Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERTUMBUHAN ANAK SEKOLAH DASAR YANG MENGALAMI STUNTING UMUR 0-23 BULAN Samuel Samuel; Asep Riyana
Media Informasi Vol 15, No 2 (2019): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.923 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v15i2.374

Abstract

ABSTRAKNegara berkembang seperti Indonesia menghadapi permasalahan gizi ganda berupa masalah kekurangan dan kelebihan gizi. Hal  ini tidak hanya terjadi di daerah perkotaan tetapi juga di pedesaan. Dari  permasalahan kekurangan gizi, terdapat masalah yang sangat penting  yaitu stunting. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, stunting di Indonesia prevalensi pada umur 0-23 bulan sebesar 29,9%. Penelitian ini bertujuan menganalisis riwayat kejadian stunting, yang terjadi di umur 0-23 bulan sebagai faktor risiko gangguan pertumbuhan pada anak sekolah dasar. Desain penelitian cohort retrospective, dimana anak yang memiliki riwayat stunting sebagai faktor risiko dan gangguan pertumbuhan pada anak sekolah dasar sebagai faktor efek. Hasil penelitian  menunjukkan  ada perbedaan proporsi gangguan pertumbuhan antara anak sekolah dasar yang memiliki  riwayat  stunting dengan yang tidak memiliki  riwayat  stunting (p0,05). Risiko Relatif (RR) 2,3 (95% CI= 1,0-5,2), yang berarti stunting yang terjadi pada usia di bawah dua tahun merupakan faktor risiko gangguan pertumbuhan anak sekolah dasar. Kata kunci :  Pertumbuhan, Anak, Sekolah Dasar, Stunting
STRATEGI PENINGKATAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI PASAR PADAYUNGAN TASIKMALAYA Asep Riyana; Arip Rahman
Jurnal Pengabdian Masyarakat DEDIKASI Vol 3 No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat DEDIKASI
Publisher : LP4M STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/ddk.v3i02.47

Abstract

Viruses cannot be destroyed, they can only be weakened. This makes the Indonesian people face new challenges that require them to adapt to new patterns of habits, especially when in public places. The importance of this made the government issue KMK policy No. HK.01.07-MENKES-382-2020 dated 19 June 2020 concerning Adaptation of new habits in public facilities1. Padayungan Market as a traditional market in Tasikmalaya is at risk of the growth of new clusters of virus transmission, in which various transactions and crowds of people occur in buying and selling. The market manager said that efforts had been made through appeals to rapid tests but public compliance with regulations, the manager did not provide guarantees, because regulating behavior in the market was very difficult to do. The results of the research, 55% of traders are not used to implementing the new protocol recommended by the government, they comply with the protocol only when the officers are on the alert, basically traders are afraid of transmitting the virus, but selling cannot be abandoned. Padayungan. With this activity, market traders are more concerned about personal hygiene and the Padayungan market will not become a new cluster of virus transmission.
Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap Tingkat Fatigue pada Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Asep Riyana; Wulan Siti Nurhalimah
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i1.9583

Abstract

Fatigue merupakan keluhan utama yang sering dialami oleh pasien hemodialisis dalam jangka panjang sehingga akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Salah satu intervensi keperawatan yang digunakan untuk mereduksi tingkat fatigue adalah progresive muscle relaxation yang dilakukan selama ±15- 25 menit untuk hasil yang maksimal, dengan memberikan efek dari perasaan negatif menjadi perasaan positif. Untuk mengidentifikasi efektivitas progresive muscle relaxation terhadap tingkat fatigue pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. Quasi experiment dengan pendekatan literature review yang menelusuri artikel pada 4 elektronik database yaitu Google Scholar, Medpub, Science Direct dan Garuda. Kata kunci yang digunakan adalah progressive muscle relaxation, fatigue, gagal ginjal kronis, hemodialisis. Kriteria inklusinya adalah artikel berbahasa Inggris dan Indonesia yang diterbitkan pada tahun 2015-2020, instrumen yang digunakan adalah PRISMA dengan metode PICO  Data  base yang ditemukan dari hasil PRISMA ada 7  artikel yang memenuhi kriteria, diantaranya 6 artikel menyebutkan bahwa efek latihan progressive muscle relaxation terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat fatigue pada kelompok intervensi antara sebelum dan sesudah dilakukan progresive muscle relaxation dengan nilai p = 0,000. 1 artikel tidak menunjukan adanya perbedaan pada tingkat fatigue mencapai tingkat normal nilai p= 0,179. Intervensi progressive muscle relaxation dapat menurunkan tingkat fatigue, intervensi tersebut sangat direkomendasikan untuk pelayanan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis.
STRATEGI PENINGKATAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI PASAR CIKURUBUK TASIKMALAYA Arip Rahaman; Asep Riyana; Tetik Nurhayati
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.043 KB) | DOI: 10.37160/emass.v5i1.157

Abstract

Virus tidak bisa dimusnahkan hanya bisa dilemahkan. Hal ini menjadikan masyarakat Indonesia menghadapi tantangan baru yang mengharuskan untuk beradaptasi dengan pola kebiasaan baru terutama ketika di tempat umum. Pentingnya hal ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan KMK No. HK.01.07-MENKES-382-2020 tanggal 19 Juni 2020 tentang Adaptasi kebiasaan baru di fasilitas umum1. Pasar Cikurubuk sebagai pusat denyut nadi ekonomi di Tasikmalaya beresiko terhadap tumbuhnya cluster baru penularan virus, didalamnya terjadi beragam transaksi maupun kerumunan masyarakat dalam berjual beli. Pengelola pasar mengatakan upaya sudah dilakukan melalui himbauan hingga rapid tes namun kepatuhan masyarakat terhadap peraturan, pengelola tidak memberikan jaminan, karena mengatur perilaku di pasar sangat sulit untuk dilakukan. Hasil riset, 55% pedagang tidak terbiasa menjalankan protokol baru yang dianjurkan pemerintah, mereka mematuhi protokol hanya ketika petugas sidak saja, pada dasarnya pedagang takut terhadap penularan virus, tapi jualan tidak bisa ditinggalkan. Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan berupa sosialisasi penerapan protokol kesehatan di pasar Cikurubuk di Blok B2. Dengan kegiatan ini, pedagang pasar lebih peduli pada kebersihan diri dan pasar Cikurubuk tidak menjadi cluster baru penularan virus.
PROGRAM PENDIDIKAN KESEHATAN DI PESANTREN RIYADLUL ULUM WADAWAH KOTA TASIKMALAYA Kusmiyati; Asep Riyana; Mamat Purnama
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v5i2.192

Abstract

Pemeliharaan personal hygiene merupakan hal yang penting yang harus dilakukan oleh semua orang. Personal hygiene bisa menentukan status kesehatan. . Bila kesehatan kulit tidak dijaga maka akan timbul penyakit kulit yang di sebabkan oleh jamur,virus, kuman maupun parasit, salah satu penyakit yang sering dijumpai pada penyakit kulit adalah Skabies. (Nursing,2016). Penularan terjadi karena Sarcoptes scabei betina yang di buahi. Kurangnya perhatian pada Pondok Pesantren termasuk elemen di dalamnya yaitu para santri menjadikan Pondok Pesantren merupakan tempat yang dianggap sarangnya penyakit dikarenakan kurangnya pengetahuan santri terhadap penyakit Skabies ini. Faktor yang mendasari sebuah lingkungan komunitas seperti pesantren sering terjangkit Skabies yaitu karena lingkungan yang padat, pengetahuan santri yang terbatas tentang Skabies serta kesadaran santri tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Dari data puskesmas pada tahun 2015 angka kejadian Skabies di pondok pesantren Riyadlul Ulum Wadawah  tinggi dengan jumlah santri yang terinfeksi 52 orang dan yang tidak terinfeksi 47 orang. Dan dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh  Purnimarahmi (2016) pada tanggal 01 Maret 2016 dari 10 orang santri di dapatkan data 4 dari 10 orang santri mengetahui tentang penyakit Skabies dan 6 diantaranya tidak mengetahui tentang penyakit Skabies.. Kegiatan ini bertujuan untuk  meningkatkan pengetahuan pada santri , metode dilaksanakan berupa pendidikan kesehatan ceramah, tanya jawab diskusi, dengan strategi advokasi, bina suasana dan pemberdayaan masyarakat pesantren Riyadlul Ulum Wadawah.
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Dokumentasi Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya Asep Riyana; Arip Rahman
Jurnal Keperawatan Galuh Vol 5, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jkg.v5i2.10800

Abstract

Nursing documentation is evidence of recording and reporting owned by nurses in carrying out nursing care, which is useful for the benefit of clients, nurses and the health team in providing health services. The research objective was to describe the factors that influence the implementation of nursing care documentation in the Inpatient Room of Hj Islam Hospital. Siti Muniroh Tasikmalaya. The research method used is descriptive research. The sample in this study were 33 nurses. The results of the study found that most of the nurses at the Hospital Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya has sufficient knowledge about nursing care documentation (51.52%). The number of nurses in the Islamic Hospital Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya stated that most of the rooms did not meet the needs of three rooms (60%). Nurse at Inpatient Hospital Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya mostly carried out nursing care documentation procedures (57.58%). Nurse at Inpatient Hospital Islam Hj. Siti Muniroh Tasikmalaya stated that most of the nursing supervision was carried out (66.67%). Based on the results of the research, the authors suggest that planning for the needs of nurses is adjusted to the workload of nurses and the level of dependency of clients, not based on the number of beds in the hospital.
Penerapan Hipnosis Lima Jari Terhadap Ansietas Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Cikoneng Kabupaten Ciamis Asep Riyana; Salsabila Rahmat
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v10i2.164

Abstract

The high mortality due to hypertension and various possible complications due to hypertension can make people with hypertension not only have physiological but also psychological diseases such as anxiety. Hypertension sufferers who experience anxiety will show mental symptoms in the body such as stuttering, panic, fear. Mental symptoms in other anxiety vary, such as dizziness or lightheadedness, difficulty breathing, lack of fluids, excess watery bowel movements, heart palpitations. The prevalence of hypertension varies greatly in each region. Based on data taken regarding the summary of reports of the 10 most common diseases at the UPTD Cikoneng Health Center in 2021, hypertension is in third place with a total of 656 people. The purpose of this study was to describe the application of five finger hypnosis to people with anxiety. The process of providing nursing care was carried out for three days, starting from April 4 to April 9 2022. The problem experienced by the client was the level of anxiety and hypertension experienced by Mrs.E and Mrs.Y. the conclusion that there is an influence in the application of five finger hypnosis therapy on anxiety in hypertensive patients.
Application of Rebuke Techniques and Spiritual Remembrance Therapy for Hallucination Patients in the Purbaratu Community Health Center,Tasikmalaya City Asep Riyana
Journal of Smart Nursing and Health Science Vol 2 No 1 (2024): Journal of Smart Nursing and Health Science
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/josnhs.v2i1.632

Abstract

Hallucinations are one of the symptoms of mental disorders in individuals characterized by sensory alterations of perception , perceiving false sensations in the form of sounds, visions, tastings, touching or discolorations that actually feel a stimulus that no client who experiences hallucinations can lose control of himself so as to harm himself, others and the environment. How to control hallucinations, one of which is to rebuke hallucinations by rejecting the hallucinations that appear can control hallucinations. Zikir is defined as all kinds of forms of remembering Allah, mentioning the name of Allah, either by reading tahlil, prayer beads, tahmid, taqdis, takbir, tasmiyah, hasbalah, asmaul husna, or reading prayers that are mat'sur from the Prophet Muhammad SAW. knowing the description of the application of rebuking techniques and zikir spiritual therapy, knowing the ability to control hallucinations after rebuking techniques and zikir spiritual therapy are carried out. The design in this study is qualitative with a case study approach to explore problems in hallucinatory patients using rebuking techniques and spiritual therapy. Data collection with assessment and instruments of signs and symptoms as well as instruments of the ability to control hallucinations. The results of the second study of patients after the act of rebuking and spiritual therapy suggested a decrease in the signs and symptoms of hallucinations as well as the ability to control the patient's hallucinations. In patient 1 there was a decrease in signs and symptoms by 7 signs and symptoms, in patient 2 as many as 4 signs and symptoms. The conclusion after the implementation of the technique of rebuking and spiritual therapy of thought the researcher was able to describe the application, signs and symptoms, the ability to constrict hallucinations. Suggestions for other studies to study in more depth and in conducting research can use a longer time so that the data obtained are more accurate and more convincing that the application of rebuking and spiritual therapy can be useful when hallucinations appear.