Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Relasi Aktor Governance dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia Ummu Habibah Gaffar; Sri Mujiarti Ulfah
Journal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan Vol. 10 No. 2 (2021): JISPAR
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jispar.v10i2.3365

Abstract

The second wave of Covid-19 has hit Indonesia in the last few months. This marks a new chapter for the Covid-19 variant in Indonesia, which is indicated by a very high transmission rate. At the same time, the government is trying to take preventive measures to prevent the spread of Covid-19, one of which is a call for a Covid-19 vaccine. In this regard, this article will look at the relationship between governance actors in efforts to prevent Covid-19 in Indonesia, with an emphasis on the involvement of civil society and private actors in handling Covid-19 in Indonesia. By using a qualitative method, this article takes a literature study by comparing the results of observations made by observing the development of Covid-19 and the involvement of various actors, especially in terms of preventing Covid-19 such as vaccination. This article concludes that the spread of Covid-19 is still very high, meanwhile the involvement of actors in handling Covid-19 tends to be limited and closed. The actors involved are mostly dominated by the government, while the private sector and civil society have not been involved much. This article will contribute at least practically, to be discussed further, especially to formulate a scheme for the involvement of other actors outside the government, while still prioritizing the security and welfare of the community.
Analisis Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) dalam Penataan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) di Kota Palangka Raya (Studi Pedagang Kreatif Lapangan di Jalan Yos Sudarso Kota Palangka Raya) Ferdy Rivaldo; Sri Mujiarti Ulfah; Suprayitno
Journal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan Vol. 10 No. 2 (2021): JISPAR
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jispar.v10i2.3367

Abstract

The purpose of this study was to determine how the performance of the Civil Service Police Unit in the arrangement of creative field traders in Palangka Raya City. To find out what are the factors that affect the performance of the Civil Service Police Unit in structuring creative field traders in Palangka Raya City. The theory used in this study is the theory of organizational performance according to Dwiyanto (2008:50), namely productivity, service quality, responsiveness, responsibility, and accountability. The research method used is qualitative research. After the data is collected, it is reduced and presented, and after that a temporary conclusion is drawn about the data relating to the problems being researched and analyzed after that only the final conclusion is drawn. The performance of the Civil Service Police Unit in the Arrangement of Creative Field Traders in Palangka Raya City has been well implemented, it can be seen from the productivity, service quality, responsiveness, responsibility, and accountability. Human resources, infrastructure, and budget are factors that affect the performance of the Civil Service Police Unit in the Arrangement of Creative Field Traders in Palangka Raya City.
Implementasi Program Kampus Merdeka (Studi Kasus Magang di Rumah Rakyat di Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia) Suprayitno Suprayitno; Mario Purnama Putra; Sri Mujiarti Ulfah
Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik Vol 7 No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Laboratorium Administrasi Publik FISIP Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jakp.7.2.115-125.2022

Abstract

Link and match not only with the industrial world but also with a future that is changing so fast. Universities are forced to design and implement innovative learning processes so that students can achieve learning achievements that include aspects of attitudes, knowledge, and skills optimally and always relevant so that the Minister of Education, Culture, Research and Technology of the Republic of Indonesia Regulation no. 3 of 2020 concerning National Higher Education Standards to implement the Merdeka Campus Program policy with the aim of this program being able to develop the capacity of the nation's children in the world of education with 8 (eight) forms of activity in it so that the Secretariat General of the House of Representatives of the Republic of Indonesia organizes Internship activities at the People's House ( MDRR) The House of Representatives of the Republic of Indonesia (DPR RI) as a partner of the internship/work practice of the Merdeka Campus Program. The research method used in the descriptive qualitative research method. The results of the study show that the implementation of the independent campus program in internship activities at people's homes at the Secretariat General of the House of Representatives of the Republic of Indonesia has not been carried out properly. This is based on the existing indicators, related to communication experiencing problems with the lack of maximum communication transmission carried out by the implementer. Resources have not run optimally where the facilities in the Secretariat General of the DPR RI cannot be used optimally, then the independent campus website sometimes experiences system errors. The disposition or attitude of the implementers has not gone well, this is evident in the attitude of the implementers who delay the disbursement of pocket money and incentives as well as the difficulty of converting credits in several university campuses in Indonesia. Then the Standard Operating Procedure, in its implementation there is no SOP that regulates the procedure, but there is an Apprenticeship Curriculum at the People's House of the DPR RI as a reference in its implementation
Pelatihan Pembuatan Fermentasi Bawang Putih Lokal (Black Garlic) sebagai Upaya Meningkatkan Imunitas pada Kelompok Pengajian Dharma Wanita Universitas Palangka Raya Solikah Nurwati; Rahmawati Budi Mulyani; Sri Mujiarti Ulfah; Anike Retawati; Rahmiati Rahmiati; Mutmainah Mutmainah; Sri Lestari Hendrayati
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 1 (2023): February, Pages 1-120
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i1.765

Abstract

Pelatihan pembuatan fermentasi bawang putih lokal menjadi bawang hitam (black garlic) dilaksanakan pada kelompok pengajian Dharma Wanita Universitas Palangka Raya, bertujuan mensosialisasikan manfaat bawang hitam terhadap imunitas dan kesehatan tubuh. Hasil komunikasi dengan beberapa anggota kelompok pengajian diketahui bahwa sebagian anggota pernah mengikuti pelatihan namun menggunakan bawang putih tunggal (bawang lanang) dengan harga jauh lebih mahal,  maka Tim Abdimas menawarkan solusi menggunakan bawang putih lokal dengan harga hanya Rp 27.000,- per kilogram (83 % lebih murah) sehingga dapat menekan  biaya produksi. Kendala lain adalah kegagalan dalam proses fermentasi bawang putih tunggal, karena kesalahan dalam prosedur pembuatannya. Oleh karena itu, sebagian besar anggota pengajian (85%) menginginkan adanya pelatihan pembuatan bawang hitam yang harganya lebih murah namun manfaatnya sama dengan bawang hitam yg berasal dari bawang lanang (tunggal). Metode pengabdian menggunakan presentasi dan praktek secara langsung pembuatan bawang hitam. Evaluasi kegiatan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil evaluasi diperoleh data bahwa 100% peserta merasa puas terhadap materi dan pelatihan yang diberikan, sebanyak 85,7% pengetahuan maupun wawasan peserta tentang manfaat black garlic terhadap kesehatan dan imunitas tubuh meningkat. Peserta tertarik untuk mempraktekkan ilmu yang telah diberikan untuk membuat fermentasi bawang putih lokal menjadi bawang hitam dan sebanyak 78,5% peserta ingin mengkonsumsi bawang hitam secara rutin.
Pelatihan Pemilahan Sampah dan Pemanfaatan Sampah Anorganik Untuk Craft Dengan Prinsip Do It Yourselft (DIY) Pada Kelompok Milenial Kota Palangka Raya Solikah Nurwati; Rahmawati Budi Mulyani; Romiaty; Rahmiati; Sri Mujiarti Ulfah; Tatik Zulaika; Fatma Sarie
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpmupr.v10i2.9199

Abstract

Kegiatan Pengabdian ini difokuskan kepada kelompok milenial yang dipilih berasal dari mahasiswa semester akhir Universitas Palangka Raya. Berdasarkan hasil wawancara sebelum kegiatan pelatihan diperoleh gambaran bahwa  1). Mahasiswa semester akhir selain  fokus pada penyelesaian tugas akhir atau skripsi, cukup banyak waktu luang yang belum termanfaatkan dengan baik, sehingga mereka menginginkan kegiatan seperti pelatihan yang mampu menumbuhkan daya kreasi dan jiwa wirausaha, 2). Banyaknya limbah berupa sampah anorganik di sekitar tempat tinggal mereka yang dibuang sembarangan dan mengotori lingkungan, 3) Mahasiswa belum pernah mengikuti pelatihan bagaimana memilah sampah serta memanfaatkan sampah anorganik untuk dibuat craft (kerajinan) yang memiliki nilai jual tinggi dan dapat menambah penghasilan.  Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan dari kegiatan Abdimas ini adalah untuk memberikan pelatihan memilah sampah dan memanfaatan sampah anorganik untuk craft dengan prinsip do it yourselft (DIY) pada kelompok mahasiswa mewakili generasi milenial Kota Palangka Raya. Metode kegiatan menggunakan presentasi materi terkait cara pemilahan sampah dan praktek secara langsung pembuatan craft dari limbah sampah anorganik. Evaluasi kegiatan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil evaluasi diperoleh gambaran bahwa kegiatan pelatihan pemilahan sampah dan pemanfaatan sampah anorganik untuk craft dapat berjalan dengan baik dan berhasil, seluruh peserta (100%) menyatakan penjelasan materi dan pelatihan  praktek pembuatan craft mudah di pahami, dimana seluruh peserta menyatakan puas atas pelatihan yang diberikan. Setelah pelatihan, seluruh peserta merasakan manfaat pelatihan dapat meningkatkan produktivitas diri dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan, sehingga peserta berminat untuk berwirausaha dibidang kerajinan tangan (handicraft).
The INOVASI KEBIJAKAN SISTEM ELECTRONIC TRAFFIC LAW ENFORCEMENT (ETLE) DALAM MEWUJUDKAN SMART CITY KOTA PALANGKA RAYA sri mujiarti ulfah
Wacana: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Interdisiplin Vol. 11 No. 1 (2024): Wacana: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Interdisiplin
Publisher : Jurusan Ilmu Pemerintahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/wacana.v11i1.14094

Abstract

Pemerintah Indonesia telah memperkenalkan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di Kalimantan Tengah untuk meningkatkan ketertiban lalu lintas. ETLE menggunakan teknologi kamera dan sensor untuk mendeteksi pelanggaran secara otomatis. Dalan konsep Smart City ETLE termasuk ke dalam contoh dimensi Smart People karena menggunakan CCTV sebagai pengganti pekerjaan petugas polisi di lapangan. Sistem ini menggantikan sistem konvensional yang mengandalkan petugas polisi lalu lintas. Teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Rogers (2003) terdapat indikator antara lain yaitu Relative Advantage (Keunggulan Relatif), compatibility (kesesuaian), complexity (kerumitan), triability (kemungkinan coba), dan observability (kemudahan diamati), dimana setiap indikator saling berkaitan mengurai secara rinci untuk menilai inovasi sistem ETLE yang diberikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang berusaha menggambarkan secara ilmiah yang bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang berlangsung pada pemecahan masalah dan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisa data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi sistem ETLE Polresta Kota Palangka Raya sudah diterapkan dimensi karakter inovasi menurut teori Rogers (2003) Relative Advantage membuat inovasi menjadi efektif, menambah kecepercayaan masyarakat dan menumbuhkan kesadaran masyarakat tertib lalu lintas. Compatibility yaitu sistem ETLE sesuai dengan SOP pusat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat menjadi inovasi yang efektif. Complexity dapat dilihat dari masyarakat terkendala pembayaran denda tilang. Triability akan memberikan akses yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Observability dalam sistem ETLE mudah mengamati keadaan lalu lintas. Kata Kunci: Inovasi, Sistem ETLE, Smart City