Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING, MANUFACTURES, MATERIALS AND ENERGY

Analisis Pengaruh Ukuran Batubara Terhadap Performa PLTU dengan Jenis Boiler Tipe Chain Grate Muhammad Idris; Anggih Prasetyo Wibisono; Indra Hermawan; Iswandi Iswandi; Uun Novalia Harahap
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 6, No 1 (2022): EDISI JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v6i1.5985

Abstract

Based on ASME standard section VII, Part. 13, the recommended coal sizing for boiler stoker is 32 mm with a maximum mixture of 25% in 6 mm. PLTU Tanjung Balai Karimun (2x7 MW) which has a chain grate type of stoker boiler, for its operation using mostly in fine particle coal size with 58% in 31,5 mm – 2,38 mm and 17% in < 2,38 mm.  Regarding the use of non-standard ASME coal size on boiler stoker, the aim of this research is to know the effect of that coal to the performance of the power plant in the term of specific fuel consumption (SFC), turbine heat rate (THR), gross plant heat rate (GPHR), net plant heat rate (NPHR) and thermal efficiency of the cycle. After analyzing and calculating the operation data of the power plant, it is known that to produce 1 kWh of power, the power plant that uses fine particle coal size has a 26,80% higher on SFCgross and GPHR value, 25,87% higher on SFCnetto and NPHR value, and also 0,47% higher on THR value, but the thermal efficiency value is 4,43% smaller than when the power plant operates using standard ASME coal size. So it can be concluded that to produce 1 kWh the power plant when operating using non-standard ASME coal size requires more both energy and coal than when the power plant operates using standard ASME coal size
Analisis Perpindahan Panas pada Kondensor dengan Metode Lmtd pada Proses Pirolisis Ampas Kelapa Denny Fachri Mariadi; Muhammad Idris; Iswandi Iswandi; Syafruddin Ritonga; Uun Novalia Harahap
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol 6, No 1 (2022): EDISI JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v6i1.5984

Abstract

 Pirolisis merupakan proses dekomposisi kimia bahan organic melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen  atau regen lainnya, dimana material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas. Pirolisis dilakukan di sebuah reactor dengan pengurangan atmosfer (hampa udara) pada temperatur hingga 8000 C.  Konversi biomasa menjadi bahan bakar terdiri dari 2 cara Biochemical dan Thermochemical. Pada penelitian ini penulis akan mengkonversi biomasa ( ampas kelapa )  dengan cara pirolisis. Tujuan penelitian ini di lakukan untuk menganalisis laju perpindahan panas pada kondensor dengan mengunakan metode LMTD log mean temperature difrent. Bahan yang di uji pada penelitian ini adalah sisa ampas kelapa dari industri pmerasan santan kelapa yang banyak terbuang sia-sia. Bahan yang telah di dapatkan kemudian di pirolisis di reactor pirolisis. Dari hasil pengujian dapat di ketahui bawah analisis perpindahan panas dengan metode log mean temperature different aliran berlawanan arah lebih efektif di gunakan dibandingkan dengan aliran searah, efektifitas kondensor sebesar 97,9%  pada aliran berlawanan aran dan pada aliran searah sebesas 88.8%. Nilai kondensasi filem di dapat sebesar 9.8% Pada aliran berlawanan arah dan 3.2% pada aliran searah yang merupakan hasil luaran biooil.
Analisis Pengaruh Bio Additive Pada Bahan Bakar Terhadap Unjuk Kerja Mesin 4 Langkah Poppy Aprilya Sitorus; Rahmatullah Rahmatullah; Darianto Darianto; Muhammad Idris
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 6 No. 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v6i2.6869

Abstract

Bioadditives are elements derived from plants that are used as additives to improve fuel quality. Citronella oil is one type of essential oil that has been studied for its potential as a fuel bio additive because of its volatility and ability to dissolve into fuel. The purpose of using this bioadditive is to increase engine performance. This research was conducted using an experimental method, some of the samples tested consisted of pertalite fuel, bioethanol then the development was carried out by adding the Bioadditive element citronella oil to the fuel with a ratio of 2,0 : 1000 ml, 3,0 : 1000 ml, and 3,5 : 1000 ml. The sample test was aimed to measure engine performance using a dynamometer. The results of this study show that the use of citronella bioadditives can improve motorcycle performance, the maximum power increases by 55% at a ratio of 2,0 : 1000 ml, and the optimum torque is achieved by 39% at a ratio of 2,0 : 1000 ml. In addition to these tests, measurement of fuel consumption is also carried out by producing a savings of 10%, using a ratio of 2,0 : 1000 ml.
Analisis Pembangkit Listrik Termoelektrik Generator Diradiasi Oleh Panas Matahari Felix Sigalingging; Weriono Weriono; Muhammad Idris; Indra Hermawan; Darianto; Amru Siregar
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v7i1.6191

Abstract

Pemanfaatan Energi terbarukan yaitu Energi Panas Matahari ( Solar Cell) yang dipakai berbagai maanfaat mulai dari solar cell, pencahayaan tenaga surya, pemanas ruangan cahaya, dan juga pemanfaatan pada termoelektrik. Di penelitian ini pemanfaatan energi panas matahari yaitu sumber panas. Pengertian termoleketrik adalah suatu perangkat yang mengubah energi kalor (akibat dari perbedaan temperatur panas dan temperatur dingin) menjadi energi listrik. Penelitian ini mengggunakan satu buah heatsing 10 sirip dan 6 buah termoelektrik dan juga ada tambahan perbandingan elemen panas yaitu plat baja. Berdasarkan hal itu, maka pengerjaan tugas akhir ini merancang dan menganalisis pembangkit emergi lstrik sederhana dengan memanfaatkan energi panas matahari dengan metode ternoelektrik. Berdasarkan hasil percobaan selama 3600s menghasilkan yang tanpa menggunakan plat baja tegangan 0.17 V, arus 0.008 A dan daya 0.00141 W, dan menggunakan plat baja tegangan 0.31 V, arus 0.009 dan daya 0.00305 W.
Analisis Pengaruh Panas dan Beban terhadap Kerusakan Traveling Grate pada Boiler Di PLTU Tembilahan 2x7 MW Sandi Saputra; Siswo Pranoto; Yopan Rahmad Aldori; Syurkarni Ali; Junaidi; Andri Herlambang; Muhammad Yusuf Rahmansyah Siahaan; Muhammad Idris
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v7i2.6094

Abstract

Rack grate is a component composed of rack clip and rack bone arrangement that serves as a dropping cross-section media of coal and as a media of coal burned in the boiler.  As part of the main component, the rack grate can be regarded as one of the components that ensure the success of combustion in the boiler. Failure to this component will certainly interfere with the implementation of boiler operations. In addition to require the boiler to be shut down while repaired, in addition to requiring the boiler to be extinguished during repairs, the inoperability of the boiler makes the steam production process at the PLTU impossible and ultimately the electricity generation process cannot be carried out as usual. Damage to the rack grate component has a type of plastic deformation with variable loads and fluctuating heat, which means that the thermal stress in the system has reached the yield stress point. To find out the root cause of this component damage quickly and accurately, an analysis of the results of the implementation of engineering software in this case Ansys Workbench, and a comparison of actual operating data, and data design is the best choice. Lastly, by evaluating the optimum values of temperature, equivalent stress and strain, total deformation, input process parameters value can be controlled to the desired values, resulting in less stress concentration occurs, so that the damage to the workpiece can be reduced or even eliminated.
Analisis Pengaruh Tinggi Hisap Pompa Sentrifugal Terhadap Kapasitas Dan Efisiensi Pompa Muhammad Abdul Rasyid; Din Aswan A Ritonga; Yopan Rahmad Aldori; Sukmawati; Erni Yusnita; Etanto Heiliano Wijayanto; Muhammad Idris
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v7i2.6189

Abstract

Pompa adalah peralatan mekanis untuk meningkatkan energi tenakan pada cairan(fluida) yang dipompa dengan mengubah energi mekanis poros penggerak menjadi energi potensial dan energi kinetis fluida. Seiring berkembangnya teknologi, pompa digunakan diberbagai bidang termasuk pemakaiannya dalam bidang indsutri. Pompa Sentrifugal merupakan salah satu jenis pompa yang mempunyai lingkup penggunaan yang sangat luas terkait dengan head dan kapasitas yang dihasilkan. Pada kesempatan ini penulis mencoba memaparkan hasil penelitian tentang unjuk kerja pompa sentrifugal bila dilakukan variasi tinggi hisap pada pompa sentrifugal akan mempengaruhi kapasitas, Head, Daya Hidraulis dan effesiensi pompa sentrifugal. Variasi tinggi hisap dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan performance pompa yang terjadi akibat penambahan tinggi hisap pompa. Menambah tinggi hisap pompa sangat berpengaruh terhadap kapasitas aliran air yang dihasilkan, hal ini juga akan mempengaruhi kerja pompa, kecepatan spesifik, daya dan efesiensi pompa. Sehingga dapat diperoleh titik kerja tertinggi pompa sentrifugal dengan Kapasitas (Q) 0,001180 m3/s, Head (H) 6,066 m, Daya Hidraulis (Ph) 70,008 watt, Effesiensi (ɳp) 26,51 %, hal ini dapat terlaksana bila diikuti penambahan daya dari motor penggeraknya.
Pengaruh Penambahan Ukuran Tebal Pipa Air Heater Terhadap Efisiensi Termal Serta Konsumsi Bahan Bakar Pada Boiler PT. Socimas Kapasitas 50T/H Recsi Febian Adiansyah; Derlini; Din Aswan A Ritonga; Yopan Rahmad Aldori; Pratiwi Putri Lestari; Fider Lumbanbatu; Etanto Heiliano Wijayanto; Muhammad Idris
JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING MANUFACTURES MATERIALS AND ENERGY Vol. 7 No. 2 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jmemme.v7i2.6193

Abstract

PLTU PT. Socimas saat ini menggunakan  air heater tipe tubular untuk mendukung dan meningkatkan kan produktivitas dari boiler. Penggunaan air heater ini menimbulkan permasalahan baru pada penggunaan air  preheater tipe tubular dengan terjadinya kebocoran pada pipa di dalam air heater. Kerusakan ini  terjadiakibat dari terjadinya gesekan flue gas yang terjadi di secara terus menerus kerusakan ini menyebabkan kurang maksimalnya  penggunaan  air heaterterhadap boiler . kerusakan ini Menyebabkan perusahaan mengganti tebal pipa  air heater, dengan adanya permasalahan ini, penulis mencoba untuk mengetahui efisiensi air heatersetelah terjadinya penggantian pipa dengan diameter awal 35mm dengan tebal 2,5mm didapatkan laju perpindahan panas konveksi aliran dalam sebesar 62547,7 J/s, konduksi sebesar 127530,49 J/s, konveksi aliran luar sebesar 1242750,13 J/s. Setelah terjadi perubahan diameter 37mm dengan tebal 3,5mm didapatkan laju perpindahan panas konveksi aliran dalam sebesar 69142,4 J/s, konduksi sebesar 113825,46 J/s, konveksi aliran luar sebesar 1711397,46 J/s. Setelah laju perpindahan panas diketahui maka penulis membandingkan efisiensi air heater pra penggantian sebesar 52,07% dengan air heater pasca penggantian sebesar 67,66% maka didapatkan selisih penghematan bahan bakar batubara sebesar 67,347 kg/ hari.