Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Ikatan Anggota Kelompok Tani dengan Partisipasinya pada Proses Perencanaan Penyuluhan Pertanian Tingkat Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota Muhamad Reza; Melinda Noer; Yonariza Yonariza; Asmawi Asmawi
Jurnal Penyuluhan Vol. 15 No. 1 (2019): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.69 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v15i1.16355

Abstract

Belum maksimalnya partisipasi petani pada proses perencanaan penyuluhan pertanian, menjadi isu strategis yang harus dicarikan solusinya supaya prinsip partisipatif dapat diterapkan dengan baik. Melalui ikatan (bonding) antara anggota kelompok yang terbentuk oleh hubungan pertalian darah (kaum/suku, kekeluargaan) dan tidak bertali darah (pertemanan/persahabatan), diharapkan dapat menjadi alternatif solusi untuk permasalahan partisipasi petani. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan hubungan antara ikatan anggota kelompok tani dengan partisipasinya dalam proses perencanaan penyuluhan pertanian nagari. Penelitian ini menggunakan metode Mixed Methods Research yang menggunakan model Sequential Exploratory yaitu memadukan metode kualitatif dengan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan dari bulan April s/d Oktober 2016 di Nagari Balai Panjang, Tanjung Gadang dan Batu Balang. Data primer berasal dari hasil wawancara dengan informan sebanyak 14 orang yang dipilih secara purposif dan data sekunder didapatkan dengan teknik dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan metode skoring yang dimasukkan kedalam tangga partisipasi Arnstein dan alat analisis penafsiran data dengan bantuan kategori “alasan X adalah alasan melakukan Y”. Penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara ikatan anggota kelompok tani dengan partisipasi petani. Petani yang berpatisipasi didorong oleh penerapan norma, budaya dan prilaku positif dalam kehidupan berkelompok sebagai unsur perekat ikatan anggota kelompok tani. Terbukti bahwa partisipasinya pada 5 kegiatan berada pada tingkat tokenism (skor 234 s/d 256), 1 kegiatan yaitu penyusunan RDK/RDKK berada pada tingkat citizen power (skor 374) dan terendahnya dengan skor 111 pada kegiatan  penyempurnaan draft dokumen perencanaan berada pada tingkat non participation.
VALUASI EKONOMI EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI DESA APAR, KECAMATAN PARIAMAN UTARA, KOTA PARIAMAN, PROVINSI SUMATERA BARAT Rezi Junialdi; Yonariza Yonariza; Ardinis Arbain
Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol 16, No 2 (2019): Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan
Publisher : Centre for Research and Development on Social, Economy, Policy and Climate Change

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jakk.2019.16.2.117-132

Abstract

Mangrove forest in Apar village has not been maintained as a tourist spot until when the surrounding social community realises the function and benefits of the forest. Drought and exploitation for firewood cause the death of the plantation that threaten the forest sustainability. To manage and preserve the ecosystem, several efforts have been implemented, one of them is by quantifying environmental services provided by the mangrove ecosystem, commonly referred to as economic valuation. This valuation can be used as a reference in terms of strategic planning of coastal areas management to maintain the mangrove ecosystem sustainability. This study aims at (a) calculating the economic value of the mangrove forest in Apar village, Pariaman city, (b) analysing factors that influence obtained economic-benefits. The results of this study shows that the total economic value of mangrove forest in the area of 10.62 ha in Apar village is Rp950,486,837.58/year. The exsistent value has the highest value of Rp783,779,874.6/year. The direct use value is Rp89,520,000/year while the indirect economic value in the third place is Rp74,898,670.98/year and the option value is Rp2,318,292/year. The exsistence base on willingness to pay (WTP), namely income and education level, becomes the determining factors.
KEBANGKITAN LADANG BERPINDAH DI NAGARI SILAYANG KECAMATAN MAPATTUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT Juli Yusran; Yonariza Yonariza; Elfindri Elfindri; Mahdi Mahdi
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 14 No 1 (2020): Vol. 14 No. 1, 2020
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.805 KB) | DOI: 10.24843/SOCA.2020.v14.i01.p01

Abstract

Infrastructure development and ProRLK (deforested Land Rehabilitation Project) a Government of Indonesia collaboration prpject with The German Technical Coorperation Agency (GTZ) in 1992, has shifted the pattern of shifting cultivation to rubber farming in Nagari Silayang. Households engaged in shifting cultivation for food needs, stopped this entrenched practice, and focused on rubber plantations for food needs and financial means. But in recent years, the practice of shifting cultivation has been rife in Nagari Silayang. This phenomenon refutes the theory of agricultural transformastion in many previous studies, which concluded that shifting agricultural patterns lead to patterns that increasingly leave shifting cultivation. The purpose of this study, is to find the factors that cause farm households in Nagari Silayang to return to shifting cultivation, and find ways or strategies to stop forest clearing for swidden land. The research method used is descriptive qualitative and quantitative. Data collection uses observation, key informant interviews and household surveys. the results showed that the revival of shifting cultivation in Nagari Silayang was caused by the decline in global rubber prices, maintaining food security, and efforts to increase household income. This will have an impact on biodiversity damage and even natural disasters, because old forests are converted to agricultural land. This leads to negative impacts on biodiversity and can result in natural disasters, as old forests are converted to agricultural land.
Pelatihan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Menuju Pengembangan Kewirausahaan Sosial bagi Gapoktan se-Kabupaten Solok Selatan Ferdhinal Asful; Dwi Evaliza; Rina Sari; Yonariza Yonariza; Ira Wahyuni Syarfi; Reflinaldon Reflinaldon; Syofyan Fairuzi
Warta Pengabdian Andalas Vol 23 No 1 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelembagaan petani sebagai penggerak bagi pembangunan pertanian pada umumnya dan pengembangan agribisnis kreatif pada khususnya, ternyata masih belum mampu beradaptasi secara optimal dengan dinamika pembangunan pertanian. Sehingga peluang-peluang yang sebenarnya ada, baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya ekonomi produktif, ternyata belum mampu dimanfaatkan. Kondisi ini cenderung terjadi merata di organisasi atau lembaga petani, termasuk di Kabupaten Solok Selatan. Sebagai kabupaten yang kaya dengan potensi sumberdaya alam, maka sudah sewajarnyalah organisasi dan lembaga petani mampu beradaptasi dan memanfaatkan berbagai peluang secara kreatif dan inovatif. Muara dari semuanya adalah terwujudnya kemandirian petani. Kegiatan ini pada dasarnya memuat 3 (tiga) tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan memotivasi petani agar mampu berinisiatif dan melakukan inovasi dalam: (1) mengoptimalkan pemanfaatan berbagai peluang, (2) mengenali dan menata organisasi/ lembaga yang berorientasi kewirausahaan sosial, (3) tata administrasi dan manajemen organisasi petani, khususnya perencanaan keuangan/analisa finansial usaha, serta (4) melakukan pemasaran komoditi pertanian yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan di dalam dan luar ruangan ini adalah metode ceramah, tanya jawab, serta penerapan metode partisipasi yang terdiri dari : (1) metode RRA, (b) metode ZOPP, serta (c) metode FGD. Kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut: (1) tercapainya target jumlah peserta sejumlah 90 %, (2) Tercapainya target tingkat partisipasi penuh stakeholders sejumlah 90 %, (3) Tercapainya target pemahaman peserta terkait materi yang dipresentasikan sejumlah 80%, serta (4) Tercapainya target keterampilan peserta terkait materi pengabdian sejumlah 70%.
Eksplorasi dan Pemetaan Potensi Wisata Kampung Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang PK Dewi Hayati; Yonariza Yonariza; Rudi Febriamansyah; Eri Besra; Virtuous Setyaka
Warta Pengabdian Andalas Vol 28 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.28.2.106-114.2021

Abstract

Batu Busuk is a village adjacent to the Andalas University campus in Padang. The village, the centre of durian production in Padang city, has a variety of tourism attraction and destination. The purpose of this activity is to inventory and to map out all tourism potential in Batu Busuk and to map out the problems faced by tourism actors community organization in developing the destination. Based on the exploration carried out, the potential tourist attraction of Batu Busuk varies diversely, consisting of nature tourism, historic site tourism, agro-tourism and cultural tourism. However, there are some problems exist, i.e. lack of accessibility, lack of supporting facilities and institutions. Therefore, immediately efforts made are to prepare human resources, secondly to strengthen tourism management institution. Tourism service and other related services of Padang City can collaborate with local people and provide support in term of developing Batu Busuk tourism into a leading tourist destination in Padang.
ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS TERAKREDITASI DASAR DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Jalius Jalius; Yonariza Yonariza; Endry Martius
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 JANUARI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pelayanan kesehatan dan untuk melihat tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan pada Puskesmas terakreditasi dasar di Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan lokasi penelitian pada Puskesmas Taram Kecamatan Haru Kabupaten Lima Puluh Kota. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner, wawancara mendalam terhadap kepala puskesmas dan penanggung  jawab program, data sekunder bersumber dari laporan pelaksanaan kegiatan pelayanan sebelum dan sesudah Puskesmas Taram terakreditasi dasar (tahun 2015-2019). Hasil penelitian memperlihatkan cakupan pelayanan kesehatan pada Puskesmas Taram meningkat setelah puskesmas terakreditasi, dari 5 jenis pelayanan UKM, 4 jenis pelayanan meningkat cakupan pelayananya  dan 1 jenis : Pelayanan kesehatan ibu, anak dan KB, penurunan cakupan terjadi pada 2 kegiataan pelayanan yaitu penangan komplikasi kebidanan dan pelayanan KB berkualitas. Cakupan pelayanan UKP : jumlah kunjungan rawat jalan meningkat setelah puskesmas Taram terakreditasi dasar.Indeks kepuasan masyarakat (IKM) yaitu 79.72, mutu pelayanan B, kinerja unit pelayanan baik. Masyarakat/pasien puas terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Taram. Kata Kunci: Akreditasi, Puskesmas Taram, Pelayanan Kesehatn, IKM.     
Pengaruh Pemerataan Pendapatan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sumatera Barat Periode 1987-2020 Maulia Usni; Faidil Tanjung; Yonariza Yonariza
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.03.20

Abstract

Indonesia's Economic Equality Policy which aims to increase economic growth and income equality and strengthen each other in economic development in Indonesia makes an Indonesian step in supporting the theory developed by Simon Kuznets so that sustainable economic development can be realized. West Sumatra Province for the 2020 period has an increasing income distribution condition, but economic growth conditions have decreased in the 2020 period. In supporting the policies of West Sumatra Province, it is important to see how the influence of income equality and economic growth in West Sumatra Province. This study used secondary data for the 1987-2020 period with a type of time series data sourced from BPS West Sumatra and BPS Indonesia. The data analysis used is VECM (Vector Error Correction Model) using Eviews 12. The results of the study found that economic growth affects income equality. In the short and long term, it has a positive influence, meaning that the economic growth that occurs causes the realization of income equality in West Sumatra Province. The researchers suggested that the West Sumatra Provincial government increase the economic growth of West Sumatra Province in support of the Economic Equality Policy in Indonesia