Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Rehabilitasi dan Pengelolaan Hutan Rawa dan Hutan Rawa Gambut di Provinsi Kalimantan Tengah Sari Marlina
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 3 No 2 (2018): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.22 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v3i2.645

Abstract

Kawasan Hutan Kalimantan Tengah mencapai 10,295 juta hektar atau sekitar 67,04 % dari total luas wilayah yang mencapai 15,357 juta hektar. Sedangkan sisanya seluas 5,062 juta hektar (32,96 %) merupakan Non Kawasan Hutan. kegiatan-kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hutan sudah berlangsung selama lebih dari tiga decade, dampak yang dapat dilihat dan dirasakan secara langsung sebagai akibat kurang berhasilnya pengelolaan sumber daya hutan yang memacu laju deforestrasi dan degradasi hutan dari tahun adalah bertambah luasnya Lahan Kritis sebagai simbol rusaknya lingkungan seperti terganggunya tata air, Menurunnya fungsi hutan sebagai pengatur tata air, serta terganggunya ekosistem sebagai akibat dari penebangan hutan, land clearing dan pembuatan saluran / kanal, Meluasnya lahan-lahan tidak produktif dan Sangat potensial untuk terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan dampak asap. Sehingga perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, terutama Pemerintah Daerah, Departemen Kehutanan dan seluruh Stake Holders yang dituangkan dalam bentuk Program Terpadu dan Komprehensif dari semua unsur yang terlibat.
Mitigasi Pencegahan Bencana Lingkungan Kalimantan Tengah Dengan Meningkatkan Peran Kearifan Lokal dan Pendidikan yang Berwawasan Lingkungan Novrianti Novrianti; Muhammad Azhari; Sari Marlina
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 4 No 1 (2019): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.789 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v4i1.647

Abstract

Kalimantan Tengah merupakan salah satu daerah rawan bencana lingkungan seperti kebakaran lahan dan hutan serta kabut asap. Wilayah terparah di tahun 2015 yaitu di Kabupaten Pulang Pisau, Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas, dan Kabupaten Kota Waringin Timur, Kabupaten Kuala Kapuas, sehingga perlu dilakukan mitigasi pencegahan bencana dengan meningkatkan peran kearifan lokal setempat dan menyelenggarakan pendidikan berwawasan lingkungan. Mitigasi pencegahan bencana merupakan serangkaian cara untuk mencegah peristiwa yang terjadi di lingkungan atau meminimalisir risiko bencana lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Kegiatan mitigasi tersebut seperti kegiatan fisik dan nonfisik. Hal ini bertujuan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang tanggap bencana dan menjadi pionir bagi keselamatan lingkungan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif tipe etnografi dan jenis Action Research. Hasil penelitian ini di Kab. Pulang Pisau diperoleh bahwa kondisi perubahan lingkungan yang sering terjadi mempengaruhi kemelimpahan potensi sumberdaya (alam). Kearifanlokal setempat seperti Jipen, Mamisi, Tolak Bala, dan serangkaian kegiatan penghormatan kepada penjaga lingkungan (makhluk kasat mata) agar hal yang tidak diinginkan dijauhkan. Pendidikan berwawasan lingkungan masih dibiasakan oleh masyarakat Suku Dayak dengan pendidikan lingkungan keluarga. Berdasarkan hasil observasi terkait pendidikan berwawasan lingkungan yang diajarkan dijenjang pendidikan seperti Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas masih membahas tentang materi lingkungan secara umum (belum ada materi lingkungan yang berkarakter daerah misalnya tentang Lingkungan Kalimantan Tengah dengan kearifan lokalnya). Selain itu pemerintah juga aktif melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana lingkungan baik secara teknis dan non-teknis terkait dengan pengelolaan lingkungan setempat berdasarkan karakteristik lingkungan Kalimantan Tengah.
Kajian Dampak dan Adaptasi Perubahan Iklim di Kalimantan Tengah Kamaliah Kamaliah; Sari Marlina
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 6 No 1 (2021): Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL)
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mitl.v6i1.2105

Abstract

Perubahan iklim melanda beberapa wilayah Indonesia yang secara geografis mempunyai tingkat kerentanan cukup tinggi, sehingga diperlukan adaptasi sebagai upaya meningkatkan ketahanan masyarakat untuk pembangunan berkelanjutan. Kalimantan Tengah termasuk rentan terhadap dampak dari perubahan iklim yang saat ini terjadi. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui dampak dan bentuk adaptasi perubahan iklim di Kalimatan Tengah melalui penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian dilakukan pada Mei sampai November 2019 dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan kajian studi litelatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, adanya perubahan iklim di Kalimantan Tengah meskipun tidak bersifat ekstrim namun berdampak pada masyarakat menderita penyakit Demam Berdarah Dengue dan malaria. Penyakit ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat karena perubahan iklim. Adaptasi perubahan iklim yang sebaiknya dilakukan sebagai proses penyesuaian terhadap perubahan iklim dari kondisi iklim aktual atau di masa depan agar dapat mempersiapkan dengan lebih baik untuk bertahan dari peristiwa fisik, seperti ketersediaan ruang terbuka hijau, pengelolaan dan system pertanian yang ramah iklim.
Evaluasi Pengelolaan Sampah Dan Estimasi Umur Pakai Lahan Di TPA Km.13 Kota Muara Teweh Kabupaten Barito Utara Rahmi Ainun Nadiah; Sari Marlina; Rudy Yoga Lesmana
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 6 No 2 (2021): Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL)
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mitl.v6i2.2371

Abstract

Kota Muara Teweh merupakan Ibu Kota dari Kabupaten Barito Utara yang meliputi 4 (empat) Kelurahan, yaitu Kelurahan Melayu, Kelurahan Lanjas, Kelurahan Jambu dan Kelurahan Jingah, dengan luas wilayah keseluruhan 4487,6 Ha atau 5,4% dari luas wilayah Kabupaten Barito Utara dan penduduk yang terlayani hanya 85% dari 4 kecamatan yang ada di Kabupaten Barito Utara maka dari itu diperlukan untuk Evaluasi Pengelolaan Sampah dan juga Pertambahan penduduk yang disertai pembangunan yang berkelanjutan akan menyebabkan semakin tingginya volume timbunan sampah yang harus dikelola setiap harinya. Berdasarkan hasil Evaluasi Pengelolaan Persampahan di TPA Km.13 Kota Muara Teweh ialah terdiri dari bangunan pos jaga/kantor,parkiran kendaraan, jalan masuk TPA, garasi alat berat, tempat cuci kendaraan, jalan operasional, saluran drainase, pengolahan air lindi. Hal tersebut akan bertambah sulit karena keterbatasan lahan untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Dengan perkembangan yang cukup pesat, mulai dari infrastruktur sampai pertambahan jumlah penduduk. Perkembangan tersebut akan menyebabkan bertambahnya volume sampah yang harus diangkut oleh truk pengangkut sampah ke TPA KM 13.
penanggulangan Penanggulangan Sampah Kota Palangka Raya Dengan Menggunakan Model Jaring Perangkap Sampah (Floating Litter Trap) Pada Saluran Drainase: Jaring perangkap sampah efektif dalam penanggulangan dan meminimalisir sampah pada saluran drainase. Jumlah timbulan sampah yang di dapat selama 15 hari yaitu 55,77 kg dengan persentase sampah organik sebesar organik 67,3% dan anorganik 32,7%. Komposisi sampah yang di dapat untuk sampah organik yaitu sayur, buah-buahan, kayu dan ranting pohon adap Cici Indah Sari; Sari Marlina; Gusti Iqbal Tawakal
Jurnal Teknik SILITEK Vol. 1 No. 01 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.602 KB) | DOI: 10.51135/jts.v1i01.9

Abstract

The increasing population every year also affects the occurrence of waste. The Ministry of Environment and Forestry (KLHK) acknowledges that by 2020 the total national waste production reaches 67.8 million tons per year. Palangka Raya city has several locations where the drainages are filled with waste, especially in densely populated residential areas on Jalan Yos Sudarso km 5.6 so this study is raised from the problems that exist in the city of Palangka Raya that still does not have the handling of waste contained in waterways or drainage, that is, by creating a model of Floating Litter Trap. This research method is using a quantitative descriptive method of calculating the occurrence of waste and the composition of waste and then makes conclusions from the discussion. Floating Litter Trap is effective in tackling and minimizing waste in drainage. The amount of waste that has been collected for 15 days is 55.77 kilograms with a percentage of organic waste 67.3% and inorganic 32.7%. The composition of waste that has been collected, for organic waste namely vegetables, fruits, woods, and tree branches, as for inorganic waste, namely aluminums, plastic bottles, plastic bags, and styrofoams
Analisis kualitas air tanah dan air permukaan disekitar tpa km 14 kota palangka raya: Analisis kualitas air tanah dan air permukaan disekitar tpa km 14 kota Emi Asokawati; Achmad Imam; Sari Marlina
Jurnal Teknik SILITEK Vol. 2 No. 01 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasifik Morotai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/jts.v2i1.35

Abstract

The Palangkaraya City Final Processing Site (TPA) produces quite a lot of waste and creates a new problem in the form of leachate runoff. Leachate water can seep into groundwater and swamps, reducing the quality of surface water and groundwater around the landfill. The leachate contains decaying organic materials and heavy metals such as iron (Fe), cadmium (Cd), mercury (Hg) and lead (Pb). These metals are known to affect the health conditions of humans and other living things. The research method used in this study is qualitative exploratory research results on the quality of surface and soil water related to chemical parameters, physics such as indicators obtained pH (6.97-8.4), Pb (0.059 Mg / L - 0.0503 Mg / L ) Cd (0.003 Mg / L -0.0.0026 Mg / L ), Fe ( 0.056 Mg / L - 0.0310 Mg / L ) and ° C (30-31) these indicate the quality of water around the landfill based on regulation No. According to SNI 6989.84 2019, surface water and ground water around the TPA are not recommended for consumption because they have an impact on human health.
Edukasi Pelatihan Pendidikan Lingkungan Hidup Terhadap Sikap Peduli Anak pada Kelestarian Lingkungan di Kota Palangka Raya Sari Marlina; Rita Rahmaniati; Guntur Satrio Pratomo
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 3 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.281 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i3.1691

Abstract

Upaya pencegahan terjadinya masalah lingkungan di masa depan memerlukan upaya nyata yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, salah satunya dengan menumbuhkan sikap peduli lingkungan melalui pendidikan lingkungan kepada anak-anak sejak usia dini. Pengabdian  ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelestarian lingkungan dan menanamkan sikap peduli lingkungan pada siswa SDN 7 Pahandut dan siswa SDN 14 Palangka di Kota Palangka Raya setelah diberikan pelatihan pendidikan lingkungan hidup sebanyak  52 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode presentasi, demostrasi (praktik menanam pohon di sekitar sekolah) dan evalusi. Evaluasi kegiatan PkM melalui observasi dan tes (prestes dan postes). Hasil postes  dari kegiatan PkM pada SDN 7 Pahandut  rata rata 77,5 dan dan pada SDN 14 Palangka rata-rata 80, hal ini menunjukan bahwa kegiatan pengabdian dapat di pahami siswa dengan baik karena  telah mencapai indicator yang ditentukan sebelumnya yaitu rata-rata 70. Sedangkan hasil observasi dengan menggunakan rubrik pada SDN 7 Pahandut dengan kriteria baik dan pada SDN 14 Palangka dengan kriteria Sangat baik. Dengan demikian PkM ini dapat dikatakan tercapai sesuai dengan tujuan yaitu  mampu menanamkan sikap peduli siswa SDN sejak dini untuk pelestarian lingkungan sekitar.
INSTRUMEN TINGKAT KESIAPSIAGAAN DESA DALAM PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN PULANG PISAU Sari Marlina; Rita Rahmaniati
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2022.8.2.99-110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh instrument untuk menilai tingkat kesiapsiagaan desa dalam pengendalian karhutla mengetahui hasil penilaian tingkat kesiapsiagaan desa dalam pengendalian karhutla. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  menggunakan model penelitian dan pengembangan (R& D) yang diadopsi dari model Borg & Gall. Tahapannya meliputi persiapan,  validasi ahli dan uji  praktisi, uji coba perangkat, penyempurnaan perangkat, dan perangkat teruji. Hasil pengembangan melalui proses penilaian/validasi ahli dinyatakan layak digunakan sebagai instrument untuk mengukur penilaian tingkat kesiapsiagaan desa dalam pengendalian karhutla dengan  kriteria materi baik, konstruksi baik, bahasa dan penulisan dapat di pahami. Selanjutnya hasil uji coba terbatas pada 2 desa menunjukkan bahwa instrument dapat mengukur penilaian tingkat kesiapsiagaan desa siaga api dengan kategori  baik (88,75%) dan kategori cukup ( 11,25%) pada aspek materi, pada aspek konstruksi kategori baik  (81,25%) dan kategori cukup ( 18,75%) sedangkan pada aspek bahasa dan penulisan kategori dapat dipahami (83,75%) dan kategori cukup (16,25%) kategori cukup dapat di pahami. Hasil uji coba terbatas menunjukkan  pada Desa Taruna diperoleh hasil sangat siaga 15%, siaga 50%, cukup siaga 25% dan tidak siaga 10% sedangkan pada desa Tumbang Nusa diperoleh hasil sangat siaga 30%, siaga 50%, cukup siaga 20% dan tidak siaga 0%.
INSTRUMEN TINGKAT KESIAPSIAGAAN DESA DALAM PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN PULANG PISAU Sari Marlina; Rita Rahmaniati
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2022.8.2.99-110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh instrument untuk menilai tingkat kesiapsiagaan desa dalam pengendalian karhutla mengetahui hasil penilaian tingkat kesiapsiagaan desa dalam pengendalian karhutla. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  menggunakan model penelitian dan pengembangan (R& D) yang diadopsi dari model Borg & Gall. Tahapannya meliputi persiapan,  validasi ahli dan uji  praktisi, uji coba perangkat, penyempurnaan perangkat, dan perangkat teruji. Hasil pengembangan melalui proses penilaian/validasi ahli dinyatakan layak digunakan sebagai instrument untuk mengukur penilaian tingkat kesiapsiagaan desa dalam pengendalian karhutla dengan  kriteria materi baik, konstruksi baik, bahasa dan penulisan dapat di pahami. Selanjutnya hasil uji coba terbatas pada 2 desa menunjukkan bahwa instrument dapat mengukur penilaian tingkat kesiapsiagaan desa siaga api dengan kategori  baik (88,75%) dan kategori cukup ( 11,25%) pada aspek materi, pada aspek konstruksi kategori baik  (81,25%) dan kategori cukup ( 18,75%) sedangkan pada aspek bahasa dan penulisan kategori dapat dipahami (83,75%) dan kategori cukup (16,25%) kategori cukup dapat di pahami. Hasil uji coba terbatas menunjukkan  pada Desa Taruna diperoleh hasil sangat siaga 15%, siaga 50%, cukup siaga 25% dan tidak siaga 10% sedangkan pada desa Tumbang Nusa diperoleh hasil sangat siaga 30%, siaga 50%, cukup siaga 20% dan tidak siaga 0%.
Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Di Desa Upun Batu, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas Ahmad Ilham Sutrisman; Sari Marlina; Rudy Yoga Lesmana
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol. 8 No. 1 (2023): Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL)
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mitl.v8i1.4700

Abstract

Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang ketersediaannya sangatlah penting dalam menunjang kehidupan manusia. Meningkatnya pertumbuhan penduduk berbanding lurus dengan kebutuhan air bersih untuk dikonsumsi. Permasalahan distribusi air bersih menjadi salah satu hal yang harus dilakukan dalam penyediaan dan pemenuhan air bersih seperti di Desa Upun Batu, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi eksisting masyarakat Desa Upun Batu belum ada jaringan perpipaan ke rumah-rumah masyarakat, sehingga masyarakat sekitar masih menggunakan sistem konvensional (ambil angkut) dengan jarak sumber air dari Desa tersebut sejauh ±500 meter dari rumah warga. Dengan demikian, perlu adanya Perencanaan sistem penyediaan air minum (SPAM) Desa Upun Batu. Hasil yang diperoleh dituangkan dalam desain perencanaan sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan menggunakan program Epanet 2.2.