Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN KEJADIAN FIBROADENOMA MAMMAE (FAM) DI KLINIK DR. HANDY SS, SP. B KUDUS Noor Cholifah; Rusnoto Rusnoto; Kiki Afonita
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.736

Abstract

Latar Belakang: Seorang wanita dikatakan masuk kedalam golongan Wanita Usia Subur (WUS) karena organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 20-45 tahun.Sikap WUS dapat mempengaruhi perilaku dalam melakukan deteksi dini FAM (Fibroadenoma Mammae).FAM dapat disebabkan dari riwayat keluarga, terlalu sering memakan makanan fast food, merokok dan minuman alkohol, dan lain-lain.sikap dan perilaku WUS dan remaja sekarang yang sembarangan dalam mengkonsumsi makanan akan memperbesar kemungkinan terserang FAM.Tujuan: mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) Dengan Kejadian Fibroadenoma Mammae (FAM) di klinik dr. Handy SS, Sp. B Kudus.Metodologi:Rancangan studi korelasi (Correlation study). Sampel diambil dengan teknik total sampling dan jumlah responden sebanyak 30 responden.Hasil Penelitian : Sebagian besar responden didiagnosa FAM sebanyak 26 responden (86,7%). Sebagian besar pengetahuan responden tentang FAM adalah tidak baik sebanyak 26 responden (86.7%).Sebagian besar sikap responden tentang FAM adalah negatif sebanyak 21 responden (70.0%).Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan ada hubungan pengetahuan dengan kejadian FAM dengan p-value sebesar 0.020. Ada hubungan sikap dengan kejadian FAM dengan p-value sebesar 0.035
HUBUNGAN ANTARA PARITAS, RIWAYAT KEHAMILAN,DAN ASUPAN KALSIUM DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA BERAT Diah Andriani; Rusnoto Rusnoto
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.686

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia/eklampsia merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas perinatal di Indonesia. Sampai sekarang penyakit preeklamsia/eklamsia masih merupakan masalah kebidanan yang belum dapat erpecahkan secara tuntas. Preeklampsia merupakan penyakit yang angka kejadiannya di setiap negara berbeda-beda.Tujuan : Mengetahui hubungan paritas, riwayat kehamilan,dan asupan kalsium dengan kejadian pre eklampsia berat di UPT Puskesmas Jepang.Metode: Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua ibu hamil yang melakukan ANC di Puskesmas Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus pada bulan Agustus 2017 sebanyak 30 ibu hamil.Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus  pada bulan Agustus 2017 sebanyak 30 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian Mayoritas responden memiliki paritas multipara sebanyak 18 orang (60%), dan yang primipara sebanyak 12 orang (40%). Mayoritas responden memiliki riwayat tidak pernah pre eklampsia berat sebanyak 16 orang (53,3%) dan yang pernah pre eklampsia berat sebanyak 14 orang (46,7%). Mayoritas responden memiliki asupan kalsium cukup sebanyak 18 orang (60%) dan yang asupan kalsium tidak cukup sebanyak 12 orang (40%). Mayoritas responden tidak pre eklampsia berat sebanyak 18 orang (60%) dan yang pre eklampsia berat sebanyak 12 orang (40%). Ada  hubungan paritas dengan kejadian pre eklampsia berat di upt puskesmas jepang (p value = 0,001). Ada  hubungan riwayat kehamilan dengan kejadian pre eklampsia berat di upt puskesmas jepang (p value = 0,001). Ada  hubungan asupan kalsium dengan kejadian pre eklampsia berat di upt puskesmas jepang (p value = 0,009). Berdasarkan analisis regresi faktor yang paling berpengaruh dengan kejadian pre eklampsia berat adalah asupan kalsium (koefisien = 0,477). Kesimpulan Ada  hubungan paritas, riwayat kehamilan dan asupan kalsium dengan kejadian pre eklampsia berat di UPT Puskesmas Jepang..Kata Kunci      : Preeklampsia berat, paritas, riwayat kehamilan, asupan kalsiu ABSTRACT Background: Preeclampsia / eclampsia is one of the major causes of perinatal morbidity and mortality in Indonesia. Until now the disease of preeclampsia / eclampsia is still a matter of obstetrics that can not be eradicated completely. Preeclampsia is a disease whose number of events in each country is different. Objective: To determine the relationship of parity, pregnancy history, and calcium intake with the incidence of severe pre eclampsia Method: In this study the population is all pregnant women who do the ANC at the Health Center of Jepang District Mejobo Kudus Regency in August 2017 as many as 30 pregnant women. Samples in this study were pregnant women who visited the ANC at the Puskesmas Jepang District Mejobo Kudus District on in August 2017 as many as 30 people. Data analysis used univariate and bivariate analysis. Result of research Majority of respondents have multiparity parity as many as 18 people (60%), and primipara 12 (40%). The majority of respondents have a history of never preeclampsia  as many as 16 people (53.3%) and who ever peb as many as 14 people (46.7%). The majority of respondents have enough intake of calcium as many as 18 people (60%) and who intake of calcium is not enough as many as 12 people (40%). The majority of respondents are not preeclampsia as many as 18 people (60%) and who preeclampsia  as many as 12 people (40%). There is a parity relationship with the incidence of severe eclampsia in Puskesmas Jepang upt (p value = 0.001). There was a correlation of pregnancy history with severe pre eclampsia incidence at upt Puskesmas jepang  (p value = 0,001). There is a correlation of calcium intake with severe pre eclampsia occurrence at UPT Puskesmas jepang  (p value = 0,009). Based on regression analysis the most influential factor with severe pre eclampsia incidence was calcium intake (coefficient = 0.477). Conclusion There was a parity relationship, a history of pregnancy and calcium intake with severe preeclampsia events at the UPT Puskesmas Jepang. . Keywords: severe preeclampsia, parity, pregnancy history, calcium supplements  
HUBUNGAN KOMUNIKASI DAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN Rusnoto Rusnoto; Muhammad Purnomo; Tri Puji Utomo
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.737

Abstract

Pendahuluan: kepuasan pasien merupakan indikator keberhasilan pelayanan keperawatan. Beberapa fenomena kepuasan pasien rawat inap bervariasi puasa dan tidak puas. Komunikasi yang efektif dan kualitas pelayanan keperawatan merupakan faktor yang berkontribusi pada kepuasan pasien.  Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan komunikasi dan pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien rawat inap. Metode: desain penelitian observasional cross sectional. Sampel sebanyak 90 responden dengan teknik consecutive sampling. Alat penelitian menggunakan kuesioner komunikasi, kuesioner pelayanan keperawatan, dan kuesioner kepuasan pasien yang telah teruji validitas dan reliabiltasnya. Analisis data bivariat menggunakan fisher exact test. Hasil: Karakteristik pasien rawat inap menunjukkan rerata umurnya 45,4 tahun, jenis kelamin 52,2% laki-laki, pendidikan terbanyak SMA (36,7%), dan 34,4% memiliki perkerjaan PNS/TNI/Polri. Hasil variabel penelitian menunjukkan 83,3% komunikasi baik, 96,7% pelayanan keperawatan baik, dan 95,6% pasien puas. Hasil uji statistik fisher exact test menunjukkan hubungan signifikan komunikasi dengan kepuasan pasien (p=0,001). Saran: perawat perlu mempertahankan komunikasi yang baik, cepat, dan tanggap agar menghasilkan kepuasan pasien rawat inap.
PENGARUH TERAPI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION DENGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATEALIT KABUPATEN JEPARA Rusnoto Rusnoto; Nurlaily Prasetyawati; Ahmad Farouk
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i2.1542

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang umum dalam kehidupan modern saat ini. Hipertensi juga penyebab utama terjadinya penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan tingginya angka kematian di Indonesia. Relaksasi otot progresif merupakan salah satu terapi non farmakologis untuk merilekskan otot sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi PMR terhadap perubahan tekanan darah pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Batealit Jepara. Metode Penelitian ini menggunakan desain pre experimental one group pretest-postest. Besar sampel adalah 32 responden. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Uji yang digunakan yaitu Uji T dan uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. p value = 0,000 (α<0,05) yang berarti ada pengaruh terapi PMR terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Batealit Jepara. Kesimpulan : Ada pengaruh terapi PMR terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Batealit Jepara.
INOVASI PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT “BANK SAMPAH” DIDESA PRAMBATAN LOR KALIWUNGU KUDUS Noor Cholifah; Rusnoto Rusnoto; Rizka Himawan
Jurnal ABDIMAS Indonesia Vol 4, No 2 (2022): JURNAL ABDIMAS INDONESIA
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah menjadi salah satu pokok permasalahan lingkungan bukan hanya di Indonesia yang membutuhkan pengelolaan yang penting dan serius. Pulau Jawa merupakan daerah yang memproduksi sampah perhari yang cukup tinggi. Desa Prambatan lor merupakan salah satu desa di Kabupaten Kudus, Jawa tengah yang masyarakatnya memiliki kebiasaan membakar atau menimbun sampah, belum dapat memisahkan sampah organik dan anorganik. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan nilai ekonomi melalui pengelolaan sampah. Metode pendekatan yang dilakukan yaitu membentuk kader, memberikan pendidikan kesehatan tentang pengelolaan sampah, dan pelatihan membuat bros dari sampah anorganik kepada para pemuda di wilayah desa. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan didapatkan terbentuknya kader muda sebanyak 20 orang, peningkatan pengetahuan kader muda sebesar 80%, dan bros yang dapat dijual sebanyak 30 buah. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat di wilayah desa prambatan lor kaliwungu kudus yaitu kader yang terbentuk dapat mengetahui peran pemuda dan ibu ibu dalam pengelolaan sampah dan mengolah sampah menjadi memiliki nilai ekonomi.
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DI POSYANDU PRAMBATAN LOR KALIWUNGU KUDUS Noor Cholifah; Rusnoto Rusnoto
Jurnal ABDIMAS Indonesia Vol 4, No 1 (2022): JURNAL ABDIMAS INDONESIA
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang terjadi dewasa ini adalah rendahnya pengetahuan dalam menjaga kesehatan tubuh, sikap yang buruk dalam menyikapi pentingnya melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah terjadinya suatu penyakit. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat dan perilaku penerapan GERMAS di kehidupan sehari-hari. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah Pemberdayaan Posyandu dalam peningkatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Kecamatan Poasia Dan Kambu, Kota Kendari agar menjadi masyarakat yang sehat dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan sosialisasi atau ceramah yang didukung interaksi kesehatan serta media leaflet. Minat ibu-ibu posyandu untuk menerapkan GERMAS sangat besar, sehingga penyuluhan tersebut mudah diterima dan dapat menciptakan sikap yang positif terhadap pesan yang disampaikan yang mempengaruhi perilaku ibu-ibu posyandu.