Amalia Sukmadianti
Universitas Diponegoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA ANGKA KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN KESEMBUHAN LUKA PADA PASIEN ULKUS DEKUBITUS Nathalia Safitri; Hertanto Wahyu Subagio; Etisa Adi Murbawani; Niken Puruhita; Amalia Sukmadianti
IJCNP : INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN Vol 4 No 2 (2021): IJCNP (INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN)
Publisher : Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54773/ijcnp.v4i2.76

Abstract

ABSTRAK Latar belakang : Ulkus dekubitus merupakan masalah kesehatan di banyak negara dan malnutrisi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam perkembangan ulkus dekubitus, namun investigasi klinis masih jarang dilakukan untuk mengamati kebutuhan jumlah energi dan protein pada kesembuhan luka. Tujuan penelitian : Menganalisis hubungan antara angka kecukupan energi dan protein dengan kesembuhan luka pada pasien ulkus dekubitus. Menganalisis hubungan antara angka kecukupan energi dan protein dengan kesembuhan luka pada pasien ulkus dekubitus dikontrol dengan faktor usia, indeks massa tubuh, dan adanya infeksi. Metode penelitian : Studi observasional dengan pendekatan cross sectional melibatkan 40 subjek sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Kesembuhan luka dinilai menggunakan PUSH score tools 3.0, angka kecukupan energi dan angka kecukupan protein dinilai berdasarkan rata-rata asupan total masing-masing yang diberikan dalam seminggu. Hasil : Terdapat hubungan lemah antara angka kecukupan energi dengan kesembuhan luka (r= 0,37 dan p= 0,02). Adanya hubungan sedang antara angka kecukupan protein dengan kesembuhan luka (r= 0,42 dan p= 0,01). Simpulan : Terdapat hubungan bermakna antara angka kecukupan energi dan protein dengan kesembuhan luka pada pasien ulkus dekubitus. Faktor usia, indeks massa tubuh, dan infeksi pada ulkus dekubitus bukan merupakan variabel perancu dalam penelitian ini. Kata kunci : Angka kecukupan energi, angka kecukupan protein, kesembuhan luka, ulkus dekubitus.
HUBUNGAN DIAMETER SAGITAL ABDOMEN DENGAN HbA1c PADA PASIEN LAKI-LAKI DENGAN OVERWEIGHT/OBESITAS Eiyta Ardinasari; Niken Puruhita; Etisa Adi Murbawani; Siti Fatimah Muis; Amalia Sukmadianti
IJCNP : INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN Vol 4 No 2 (2021): IJCNP (INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL NUTRITION PHYSICIAN)
Publisher : Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54773/ijcnp.v4i2.78

Abstract

Latar belakang: Obesitas sentral menjadi faktor risiko terjadinya DM tipe 2 dan sindrom metabolik. Pengukuran menggunakan diameter sagital abdomen dapat digunakan sebagai penanda pengganti untuk memprediksi risiko DM tipe 2. Referensi penggunaan diameter sagital abdomen sebagai alat antropometri untuk penapisan risiko DM tipe 2 di Indonesia masih terbatas. Tujuan : Menganalisis hubungan antara diameter sagital abdominal dengan kadar HbA1c Metode penelitian : Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 60 subyek berusia antara 40-55 tahun yang berada di wilayah kerja kota Semarang yang overweight/ obese dipilih sebagai subjek setelah sebelumnya menyetujui informed consent dan penelitian mendapatkan persetujuan Etik. Instrumen penelitian adalah kaliper diameter sagital abdomen, pita ukur, dan Chemistry analyzer HbA1c. Penghitungan data menggunakan uji korelasi Spearman dan regresi linier. Hasil : Diameter sagital abdomen berbanding lurus dengan kadar HbA1c pada subyek laki-laki overweight/ obese (p < 0,001, r= 0,490). Kenaikan 1 cm SAD meningkatkan kadar HbA1c sebesar 17%. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat penemuan ini pada subjek dengan variabilitas yang lebih beragam. Simpulan : Diameter sagital abdomen dapat dijadikan alat skrining antropometri pengganti untuk penapisan risiko DM tipe 2 pada orang dengan overweight/obese. Kata kunci : Diameter sagital abdomen, DM tipe 2, HbA1c, obesitas sentral