Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UTILIZING BUSINESS GAME FOR IMPROVING STUDENTS’ SPEAKING PROFICIENCY IN ECONOMICS FACULTY Rina Sari; Noverita Wahyuningsih
E-LINK JOURNAL Vol 6, No 1 (2019): E-LINK JOURNAL
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.086 KB) | DOI: 10.30736/ej.v6i1.123

Abstract

In the field of English teaching and learning, many English teachers see that teaching English for Specific Purposes (ESP) is relatively very challenging and thus demands a great deal of creativity to manage classroom activities. This paper aims at describing the use of ILO-SIYB Business Game,  a business simulation, for improving students’ speaking proficiency. This study employed classroom action research, which was administered to find out how the ILO-SIYB Business Game can help improving speaking proficiency of students in Economics Faculty of Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang, Indonesia. The result of the study showed that the use of ILO-SIYB Business Game could improve students’ speaking proficiency, in terms of several aspects covering fluency, accuracy, and enjoyment in class. Therefore, the game is recommended to be used in ESP classes, especially to students of Economics Faculty. Key words: ILO-SIYB business game, Speaking proficiency, Economic faculty
PERILAKU REMAJA PUTRI TENTANG PENATALAKSANAAN DAN PENCEGAHAN KEPUTIHAN DI PONDOK PESANTREN PUTRI UMMU SULAIM PEKANBARU TAHUN 2018 Rina Sari
Menara Ilmu Vol 12, No 10 (2018): Vol. XII No. 10 Oktober 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i10.1032

Abstract

Vaginal discharge is excessive fluid from the genitals (vagina). This can be prevented bydrying the skin with a towel or tissue when sweating or after bowel movements, in additionto using clean, dry underwear, avoiding wearing tight underwear and frequently changingpads when it comes to months. In order to avoid infection from microorganisms that comefrom the anus or rectum is recommended to cebok from the front toward the rear. Theresearcher aims to know the behavior of young women about the implementation andprevention of whiteness in Pondok Pesantren Putri Ummu Sulaim Pekanbaru Year 2018.This research type is quantitative, with descriptive design using the primary data obtainedfrom the questionnaire. The number of respondents was 113 respondents. By proportionalstratification rondom sampling technique. Data obtained by presented in frequencydistribution table. Data processing with editing, coding, and tabulating. The result of theresearch is from the knowledge of adolescent that the majority have low knowledge asmuch as 60 (53%) of respondents, majority have positive nature as many as 60 (53%)respondents, and majority do not do management and prevention of whiteness as much 58(51,3%) reaponden. For respondents expected to know information about the managementand prevention of whiteness for themselves or around the environment so that it can applyas the hand extension of health workers and can provide knowledge about managementand prevention of whiteness.Keyword : Knowledge, Attitude, Action, Teenagers, Management And Prevention WhitishPENDAHULUANKesehatan reproduksi remaja adalah kesehatan remaja secara fisik, mental dankesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem danfungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dankecacatan (BKKBN, 2008).Menurut WHO (World Health Organization) dalam Marmi (2013), remaja adalahmereka yangberusia 10-19 tahun. Sementara dalam terminologi lain PBB (PerserikatanBangsa Bangsa) menyebutkan anak muda (youth) untuk mereka yang berusia 15-24tahun.Ini kemudian disatukan dalam sebuah terminology kaum muda (young people) yangmencakup 10-24 tahun.Menurut Puduastuti dalam Kurniawati (2014), setiap remaja memperoleh hak yangsama dalam menjaga kesehatan reproduksinya. Organ reproduksi merupakan organ tubuhyang sensitif dan memerlukan perawatan khusus. Pengetahuan dan perawatan yang baikdalam menjaga kebersihan organ reproduksi dapat memelihara kesehatan reproduksi.Organ reproduksi dapat terkena sejenis jamur atau kutu yang dapat menyebabkanrasa gatal
Pelatihan Pemberdayaan Kelembagaan Petani Menuju Pengembangan Kewirausahaan Sosial bagi Gapoktan se-Kabupaten Solok Selatan Ferdhinal Asful; Dwi Evaliza; Rina Sari; Yonariza Yonariza; Ira Wahyuni Syarfi; Reflinaldon Reflinaldon; Syofyan Fairuzi
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 23 No 1 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelembagaan petani sebagai penggerak bagi pembangunan pertanian pada umumnya dan pengembangan agribisnis kreatif pada khususnya, ternyata masih belum mampu beradaptasi secara optimal dengan dinamika pembangunan pertanian. Sehingga peluang-peluang yang sebenarnya ada, baik sumberdaya manusia maupun sumberdaya ekonomi produktif, ternyata belum mampu dimanfaatkan. Kondisi ini cenderung terjadi merata di organisasi atau lembaga petani, termasuk di Kabupaten Solok Selatan. Sebagai kabupaten yang kaya dengan potensi sumberdaya alam, maka sudah sewajarnyalah organisasi dan lembaga petani mampu beradaptasi dan memanfaatkan berbagai peluang secara kreatif dan inovatif. Muara dari semuanya adalah terwujudnya kemandirian petani. Kegiatan ini pada dasarnya memuat 3 (tiga) tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan memotivasi petani agar mampu berinisiatif dan melakukan inovasi dalam: (1) mengoptimalkan pemanfaatan berbagai peluang, (2) mengenali dan menata organisasi/ lembaga yang berorientasi kewirausahaan sosial, (3) tata administrasi dan manajemen organisasi petani, khususnya perencanaan keuangan/analisa finansial usaha, serta (4) melakukan pemasaran komoditi pertanian yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan di dalam dan luar ruangan ini adalah metode ceramah, tanya jawab, serta penerapan metode partisipasi yang terdiri dari : (1) metode RRA, (b) metode ZOPP, serta (c) metode FGD. Kesimpulan yang diperoleh sebagai berikut: (1) tercapainya target jumlah peserta sejumlah 90 %, (2) Tercapainya target tingkat partisipasi penuh stakeholders sejumlah 90 %, (3) Tercapainya target pemahaman peserta terkait materi yang dipresentasikan sejumlah 80%, serta (4) Tercapainya target keterampilan peserta terkait materi pengabdian sejumlah 70%.
STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM PRODUK LOKAL DI KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI Efi Deni Piyana; Lora Triana; Rina Sari
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the local product based on agribusiness in Tebo District is Tempe Chips. Developing strategy of Tempe Chip SMEs is important, because there are high competition between snack products. This study aims to formulate a strategy for developing Tempe Chips SMEs that will be recommended to the district government. We conducted interviews with seven Tempe Chip entrepreneurs, government, and expert to identify the internal and external environment of the business. The data were analyzed qualitatively using Miles and Huberman model. Strategy formulation tools using SWOT and QSPM matrices. The strategy we recommend is to make Tempe Chips as local superior product. Product innovation is very important so that tempe chips have product competitiveness. In addition, government support is also important in business development.INTISARISalah satu produk lokal berbasis agribisnis di Kecamatan Tebo adalah Keripik Tempe. Persaingan yang tinggi antar produk makanan ringan, menjadi dasar yang penting untuk perumusan strategi pengembangan UMKM yang memproduksi Keripik Tempe. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi strategi pengembangan UMKM Keripik Tempe yang akan direkomendasikan kepada pemerintah setempat. Wawancara dilakukan terhadap tujuh pelaku usaha Keripik Tempe, pihak dinas, dan pakar untuk mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal bisnis. Analisis data dilakukan  secara kualitatif menggunakan model Miles and Huberman. Formulasi strategi menggunakan matriks SWOT dan matriks QSPM. Strategi yang direkomendasikan adalah menjadikan Keripik Tempe sebagai produk unggulan lokal. Dalam hal ini, perlu dukungan pemerintah setempat dalam pengembangan UMKM Keripik Tempe.