Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bincang Sains dan Teknologi

Pengurai Sampah Plastik Ramah Lingkungan Nurul Abidin; Wahdaniar; Novi Febrianti; Sharfina Mutia Syarifah
Bincang Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 02 (2023): Bincang Sains dan Teknologi
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/bst.v2i02.339

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki mekanisme penguraian sampah plastik oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, cendawan, dan ulat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme penguraian plastik melibatkan berbagai strategi biokimia dan enzimatik yang berbeda pada setiap mikroorganisme. Bakteri seperti Ideonella sakaiensis 201-F6 memiliki enzim PETase yang mampu mengurai plastik PET menjadi senyawa monomer yang lebih sederhana. Cendawan seperti Trichoderma viride dan Aspergillus nomius juga memiliki enzim ekstraseluler dan kemampuan untuk mengurai berbagai jenis plastik. Sementara itu, ulat Galleria mellonella dan larva Tenebrio molitor menggunakan mekanisme pencernaan yang melibatkan enzim dan kerjasama dengan bakteri dalam sistem pencernaan mereka. Ulat G. mellonella memakan plastik polyethylene (PE) yang mirip dengan struktur karbon lilin lebah yang menjadi sumber makanan alaminya, sementara larva T. molitor memakan plastik polystyrene (PS) dan menghasilkan enzim serta bakteri dalam sistem pencernaannya untuk menguraikan styrofoam menjadi senyawa organik yang lebih sederhana. Mekanisme penguraian sampah plastik oleh mikroorganisme masih dalam tahap penelitian yang terus berkembang, dan masih banyak hal yang perlu dipahami dengan lebih mendalam. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi enzim, jalur metabolic, dan mekanisme detil lainnya yang terlibat dalam penguraian sampah plastik oleh mikroorganisme. Penemuan lebih lanjut tentang mekanisme ini dapat berpotensi menjadi sumber inspirasi untuk pengembangan teknologi bioteknologi yang dapat membantu mengurangi masalah sampah plastik.
Filtrat Daun Mengkudu sebagai Bioinsektisida Ulat Penggulung Daun pada Tanaman Pisang M. Itmamul Khaqqi; Sigit Prafiadi; Revisika; Nurul Abidin; Wiska Baharudin
Bincang Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 03 (2023): Forthcoming Issue - Bincang Sains dan Teknologi
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/bst.v2i03.357

Abstract

Daun mengkudu (Morinda citifolia L) adalah tanaman yang mengandung senyawa metabolit sekunder seperti saponin. Jenis hama yang digunakan dalam penelitian ini adalah Erionota thrax L yang terdapat pada tanaman pisang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), konsentasi filtrat daun mengkudu (Morinda citrifolia L) yang digunakan adalah: 20% (P1), 30% (P2), 40% (P3), 50%(P4), 60% (P5), 70% (P6) dan Perlakuan Kontrol (K) menggunakan pestisida yang mengandung senyawa aktif fipronil 0,1 ml. Pengambilan data dilakukan sebanyak empat kali ulangan. Teknik analisis yang digunakan adalah One-Way Anova. Berdasarkan hasil uji onova one way diperoleh probabilitas sebesar 0,407 yang lebih besar dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata ketujuh populasi identik atau sama dengan hasil pada Perlakuan Kontrol (K).  Selanjutnya diketahui pula bawah pada dosis 60% merupakan dosis yang paling efektif. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penyemprotan filtrat daun mengkudu (Morinda citrifolia L) berpengaruh terhadap mortalitas ulat Erionota thrax L.