Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuatan Meja Bak Cuci Tangan Menggunakan Mutu Beton Sederhana dengan Memanfaatkan Limbah Olahan Rotan dan Sosialisasi Cuci Tangan 6 Langkah di Panti Asuhan Budi Mulya Kota Palangka Raya Rida Respati; Nirwana Puspasari; Hendra Putra Jaya; Ridho Saleh Silaban; Ari Widya Permana
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2021): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v6i2.1872

Abstract

The development of coronavirus or Covid-19 in Central Kalimantan is currently increasingly worrying. All areas in this province are now in red zone status. This transmission is very fast spreading, so we are doing outreach to the community at Budi Mulya Orphanage, Palangka Raya City, implementing 6 recommended handwashing steps to kill the Covid 19 virus that sticks to our fingers. Washing hands with soap is one of the sanitation measures to prevent disease. Even WHO also recommends 6 steps in washing the palms of hands, the palms of backs of hands, between the fingers, the backs of hands, the thumbs, and the tips of fingers. The last method of washing hands is to clean soap with running water and dry it. To support the 6-step handwashing program, we are working with the orphanage's leadership to make a table for a water storage basin used for washing hands. The table is made permanent, made of reinforced concrete, whose composition of the reinforced concrete mixture is mixed with processed rattan waste that is no longer used as a substitute for concrete fiber. The rattan waste mixture used was 0.25% of the total volume of concrete.
ANALISIS TITIK LOKASI RAWAN KECELAKAN (BLACKSPOT) PADA INFRASTRUKTUR LINTAS SELATAN KALIMANTAN SEBAGAI PENUNJANG MENUJU IKN NUSANTARA Hendra Putra Jaya; Rida Respati; Rizkan Maulidi Ansyari
JURNAL DARMA AGUNG Vol 31 No 2 (2023): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v31i2.3000

Abstract

Penetapan Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara sangat berdampak pada Pulau Kalimantan, dampak yang akan terjadi yaitu perpindahan penduduk dan pembangunan infarastruktur yang besar di Kalimantan. Pile Slab Tumbang Nusa dengan panjang 10,3 Km, merupakan infrastruktur Main Road sistem jaringan jalan pada lintas selatan pulau Kalimantan. Lintasan pada Pile Slab dominan berupa lurusan yang memungkinkan pengendara berkecepatan melebihan aturan, sehingga berpotensi menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan masalah tersebut diperlukan sebuah analisis identifikasi titik lokasi rawan kecelakaan menggunakan metode angka ekivalen kecelakaan dan nilai batas kontrol atas dari laporan kecelakaan yang terjadi pada tahun 2013 – 2022. Hasil analisis nanti akan menjadi rekomendasi penanganan untuk menimalisir terjadinya kecelakaan akibat naiknya arus lalu lintas. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, didapat lokasi titik rawan kecelakaan berada pada STA. 1+000 – 2+000 dan STA. 8+000 – 9+000 dengan kecelakaan dominan adalah tabrakan depan-depan dengan penyebab kecelakaan kendaraan berkecepatan tinggi pada lintasan lurusan. Diperlukan sebuah manajemen lalu lintas yang baik untuk mengurangi potensi angka kecelakaan dan rekomendasi dari hasil analisis ini agar dilaksanakan oleh manajer ruas atau pihak yang berwenang dalam infrastrukur tersebut.