Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Mobile Virtual Laboratorium pada Pembelajaran Praktikum Materi Pencemaran Air Zainal Arifin; Elvira Destiansari; Susy Amizera
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 5, No 2 (2020): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/bioed.v5i2.2216

Abstract

Pembelajaran yang memerlukan laboratorium dengan alat dan bahan yang memenuhi standar sudah seharusnya dapat dilaksanakan dengan baik terutama pada materi yang berkaitan dengan prinsip ekologi seperti materi pencemaran air. Namun keterbatasan akan hal tersebut menjadikan pemilihan kegiatan praktikum dengan menggunakan virtual lab menjadi salah satu alternatif dalam membantu kegiatan belajar.  Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan  mobile virtual lab pada materi pencemaran air, melakukan validasi baik materi, tampilan dan bahasa serta mengetahui respon mahasiswa terhadap penggunaannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan dengan tahapan penelitian dan pengembangannay seperti tahap studi pendahuluan,tahap perencanaan penelitian, dan tahap pengembangan produk (baik dari desain, produksi, dan validasi produk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diperoleh produk mobile virtual lab berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain berdasarkan hasil analisis kebutuhan serta hasil masukan dari ahli materi, bahasa, dan tampilan. Uji coba yang dilakukan  sampai ke tahap skala kecil memperoleh hasil bahwa pada aspek materi dengan indeks rata-rata 88% terkategori sangat baik, aspek bahasa dengan indeks rata-rata 91,11% terkategori sangat baik, dan aspek tampilan dengan indeks rata-rata 94,07% juga terkategori sangat baik. Ini menujukkan bahwa mobile virtual lab yang dikembangkan sudah sangat baik dalam hal materi, bahasa, dan tampilan. Perbaikan dan saran yang diberikan cukup mendukung untuk melanjutkan ke tahap pengujian skala besar yang pada akhirnya diharapkan dapat diaplikasikan lebih luas dan bermanfaat untuk proses pembelajaran.
Penerapan Pembelajaran Blended Project Based Learning untuk Meningkatkan Problem Solving Skill Mahasiswa pada Mata Kuliah Ekologi Tanah Nike Anggraini; Zainal Arifin; Susy Amizera; Elvira Destiansari
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2768

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan problem-solving skill mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP Unsri pada mata kuliah Ekologi Tanah melalui penerapan pembelajaran Blended Project Based Learning (Blended-PjBL). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Hasil penelitian menunjukkan  terjadi  peningkatan aspek  problem-solving skill  sebanyak 25 point. Dengan demikian,  dapat ditarik simpulan bahwa penerapan Blended-PjBL mampu meningkatkan  problem-solving skill  hingga level baik dan hasil belajar hingga level sangat baik pada matakuliah ekologi tanah.
KEBERADAAN RAYAP TANAH (Macrotermes gilvus ) DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KARET DI KEBUN KARET RAKYAT YANG DIKELOLA SECARA ALAMI : SUATU CONTOH PENGELOLAAN KEBUN BERWAWASAN LINGKUNGAN Zainal Arifin
Jurnal Pembelajaran Biologi: Kajian Biologi dan Pembelajarannya Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fpbio.v5i2.7057

Abstract

TherResearch to determine the effect of the existence of soil termite nests (Macrotermes gilvus) on the growth of rubber plants is carried out in smallholder rubber gardens which are managed with local wisdom, naturally without using chemical fertilizers and pesticides. The area of rubber plantations studied was around 2 ha. In the rubber garden soil, many soil termite nests were found which identified M. gilvus species. The parameters of the study were stem circumference, which was measured using a tape meter at a tree height of 125cm from the ground surface, while the percentage of rubber tree canopy cover was measured using the Line Intercept tape method. Data analysis used the Mann-Whitney test. Samples of rubber trees with termite nests are the closest trees to the location of termite nests, while trees without termite nests are rubber trees which at a minimum radius of 3 m are not found termite nests. Organic garden management without pesticides allows termites to be present and nest in the garden. The existence of soil termites M. gilvus (Hagen) lodged in rubber plantation land has caused changes in physico-chemical characteristics / soil fertility, this is evident from the differences in the growth of stem circumference and better canopy cover on rubber plants that grow near termite nests compared to growing on soil without termite nests. Keywords: Macrotermes gilvus, rubber gardens, growth, stem circumference, termite nests
DAYA KONSUMSI BELALANG KEMBARA (Locusta migratoria manilensis Meyen) TERHADAP TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DAN SUMBANGANNYA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMP Fuji Hutami Ningsih; Zainal Arifin; Riyanto Hamid
Jurnal Pembelajaran Biologi: Kajian Biologi dan Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/fpbio.v5i1.7046

Abstract

 Research of the power consumption of migratory locust (Locusta migratoria manilensis Meyen) to the corn crop (Zea mays L.) has been done. This research was aimed to find out the information the power consumption of migratory locust (Locusta migratoria manilensis Meyen) with difference number of individuals and eating of time. This research used experimental method with factorial completely rendomized design which consists of two factor was number of individuals (A), 1 migratory locust (A1), 15 migratory locust (A2), 30 migratory locust (A3) and eating of time, morning (B1), afternoon (B2), and evening (B3), with 9 combination of treatment which repeated three times. The data analyzed by ANAVA and BNT test. The result showed that was significant effect the power consumption of migratory locust on some parameter of observation that is difference of body weight and leaf area eaten. The interaction between the number of individuals and eating of time significantly effect the parameter of leaf area eaten, but no significant effect on the parameter of the difference in body weight. The treatment of individual number of 30 head and the evening (A3B3) had a real effect the power consumption of migratory locust on on all parameters. The information of this study hopefully can be an alternative of contextual learning in Biology lesson on Junior High School grade eight, Semester 2 on Basic Competence 3.7 and Basic Competence 4.7 about interaction of living organisms with their environment.
POLA PRILAKU KEBERADAAN SEMUT FAMILI FORMICIDAE PADA TEPIAN SUNGAI MUSI GANDUS KOTA PALEMBANG SUMATERA SELATAN Riyanto Riyanto; Ari Saputra; Zainal Arifin
Jurnal Biologi Tropis Vol. 20 No. 1 (2020): Januari - April
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v20i1.1735

Abstract

Abstrak: Faktor alam dan lingkungan dapat mempengaruhi pola keberadaan semut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pola keberadaan semut tanah di area permukiman tepian Sungai Musi Kecamatan Gandus Palembang. Metode penelitian ini adalah deskriftif.Stasiun penelitian meliputi rumah, tepi sungai, semak, butan dan kebun. Pengambilan contoh sampel semut menggunakan metode hand collecting dan perangkap umpan (baited trap).Hasil penelitian semut tanah Solenopsis germinata dan Paratrechina longicornis hampir ditemukan disemua stasiun.Spesies semut yang paling sedikit ditemukan, yaitu Diacamma intricatum danPheidole megacephala. Rumah kurang dari 100 m dari tepi sungai Musi ditemukan tiga spesies semut, yaitu dua dari subsuku Myrmicinae dan satu dari Formicinae (S. germinata, P. megacephala dan P. longicornis). Ketiga spesies ini sama dengan yang ditemakan pada semak-semak.  Lokasi yang berjarak 100-200 m dari tepi sungai memiliki komposisi dan keanekaragaman semut yang semakin meningkat. Stasiun rumah ditemukan sebanyak tiga spesies, yaitu S. germinata, Pheidole sp, dan P. longicornis. Stasiun semakditemukantiga jenis semut, yaitu S. Germinate, Monomorium pharaonisdan T. melanocephalum. Stasiun kebun ditemukan empat spesies, yaitu: Acanthomyrmex sp., S. germinata, P. longicornis, danCamponotus ligniperda.Stasiun hutan ditemukan enam spesies yaitu: Acanthomyrmex sp., S. germinata, P.longicornis, Camponotus ligniperda danDiacamma intricatum. Jumlah jenis semut yang paling banyak ditemukan adalah di stasiun hutan. Pola keberadaan semut di berbagai lokasi tepian sungai Musi Gandus Palembang memiliki pola fluktuasi jumlah dan jenisnya.Kata kunci: semut tanah, pola keberadaan, sungai Musi danPalembangAbstract: The natural and environmental factors can affect the pattern of ants. This study aims to study the pattern of the presence of soil ants in the settlement area of the banks of the Musi River, Gandus, Palembang. This research method is descriptive. The research station includes houses, river banks, bushes, butane and gardens. The sampling ant samples using the method of hand collecting and baited traps. The results of research on the ground ants Solenopsis germinata and Paratrechina longicornis are found in almost all of stations. The fewest ant species found were Diacamma intricatum and Pheidole megacephala. The houses less than 100 m from the banks of the Musi river are found by three ant species, namely two from the Myrmicinae sub-tribe and one from Formicinae (S. germinata, P. megacephala and P. longicornis). These three species are the same as those found in bushes. The location which is 100-200 m from the river bank has an ant composition and diversity that is increasing. The housestations were found as many as three species, namely S. germinata, Pheidole sp, and P. longicornis. The bush station found three types of ants, namely S. Germinate, Monomorium pharaonis and T. melanocephalum. The garden station found four species, namely: Acanthomyrmex sp., S. germinata, P. longicornis, and Camponotus ligniperda. The forest station found six species, namely: Acanthomyrmex sp., S. germinata, P.longicornis, Camponotus ligniperda and Diacamma intricatum. The number of ant species most commonly found is at the forest station. It can be concluded that the pattern of the presence of ants in various locations on the banks of the Palembang Gandus Musi river has a fluctuation in the number and type.Keywords: soil ants, existance pattern, Musi river, Palembang
Pelatihan Teknik Pembelajaran Flip Classroom Instruction Menggunakan Pendekatan Problem Based Learning Bagi Guru-Guru IPA Kota Palembang Kodri Madang; Zainal Arifin; Lucia Maria Santoso; Khoiron Nazip; Elvira Destiansari; Nike Anggraini
DHARMA RAFLESIA Vol 20, No 1 (2022): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v20i1.19259

Abstract

Kondisi area wisata kemumu masih menjadi perhatian wisatawan saat menuju ke air terjun. Hal ini dipengaruhi oleh anak tangga dengan jumlah 1000 dan tangga yang licin diserta jurang pada sisi kanan tangga.  Permasalahan yang kerap terjadi di area wisata Kemumu adalah cedera kepala, cedera tulang belakang, perdarahan, tenggelam, fraktur, sesak napas, henti napas dan jantung sampai kondisi kegawatdaruratan. Pemecahan masalahnya adalah melakukan pemberdayaan remaja dengan pelatihan penanganan kegawatdaruratan. Sasaran kegiatan adalah 10 orang.  Tujuan kegiatan adalah untuk mengetahui pengetahuan gemu gadar tentang penanganan kegawatdaruratan di area wisata Kemumu.  Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan adalah pemberdayaan remaja dengan pelatihan penanganan kegawatdaruratan. Kegiatan tanggal 14-15 Juli  tahun 2021, dilaksanakan di balai desa Kemumu dengan jumlah peserta sebanyak 10 orang. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan pre dan post test pelatihan sebesar 18.40 poin dengan p: 0.00 peningkatan keterampilan  sebesar 8.70 poin dengan p : 0.00 dan sebagian besar remaja menyatakan semakin memiliki rasa percaya diri untuk melaksanakan penanganan kegawatdaruratan di area wisata Kemumu. Direkomendasikan agar pelaksanaan penanganan kegawatdaruratan pasca kegiatan PPM dapat dilakukan pendampingan dan dimonitoring oleh kelurahan, PMI dan Puskesmas Kemumu.
Pengembangan Lembar Kerja Praktikum Digital Berbantuan Virtual Laboratorium pada Materi Pencemaran Air Elvira Destiansari; Susy Amizera; Nike Anggraini; Zainal Arifin
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 10, No 2 (2022): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v10i2.6104

Abstract

Practicum worksheets have a function as a guide in carrying out a research. Digital-based practicum worksheets assisted by virtual laboratories are currently being developed based on students' needs on water pollution material. This study aims to analyze the results of material, language, and construct validation in developing digital-based practicum worksheets assisted by virtual laboratories on water pollution material. The type of research used is development research which is limited to the expert review stage. Expert validators consist of three validators, namely: material, language, and construct experts. The results showed that the results of the material expert validation in the first stage were 72.5% (quite valid), then revised and a second validation was carried out which resulted in 92.5% (valid). The results of language validation show results of 80.0% (quite valid), and in the second validation 92.5% (valid). The results of the first construct validation were 69.64% (quite valid), the second 73.21% (quite valid), then the third validation 87.5% (valid). Then proceed with the Co-Kappa analysis showing a result of 0.61 (worksheet can be used). Based on the results of this study, it was concluded that the worksheets developed were valid and categorized as good, so they could be used for the next stage, namely trials.
PELATIHAN PEMBUATAN E-LKPD BERBASIS PBL (PROBLEM BASED LEARNING) BAGI GURU IPA DI KOTA PAGARALAM Susy Amizera; Elvira Destiansari; Zainal Arifin; Khoiron Nazip; Nike Anggraini; Lucia Maria Santoso
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2485

Abstract

Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi peserta didik maka diperlukan suatu perencanaan agar pelaksanaan pembelajaran berjalan optimal. Salah satu wujud dari kompetensi guru dalam perencanaan, yaitu guru mampu membuat bahan ajar yang dapat memotivasi peserta didik dalam pemecahan suatu masalah. Perencanaan tersebut dapat tertuang pada lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis masalah (PBL). Berdasarkan hasil data pendahuluan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru–guru IPA Kota Pagaralam, didapatkan hasil bahwa 78% guru–guru biologi IPA menggunakan metode ceramah melalui media conference seperti zoom meeting. Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah jarang dilakukan mengingat saat ini masih berada di kondisi pandemi covid-19. Selain itu sebagian besar guru–guru IPA kota Pagaralam menggunakan LKPD yang terdapat di buku saja. Hal ini kurang sesuai dengan kondisi nyata yang ada lingkungan peserta didik sehingga peserta didik kurang memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu, upaya yang harus dilakukan, yaitu melakukan perencanaan dengan mendesain LKPD berbasis PBL yang dirancang secara digital menjadi E-LKPD Berbasis PBL. Tujuan pelatihan ini: (1) guru dapat mengurutkan langkah–langkah pembelajaran PBL (Problem Based Learning); (2) guru dapat merancang E-LKPD berbasis pembelajaran PBL; (3) guru dapat menghasilkan E-LKPD berbasis pembelajaran PBL. Model kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu model pendampingan yang ditujukan kepada guru IPA MGMP kota Pagaralam, berjumlah 20 orang yang berasal dari beberapa SMP Negeri dan Swasta di kota Pagaralam.  Berdasarkan hasil Evaluasi PreTest dan Posttest menunjukkan peningkatan pemahaman guru dalam pembuatan E-LKPD berbasis PBL setelah mengikuti pelatihan. Peningkatan pemahaman terlihat melalui peningkatan nilai rata–rata hasil tes awal dan tes akhir sebesar 47,44%. Berkaitan dengan hal tersebut, setelah kegiatan pelatihan ini diharapkan adanya kegiatan lanjutan berupa integrasi E-LKPD dalam rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP)