Achmad Faisal Faputri
Politeknik Akamigas Palembang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisa Kandungan Bahan Kimia Krom Dan Timbal Pada Limbah Cair Hasil Percobaan Praktikum Mahasiwa Pada Perguruan Tinggi Politeknik Akamigas Palembang Achmad Faisal Faputri; Sri Ardhiany; Susanto Artan
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 8 No 01 (2017): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.62 KB)

Abstract

The use of chemicals in Higher Education Akamigas Polytechnic is needed to conduct practical experiments, this is because all courses in polytechnic akamigas Palembang associated with chemicals that will be used so that will generate waste. To decrease the concentration of waste from the lab result so as not to pollute the environment which will result in various types of danger that can occur such as poisoning, irritation. Then to overcome it there is one such way by using the Adsorption process is one type of separation that serves to reduce levels of Chromium and Lead. Analysis of Chromium and Lead waste content to meet environmental quality standards and reduction of waste content using adsorption process with adsorbent is in the form of activated charcoal. From the result of waste analysis from the laboratory using spectrophotometric UV-Vis, Chromium and Lead waste content was found to be 121,08 ppm and 31,67 ppm above the specified environmental quality standard. Wastewater is lowered below the environmental quality standard with Chromium 0.153 ppm and lead of 0 ppm using 500 grams of active charcoal to 8 liters of waste water.
Desain Evaporator Dan Pengujian Kondisi Operasi Optimal Pada Desain Peralatan Achmad Faisal Faputri
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 7 No 02 (2016): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.099 KB)

Abstract

Evaporator tool serves to separate water from ethanol content, using the heater in the form of water vapor or steam has a high temperature, so that can heat the ethanol inside the shell on a Evaporator tool. In designing tool Evaporator many important things that need to be noticed, ranging from understanding the workings and functions of the tool Evaporator, designing, material selection until the evaporator equipment design process, it aims to get the maximum results from the tools work Evaporator. The effect of temperature is an important aspect in the process that occurs within the tool Evaporator that will determine the effectiveness of the evaporator so as to separate the water content in ethanol. The optimum conditions of the circuit Evaporator equipment that it’s designed on temperature of 230 oF inlet tube and outlet tube 226.4 oF and 89.6 oF shell inlet and outlet shell 176 oF.
P PENYUSUTAN KARENA PENGUAPAN (EVAPORATION LOSS) PADA TANKI JENIS FLOATING ROOF TANK Indah Agus Setiorini; Achmad Faisal Faputri
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 12 No 01 (2021): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.624 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v12i01.124

Abstract

Besarnya losses sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ullage (ruang kosong suatu storage tank). Semakin tinggi ullage akan semakin besar losses yang terjadi.Losses juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti halnya temperatur, dimana suhu yang tinggi kecenderungan fraksi ringan akan menguap. Dalam storage tank faktor safety menjadi pertimbangan penting salah satunya fasilitas seperti Vent dan PV Valve sebagai alat pernapasan dalam sistem penyimpanan produk minyak wajib tersedia. Karena “Kecepatan Angin” sekitar tanki penyimpanan menjadi faktor pemicu terjadinya Losses. Disamping itu Losses dalam storage tank juga sangat dipengaruhi oleh karakteristik/sifat fisis produk minyak itu sendiri terutama Vapour Pressure (RVP-Reid Vapour Pressure). Evaporation Loss itu sendiri harus diperhatikan karena berdampak pada kerugian baik kuantitas maupun kualitas suatu produk minyak. Pada dasarnya evaporation loss/kehilangan akibat penguapan tidak dapat dihindari, namun dapat dikendalikan dan di minimais dengan fasilitas yang memadai, Teknik pemeliharaan, pengoperasianserta pengawasan yang baik. Sebagai gambaran, disajikan contoh perhitungan Losses sebesar 131,6 bbl/year untuk floating roof tank
P PRODUKSI BIODIESEL DARI MINYAK KACANG TANAH DARI PEDAGANG SATE MENGGUNAKAN 3 TAHAPAN PROSES DAN PERBEDAAN KONSENTRASI KATALIS KOH Achmad Faisal Faputri; Indah Agus Setiorini
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 10 No 02 (2019): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.319 KB) | DOI: 10.52506/jtpa.v10i02.90

Abstract

Pembuatan biodiesel salah satu bahan baku yang digunakan yaitu minyak nabati. Kacang tanah memiliki kandungan minyak nabati yang cukup besar. Kandungan minyak nabati yang terdapat pada kacang tanah berkisar antara 40–60 % wt, selain itu kandungan pada kacang tanah yaitu protein kasar 25–30 %wt, serta kadar air, serat, dan abu sebesar 10–25 %wt dalam daging biji kacang tanah yang bebas dari cangkangnya. Minyak kacang tanah pada penelitian ini diambil dari pedagang sate karena minyak ini menyebabkan bau yang tidak enak pada bumbu kacang sate sehingga perlu dihilangkan oleh pedagang sate. Penelitian ini diharapkan mendapatkan kondisi yang optimal dengan menggunakan 3 tahapan, adsopsi, esterifikasi dan transesterifikasi minyak kacang tanah untuk menghasilkan biodiesel yang optimal sesuai dengan SNI. Metode penelitian pembuatan biodiesel dari biji kacang tanah dilakukan dengan cara preparasi biji kacang tanah yang didapatkan dari hasil samping pembuatan bumbu kacang dengan proses adsorpsi menggunakan arang yang diaktivasi selanjutnya proses esterifikasi dan transesterifikasi serta tahapan pemurnian biodiesel dari pengotor. Hasil analisa Asam Lemak Bebas kacang tanah sebelum treatment sebesar 1,28 % setelah dilakukan adsorpsi dengan arang aktif menjadi 1,09 % dan setelah di esterifikasi adalah 0,41 %. Hasil analisa pada produksi biodiesel dengan konsentrasi katalis KOH 2,0 % wt pada rasio 1 : 3 (minyak : metanol), suhu konstan 60 °C, dan waktu konstan 60 menit diperoleh hasil biodiesel optimal pada konsentrasi katalis KOH 2% wt dengan rendemen biodiesel 440 ml, densitas 0,870 g/cm3, flash point 122 °C, pour point 15,55 °C, Copper Strip Corrosion 1, volume Temperature Destilasi 90 % sebesar 92 % pada temperatur maksimal 360 oC, air dan sedimen 0,05 % vol.
ANALYSIS OF TESTING RESULTS OF LIQUID SAMPLES FROM DRILLING WELLS IN OIL AND GAS INDUSTRY Achmad Faisal Faputri; Indah Agus Setiorini
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 11 No 2: Desember 2022 (in Press)
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v11i2.2363

Abstract

In crude oil and petroleum products the presence of water must be removed because water is included in the category of impurities. The more impurities contained in petroleum products, the lower the quality and quality of the product. The main reason why water cannot be tolerated in petroleum products is that water can cause heat surges and pressure in the crude distillation unit will increase, and result in sub-optimal processing. The purpose of this study was to determine the amount of water content in a mixture of liquid samples from drilling wells at PT. X. From the results of research analysis using the ASTM D-95 water content test parameter, it shows that the largest water content is in the JRK-217/SP4 sample, which is 14.5% Vol, while the smallest water content is in the JRK-123/SP5 and JRK-132 samples. /SP5 which is equal to 0.00% Vol.
E EVALUASI KINERJA HEAT EXCHANGER JENIS KONDENSOR 1110-C TIPE SHELL AND TUBE BERDASARKAN NILAI FOULING FACTOR PADA UNIT PURIFIKASI DI AMMONIA PLANT PT X Indah Agus Setiorini; Achmad Faisal Faputri
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 14 No 01 (2023): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52506/jtpa.v14i01.188

Abstract

Kondensor adalah salah satu alat penukar panas (heat exchanger) yang dapat mengembunkan fasa uap menjadi fasa cair atau fluida.. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengevaluasi nilai efisiensi Heat Exchanger jenis kondensor 1110-C Tipe Shell and Tube melalui faktor pengotornya di unit Purifikasi pada Pabrik Ammonia di PT. X. Dengan kondisi operasi di bagian shell (CO2 + Steam) T1 sebesar 184,28 oF, T2 sebesar 124,7 oF dengan Flowrate sebesar 116.879 lb/hr. Sedangkan dibagian tube (cooling water) t1 sebesar 97,34 oF, t2 sebesar 112,82oF dengan Flowrate sebesar 2.751.340 lb/hr Hasil perhitungan menunjukkan nilai Fouling factor yang didapat sebesar 0,03851 Btu/hr Ft2 ˚F. Dimana nilai tersebut melebihi nilai fouling factor design sebesar 0,00059 Btu/hr Ft2 ˚F, hal tersebut menunjukan bahwa heat exchanger tersebut telah jenuh atau memiliki kandungan kotoran (Impurities) didalamnya dan harus segera dilakukan cleaning.
P PERBANDINGAN HASIL ANALISA PEMURNIAN AIR SUMUR BOR MENGGUNAKAN MEMBRAN SELULOSA ASETAT HASIL EKSTRAKSI ECENG GONDOK DAN PELEPAH PISANG DENGAN PENAMBAHAN ZnO DAN KULIT BAWANG PUTIH Aliyah Shahab; Achmad Faisal Faputri; Wirando Soleh Putra
Jurnal Teknik Patra Akademika Vol 14 No 02 (2023): Jurnal Teknik Patra Akademika
Publisher : Politeknik Akamigas Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52506/jtpa.v14i02.217

Abstract

Dewasa ini perkembangan teknologi semakin meningkat, orang-orang mulai berpindah dari teknologi konvensional ke teknologi alternatif. Salah satu teknologi alternatif yang sedang berkembang saat ini berasal dari senyawa organik yaitu selulosa. Selulosa dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan membran, dimana selulosa dapat diperoleh dari tanaman yang memiliki serat. Pada penelitian ini kami membuat membran selulosa dari proses ekstraksi eceng gondok dan pelepah pisang dengan penambahan ZnO (Zinc Oxide) dan Kulit Bawang Putih yang menggunakan metode pencetakan inversi fasa. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil analisa air sumur bor yang dilakukan pemurnian menggunakan membran berbahan baku eceng gondok dan membran berbahan baku pelepah pisang dengan parameter pH, TSS, TDS, Konduktivitas, dan Kadar Besi. Pada penelitian ini diperoleh hasil sebelum dilakukan pemurnian air sumur bor memiliki pH sebesar 7,3 kemudian TSS 0,019 mg/l, TDS 0,97 mg/l, Konduktivitas 1.377 µS/cm, dan Kadar Besi 1,08 ppm. Setelah dilakukan pemurnian menggunakan membran eceng gondok air sumur bor memiliki pH sebesar 6,7, kemudian TSS 0,001 mg/l, TDS 0,68 mg/l, Konduktivitas 1.372 µS/cm, dan Kadar besi 0,19 ppm sedangkan pemurnian menggunakan membran pelepah pisang air sumur bor memiliki pH sebesar 7 kemudian TSS 0,005 mg/l, TDS 0,65 mg/l, Konduktivitas 1374 µS/cm, dan Kadar besi 0,02 ppm. Berdasarkan parameter yang di analisa pada pemurnian air sumur bor menggunakan membran, yang memiliki kemampuan pemurnian paling baik adalah membran berbahan baku pelepah pisang.