Merauke termasuk bagian kawasan dataran rendah Trans-Fly (Trans-Fly coastal lowlands) yang kaya dengan biota air tawar endemik dan terletak di bagian selatan New Guinea. Area ini memiliki daerah lahan basah musiman (seasonal wetlands) terluas di New Guinea. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi komposisi jenis ikan yang ada di daerah rawa-rawa Kaliki. Penelitian dilakukan dari tanggal 16-29 Maret 2009 di empat habitat utama perairan tawar (rawa, kali, kolam alami, dan parit) yang berada pada 20 lokasi. Alat yang digunakan adalah jaring insang, jala, serok, dan peng-amatan dengan cara snorkelling. Ikan yang terkumpul sebanyak delapan spesies dari delapan genera dan tujuh famili. Jenis ikan asli yang umum dijumpai adalah Iriatherina werneri (25,07%) dan Pseudomugil gertrudae (18,95%). Jenis ikan introduksi yang ditemukan adalah Channa striata (16,33%) dan Anabas testudineus (15,16%). Kesamaan jenis setiap habitat relatif tinggi (>70%). Ada dua jenis ikan asli yang diduga akan mengalami kepunahan lokal yaitu Melano-taenia splendida rubrostriata dan Oxyeleotris fimbriata. Populasi ikan introduksi akan menjadi ancaman yang serius bagi keberadaan jenis ikan asli. AbstrakMerauke termasuk bagian kawasan dataran rendah Trans-Fly (Trans-Fly coastal lowlands) yang kaya dengan biota air tawar endemik dan terletak di bagian selatan New Guinea. Area ini memiliki daerah lahan basah musiman (seasonal wetlands) terluas di New Guinea. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi komposisi jenis ikan yang ada di daerah rawa-rawa Kaliki. Penelitian dilakukan dari tanggal 16-29 Maret 2009 di empat habitat utama perairan tawar (rawa, kali, kolam alami, dan parit) yang berada pada 20 lokasi. Alat yang digunakan adalah jaring insang, jala, serok, dan peng-amatan dengan cara snorkelling. Ikan yang terkumpul sebanyak delapan spesies dari delapan genera dan tujuh famili. Jenis ikan asli yang umum dijumpai adalah Iriatherina werneri (25,07%) dan Pseudomugil gertrudae (18,95%). Jenis ikan introduksi yang ditemukan adalah Channa striata (16,33%) dan Anabas testudineus (15,16%). Kesamaan jenis setiap habitat relatif tinggi (>70%). Ada dua jenis ikan asli yang diduga akan mengalami kepunahan lokal yaitu Melano-taenia splendida rubrostriata dan Oxyeleotris fimbriata. Populasi ikan introduksi akan menjadi ancaman yang serius bagi keberadaan jenis ikan asli.