Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan

PENGETAHUAN DAN PENERIMAAN TERAPI KOMPLEMENTER PADA IBU NIFAS BERBASIS KEARIFAN LOKAL Rahayu Widaryanti
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.731 KB) | DOI: 10.35842/mr.v15i4.262

Abstract

Background: Indonesia is a country that has socio-cultural diversity and has a tradition to maintain health, especially for postpartum mothers. Management of services for postpartum mothers in addition to evidence-based midwifery, sometimes postpartum mothers also use complementary therapy to overcome complaints experienced by mothers. As the use of herbal ingredients to increase milk production or to reduce pain in perinuim wounds, in addition there are also several methods to accelerate the recovery of postpartum maternal health conditions using pilis, parem, tapel or the use of a curve. Objective: This study aims to determine the level of knowledge and acceptance of complementary therapy in postpartum mothers based on local wisdom. Method: This type of research is quantitative with a retrospective approach, sampling technique with purposive sampling. Data collection is done by questionnaire. Result: The majority of postpartum mothers' knowledge about complementary therapy was low at 52.8%. complementary therapies that often exist in the community, namely the use of pilis, tapel, parem, herbal medicine and curved or octopus. The highest acceptance of complementary therapy was 71.7% of the herbal medicine and the lowest was 1.9% in parem. Conclusion: Complementary therapy has many benefits but has not been used maximally in the community because not many people know about the efficacy of these therapies, besides that complementary therapy in the community is not yet available in a modern and practical form so that not many people use it.
MENURUNKAN MASALAH MENYUSUI DENGAN METODE NLP (NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING) Rahayu Widaryanti; Lestariningsih Lestariningsih
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/mr.v17i4.784

Abstract

Latar belakang: Menyusui mempunyai banyak manfaat baik bagi bayi maupun ibu, meskipun mempunyai banyak manfaat namun kenyataannya tingkat menyusui secara global belum mencapai durasi yang disarankan. Penyebab kegagalan ASI eksklusif yaitu karena persepsi ASI yang tidak cukup, radang payudara serta ibu terinfeksi Covid-19, ibu bekerja. Tujuan: Untuk memberikan dukungan upaya lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah kecemasan dan ketidakpercayaan diri ibu menyusui adalah menggunakan metode Neuro Linguistic Programming (NLP). Metode : Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan one group pre post test design. Populasi Penelitian ini adalah ibu menyusui yang memiliki balita usia 0-12 bulan sejumlah 15 peserta yang berdomisili di Provinsi D.I.Y. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pre-test kemudian pemberian intervensi selanjutnya melakukan post test sesaat dan setelah 3 hari pasca terapi. Hasil: Masalah yang sering muncul adalah Sindroma ASI Kurang (80%), Putting lecet dan sakit saat menyusui 13,33% dan Cemas karena Covid-19 (6,67%). Persepsi tentang banyaknya ASI sebelum dilakukan terapi NLP sebagian besar (80%) klien mengalami syndrome ASI kurang dan setelah dilakukan terapi dengan metode NLP menggunakan teknik submodality dan anchoring dilakukan evaluasi sesaat dan 3 hari pasca terapi sebagian kecil (13.33%) mengatakan ASI belum keluar banyak. Kesimpulan: Metode NLP dengan teknik submodality dan anchoring dapat menurunkan masalah menyusui.
IMPLEMENTASI PELAYANAN PRAKONSEPSI SELAMA PANDEMI COVID-19 Rahayu Widaryanti; Istri Yuliani
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 18, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/mr.v18i2.686

Abstract

Latar belakang: : Kesehatan reproduksi prakonsepsi merupakan pondasi dari perkembangan kesehatan ibu dan anak yang dapat disiapkan sejak dini, bahkan sebelum perempuan hamil dan melahirkan. Kesehatan perempuan pada masa prakonsepsi mempengaruhi kesehatan individu serta generasi yang akan dilahirkan. Pelayanan kesehatan prakonsepsi bertujuan untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian pada ibu serta bayi yang akan dilahirkan. Tujuan: Untuk mengeksplorasi implementasi pelayanan prakonsepsi selama pandemi Covid-19. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kulaitatif dengan pendekatan studi fenomenologi, Pemilihan menggunakan tehnik purposive sampling, data dikumpulkan dengan menggunakan tehnik wawancara mendalam, observasi, telaah dokumen dan FGD Informan pada Penelitian ini adalah petugas KIA, ahli gizi dan Kepala Puskesmas di wilayah Kota Yogyakarta. Analisi data meliputi pengumpulan data, reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil: Pelaksanaan pelayanan kesehatan prakonsepsi tetap dilakukan selama pandemi Covid-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jenis pelayanan yang diberikan antara lain pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium wajib dan rekomendasi, pemberian imunisasi tetanus toxoid, konsultasi gizi, suplementasi gizi (Fe dan asam folat), konseling kesehatan serta konseling psikologi. Kesimpulan: Implementasi pelayanan prakonsepsi selama pandemic Covid-19 tetap dilakukan sesuai standar minimal dan tetap mematuhi protokol kesehatan, serta terdapat layanan edukasi secara daring.Â