Muhammad Majdi
Sekolah Tinggi Ilmu Alqur'an (STIQ) Amuntai

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengembangan Model Pembelajaran Pasca Covid-19 Berdasarkan Pembelajaran Abad 21 Ridhatullah Assya’bani; Muhammad Majdi
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 2: Al Qalam (Maret 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i2.903

Abstract

Pembuatan tugas jurnal ini dilakukan oleh keadaan situasi dan kondisi selama pasca periode Pandemi Covid-19. Dalam proses pembelajaran atau aktivitas yang menuntut semua orang untuk melakukan aktivitas maupun kegiatan di rumah masing-masing. Dimana pemerintah telah memberikan informasi dan menetapkan kebijakan dengan tujuan keamanan dan kesehatan bagi semua orang, bahwa semua orang yang tinggal di rumah, yang melakukan kegiatan belajar mengajar, bekerja dan beribadah yang biasanya di luar rumah, maka sekarang diharuskan untuk dilakukan rumah masing-masing demi kenyamanan dan pencegahan penularan virus Covid-19. Dalam implikasinya kegiatan pembelajaran tentu memerlukan dan menggunakan pembelajaran sistem online, untuk memastikan bahwa pendidikan berlangsung dengan baik menggunakan sistem online ini yang mana berhubungan dengan pembelajaran era abad 21 yang ditandai dengan pemenfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada segala aspek kehidupan, termasuk dalam kegiatan pembelajaran. Maka yang diperlukan metode penelitian dalam pembuatan jurnal ini adalah studi pustaka dan penemuan jurnal ilmiah dengan fokus pada tujuan untuk menemukan dan mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dan efektif serta yang bisa digunakan dalam proses pendidikan pasca Covid-19. Beberapa Hasil di temukan dalam penelitian dan pembuatan jurnal ini diharapkan bisa memberikan perkembangan model pembelajaran online seperti apa yang baik dan efektif dipergunakan oleh Guru maupun Dosen pembimbing. Tujuan memberikan Perkembangan model pembelajaran ini supaya dalam proses pendidikan menjadi efesien, antusias, efektif dan berkualitas. Pasca pandemi Covid-19 di Indonesia pada pertengahan Maret 2020 lalu, pemerintah daerah mengeluarkan dan memberikan kebijakan, salah satunya di bidang pendidikan. Kebijakan ini untuk sementara membatalkan atau mehilangkan proses pengajaran yang belajar mengajar tatap muka pada biasanya, dan sekarang perlu belajar melalui sistem pembelajaran online di tingkat dasar, Menengah dan Universitas. Korelasi model Pembelajaran Abad 21 yang relevan Pasca Covid-19 adalah 1) Communication skill, 2) Collaboration skill, dan 3) Critical thinking and problem solving skill.Kata Kunci: Model pembelajaran, Pasca Covid-19, Pembelajaran Abad 21.
Model Pembelajaran Menyimak Bahasa Indonesia Tipe Hilwah Natiqah Dalam Pengembangan Karakter Mandiri Siswa Sekolah Dasar Muhammad Majdi; Hafidzaturrahmi Hafidzaturrahmi; Bahjatun Naziah
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol 16, No 4: Al Qalam (Juli 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i4.1063

Abstract

Karakter Mandiri menjadi salah satu pondasi bagi peserta didik dalam bekalnya menjadi manusia yang tangguh dan unggul. Hal tersebut menjadi latar belakang penelitian ini yang berkolaborasi dengan pembelajaran menyimak pada materi Bahasa Indonesia SD/MI, kegiatan mendengarkan pada jenjang sekolah dasar dengan maksud menumbuhkan jiwa mandirinya dengan beberapa indikator seperti kemampuan dalam menentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, mampu mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan-keputusan sendiri mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain. Metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD di Desa Keramat Kec. Haur Gading Kab. Hulu Sungai Utara dengan jumlah siswa sebanyak 7 orang yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Objek adalah model pembelajaran menyimak dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan strategi Hilwah Natiqah dalam pengembangan karakter mandiri. Hasil penelitian implementasi strategi Hilwah Natiqah berjalan dengan baik sesuai langkah-langkahnya yang terdiri dari bagian 1) persiapan, 2) pelaksanaan seperti membentuk baris setengah lingkaran, memutar musik, pemilihan siswa yang menjawab, siswa lain menyimak, dan disampaikan. Sedangkan korelasi pendidikan karakter mandiri dengan strategi Hilwah Natiqah terdapat pada beberapa langkah penerapan strategi pembelajaran sesuai dengan indikator pendidikan karakter religius, seperti sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Pola Asuh Orang Tua “Zaman Now” Terhadap Keterampilan Berbicara Anak Usia Dasar Muhammad Majdi; Hj Rahimah; Muzdhalifah Muzdhalifah
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 1, Juli-Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i1.533

Abstract

Pola asuh orang tua “zaman now” yang dimaksud adalah pola asuh orang tua pada masa pandemi (Covid-19) yang mengalami pergeseran karena segala aktivitas pendidikan anak dilakukan secara online artinya berdampak pada pola asuh orang tua, tidak terkecuali terhadap keterampilan berbicara anak. Keterampilan berbicara tersebut memiliki dampak, karena pada dasarnya anak senang bermain dan berinteraksi yang mana banyak dihabiskan di Sekolah. maka dari itu pola asuh orang tua penting bagi tumbuh-kembangnya keterampilan anak pada masa sekarang. Penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan induktif, subjek dalam penelitian adalah beberapa orang tua yang memiliki anak pada tingkat Sekolah dasar atau Madrasah Ibtidaiyah dampak Covid-19. Hasil penelitian dari 6 narasumber ditemukan bahwa pola asuh orang tua berbeda-beda. Hasilnya dijabarkan sebagai berikut: Narasumber 1 pola asuh Demokratis, narasumber 2 pola asuh Otoriter, narasumber 3 pola asuh Autoritatif, narasumber 4 pola asuh Demokratis, narasumber 5 pola asuh permisif, dan narasumber 6 pola asuh Demokratis dan Permisif. Hasil yang berbeda terjadi pada Narasumber yang ke-5 berdampak negatif karena kurang tegas dan kurang seimbangnya pengaruh orang tua sehingga orang tua dibawah kendali anak.
Strategi Menulis DPLT (Dengarkan, Pikirkan, Lengkapi, Dan Tuliskan) Dalam Mengembangkan Karakter Religius Muhammad Majdi; Lailatul Husna; Noor Hidayah
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 2, April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i2.902

Abstract

Karakter Religius menjadi salah satu pondasi yang penting bagi peserta didik dalam bekalnya menjadi makhluk sosial. Hal tersebut melatar belakangi penelitian ini yang dikolaborasikan dengan pembelajaran menulis kalimat pada jenjang sekolah dasar dengan maksud menumbuhkan jiwa religiusnya dengan beberapa indikator seperti sikap patuh menjalankan ibadah yang dianut, saling menghargai, tidak membeda-bedakan teman yang beragama lain, hidup rukun dengan semua teman, dan  memberi salam kepada semua orang ketika sedang bertemu.  Metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan induktif. Hasil penelitian implementasi strategi DPLT (dengarkan, pikirkan, lengkapi dan tuliskan) berjalan dengan baik sesuai langkah-langkahnya yang terdiri dari bagian 1) dengarkan, 2) pikirkan, 3)lengkapi dan 4) tuliskan. Sedangkan korelasi pendidikan karakter religius  dengan strategi DPLT terdapat pada beberapa langkah penerapan strategi pembelajaran sesuai dengan indikator pendidikan karakter religius, seperti dalam adab berpakaian, memberi dan menjeawab salam,  berdoa sebelum melakukan kegiatan, interaksi dengan gerakan-gerakan yang disunahkan oleh agama, menghargai serta sopan antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru.
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS RENDAH MENGGUNAKAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL Muhammad Majdi
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 5, No. 1, Juli-Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v5i1.330

Abstract

Keterampilan membaca termasuk dari empat komponen keterampilan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu keterampilan menulis, membaca, berbicara, dan menyimak. Penelitian ini berfokus pada keterampilan membaca jenis keterampilan membaca permulaan pada kelas rendah. Karena dilapangan masih ditemukan sebagian kecil peserta didik yang belum terampil dalam membaca, oleh karena itu strategi Picture Word Inductive Model adalah salah satu langkah terapi yang cukup sederhana namun efektif diterapkan kepada peserta didik tersebut, baik itu bagi peserta didik yang memiliki kemampuan membaca rendah sampai kepada kemampuan sedang dan tinggi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif bersifat induktif. Subjek dalam penelitian ini adalah wali kelas 2b MIS Al Islamiyah Bangkar yang berinisial MIY dan 32 siswa kelas 2b. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengembangan keterampilan membaca menggunakan Picture Word Inductive Model dapat mengembangkan kualitas pembelajaran keterampilan membaca permulaan bagi kelas 2 MIS Al Islamiyah Bangkar, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut 1) pengenalan gambar guru menggunakan konsep gambar pop up. 2) Peserta didik mengidentifikasi gambar. 3) Review kata bergambar secara audio dan visual. 4) Menyusun kata dan kalimat, bersama mengembangkan kata menjadi sebuah kalimat sederhana. Jadi hasilnya peserta didik yang memiliki keterampilan membaca rendah mulai berangsur-angsur membaik dengan tindak lanjut secara continue atau berkelanjutan disetiap pembelajarannya. Sedangkan peserta didik yang sudah memiliki keterampilan membaca sedang dan tinggi dapat mengembangkannya lebih baik lagi.
Pengembangan Karakter Religius Dalam Pembelajaran Berbicara Bahasa Indonesia MI Strategi SAD (Say And Do) Muhammad Majdi; Nazwa Silviani; Sarmila Sarmila
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 3 (Juli 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i3.1064

Abstract

Pendidikan karater dalam hal ini adalah karakter religius dalam pendidikan dasar menjadi pondasi yang harus kita tanamkan dan kembangkan kepada peserta didik yang menjadi bekal utamanya dalam menjalani hidup sebagai makhluk sosial. Hal tersebut melatar belakangi penelitian ini yang mana peneliti mengintegrasikan antara pendidikan karakter religius dengan pembelajaran berbicara Bahasa Indonesia pada jenjang sekolah dasar dengan beberapa prinsip dalam pendidikan karakter religius seperti sikap menjalankan ibadah yang dianutnya, toleransi antar umat beragama, dan hidup rukun antar umat beragama. Metode penelitian jenis peneitian lapangan dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian strateg SAD (Say and Do) berjalan dengan baik sesuai langkah-langkahnya yang terdiri dari bagian Menjelaskan materi, bertanya, menyebutkan cita-cita, diminta 2 orang maju kedepan kelas (1 menyebutkan cita-citanya dan 1 orang mempraktikkannya). Sedangkan korelasi pendidikan karakter religius dengan strategi SAD terdapat pada beberapa langkah penerapan strategi pembelajaran sesuai dengan indikator pendidikan karakter religius seperti salam, membaca doa, jujur, dan berakhlak mulia (menghargai pendapat orang lain).
Strategi Pembelajaran Make A Match Dalam Pengembangan Keterampilan Membaca Materi Pantun Muhammad Majdi; Nur Faizatina
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 7, No. 2 (April 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v7i2.1693

Abstract

Membaca pada hakikatnya merupakan kegiatan kompleks yang melibatkan banyak hal, tidak hanya hafalan atau berbicara dengan hati, tetapi juga kegiatan visual, penalaran, psikolinguistik dan metakognitif yang mana dalam fungsi visual adalah proses memahami huruf sebagai simbol tertulis yang harus diterjemahkan ke dalam kata-kata lisan . Dan dalam kegiatan berpikir ini, kata-kata yang diucapkan oleh lisan diproses menjadi akal sehingga dapat dipahami dan dicapai dalam otak. Dikolaborasikan dengan strategi make a match dengan bahan pantun. Metode penelitian deskriptif deskriptif dengan pendekatan induktif. Subjek penelitian adalah peserta didik dari kelas IV SDN Banua Hanyar 1 kabupaten Hulu Sungai Utara. Sedangkan objeknya adalah Strategi Pembelajaran Make a Match  dalam Pengembangan Keterampilan Membaca Materi Pantun. Hasil penelitian implementasi strategi make a match berjalan dengan baik sesuai langkah-langkahnya yang terdiri dari bagian kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Keterampilan membaca yang terdapat dalam kegiatan pembelajaran tersebut adalah peserta didik membaca pantun. Strategi ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.