D Wahyudin
Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman pada Siswa Sekolah Dasar Rahel Sonia Ambarita; Neneng Sri Wulan; D Wahyudin
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.836

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca memahami bacaan  dan rendahnya hasil belajar siswa kelas III. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menelaah kemampuan membaca pemahaman, faktor penyebab kesulitan membaca pemahaman, dan solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi kesulitan membaca pemahaman pada siswa kelas III SD Negeri 3 Nagri Kaler Purwakarta. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan subjek penelitian 6 orang siswa kelas V SD. Data diperoleh dari observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa kelas III SD Negeri 3 Nagri Kaler memiliki kemampuan yang cukup dalam kemampuan pemahaman literal dan tergolong kurang dalam kemampuan pemahaman interpretatif, pemahaman kritis, dan pemahaman kreatif. Faktor penyebab kesulitan membaca pemahaman pada siswa kelas III SD Negeri 3 Nagri Kaler yaitu minat dan aktivitas dalam kegiatan membaca, dan perbedaaan kemampuan yang dimiliki siswa, sarana dan prasarana yang dimilki siswa dan lingkungan sekolah dan keluarga. Solusi yang dapat diterapakan yaitu membiasakan siswa untuk membaca buku, memberikan sarana dan prasarana, dan guru dapat menerapkan model, strategi, dan metode pembelajaran yang tepat bagi siswa
Gerakan Literasi Sekolah dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Sekolah Dasar Nurul Ilmi; Neneng Sri Wulan; D Wahyudin
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.990

Abstract

Gerakan literasi merupakan salah satu bentuk gerakan yang berdampak besar salah satunya dalam rangka meningkatkan minat membaca siswa khususnya pada sekolah dasar. Tidak dipungkiri adanya faktor pendukung dan faktor penghambat saat pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di SDN 3 Nagri Kaler. Jenis penelitian ini kualitatif dengan desain studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan di SDN 3 Nagri Kaler, masih pada tahap pembiasaan. Upaya yang dilakukan pihak sekolah yaitu, dengan kegiatan membaca 15 menit baik membaca dalam hati atau membaca nyaring. Faktor pendukung, adanya peran aktif warga sekolah, pengawasan yang diberikan guru, lingkungan yang kaya akan literasi. Sedangkan faktor penghambat, kurangnya dukungan yang diberikan orang tua siswa, belum adanya hari khusus untuk mengalokasikan waktu 15 menit, kurangnya minat siswa terhadap membaca. Sebaliknya upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan sosialisasi dan rapat kerja kepada pihak orang tua, serta mengadakan pembaharuan buku agar siswa tertarik untuk membaca
Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman dalam Pembelajaran Multiliterasi Siswa Sekolah Dasar Nova Mira Rizky Wulandari; Neneng Sri Wulan; D Wahyudin
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.319 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.833

Abstract

Pembelajaran multiliterasi dalam membaca pemahaman merupakan integrasi pembelajaran literasi dan teknologi untuk meningkatkan pemahaman dan jawaban tuntutan pembelajaran abad 21 era digital. Kerjasama siswa, guru dan orang tua diperlukan untuk keberhasilan pembelajaran multiliterasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan, kendala dan solusi kemampuan membaca pemahaman dalam pembelajaran multiliterasi siswa kelas V SDN 3 Nagri Kaler, karena masih terdapat lima orang siswa yang belum memiliki kemampuan membaca pemahaman dalam pembelajaran multiliterasi. Dengan metode kualitatif pendekatan studi kasus, penemuan data melalui tes, wawancara, analisis data dan dokumentasi di SDN 3 Nagri Kaler pada bulan April-Juni. Subjek penelitian adalah lima orang siswa kelas V, lima orang tua siswa, guru, dan kepala sekolah. Hasil pemahaman literal (C1) 51,6%, infensial (C2, C3) 35%, kritis (C4,C5) 57,5% dan  kreatif (C6) 50%, Nilai akhir tes 51% kategori kurang. Hasil wawancara menyatakan membaca pemahaman pembelajaran multiliterasi menyenangkan, memperoleh pengetahuan baru dan subjek mampu menggunakan teknologi. Kendala disebabkan faktor ekonomi keluarga dan kurangnya kesiapan guru dalam pembelajaran multiliterasi. Solusinya perkuat kerjasama siswa, orang tua dan pihak sekolah dalam memonitor dan memberi sarana bacaan sesuai minat siswa serta kemauan guru berlatih mengelola pembelajaran multiliterasi secara menerus
Pelatihan Pembelajaran Berbasis 21st Century Skills di Sekolah Indonesia Johor Bahru Malaysia Neneng Sri Wulan; Hafiziani Eka Putri; Puji Rahayu; Erna Suwangsih; Acep Ruswan; Srie Mulyani; D Wahyudin; Hisny Fajrussalam
Bulletin of Community Engagement Vol 3 No 2 (2023): Bulletin of Community Engagement
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bce.v3i2.583

Abstract

The 21st-century skills are skills that students must master to survive and compete in this 4.0 industrial revolution era. Teachers need to have good professional competence in order to facilitate students to develop 21st-century skills. This also applies to elementary school teachers. Therefore, the teacher needs training that can provide knowledge and skills for teachers to present such learning. The training program participant is an elementary school teacher at the Indonesian School of Johor Bahru Malaysia. The problem identified is that not all SIJB's primary school teachers have diverse educational backgrounds, and the learning presented is not based on 21st-century skills. The participants of this training are 19 teachers. The program is web-based training using the ADDIE model. This training is conducted in three stages, namely the pre-implementation, implementation, and post-implementation stages. At the implementation stage, there are eight meetings containing materials on 21st Century Skills-based learning in Indonesian Language, Mathematics, Science, Social Studies and Civics, English, Arts, ICT, innovative learning models and learning life skills. Participants were given a pretest and posttest understanding of 21st Century learning. The pretest results showed an average value of 60.8, which means that participants' understanding of 21st Century learning is still quite good and the posttest average score of 84.5, which means that understanding participants is good. The result shows that the participants' understanding increased after attending the training. Based on the questionnaire results, the participant's response was quite good, and hoped that the training activities could be carried out on an ongoing basis. Keywords: 21st Century Skills Training Program, Professional Competency of Elementary Teacher