono
PLANTA TROPIKA: Jurnal Agrosains (Journal of Agro Science) Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/pt.2020.121.114-125

Abstract

Rice production can be improved through extensification using sub-optimal lands. One type of land that can be used for extensification of rice production in D.I. Yogyakarta is eucalyptus agroforestry system in Playen, Gunung Kidul. Besides expanding the land use, it can also increase farmers’ income and ecological functions. However, this system has limiting factors such as the limited availability of water, which only relies on rain. Thus, proper water management and fertilization are necessary to fulfill water and nutrient requirements for rice growth. This study aimed to determine the effects of the application of trenches with organic matter and the doses of KCl on the growth and yield of upland rice (Situ Patenggang) in eucalyptus agroforestry systems. The study was conducted at the Menggoran Forest Management Resort, Bleberan, Playen, Gunung Kidul in March-August 2018. The study was arranged in a split-plot design with three blocks as replications. The first factor was the application of trenches with organic matter, while the second factor was KCl fertilizer at. various doses. The data obtained were analyzed using analysis of variance (ANOVA) at the level of 5%. The optimal dose of KCl fertilizer was determined by regression. The results showed that both factors had a positive effect on soil moisture content, growth, physiology, and yields of upland rice. The treatments significantly increased the availability of water in the soil, thereby supporting the growth and yield of upland rice.
PENGARUH HARGA TIKET, FASILITAS WISATA, DAN KUALITAS JASA WISATA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN GRAND MAEROKOCO SEMARANG Putri Ratnasari; ida martini alriani
JURNAL EKONOMI MANAJEMEN AKUNTANSI Vol 26, No 47 (2019)
Publisher : LPPM STIE DHARMAPUTRA SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.345 KB)

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to examine the effect of ticket prices, tourist facilities, tourist service quality on consumer satisfaction in Grand Maerakaca Semarang. The sample used was 70 respondents with accidental sampling method. The analytical method used is multiple linear regression analysis. The results of testing hypothesis 1 (H1) show ticket prices have a significant positive effect on customer satisfaction. Hypothesis 2 (H2) shows that tourism facilities have a positive effect on consumer satisfaction. Hypothesis 3 (H3) shows that service quality has a positive effect on customer satisfaction. Keywords: Ticket Prices, Tourist Facilities, Quality of Tourist Services, Consumer Satisfaction ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh harga tiket, fasilitas wisata, kualitas jasa wisata terhadap kepuasan konsumen Grand Maerakaca Semarang. Sampel yang digunakan sebanyak 70 responden dengan methode accidental sampling. Metode analisis yang digunakan analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian hipotesis 1 (H1) menunjukan harga tiket berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hipotesis 2 (H2) menunjukkan fasilitas wisata berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen . hipotesis 3 (H3) menunjukkan kualitas jasa berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Kata kunci: Harga Tiket, Fasilitas Wisata, Kualitas Jasa Wisata, Kepuasan Konsumen