Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : JURDIAN

IMPLEMNTASI PENGGUNAAN QRIS BAGI UMKM DI PERBATASAN KHUSUSNYA DI KABUPATEN BENGKAYANG Aristo; Jones Parlindungan Nadapdap
Jurnal Pengabdian Bukit Pengharapan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengarapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat adopsi sistem pembayaran berbasis digital di kalangan pelaku UMKM di Bengkayang. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM di Bengkayang mengenai manfaat dan keunggulan penggunaan sistem pembayaran berbasis digital dengan QRIS. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan informasi tentang persyaratan yang diperlukan untuk membuat QRIS. Dalam kegiatan ini, terdapat dua UMKM yang menjadi fokus. Hasil diskusi menunjukkan bahwa di antara kedua usaha tersebut, Toko Stevani telah mengadopsi sistem pembayaran dengan metode QRIS, sedangkan Café Viral masih belum menggunakan sistem pembayaran tersebut. Hal ini disebabkan oleh masih banyaknya konsumen yang belum mengadopsi penggunaan QRIS dan masih mengandalkan uang kertas dalam transaksi.
ANALISIS LITERASI KEUANGAN DAN DUTA PASAR MODAL BURSA EFEK INDONESIA BAGI MAHASISWA/I UNIVERSITAS MUHAMMADYAH PONTIANAK DAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA PONTIANAK KALBAR Regita Ariani; Jones Parlindungan Nadapdap
Jurnal Pengabdian Bukit Pengharapan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengarapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The results of the opening of the Capital Market Ambassador account for Students of Widya Dharma University Pontianak and Pontianak Muhammadiyah University as the Best Investment Gallery in West Kalimantan. This activity aims to increase capital market literacy and inclusion, by ensuring that the public disseminates information about the world of investment in the capital market. This research was conducted in Pontianak with the IDX representative for West Kalimantan on March 30 2023 and the main objects in this assistance were students Widya Dharma University Pontianak and Muhammadiyah Pontianak University as the Best Investment Gallery in West Kalimantan. The data sources used in this study are based on primary data, which is data obtained directly from direct observation of the process of opening a Capital Market Ambassador account as a result of observations from the informant, namely Mrs. Nor Aeni, to obtain information as well as other supporting data related to this research obtained from study reports or studies and various other literature sources
IMPLEMENTASI QRIS SEBAGAI METODE KEUANGAN DIGITAL DALAM BUDAYA LITERASI KEUANGAN DI WILAYAH PERBATASAN PADA UMKM DI KABUPATEN BENGKAYANG: IMPLEMENTASI QRIS SEBAGAI METODE KEUANGAN DIGITAL DALAM BUDAYA LITERASI KEUANGAN DI WILAYAH PERBATASAN PADA UMKM DI KABUPATEN BENGKAYANG Regita Ariani; Jones Parlindungan Nadapdap
Jurnal Pengabdian Bukit Pengharapan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengarapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the current era of globalization, technological developments are increasing rapidly, including technological developments in the banking world. Where the Indonesian government encourages the banking world to apply financial service technology so that it is easily used by Indonesian people. One of the financial services recently developed by the banking world is QRIS. In the Bengkayang Regency area, the use of QRIS is still very minimal because MSMEs in Bengkayang Regency refuse to use QRIS as their payment method. According to them, the existence of QRIS will make it difficult for customers to pay for their merchandise. This community service program uses an approach in the form of training to increase the understanding and skills of MSME actors regarding the use of financial technology and digital marketing/promotion using social media. The approach to increasing digital marketing/promotion understanding and skills is carried out by holding training on the use of social media, especially Instagram, so that it can make it easier for partners to convey information and documentation of activities in the form of text, images and videos to the wider community.
Penerapan modul ILO SCORE Training berdampak positif bagi UMKM Warkop Michael Mabia Galileo Rinaldi Kio; Jones Parlindungan Nadapdap
Jurnal Pengabdian Bukit Pengharapan Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengarapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61696/jurdian.v3i2.111

Abstract

Abstrak Warkop Michael Mabia adalah salah satu UMKM yang ada dikota Bengkayang. Berdasarkan modul ILO SCORE penelitian ini bertujuan untuk menerapkan modul-modul yang berkaitan dengan pengembangan UMKM, terdapat beberapa permasalahan yang ada pada warkop Michael Mabia diantaranya adalah area kerja yang tidak bersih, tata letak barang masih berantakan, dan pencatatan rutin keuangan tidak ada. Hal ini tentunya menjadi permasalahan baik bagi pemilik atau pekerja maupun konsumen yang datang. Maka dari itu modul ILO SCORE sangat cocok untuk diimplementasikan pada warkop ini agar manajemen pada warkop bisa membaik. Selama kurang lebih satu bulan melaksanakan pendampingan UMKM pada wakop Michael Mabia dengan mengimplementasikan modul ILO SCORE memiliki dampak positif bagi usaha warkop ini,yang mana kebersihan lingkungan warkop, tataletak barang, dan pencatatan rutin keuangan dapat terealisasi dengan lancer, sehingga pemilik dapat mengetahui dengan pasti jumlah barang keluar dan masuk hingga pemasukan perharinya dapat diketahui dengan pasti. Penerapan modul ILO SCORE yang telah terlaksana dengan sukses diantaranya adalah : 1) Berbagi informasi, 2) K3Hygiene, 3) 5S dan tataletak, 4) Perhitungan HPP, 5) Peningkatan SDM dan Kualitas produk.
PENDAMPINGAN UMKM BERBASIS MODUL ILO SCORE DI TOKO KERIPIK ANEN BENGKAYANG Kusmidi Suprianto; Jones Parlindungan Nadapdap
Jurnal Pengabdian Bukit Pengharapan Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengarapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61696/jurdian.v3i2.112

Abstract

Toko Keripik Anen telah beroperasi selama bertahun-tahun dan merupakan bagian penting dari ekosistem ekonomi lokal. Namun, seperti banyak UMKM lainnya, mereka menghadapi sejumlah hambatan yang menghambat potensi pertumbuhan mereka. Ada beberapa hal yang perlu diperhatiakan dalam UMKM Keripik Anen ini, yaitu mengenai Hyigine dan 5S yang kurang dipahami atau diperhatikan oleh pelaku UMKM, sehingga dalam hal ini kegiatan yang perlu dilakukan yaitu pendampingan sekaligus melakukan monitoring pada mitra untuk meningkatkan usahanya.Metode pelaksaan program pengabdian dilakukan dengan melibatkan diri secara langsung dilapangan dengan menerapkan modul ILO SCORE yang telah di dapatkan melalui sistem pembelajaran maupun pelatihan bagi mahasiswa ISB sebelum melakukan pendampingan. Program pengabdian yang dilaksanakan oleh Akademisi ISB yaitu diawali dengan observasi dan wawancara awal yang dimana tujuannya agar dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi di UMKM.Adapun proses yang dilakukan bersama kelompok pengelola serta karyawan setelah observasi adalah dari segi Hygine dan 5S. Hygine dilakukan dengan membersihkan tempat dan lingkungan produksi, serta membersihkan Gudang yang ada di toko. Tujuan dari membersihkan bagain-bagian tersebut agar tetap selalu steril dan terhindar dari bakteri maupun hama yang dapat berpengaruh terhadap hasil produksi. Sedangkan modul 5S di terapkan agar tata letak produk yang awalnya berantakan dan bercampur, menjadi lebih rapi dan sesuai dengan jenis, rasa, netto dan lain sebagainya. Tujuan dari menerapkan tata letak terhadap produk keripik anen yang di pajang di Toko adalah agar mempermudah proses pencarian baik bagi karyawan dan konsumen serta agar tidak terjadinya pemborosan waktu jika bolak balik untuk mencari produk.kegiatan pendampingan terdiri dari kegitan seperti Penerapan Hygiene Pada tempat dan lingkungan produksi maupun Gudang Toko, Penerapan 5S Layout, terhadap tata letak produk. Hasil yang dapat dilihat dari adanya kegiatan pendampingan ini adalah terciptanya tempat dan lingkungan produksi yang hygiene, penempatan tata letak produk yang sudah sesuai dengan jenis, rasa, kemasan serta netto. Pendampingan UMKM berbasis modul ILO SCORE di Toko Keripik Anen Bengkayang mampu memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kinerja dan daya saing usaha.
Pendampingan UMKM Berbasis Modul ILO SCORE pada Kafe Bukit Senyum di Kabupaten Bengkayang Mateus Rendo; Jones Parlindungan Nadapdap
Jurnal Pengabdian Bukit Pengharapan Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengarapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61696/jurdian.v3i2.113

Abstract

Kafe Bukit Senyum beroperasi dari tahun 2018 dengan gaya ruangan terbuka dan menyajikan hidangan yang sangat lezat. Kafe Bukit Senyum merupakan salah satu UMKM yang ada di Kabupaten Bengkayang dengan produk utamanya minuman dan masakan tradisional seperti racikan minuman jahe, olahan ubi jalar dengan varian rasa. Selama melaksanakan kegiatan pendampingan UMKM di Kafe Bukit Senyum permasalahan yang ada di antaranya tata letak barang kurang tertata dengan rapi barang tidak layak pakai berserakan di sekitar lokasi. Oleh sebab itu, melalui pendampingan berguna untuk meningkatkan kemajuan dan perkembangan UMKM yang ada di Kabupaten Bengkayang dengan berdasarkan Modul ILO SCORE yaitu 5S dan K3. Program pengabdian dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan manajemen ISB yaitu diawali dengan observasi dan wawancara bertujuan untuk melakukan pendampingan sekaligus monitoring pada mitra untuk meningkatkan usahanya. Adapun proses yang dilakukan selama melaksanakan pendampingan yaitu K3 dilakukan setiap sore hari dengan membersihkan tempat santai dan dapur sebagai tempat produksi untuk menciptakan lingkugan kerja yang sehat, aman dan makanan terhindar dari berbagai bakteri. Selama melakukan kegiatan pendampingan UMKM terciptanya kerjasama dan keberhasilan lokasi, terjadinya peningkatan kualitas kerja, terciptanya budaya bersih, pengelolaan strategi melalui media sosial dan meningkatan sumber daya manusia dan mengurangi terjadinya resiko kesehatan dan keselamatan pada lokasi kerja yang merupakan keberhasilan dalam kegiatan berbasis ILO SCORE yaitu 5S dan K3.
Implementasi modul ILO SCORE di Pondok Laris Bengkayang Rohit Adrian; Jones Parlindungan Nadapdap
Jurnal Pengabdian Bukit Pengharapan Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : LPPM Institut Teknologi dan Bisnis Kristen Bukit Pengarapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61696/jurdian.v3i2.114

Abstract

Toko Laris merupakan salah satu UMKM yang ada di Bengkayang. Toko laris berdiri pada tahun 2018. Ada beberapa permasalahan yang ada di UMKM Toko Laris yaitu lingkungan area toko masih kurang bersih, tata letak barang tidak tersusun dengan rapi, susunan barang tersortir dengan semestinya dan laporan keuangannya juga masih tercampur. Hal ini dikarenakan keterbatasan pemahaman dalam melakukan pengelolaan UMKM yang membuat pemilik toko kesulitan dalam mengelola toko. Maka dari itu, diperlukan proses peningkatan UMKM melalui pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa Kerja Praktik guna untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM yang ada di Kabupaten Bengkayang berdasarkan Modul ILO SCORE. Adapun tujuan dari pengabdian untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada Pemilik Toko Laris terkait manajemen Berbasis Modul ILO SCORE, merencanakan dan menerapkan modul yang ada dalam ILO SCORE bagi Toko Laris Bengkayang. Metode yang digunakan dari modul ILO SCORE yaitu 5S, K3, Promosi, Peningkatan SDM Dan Kualitas Produk serta Keuangan. Hasil kegiatan telah berhasil menerapkan Modul 5S, Modul K3,Modul Peningkatan Kualitas Produk, Modul Pembukuan dan Penghitungan Harga Pokok Penjualan (HPP).