Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS POTENSI WILAYAH DALAM PEMANFAATAN BONUS DEMOGRAFI DI KABUPATEN GORONTALO Syamsul, Syamsul; Pakaya, Syaiful
JURNAL ECONOMIC RESOURCE Vol 1 No 1 (2018): September, Jurnal ECONOMIC RESOURCES
Publisher : Pusat Penerbitan Dan Publikasi Ilmiah Fakultas Ekonomi & Bisnis UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.078 KB) | DOI: 10.33096/jer.v1i1.38

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah tersedianya data potensi wilayah di Kabupaten Gorontalo dan untuk membuktikan potensi wilayah dapat dijadikan dasar dalam pemanfaatan bonus demografi di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode analisis kombinasi (mixed method) yang terdiri dari analisis data kuantiatif yaitu menggunakan alat analisis Locationt Quotient (LQ) dan Shift Share, dan analisis data kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Gorontalo dengan menggunakan data time series dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Sumber data utama yang digunakan adalah PDRB ADHK Tahun 2010 penduduk umur 15 tahun yang bekerja berdasarkan lapangan usaha dan data penduduk tidak produktif (0-14 dan 65 tahun ke atas) dan produktif (15-64 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 (delapan) sektor lapangan usaha yang menjadi basis ekonomi di Kabupaten Gorontalo. Dari 8 (delapan) sektor basis hanya terdapat 4 (empat) sektor lapangan usaha yang memiliki keunggulan kompetitif yang dapat dijadikan peluang dalam pemanfaatan bonus demografi melalui penyerapan tenaga kerja
Kajian Peningkatan Pendapatan Keluarga (Studi Pada Program UPPKS Kampung KB) Nani, Syamsul; Mediansyah, Achmad Risa; Pakaya, Syaiful
JURNAL ECONOMIC RESOURCE Vol 2 No 1 (2019): September, Jurnal ECONOMIC RESOURCES
Publisher : Pusat Penerbitan Dan Publikasi Ilmiah Fakultas Ekonomi & Bisnis UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.084 KB) | DOI: 10.33096/jer.v2i1.253

Abstract

Kampung KB merupakan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat Kampung atau setara dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Penelitian bertujuan mengkaji dukungan pemerintah dan sektor lainnya dalam pemberdayaan keluarga di Kampung KB Kelurahan Dulalowo, manfaat program UPPKS dari sisi pendapatan dan kesempatan kerja bagi keluarga pra sejahtera dan sejahtera I di Kampung KB Kelurahan Dulalowo, dan hambatan-hamabatan yang terjadi dalam proses pelaksanaan program UPPKS di Kampung KB Kelurahan Dulalowo. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif dengan model analisis data Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum maksimalnya dukungan pemerintah dan sektor lainnya dalam program UPPKS. Manfaat dalam peningkatan pendapatan keluarga belum dirasakan pada anggota kelompok UPPKS Nangka, meskipun kesempatan kerja mulai dirasakan masyarakat khususnya Pasangan Usia Subur (PUS). Hambatan-hamabatan dalam pelaskanaan program UPPKS terlihat dari lemahnya integrasi program UPPKS dengan program instansi lainnya, aspek permodalan, dan pelatihan keterampilan dan pemasaran yang berkesinambungan.
PKM Kelompok Kerajinan Upia Karanji Bayalo Desa Motinelo Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo Syamsul, Syamsul; Rahmatia, Rahmatia; Pakaya, Saiful
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 3 No 2 (2019): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.954 KB) | DOI: 10.36339/je.v3i2.218

Abstract

One of the handicrafts in Gorontalo Province is Upia Karanji which is also commonly called the Kopiah Basket. This craft is a typical Gorontalo craft made from Mintu tree bark. During its development, various problems arose from the production process, business management, and marketing. The results of the implementation of the Community Partnership Program (PKM) of the solutions offered are in the aspect of production by selecting production support partners so that partners get at least 1 distributor of raw materials. Contribute to the production phase and the implementation of tools that can make time efficient at all stages of production, and the support of tools for partners continues to promote safety at work. Training and guidance on the preparation of financial statements so that partners have a simple financial accounting for their business. Organizational training is provided to partners so as to provide capabilities in and provide work based on the number of members. Design training and guidance for partners so that partners create products that have diverse motives. Marketing management training and promotion demonstrations to partners so partners can practice modern ways of promotion. Assistance with marketing partners so that partners get marketing partners who can increase sales.
Analysis of Family Well-Being Improvement Throuh the Joint Enterprise Group Program (KUBE) in Hulothalangi District Syamsul, Syamsul; Mediansyah, Achmad Risa; Pakaya, Syaiful
JURNAL ECONOMIC RESOURCE Vol 3 No 1 (2020): September, Jurnal ECONOMIC RESOURCES
Publisher : Pusat Penerbitan Dan Publikasi Ilmiah Fakultas Ekonomi & Bisnis UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jer.v3i1.431

Abstract

The research objectives were to analyze the implementation of the joint enterprise group program (KUBE) in supporting family enterprise groups in Hulothalangi District, to analyze the benefits of the KUBE program in improving family well-being, and to analyze the obstacles faced by beneficiary families in developing their enterprise groups. The stages in the research method began with collecting data by using two approaches, namely, in-depth interview and focused group discussion. Administrators, members, government and stakeholders were conducted in In-depth interviews. Data analysis in this research used a descriptive-qualitative approach with Miles and Huberman's data analysis model consisting of data collection, data reduction, data display, and Conclution Drawing/Verification. The results showed that the thorough implementation of the KUBE program was not fully carried out seriously. The benefits of the KUBE program for groups have not yet been gained to increase family well-being. There are many obstacles that prevent the KUBE program from being implemented properly.
Analisis Potensi Ekonomi Pengelolaan Penampungan Sampah Rumah Tangga Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di desa Dutohe Barat Syaiful Pakaya; Syamsul Syamsul
Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ekonomikawan.v20i2.5296

Abstract

Bone Bolango District has taken quite a role in increasing household waste production. Based on the book of the Sanitation Program Memorandum of Bone Bolango Regency, the level of service for handling household waste is 2.5 percent collected and disposed of to the TPS, 97.5 percent is not transported by the Garbage Man (buried, thrown into the river, dumped into empty land, etc.). 86 percent of household waste management is burned and 5.5 percent is disposed of into rivers / sea / lakes. The practice of sorting waste by households is 11 percent sorted and 89 percent not sorted. In 2017, through the local government, a Waste Collection Site (TPS) was built in Dutohe Barat Village, Kabila District, Bonebolango Regency with the aim that the resulting household waste can be processed and provide economic added value for the local community. The results showed that the overall involvement of the community as a whole was still low and the support provided by the village government was still low. The forms of waste management using the TPS3R approach in Dutohe Barat Village have not been running as they should. The economic potential that can be obtained per month is 3,753,120 rupiah. Community involvement is still low due to their minimal knowledge of how to manage household waste, as well as their low willingness to use compost. Meanwhile, the type of inorganic waste which clearly has economic potential is also only done improperly because of the shortage of workers who are willing to be involved.
Strategi Internalisasi Nilai Technopreneurship Dalam Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi Menuju Pencapaian Visi Universitas Ichsan Gorontalo Tahun 2036 Pemy Christiaan; Syamsul Syamsul; Sri Meike Jusup
JAS-PT (Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia) Vol 4 No 2 (2020): JAS-PT Edisi DESEMBER 2020
Publisher : Forum Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/jaspt.v4i2.331

Abstract

Merespon tantangan pendidikan tinggi di era revolusi industri 4.0 tersebut, maka Universitas Ichsan Gorontalo sejak tahun 2017 telah merumuskan visi “Menjadi Universitas Rujukan Dalam Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi Yang berbasis Technopreneurship pada tahun 2036”. Nilai-nilai technopreneurship yang tercantum dalam rumusan tersebut diimplementasikan dalam keseluruhan aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi. Namun demikian, untuk mengetahui sampai sejauh mana nilai dari visi tersebut telah diimplementasikan, maka penting untuk dilakukan kajian. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan antara lain: 1) menganalisis bagaimana strategi Universitas Ichsan Gorontalo dalam menginternalisasi nilai-nilai dari visi technopreneurship ke dalam aktivitas Tridharma perguruan tinggi., 2) menganalisis tantangan apa saja yang dihadapi dalam menginternalisasi visi technopreneurship ke dalam aktivitas Tridarama Perguruan Tinggi. Hasil penelitian menunjukkan strategi Universitas Ichsan Gorontalo dalam meninternalisasi nilai visi technopreneurship kedalam aktivitas tridharma perguruan tinggi terdiri dari Strategi tata kelola universitas (good university governance), Strategi pendidikan dan pengajaran, Strategi sumber daya manusia, Strategi Keuangan dan Pendanaan, Strategi riset dan pengabdian kepada masyarakat, dan Strategi sarana dan prasarana. Tantangan yang dihadapi Universitas Ichsan Gorontalo sekaligus menjadi hambatan dalam meninternalisasi nilai visi technopreneurship kedalam aktivitas tridharma perguruan tinggi yaitu Keberdaraan incubator bisnis, Minimnya minat usaha mahasiswa, Terbatasnya industi besar di wilayah Gorontalo, dan Belum tersentuhnya modal usaha bagi mahasiswa Kata Kunci: internalisasi, visi technopreneurship, Tridharma; Universitas Ichsan Gorontalo
Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid 19 Sri Meike Jusup; Pemy Christiaan; Syamsul Syamsul
JAS-PT (Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia) Vol 5 No 2 (2021): JAS-PT Edisi DESEMBER 2021
Publisher : Forum Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/jaspt.v5i2.467

Abstract

Pencegahan peneyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan mengharuskan perguruan tinggi menerapkan sistem pembelajaran secara daring. Hal ini telah dipertegas dengan Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Nomor 1 Tahun 2020. Universitas Ichsan Gorontalo sebagai perguruan tinggi swasta di tuntut untuk melakukan pembelajaran daring yang semula dilakukan dengan tatap muka. Pelaksanaan pembelajaran daring di Universitas Ichsan Gorontalo sangat didukung dari ketersediaan sarana dan prasarana. Akan tetapi, yang jadi permasalahan adalah mahasiswa yang akan mengikuti pembelajaran daring, dikarenakan mahasiswa tinggal didaerah yang berbedabeda dan memiliki kemampuan ekonomi yang berbeda pula. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) menganalisis bagaimana persepsi mahasiswa tentang pembelajaran daring, (2) menganalisis kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa dalam pembelajaran daring, (3) menganalisis bagaimana tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pembalajaran daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap penerapan pembelajaran daring dimasa pandemi Covid-19 sebanyak 82% mengatakan puas dan 18% yang kurang dan tidak puas. adapun kendala yang dihadapi oleh mahasiswa adalah aksesibiltas, kesulitas mengikuti pembelajaran dan memperoleh materi, interaktivitas, akurasi perkuliahan, format pembelajaran. Tingakt kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran daring sebagaimana dari hasil metode Customer Satisfaction Index (CSI) berada pada kriteria Puas dengan nilai 0.81 atau 81%. Kata Kunci: kepuasan mahasiswa; pembelajaran daring; covid19; universitas ichasn gorontalo
Kajian Praktik Penjaminan Mutu Terhadap Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Di Universitas Ichsan Gorontalo Sri Meike Jusup; Syamsul Syamsul; Pemy Christiaan
JAS-PT (Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia) Vol 4 No 2 (2020): JAS-PT Edisi DESEMBER 2020
Publisher : Forum Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/jaspt.v4i2.332

Abstract

Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi, dimana Tahun 2019 sebanyak 11 PTS yang dicabut izinnya karena tidak mampu melakukan aktivitas akademik sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Universitas Ichsan Gorontalo khususnya sebagai perguruan tinggi swasta di bawah naungan LLDKTI wilayah IX Sulawesi juga mendapatkan sanksi administrasi, hal ini dikarenakan dari hasil pemeriksaan Tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) Kemenristek Dikti ditemukannya pelaksanaan kegiatan akademik tidak sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karenanya penting mengkaji lebih dalam praktik penjaminan mutu di Universitas Ichsan Gorontalo dalam pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Universitas Ichsan Gorontalo telah memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang dapat dilihat dari ketersediaan dokumen standar. Akan tetapi, masih terbatasnya penunjang pelaksanaan penjaminan mutu di Universitas Ichsan Gorontalo dari aspek sumber daya manusia dan pendanaan. Proses penetapan standar pada Universitas Ichsan Gorontalo belum melibatkan pihak eksternal dalam hal ini stakeholder yang berimplikasi pada pelaskanaannya yang tidak konsisten dalam memenuhi isi standar yang telah ditetapkan. Selain itu, monitoring dan evaluasi yang minim membuat pelaksanaan standar tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan Kata Kunci: Penjaminan Mutu; Standar Nasional Pendidikan; Universitas Ichsan Gorontalo
PENGGUNAAN ALAT KB PADA WANITA KAWIN DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN (Studi Hasil SDKI 2017 Provinsi Gorontalo) Syamsul Syamsul; Bala Bakri; Hizry Stevany Limonu
Jurnal Kependudukan Indonesia Vol 15, No 1 (2020)
Publisher : Research Centre for Population, Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jki.v15i1.461

Abstract

The Indonesia and Demographic Health Survey (IDHS) in 2017 reported a gap between urban and rural contraceptive use in Gorontalo Province, Indonesia. This urban-rural inequality calls for an exploration of its drivers. Hence, this study aims at reviewing the literature to analyze the level of use of contraception for married women in rural and urban areas by examining several factors, such as education, knowledge, age, occupation, information provision, and source of service. The main data source used for this study is 2017 IDHS Report, Gorontalo Province section. The results shows that despite a higher knowledge of contraception in urban married women than their rural counterpart, modern contraceptive use is higher in rural areas than in urban areas. Moreover, provision of information plays a larger role in contraceptive use compared to other aspects. Furthermore, the low contraceptive use among urban women is due to the limited services, where there is a mismatch between the needs and the availability of contraception.
PENDIDIKAN DAN KESEMPATAN KERJA BAGI PEREMPUAN TERHADAP TINGKAT FERTILITAS DI KOTA GORONTALO Syamsul Syamsul
AkMen JURNAL ILMIAH Vol 15 No 2 (2018): AkMen JURNAL ILMIAH
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Nobel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As well as the differences that occur in developing countries and developed countries, where birth rates in many developing countries today is higher than the birth rate in developed countries (Western Europe in the pre-industrial). This happens because women in developing countries tend to marry at the age easier. As a result, more number of families in certain age and population groups over the duration of childbearing age to give birth this anak.Penelitian aims to determine how the relationship between education and employment opportunities for women at the level of the birth rate (fertility) in Gorontalo. The data used are primary data and secondary data. The study was conducted in the city of Gorontalo. The analysis unit used is the analysis of Chi-Square (X2).Research shows that there is a relationship between the educational opportunities for women in the birth rate (fertility) with a level of relations that are moderate (moderate). There is a relationship between employment opportunities for women in the birth rate (fertility) level of relations that are weak. Provide opportunities for women to pursue higher education may reduce fertility rates. Women who work, particularly in the formal sector to reduce the level of fertility.