Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pelatihan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Menuju Pengembangan Kewirausahaan Sosial bagi Gapoktan se-Kabupaten Solok Selatan Ferdhinal Asful; Dwi Evaliza; Rina Sari; Yonariza Yonariza; Ira Wahyuni Syarfi; Reflinaldon Reflinaldon; Syofyan Fairuzi
Warta Pengabdian Andalas Vol 23 No 1 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelembagaan petani sebagai penggerak bagi pembangunan pertanian pada umumnya dan pengembangan agribisnis kreatif pada khususnya, ternyata masih belum mampu beradaptasi secara optimal dengan dinamika pembangunan pertanian. Sehingga peluang-peluang yang sebenarnya ada, baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya ekonomi produktif, ternyata belum mampu dimanfaatkan. Kondisi ini cenderung terjadi merata di organisasi atau lembaga petani, termasuk di Kabupaten Solok Selatan. Sebagai kabupaten yang kaya dengan potensi sumberdaya alam, maka sudah sewajarnyalah organisasi dan lembaga petani mampu beradaptasi dan memanfaatkan berbagai peluang secara kreatif dan inovatif. Muara dari semuanya adalah terwujudnya kemandirian petani. Kegiatan ini pada dasarnya memuat 3 (tiga) tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan memotivasi petani agar mampu berinisiatif dan melakukan inovasi dalam: (1) mengoptimalkan pemanfaatan berbagai peluang, (2) mengenali dan menata organisasi/ lembaga yang berorientasi kewirausahaan sosial, (3) tata administrasi dan manajemen organisasi petani, khususnya perencanaan keuangan/analisa finansial usaha, serta (4) melakukan pemasaran komoditi pertanian yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan di dalam dan luar ruangan ini adalah metode ceramah, tanya jawab, serta penerapan metode partisipasi yang terdiri dari : (1) metode RRA, (b) metode ZOPP, serta (c) metode FGD. Kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut: (1) tercapainya target jumlah peserta sejumlah 90 %, (2) Tercapainya target tingkat partisipasi penuh stakeholders sejumlah 90 %, (3) Tercapainya target pemahaman peserta terkait materi yang dipresentasikan sejumlah 80%, serta (4) Tercapainya target keterampilan peserta terkait materi pengabdian sejumlah 70%.
PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN GULA ENAU DAN KEMASANNYA DALAMRANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI ENAU DI KABUPATEN TANAH DATAR Dwi Evaliza; Nurwanita Ekasari Putri; Mislaini R
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 24 No 3 (2017): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan merupakan salah satu komodi unggulan bidang pertanian di Nagari Tarung-tarung. Hampir setiap keluarga mempunyai kolam untuk budidaya ikan, dengan luas ± 2 ha/ keluarga dan panen rata-rata ± 2 ton/lahan. Selama ini masyarakat pembudidaya ikan Nagari Tarung-tarung menjual ikan dalam keadaan mentah (ikan segar). Dalam pemasaran hasil panen, hal yang menjadi masalah utama bagi masyarakat yaitu saat umur panen ikan sudah layak tetapi harga jual ikan di pasaran turun, hal yang pasti terjadi yaitu masyarakat mengalami kerugian, bahkan hasil panen tidak mampu menutupi biaya produksi. Salah satu upaya untuk membantu memecahkan masalah yang dialami oleh masyarakat pembudidaya ikan di Nagari Tarung-tarung Kecamatan Rao adalah memvariasikan penjualan ikan segar dengan ikan olahan. Sementara pada proses penyimpan menerapkan cara-cara pengemasan yang unik, modern, tahan lama, dan higienis sehingga konsumen tertarik dengan ikan asap dan ikan olahan tersebut. Tujuan yang hendak dicapai pada kegiatan KKN-PPM: 1) Memperoleh metode pengolahan ikan segar menjadi produk olahan ikan (bakso, naugget, dan kerupuk); 2) Memperoleh metode pengemasan produk olahan ikan yang unik, modern, tahan lama, dan higienis; 3) Memperoleh produk olahan ikan (bakso, naugget, dan kerupuk) dalam kemasan yang siap untuk dipasarkan sehingga masyarakat memperoleh keuntungan dan dapat meningkatkan pendapatannya; dan 4) Terbentuknya sentra produk olahan ikan (bakso, naugget, dan kerupuk) yang berkelanjutan. Metode kegiatan yang akan diterapkan, dapat ditempuh melalui pendekatan pada masyarakat pembudidaya ikan untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi untuk pengembangan produk olahan ikan sehingga Program KKN-PPM yang akan diterapkan dapat diterima dengan baik. Kegiatan dilakukan dengan metode partisifatif dan aksi pada kelompok masyrakat sasaran. Jadi pelaksanaan program KKN-PPM dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat dan mahasiswa menjadi fasilitator. Metode yang akan dilakukan adalah penyuluhan, praktek pembuatan produk ikan olahan, penyuluhan, dan pendampingan. Kegiatan yang dilakukan meliputi: 1). Penerjunan mahasiswa ke lokasi KKN-PPM; 2). Lokakarya rencana program; 3). Penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan praktek pembuatan produk ikan olahan (bakso, nugget, dan kerupuk) pada kelompok sasaran; 4). Penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan praktek pengemasan produk ikan olahan pada kelompok sasaran. Kegiatan KKN-PPM ini diikuti oleh 30 orang mahasiswa yang berasal dari disiplin ilmu yang beragam. Kegiatan yang telah dilakukan adalah pembekalan, pelatihan, dan sosialisasi program kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN-PPM bersama-sama dengan kelompok mitra adalah kelompok pembudidaya ikan Sejahtera Bersama dan perangkat nagari Tarung-tarung. Hasil yang telah dicapai pada kegiatan ini yaitu masyarakat telah memperoleh metode pengolahan dan pengemasan produk olahan ikan. Dari hasil uji-t berpasangan, secara statistik ada perbedaan yang bermakna antara rata-rata soft skill mahasiswa sebelum dengan sudah pelaksanaan kegiatan KKN-PPM, dengan nilai sig.(2-tailed) sebesar 0.000 < 0,05 level of significant (α).
Household Food Security of Cocoa Farmers (Theobroma Cacao L) on Former Coal Mine Land in Sawahlunto City Faidil Tanjung; Dwi Evaliza; Cyntya Veralina; Mizi Sasrido
Journal of Social Research Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v2i2.597

Abstract

An overview of the food security vulnerability of cocoa farmer households on former mining lands is able to provide recommendations in efforts to increase the income that can support the welfare of farmer households and increase regional farmer food security. The purpose of this study was to determine the amount of cocoa farmer household income and cocoa farmer household expenditure and the level of food security of cocoa farmer households in ex-mining areas in Talawi District, Sawahlunto City. With a sample of 39 respondents selected by simple random sampling and data analysis using a quantitative approach. This study shows the results that the average household income of respondents is IDR 3,082,821 per month. Whereas for the average respondent household food expenditure is Rp.1,426,282.05 or 59.94% of total household expenditure, the respondent's household non-food expenditure is Rp.953,384.62 or 40.06% of total household expenditure ladder. Judging from the proportion of household expenditure to total expenditure, the results show that the level of household food security is 23.08% of households are food secure and 76.92% of households are food insecure. Households should improve food expenditure patterns by paying attention to and diversifying the amount and type of food they will consume.
Financial Feasibility of Arabica Coffee Plantation Business Through Partnership Pattern in Solok Regency, West Sumatra Faidil Tanjung; Dwi Evaliza; Rafnel Azhari
International Journal of Agricultural Sciences Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/ijasc.6.2.64-74.2022

Abstract

Lembah Gumanti District has the largest area of Arabica coffee in Solok Regency, with a production of 2588.8 tons in 2019. Some problems farmers face in developing Arabika coffee farming include a lack of knowledge of cultivation techniques and low selling price of coffee (cherry) beans at the farm gate. The Solok Radjo Cooperative emerged to solve farmers' problems and is willing to help develop Arabica coffee plantations in partnership. This study aims to: (1) describe the implementation of partnerships in Arabica coffee farming and (2) analyze the feasibility of arabica coffee farming with partnership pattern. A survey method was used involving 40 sample farmers selected using simple random sampling. Data analysis was carried out qualitatively to determine the implementation and benefits obtained by the partnering parties (farmers and Solok Radjo Cooperative). Quantitative analysis is intended to determine the financial feasibility of developing Arabica coffee with a partnership pattern. In the partnership system, the Solok Radjo Cooperative provides farmers assistance to use superior seeds, socialization of Arabica coffee cultivation and harvesting techniques, and willingness to buy coffee beans (cherry) from farmers with higher prices than local collectors. The benefit obtained by the Solok Radjo Cooperative is the guaranteed supply of Arabica coffee production with better quality. Arabica coffee plantation business through this partnership is feasible with a Net BC ratio of 2.43.
Ketersediaan dan Akses Informasi Pada Petani Jagung Di Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat Aditya weli pratama; Yenny Oktavia; Dwi Evaliza
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 3 (2019): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i3.178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketersediaan, akses informasi dan mengetahui hubungan antara ketersediaan informasi dengan akses informasi petani jagung di Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dimana dalam pengambilan data menggunakan metode survei. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental sampling dan alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ketersediaan informasi petani jagung di Nagari Koto Baru yang diukur melalui sumber informasi dan ragam informasi berada pada kategori sedikit. Dan untuk akses informasi petani jagung di Nagari Koto Baru yang diukur dengan dua indikator yaitu intensitas informasi dan frekuensi informasi berada pada kategori rendah. Berdasarkan hasil korelasi rank spearman didapat hasil Terdapat korelasi yang signifikan antara peubah ketersediaan informasi dan akses informasi. Apabila ketersediaan informasi petani rendah, maka akses informasi petani akan semakin rendah secara siginifikan. Sebaliknya, apabila ketersediaan informasi petani tinggi, maka akses informasi petani akan semakin tinggi secara signifikan.Dari hasil penelitian disarankan untuk meningkatkan penyebaran informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi petani     Kata kunci : ketersediaan, akses informasi, jagungThis study aims to describe the availability, access to information and find out the relationship between the availability of information with information access to corn farmers in Nagari Koto Baru, Luhak Nan Duo District, West Pasaman Regency. The research method used in this study is descriptive in which the data collection using survey methods. The method used in sampling in this study was accidental sampling and the analytical tool used was quantitative descriptive analysis. The results showed that the availability of information on corn farmers in Nagari Koto Baru as measured through information sources and various types of information were in the small category. And for access to information on corn farmers in Nagari Koto Baru, measured by two indicators, namely the intensity of information and frequency of information are in the low category. Based on the Spearman rank correlation results, there is a significant correlation between the variables of information availability and information access. If the availability of farmers 'information is low, then farmers' access to information will be significantly lower. Conversely, if the availability of farmer information is high, then access to farmer information will be significantly higher. From the results of the study it is recommended to increase the dissemination of information in accordance with farmers' information needs Keywords : availability, access, corn
Alokasi Jam Kerja Dan Pendapatan Buruh Tani Perempuan Di PT Anam Koto Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Yozi Rahmayani; Dwi Evaliza; Zulvera Zulvera
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i2.150

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) untuk mendeskripsikan karakteristik dan pola kerja buruh tani perempuan yang bekerja di PT Anam Koto Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat. (2) Menghitung alokasi waktu kerja dan pendapatan buruh tani perempuan yang bekerja di PT Anam Koto Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1-30 Januari 2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Metode yang digunakan adalah metode survei yang menggunakan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan data. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Data dianalisis untuk tujuan pertama dengan deskriptif kualitatif, untuk tujuan kedua dianalisis dengan analisis kuantitaif. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Profil buruh tani perempuan yang bekerja di PT Anam Koto , rata-rata buruh tani perempuan memiliki usia yang produktif untuk bekerja, namun tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, memiliki jumlah anggota keluarga paling banyak kisaran 2-4 orang dan jumlah tanggungan keluarga paling banyak kisaran 1-3 orang dan lama bekerja di PT Anam Koto 1-2 tahun. Pola kerja buruh tani perempuan yang bekerja di PT Anam Koto yaitu mereka bekerja melakukan pemeliharaan kelapa sawit, pemupukan dan mengumpulkan brondolan kelapa sawit. Buruh tani perempuan bekerja enam hari selama satu minggu yaitu dari hari senin hingga sabtu, dan mempunyai hari libur yaitu hari minggu. Buruh tani perempuan yang bekerja di PT Anam Koto ada yang tinggal di barak tempat hunian para buruh yang telah di sediakan PT Anam Koto dan ada juga yang tinggal di rumah miliknya sendiri di luar lokasi PT Anam Koto. (2) Pendapatan buruh tani perempuan yang bekerja di PT Anam Koto selama satu bulan dengan pendapatan paling banyak didapatkan oleh responden yaitu rentang Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000 sebanyak 24 responden atau sebesar 80%. Jumlah jam kerja rata-rata/individu yang dilakukan oleh buruh tani perempuan di PT Anam Koto pada setiap kegiatan memiliki perbedaan pada alokasi jam kerjanya. Pada kegiatan pengutipan brondol adalah kegiatan yang mempunyai waktu paling banyak dengan jumlah alokasi jam kerja/individu selama satu bulan yang dilakukan oleh buruh tani perempuan yaitu sebesar 32 jam/bulan. Kata Kunci : Jam Kerja, Pendapatan, Buruh Tani PerempuanThe research aims to analyze (1) To describe the characteristics and patterns of work of female farm laborers who work in PT Anam Koto, Pasaman District, West Pasaman Regency. (2) Calculating the work time allocation and income of female farm laborers who work in PT Anam Koto Pasaman District, West Pasaman Regency. This study was conducted on 1-30 January 2019. The data used in this study were primary data. The method used is a survey method that uses questionnaires as an instrument for data collection. The sampling method used is simple random sampling. Data were analyzed for the first purpose with descriptive qualitative, for the second purpose analyzed by quantitative analysis. The results of the analysis show that (1) The profile of female farm laborers working at PT Anam Koto, the average female farm laborer has a productive age to work, but does not have a high education background, having the most family members in the range of 2-4 people and the number of dependents at most ranges from 1-3 people and work long at PT Anam Koto 1-2 years. The working pattern of female farm laborers working at PT Anam Koto is that they work to maintain oil palm, fertilize and collect palm oil waste. Female farm workers work six days a week, from Monday to Saturday, and have holidays, namely Sundays. There are female farm workers working at PT Anam Koto who live in the barracks of workers' homes that have been provided by PT Anam Koto and there are also those who live in their own homes outside the PT Anam Koto location. (2) The income of female farm laborers working at PT Anam Koto for one month with the most income obtained by respondents is the range of Rp. 500,000 to Rp. 1,000,000 for 24 respondents or 80%. The number of average / individual working hours carried out by female farm workers at PT Anam Koto at each activity differs from the allocation of working hours. In the activity of brondol quotation, it is an activity that has the most time with the number of work / individual hours allocated for one month by female farm workers, which is 32 hours / month.Keywords : working hours, Income, female farm laborers
Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Desa, Kasus Penggunaan Dana Desa di Desa Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman Hidayatul Husna; Dwi evaliza; Ira wahyuni syarfi
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perencanaan kegiatan penggunaan dana desa di Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman dan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dana desa di Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman tahun 2016. Metode pengambilan responden dalam penelitian ini menggunakan mekanisme sengaja (Purposive) dengan 20 orang responden yang dianggap ahli dan kompeten dibidang dana desa. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan prinsip Triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan dana desa berdasarkan Peraturan Walikota Pariaman dengan perencanaan yang telah direalisasikan Desa Marunggi tahun 2016 dapat dikatakan sesuai, karena perencanaan tersebut berpedoman pada Peraturan Walikota Pariaman dan pelaksanaan kegiatan di Desa Marunggi sesuai dengan tahapan yang ada didalam Peraturan Walikota Pariaman dan RKP desa Marunggi tahun 2016.Kata kunci : Mekanisme, deskriptif, kualitatifThis study aims to analyze the 2016 fiscal year allocation and management of village fund in Marunggi Pariaman Selatan Subdistrict of Pariaman Municipality. The analysis was based on principle, priority, and governance of village fund assistance. By interviewing 20 informants who are considered expert and competent in managing the village funds. Data and information is qualitatively analyzed. The results show that the allocation of Marunggi village’s fund has been following to RPJM and RKP of the village. RPJM and RKP are the guidance in allocating and managing village fund. While the management and implementation of the activities which were funded by village funds has also been in line with the RKP of village funds in 2016.Keyword : Mechanism, descriptive, qualitative
Examining Income Patterns and Time Allocation in Nutmeg (Myristica Fragrans) Farmint: A Case Study of Padang Selatan District, Padang, West Sumatra, Indonesia Dwi Evaliza; Faidil Tanjung; Rafnel Azhari
International Journal of Agricultural Sciences Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/ijasc.7.1.24 - 29.2023

Abstract

This research aims to determine the income and profits of Pala (Myristica Fragrans)  products and analyze the working time allocation in producing Pala products in Padang Selatan District. The study was conducted from September to November 2022. The research method used was descriptive with a survey approach. The data collected consists of two types, namely primary data and secondary data. The selction of respondent is done by simple random sampling method. The samples were 34 farmers. From the Pala tree the farmers can harvest the seeds, mace, and fruit meat which was processed into Pala syrup. The products most widely used by farmers are seeds and mace. From on the three Pala products produced, the highest average income is from the seed with an average income of Rp. 3,209,252 (70.53%), followed by Pala syrup of Rp. 767,310 (16.86%) and the lowest income is mace products which was 573,356 (12.60%). The highest working time allocation was found in processing of Pala seed products which was 8.85 working time allocation / year (54.16%), mace products of 5.83 working time allocation / year (35.68%) and the lowest in Pala syrup products of 1.66 working time allocation / year (10.16%). The  farmers should cultivate Pala in accordance with the recommendations, as well as processing the fruit meat into various preparations so that farmers' income can increase.Keywords: Income analysis, working time, pala
Analisis Perbandingan Pendapatan dan keuntungan Usahatani Petani Karet di Nagari Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung Sebelum dan Pada Saat Covid-19 Yola Sri Melni; Dwi Evaliza; Rina Sari
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 4, No 3 (2022): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v4i3.446

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Nagari Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung, pada tanggal 11 Januari sampai 11 Februari 2022. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perbedaan pelaksanaan usahatani petani karet di Nagari Padang Laweh sebelum dan pada saat Pandemi Covid-19 dan mengalisis perbandingan pendapatan dan keuntungan usahatani petani karet di Nagari Padang Laweh sebelum dan pada saat Pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan sampel yang dilakukan secara Quota Sampling. Analisa data secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkkan bahwa terdapat perbedaan pelaksanaan usahatani petani karet di Nagari Padang Laweh Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung sebelum Pandemi Covid-19 (Maret 2019-Februari 2020) dan pada saat Pandemi Covid-19 (Maret 2020-Februari 2021). Perbedaan itu dapat dilihat pada kegiatan usahatani yaitu pada kegiatan Pemeliharaan kebun karet, kegiatan penyadapan, kegiatan panen dan kegiatan pengangkutan. Tujuan kedua pada penelitian ini menganalisis perbandingan pendapatan dan keuntungan yang diterima petani karet di Nagari Padang Laweh sebelum Pandemi Covid-19 lebih besar nominalnya dibandingkan pada saat Pandemi Covid-19. Rata-rata pendapatan petani karet sebelum Pandemi Covid-19 adalah Rp. 27.496.134/Ha/Tahun. Sedangkan rata-rata pendapatan yang diterima petani karet di Nagari Padang Laweh pada saat Pandemi Covid-19 adalah Rp. 21.369.43/Ha/Tahun. Rata-rata keuntungan yang diterima petani karet di Nagari Padang Laweh sebelum Pandemi Covid-19 sebesar Rp.12.465.401/Ha/Tahun. Dan rata-rata keuntungan yang diterima petani karet di Nagari Padang Laweh pada saat Pandemi Covid-19 sebesar Rp. 9.663.068/Ha/Tahun. Hasil uji statistik perbandingan pendapatan dan keuntungan menun