Noviyanti Kartika Dewi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Madiun

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meningkatkan Resiliensi Akademik Peserta Didik melalui Pendekatan Solution Focus Brief Counseling (SFBC) Noviyanti Kartika Dewi; M. Ramli; Carolina Ligya Radjah
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Online learning presents a major challenge for the world of education. One of the impacts that can be felt in learning from is the unpreparedness of the education system and stakeholders (teachers and students). The rapid change from face-to-face learning activities to online / online-based learning is a reality that inevitably must be faced. The unpreparedness of students in responding to changes related to online learning presents its own problems in the world of education. In online learning, students are given flexibility in designing their learning activities. The ability of students to be able to respond adaptively to difficulties encountered during online learning is called academic resilience. Academic resilience is one of the determining factors for the learning success of students. Therefore, it is important to realize that in this new normal era, counselors need to help students to improve their academic resilience through short solutions focused counseling services (Solution Focus Brief Counseling / SFBC). Solution Focus Brief Counseling (SFBC) is an alternative counseling service that counselors can choose to help students improve their academic resilience skills. The results showed that the SFBC approach was quite effective in helping students improve their resilience abilities. The SFBC approach is effective in helping students solve their problems because this approach in the process emphasizes more on the focus of the solution, not the problem. So that the counselee can be faster in finding a solution to the problem.
stress Analisis Stress dan Faktor yang Mempengaruhi Stress Orang Tua dalam Mendampingi Anak Belajar Di Rumah Pada Masa Pandemi : faktor yang mempengaruhi stress Silvia Yula Wardani; Noviyanti Kartika Dewi; Ibnu Mahmudi
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 4 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa pandemic sekarang ini orang tua dituntut mampu mendampingi anak selama belajar di rumah. Tugas baru ini sedikit banyak menambah beban pikiran orang tua dan mendorong terjadinya stress pada orang tua. Stress merupakan reaksi fisiologis dan psikologis yang ditunjukkan seseorang ketika ia merasakan adanya ketidak seimbangan antara tuntutan yang dihadapi dan kemampuan yang dimiliki untuk mengamemenuhi tuntutan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stress dan factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stress pada orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah selama pandemi. Penelitian ini menggunakan desain atau jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian survey. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua atau wali murid siswa Aisyiyah Bustanul Atfal 7 Kota Madiun. Variabel penelitian dalam penelitian ini antara lain stress, usia, jumlah anak, pekerjaan dan tingkat pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak ada hubungan antara usia dengan tingkat stress orang tua selama mendampingi anak belajar dari rumah, (2) tidak ada hubungan antara jumlah anak dengan tingkat stress orang tua selama mendampingi anak belajar di rumah, (3) tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan tingkat stress orang tua selama mendampingi anak belajar di rumah, (4) tidak ada hubungan pendidikan orang tua dengan tingkat stress orang tua selama mendampingi anak belajar di rumah.
ANALISIS INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DAN SOCIAL ENVIRONMENT TERHADAP PERILAKU FoMO Noviyanti Kartika Dewi; Imam Hambali; Fitri Wahyuni
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena perilaku Fear of Missing Out  merupakan salah satu dampak dari perkembangan teknologi yang tidak bisa diremehkan. Perilaku ini biasanya ditandai dengan perasaan khawatir atau cemas ketika individu tidak mengetahui aktivitas orang tain atau orang yang diikuti. Untuk mengurangi perasaan cemas dan khawatirnya tersebut remaja biasanya akan sering mengkases media social untuk mencari informasi atau kegiatan orang-orang yang diikuti tersebut. Peningkatan konektivitas di media sosial yang dialami oleh individu membuka lebih banyak peluang untuk perasaan FoMO dan juga sering dikaitkan dengan perilaku penggunaan ponsel yang maladaptive. Dengan demikian penting kiranya untuk dilakukan penelitian guna  mengetahui bagaimana pengaruh intensitas pengunaan social media dan social envirotment terhadap perilaku FoMO. Adapun desain penelitian ini menggunakan expost facto. Sampel dalam penelitian ini sebesar 141 remaja. Sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah dengan simple random sampling. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment dan regresi dua preditor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang simultan dan signifikan antara intensitas penggunaan medsos dan social envirotmet dengan perilaku FoMO. Hal ini terbukti dari hasil yang menunjukkan kedua variabel tersebut secara simultan memberikan sumbangan pengaruh sebesar 80,1% sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh antara intensitas penggunaan media sosial dan social environment terhadap perilaku FoMO