Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Olahan Rotan sebagai Serat Beton Respati, Rida; Santoso, Achmad Imam
Media Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v17i2.9489

Abstract

Kalimantan Tengah sebagai komoditas penghasil kerajinan rotan.Pemanfaatan limbah hasil kerajinan inilah yang digunakan sebagai serat pada beton. Adapun persentase yang digunakan adalah 0,1%, 0,3% dan 0,5% berdasarkan kebutuhan semen. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang serat rotan jika digunakan pada campuran beton, mengetahui nilai kuat tekan yang dihasilkan akibat penambahan serat limbah rotan dan seberapa besar perbandingan yang terjadi akibat penambahan serat limbah rotan.Tahapan penelitian meliputi persiapan bahan, pemeriksaan bahan, pembuatan benda uji, perendaman benda uji, uji kuat tekan serta analisa dan pengambilan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini mendapatkan kuat tekan rata-rata pada beton dengan tipe campuran tanpa serat sebesar 391,378 kg/cm², sedangkan pada tipe campuran 0,1% sebesar 371,734 kg/cm², tipe campuran 0,3% sebesar 308,267 kg/cm² dan tipe campuran 0,5% sebesar 297,689 kg/cm². Masing-masing pada tipe campuran terjadi penurunan sebesar 5,02 %, 21,24 % dan 23,94 %. Semakin banyak serat yang ditambah semakin menurun kuat tekan yang didapat, namun semakin banyak serat yang digunakan semakin besar kekuatan beton dalam menahan retakan.
Pemanfaatan Limbah Olahan Rotan sebagai Serat Beton Rida Respati; Achmad Imam Santoso
Media Teknik Sipil Vol. 17 No. 2 (2019): Agustus
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v17i2.9489

Abstract

Kalimantan Tengah sebagai komoditas penghasil kerajinan rotan.Pemanfaatan limbah hasil kerajinan inilah yang digunakan sebagai serat pada beton. Adapun persentase yang digunakan adalah 0,1%, 0,3% dan 0,5% berdasarkan kebutuhan semen. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang serat rotan jika digunakan pada campuran beton, mengetahui nilai kuat tekan yang dihasilkan akibat penambahan serat limbah rotan dan seberapa besar perbandingan yang terjadi akibat penambahan serat limbah rotan.Tahapan penelitian meliputi persiapan bahan, pemeriksaan bahan, pembuatan benda uji, perendaman benda uji, uji kuat tekan serta analisa dan pengambilan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini mendapatkan kuat tekan rata-rata pada beton dengan tipe campuran tanpa serat sebesar 391,378 kg/cm², sedangkan pada tipe campuran 0,1% sebesar 371,734 kg/cm², tipe campuran 0,3% sebesar 308,267 kg/cm² dan tipe campuran 0,5% sebesar 297,689 kg/cm². Masing-masing pada tipe campuran terjadi penurunan sebesar 5,02 %, 21,24 % dan 23,94 %. Semakin banyak serat yang ditambah semakin menurun kuat tekan yang didapat, namun semakin banyak serat yang digunakan semakin besar kekuatan beton dalam menahan retakan.
Cara Pembuatan Komposter Rumahan Sederhana Rida Respati; Hendra Cahyadi
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2018): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.659 KB) | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v3i2.389

Abstract

The increase in population in Palangka Raya each year results in an increase in the waste produced. The increase in the amount of garbage was apparently not followed by an increase in temporary waste disposal facilities (TPS). Based on the results of previous research it was found that for the Pahandut Subdistrict of Palangka Raya City the waste generation produced was not comparable to the capacity of the TPS capacity. It was stated that the capacity of the TPS was only 45% of the waste generation that occurred per day. As a result, a lot of garbage is scattered outside the TPS and some are dumped into rivers and drainage channels. Based on the foregoing, a proposal arises to reduce the problem of waste generation. One such proposal is to reduce the initial source of waste from individual households. However, to reduce household waste, of course, it needs an effort to provide knowledge to the public about the waste sorting efforts that occur. Community participation in addressing the problem of municipal waste is very dominant, and this level of participation should be the main barometer in future waste management. To increase the role of the community in dealing with waste issues we propose an idea as a solution. The idea is to utilize household waste into compost. For this reason, it is necessary to provide a socialization on how to make compost from household waste. Therefore we made socialization with the topic of How to Make Simple Home Composter.
Pembuatan Meja Bak Cuci Tangan Menggunakan Mutu Beton Sederhana dengan Memanfaatkan Limbah Olahan Rotan dan Sosialisasi Cuci Tangan 6 Langkah di Panti Asuhan Budi Mulya Kota Palangka Raya Rida Respati; Nirwana Puspasari; Hendra Putra Jaya; Ridho Saleh Silaban; Ari Widya Permana
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v6i2.1872

Abstract

The development of coronavirus or Covid-19 in Central Kalimantan is currently increasingly worrying. All areas in this province are now in red zone status. This transmission is very fast spreading, so we are doing outreach to the community at Budi Mulya Orphanage, Palangka Raya City, implementing 6 recommended handwashing steps to kill the Covid 19 virus that sticks to our fingers. Washing hands with soap is one of the sanitation measures to prevent disease. Even WHO also recommends 6 steps in washing the palms of hands, the palms of backs of hands, between the fingers, the backs of hands, the thumbs, and the tips of fingers. The last method of washing hands is to clean soap with running water and dry it. To support the 6-step handwashing program, we are working with the orphanage's leadership to make a table for a water storage basin used for washing hands. The table is made permanent, made of reinforced concrete, whose composition of the reinforced concrete mixture is mixed with processed rattan waste that is no longer used as a substitute for concrete fiber. The rattan waste mixture used was 0.25% of the total volume of concrete.
Peran Kearifan Lokal Bahuma Batahutn terhadap Kondisi Lingkungan Masyarakat Suku Dayak Rida Respati; Muhammad Azhari; Sari Marlina
Anterior Jurnal Vol 17 No 1 (2017): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.026 KB) | DOI: 10.33084/anterior.v17i1.25

Abstract

The environment that continues to experience quality degradation caused by human activities in fulfilling the necessities of life such as the fulfillment of food and board clothing requires that human beings have to sacrifice what is around it for that matter. The role of government and society is very important in maintaining environmental sustainability. For example by optimizing the role of local wisdom owned by the public like Bahuma Batahutn. Bahuma Batahutn is one way of environmental management wisely, owned by the Dayak people. This type of research is a type of qualitative research using ethnographic methods and research data obtained by using data collection techniques in the form of literature review, observation, and interviews related to local wisdom.
Stabilisasi Tanah Gambut Palangka Raya dengan Bahan Campuran Tanah Non Organik dan Kapur Norseta Ajie Saputra; Rida Respati
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2018): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.033 KB) | DOI: 10.33084/mits.v6i2.249

Abstract

Secara umum Kota Palangka Raya memiliki jumlah sebaran tanah Gambut yang cukup besar.Hal tersebut selain menjadi keuntungan tetapi menjadi kerugian dalam bidang Insprastruktur.Tanah gambut memiliki persoalan tersendiri terhadap kekuatan daya dukung tanah dalam menahan beban lalu lintas di atasnya.Usaha perbaikan tanah gambut sering dilakukan dengan metode stabilisasi secara kimiawi yaitu melakukan pencampuran tanah gambut dengan bahan material tanah non organik (tanah granit) dan penambahan kapur dengan variasi 5%, 10% dan 15%. Stabilisasi yang dilakukan bermaksud memperkuat satu atau beberapa parameter dari sifat fisik maupun mekanik dari tanah asli yang ada.Proporsi campuran tanah kapur dan tanah non organik yang digunakan adalah 40% tanah gambut dan 60% tanah non organik.Dari hasil pengujian yang dilakukan yaitu penambahan variasi kapur pada campuran stabilisasi tanah gambut dan non organikterbukti dapat meningkatkan nilai California Bearing Ratio/ CBR yang diperoleh walaupun pada penambahan variasi pertama mengalami penurunan. Nilai CBR campuran tanah gambut dan non organiktanpa kapur diperoleh sebesar 7,79%. Sedangkan pada penambahan kapur 5% nilai CBR turun menjadi 5,89%. Untuk selanjutnya pada penambahan kapur 10% dan 15% secara berturut-turut CBR campuran tanah mengalami peningkatan masing-masing sebesar 9,74% dan 11,59%.Secara umum nilai CBR tanah campuran tanah gambut dan non organik telah memenuhi persyaratan sebagai bahan timbunan pilihan/subbase.Berdasarkan Klasifikasi tanah untuk CBR tanah timbunan pilihan berkisar dari 7% - 20%, kecuali untuk nilai CBR dengan penambahan kapur 5%.
Pengaruh Pemakaian Arang Batok Kelapa terhadap Kuat Tekan Beton K225 Dodi Riyanto; Hendra Cahyadi; Rida Respati
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2018): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.71 KB) | DOI: 10.33084/mits.v6i2.252

Abstract

Beton adalah material komposit terdiri dari bahan dasar semen, agregat kasar, agregat halus, air dan dengan atau tanpa bahan tambahan dengan perbandingan tertentu akan membentuk beton. Pada penelitian ini menggunakan bahan arang batok kelapa desa kalampangan untuk campuran beton K225 sebagai pengganti agregat halus terhadap persentasi berat, variasi 7,5%, 10% dan 12,5% yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan setelah dilakukan pencampuran arang batok kelapa. Tahapan penelitian dimulai dari persiapan material, pengujian agregat kasar (batu pecah), agregat halus (pasir), setelah memenuhi spesifikasi dilakukan pembuatan campuran beton normal dan pembuatan beton menggunakan arang batok kelapa, pengujian kuat tekan,anasisa data, kemudian kesimpulan dan saran. Prosedur penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu: penelitian awal untuk menentukan kuat tekan beton normal dan penelitian kedua untuk menentukan kuat tekan beton dengan menggunakan campuran arang batok kelapa 7,5%, 10% dan 12,5% terhadap berat agregat halus (pasir). Hasil penelitian menunjukan kuat tekan beton normal rata-rata adalah 314,45 kg/cm2, setelah penggunaan arang batok kelapa 7,5% kuat tekan rata-rata sebesar 340,08 kg/cm2, kemudian pada penggunaan arang batok kelapa 10% didapat kuat tekan rata-rata 332,78 kg/cm2, pada penggunaan arang batok kelapa 12,5% kuat tekan rata-rata 305,08 kg/cm2. Berdasarkan hasil penelitian disarankan pemakaian arang batok kelapa tidak melebihi 10% karena jika pemakaian melebihi 10% kuat tekan beton akan mengalami penurunan.
Analisa Kinerja Ruas Jalan Karet di Kota Palangka Raya Faizal Candra Prasetyo; Nirwana Puspasari; Rida Respati
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2017): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.357 KB) | DOI: 10.33084/mits.v5i2.264

Abstract

Development and growth in various aspects of life and progress in development,give an impact on the increasing number of motorized vehicles. This will result in the amount of current traffic increases, while road capability is limited to service. Increased traffic flow happening on a road will affect the capacity and performance of the road itself along the road rubber has quite a lot of traffic activities. Based on such conditions it is deemed necessary to conduct research to find out whether there are capacity problems and road performance on the road that. To get the data the researcher must direct the space to get the traffic data done for three days. After getting traffic volume data, the data is processed so that get results, where the results are in the form of numbers to find out what the capacity and performance of the road is problematic or not according to MKJI 1997 rules. From the results of the research, the results of the DS rubber road were 368.56 / 1247.62 = 0.30, noon 473.93 / 1290.15 = 0.39, afternoon 492.28 / 1332.68 = 040 still in good condition.
Stabilisasi Tanah Lempung Desa Tumbang Rungan dengan Roadbooster untuk Perkerasan Jalan Evi Meilisa Adhanty; Rida Respati; Norseta Ajie Saputra
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2017): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.521 KB) | DOI: 10.33084/mits.v5i2.265

Abstract

Land is the foundation for construction. Foundation is the lowest part of a construction, serves to channel the load directly from the construction structure to the soil layer at underneath it. Soils that have bad properties are very unfavorable if used for something construction, especially for highway pavement. The way to increase the carrying capacity of clay soil is to do soil stabilization efforts, that is, using roadbooster as a stabilizing chemical and is expected to improve the nature of the clay and meets the requirements for road pavement materials. In this study will stabilization of the clay soil of Tumbang Rungan Village Palangka Raya with the main parameters which is used as a research reference, namely California Bearing Ratio (CBR) immersion and Unconfined Compressive Strength (UCS). Based on the results of testing the clay soil of Tumbang Rungan Village, Palangka Raya, the data were obtained: Original ground immersion CBR 7.89%, CBR immersion 0% roadbooster 76%, CBR 4% immersion roadbooster 40.85%, CBR immersion 8% roadbooster 27.08%, UCS original soil 0.56 kg / cm2, UCS 0% roadbooster 7.30 kg / cm2, UCS 4% roadbooster 7.40 kg / cm2, and UCS 8% roadbooster 8.30 kg / cm2. From the CBR data, you can see the value The highest CBR is when mixing 0% roadbooster or without additional roadbooster, while the highest UCS value lies in mixing 8% roadbooster.
Analisa Ekonomi Proyek Pada Pembangunan Palangka Raya Mall Rida Respati
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol 5 No 1 (2016): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.714 KB) | DOI: 10.33084/mits.v5i1.333

Abstract

Bangunan memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan sering kali mempengaruhi suasana hidup bagi setiap individu. Sebagian besar dari kehidupan manusia berada di sekitar atau di dalam bangunan, seperti perumahan, kantor-kantor, tempat-tempat pendidikan, pabrik-pabrik, rumah sakit, jembatan dan sebagainya. Pengaruh yang sedemikian luas itu mengakibatkan sektor bangunan memegang peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa besarnya investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan Gedung Palangka Raya Mall, apakah akan memberikan keuntungan bagi investor dan pemerintah daerah. Pengumpulan data diperoleh dari wawancara (interview) yang kompeten dan pengamatan (observation), juga dari buku-buku, jurnal, dan literatur yang relevan. Hasil Dari hasil perhitungan yang ada, biaya pembangunan dalam waktu hampir 7 tahun tahun akan BEP (break even point), dan ini sangat menguntungkan bagi investor sehingga dengan sisa umur bangunan adalah keuntungan bagi investor dan karena tanah yang digunakan adalah tanah milik pemerintah daerah provinsi, maka setelah habis masa pinjam 40 tahun akan dikembalikan kepada pemerintah provinsi beserta bangunannya, hal ini pun menjadi keuntungan bagi pemerintah daerah. Untuk itu disarankan, bangunan yang ada sudah cukup memadai, sebaiknya perlu didukung dengan fasilitas dan pelayanan yang baik. Sebaiknya parkir diatur sedemikian rupa sehingga pengunjung merasa nyaman dan tidak was-was saat meninggalkan kendaraan di tempat parkir.